Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di dunia, mendorong dan menuntut dunia
industri untuk dapat mengimbangi perkembangan
yang terjadi. UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan
Nasional yaitu menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi
peranannya di masa yang akan datang. Sesuai UU. No.
2 tahun 1989 dalam hal ini menuntut lembaga
pendidikan untuk meningkatkan metode pengajaran
pendidikanya. Berkaitan dengan hal itu, Jurusan Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
melakukan pengamatan dan membandingkan secara
langsung tentang aplikasi teori yang didapat dalam
perkuliahan dengan kondisi nyata di lapangan melalui
Praktik Industri (PI).
Praktik Industri merupakan salah satu mata kuliah
wajib yang dibebankan kepada mahasiswa Fakultas
Teknik Universitas Negeri Surabaya khususnya Jurusan
Teknik Mesin dengan bobot SKS (Sistem Kredit
Semester) sebanyak dua SKS. Hal ini sangat
membantu mahasiswa untuk mengetahui tentang apa
dan bagaimana dunia kerja sesungguhnya, yang tidak
akan didapatkan seorang mahasiswa ketika hanya
mengikuti pembelajaran di kampus saja. Pelaksanaan
Praktik Industri ini dimaksudkan untuk memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan
pengamatan di lapangan terhadap materi-materi yang
diperoleh selama perkuliahan. Diharapkan dengan
Praktik
Industri
ini
mahasiswa
memperoleh

2
pengalaman dan pelajaran baru untuk melatih skill
atau ketrampilan sesuai dengan bidangnya dan juga
bermanfaat
untuk
membantu
mempermudah
peralihan mahasiswa dari dunia pendidikan menuju
dunia kerja yang sesungguhnya.
Agar sistem yang diterapkan dapat berjalan dengan
baik sesuai dengan tujuan dari Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya, maka
diperlukan partisipasi mahasiswa dalam menentukan
secara individu maupun kelompok lokasi industri
sebagai tempat dilaksanaknnya kegiatan Praktik
Industri. Dalam hal ini ketertarikan penulis terhadap
salah satu teknologi dalam dunia otomotif yaitu
teknologi Spooring dan Balancing membuat penulis
ingin mengetahui secara langsung bagaimana cara
perlakuan teknologi tersebut terhadap mobil customer
dilapangan serta penulis ingin mengaplikasikan teori
Spooring dan Balancing yang telah penulis dapat pada
perkuliahan. Setelah mencari dan mengumpulkan
beberapa informasi mengenai bengkel resmi yang
telah memiliki alat Spooring dan Balancing, akhirnya
penulis memutuskan untuk melaksanakan kegiatan
Praktik Industri di PT UMC Suzuki Basuki Rahmat, Jl.
Jend Basuki Rahmat No. 84, Surabaya dikarenakan
bengkel ini merupakan satu-satunya bengkel resmi
Suzuki di Surabaya yang telah memiliki alat Spooring
dan Balancing.
Dari uraian di atas penulis tertarik untuk memilih
judul Perlakuan Spooring dan Balancing 20.000
Km pada Mobil Suzuki Ertiga tipe GL M/T di PT
UMC Suzuki Basuki Rahmat dengan harapan
penulis dapat mempelajari dan memahami topik
tersebut. Penulis memilih topik Perlakuan Spooring dan
Balancing 20.000 Km dengan alasan karena pada
kilometer 20.000 inilah dilakukan perawatan berkala

3
yang cukup komplek yaitu mulai dari servis sistem
bahan bakar, servis sistem rem, pengecekan sistem
kelistrikan sampai dengan pengecekan chassis dan
body yang selanjutnya SA (Service Advisor) akan
menyarankan kepada customer untuk melakukan
Spooring dan Balancing dengan tujuan mengecek
kondisi sistem kemudi dan ban yang telah digunakan
dalam jangka waktu yang cukup lama. Sedangkan
pemilihan mobil Ertiga tipe GL M/T untuk dijadikan
objek di dalam penulisan laporan oleh penulis, karena
mobil Ertiga sendiri terkenal irit dalam konsumsi bahan
bakar dan harga jual nya pun terjangkau pada
masyarakat menengah ke atas sehingga kebanyakan
customer yang datang untuk melakukan servis
dibengkel UMC Suzuki Basuki Rahmat adalah
pengendara mobil Ertiga.
B. Tujuan Praktik Industri
Setelah melaksanakan kegiatan Praktik Industri,
mahasiswa diharapkan memiliki sumber daya manusia
yang berkualitas terhadap bidang keahliannya dengan
melibatkan dunia industri. Adapun tujuan dilakukannya
Praktik Industri adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui cara yang benar dalam
penempatan pemberat roda pada saat melakukan
proses balancing 20.000 km pada mobil Suzuki
Ertiga tipe GL M/T.
2. Dapat mengetahui cara yang benar dalam
pemasangan sensor, pengunci rem dan pengunci
roda kemudi serta penyetelan tie rod pada saat
melakukan proses spooring 20.000 km pada mobil
Suzuki Ertiga tipe GL M/T.
C. Manfaat Praktik Industri

4
Adapun manfaat yang akan dicapai dalam
pelaksanaan Praktik Industri adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Mahasiswa
a. Memperoleh pengetahuan mengenai bagaimana
cara yang benar dalam penempatan pemberat
roda pada saat melakukan proses balancing
20.000 km pada mobil Suzuki Ertiga tipe GL M/T.
b. Memperoleh pengetahuan mengenai bagaimana
cara yang benar dalam pemasangan sensor,
pengunci rem dan pengunci roda kemudi serta
penyetelan tie rod pada saat melakukan proses
spooring 20.000 km pada mobil Suzuki Ertiga
tipe GL M/T.
2. Manfaat Bagi Perusahaan
a. Bertambahnya jumlah karyawan atau tenaga
kerja tanpa mengurangi anggaran pengeluaran
bulanan perusahaan.
b. Perusahaan dapat menyelesaikan pekerjaan
dalam waktu yang lebih cepat sehingga dapat
menerima lebih banyak pekerjaan.
3. Manfaat Bagi Jurusan
a. Laporan Praktik Industri (PI) dapat digunakan
sebagai referensi mahasiswa Jurusan Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri
Surabaya bila hendak melakukan kegiatan
serupa.
b. Menjalin hubungan mitra kerja antara Jurusan
Teknik Mesin dengan PT. UMC Suzuki Basuki
Rahmat.
c. Bertambahnya referensi laporan Praktik Industri
di perpustakaan Jurusan Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Negeri Surabaya.
D. Batasan Masalah

5
Mengingat bahwa penulis dalam kegiatan Praktik
Industri telah melakukan perawatan berkala dan tune
up pada beberapa mobil Suzuki diantaranya adalah
Swift, Ertiga, Estilo, Karimun Wagon R, APV, Grand
Vitara dan lain-lain. Serta melakukan perlakuan
Spooring dan Balancing pada beberapa km. Untuk
lebih mendalami pengetahuan penulis tentang materi
dari kegiatan Praktik Industri, maka penulis membatasi
masalah yang dibahas pada laporan ini adalah hanya
pada bagaimana cara perlakuan Spooring dan
Balancing 20.000 km pada Suzuki Ertiga tipe GL M/T.

Halaman ini sengaja dikosongkan

Anda mungkin juga menyukai