DAN
PETA PIKIRAN
Kelompok 4 :
Alifanto Dhiastama
Maidia Yunita
Medio Destia
Rizka Elfira Husni
Kerangka
Karangan
Pengertian
Macammacam
Pola
Penyusunan
Langkah
Menyusun
Syarat yang
baik
Fungsi dan
Peran
Peta Pikiran
Pengerti
an
Pembuat
an
Manfaat
Kerangka
karangan
Karangan
Macam-Macam Kerangka
Karangan
a. Berdasarkan Sifat Rinciannya
1. Kerangka karangan sederhana (non-formal)
Merupakan suatu alat bantu, sebuah penuntun
bagi suatu tulisan yang terarah yang terdiri dari
tesis dan pokok-pokok utama. Kerangka Karangan
Sementara / Non-formal, cukup terdiri atas dua
tingkat, dengan alasan:
a) topiknya tidak kompleks
b) akan segera digarap
2. Kerangka Topik
Kerangka topik terdiri atas kata, frasa, atau
klausa yang di dahului tanda-tanda atau kode
tertentu yang lazim untuk menyatakan hubungan
antara gagasan. Tanda baca akhir (titik) tidak di
perlukan karena tidak di pakainya kalimat
lengkap. Dan biasanya kerangka topik sering
digunakan dalam praktik pemakaian.
Kerangka topik dimulai dengan perumusan tesis
dalam sebuah kalimat yang lengkap dan
menggunakan kata atau frase. Kerangka kalimat
lebih baik manfaatnya dari kerangka topik, tetapi
kelebihan kerangka topik adalah lebih jelas
merumuskan hubungan-hubungan kepentingan
antar gagasan.
Pola Penyusunan
Kerangka Karangan
Untuk memperoleh suatu susunan kerangka
karangan yang teratur biasanya digunakan
beberapa tipe susunan, pola alamiah dan
pola logis.
Pola Alamiah
Disebut pola alamiah karena memakai pendekatan
berdasarkan faktor alamiah yang esensial. Pola alamiah
mengikuti keadaan alam yang berdimensi ruang dan
waktu. Urutan unit-unit dalam kerangka pola alamiah
dapat di bagi menjadi 2, yaitu:
Urutan waktu atau urutan kronologis
Urutan yang di dasarkan pada runtunan peristiwa atau
tahap-tahap kejadian. Biasanya tulisan seperti ini kurang
menarik minat pembaca.
Contohnya:
Topik : Riwayat Hidup Seorang Penulis
asal usul penulis
pendidikan si penulis
kondisi kehidupan penulis
keinginan penulis
karir penulis
Pola Logis
Dinamakan pola logis karena memakai pendekatan
berdasarkan jalan pikir atau cara pikir manusia yang
selalu mengamati sesuatu berdasarkan logika.
Macam-macam, urutan logis yang dikenal adalah :
1. Urutan klimaks dan anti klimaks
Urutan ini timbul sebagai tanggapan penulis yang
berpendirian bahwa posisi tertentu dari suatu
rangkaian merupakan posisi yang paling tinggi
kedudukannya atau yang paling menonjol.
Contoh : Topik (turunnya Suharto)
- Merajalela nya praktek KKN
- Keresahan masyarakat
- Kerusuhan social
- Tuntutan reformasi menggema
- Kejatuhan yang Tragis
2. Urutan kausal
Mencakup dua pola yaitu urutan dari sebab ke
akibat dan urutan akibat ke sebab . Pada pola
pertama suatu masalah di anggap sebagai
sebab, yang kemudian di lanjutkan dengan
perincianperincian yang menelusuri akibat
akibat yang mungkin terjadi.
Contoh : Topik (krisis moneter melanda tanah air)
- Tingginya harga bahan pangan
- Penyebab krisis moneter
- Dampak terjadi krisis moneter
- Solusi pemecahan masalah krisis moneter
5. Urutan familitas
Urutan familiaritas dimulai dengan
mengemukakan sesuatu yang sudah di kenal,
kemudian berangsurangsur pindah kepada halhal
yang kurang di kenal atau belum di kenal.
Contohnya :
Handphone aplikasi BBM Line Whatsapp
6. Urutan akseptabilitas
Urutan akseptabilitas mempersoalkan apakah
suatu gagasan di terima atau tidak oleh para
pembaca, apakah suatu pendapat di setujui atau
tidak oleh para pembaca.
Contohnya :
manusia pada dasarnya dilahirkan bebas, sebab itu
setiap orang berhak untuk menentukan nasibnya
sendiri
Menyusun Kerangka
Karangan
Tema
beberapa hal penting agar tema yang
diangkat mudah dikembangkan. diantaranya :
- Jangan mengambil tema yang bahasannya
terlalu luas.
- Pilih tema yang kita sukai dan kita yakini
dapat kita
kembangkan.
- Pilih tema yang sumber atau bahanbahannya dapat dengan mudah kita peroleh.
Judul
Syarat - syarat judul yang baik, antara lain :
Harus relevan, judul harus mempunyai pertalian dengan
temanya, atau dengan beberapa bagian yang penting
dari tema tersebut.
Judul harus dapat menimbulkan keingintahuan pembaca
terhadap isi buku atau karangan.
Harus singkat, tidak boleh mengambil bentuk kalimat
atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata
atau rangkaian kata yang singkat. Bila harus membuat
judul yang panjang, ciptakanlah judul utama yang
singkat dengan judul tambahan yang panjang.
Tidak provokatif.
Judul karangan sedapat-dapatnya :
Singkat dan padat,
Menarik perhatian, serta
Menggambarkan garis besar (inti) pembahasan.
Contoh : Upaya menurunkan risiko bahaya letusan
Membuat kerangka
Kerangka karangan menguraikan tiap topik atau
masalah menjadi beberapa bahasan yang lebih fokus
dan terukur. Kerangka karangan belum tentu sama
dengan daftar isi, atau uraian per bab. Kerangka ini
merupakan catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat
berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang
sempurna.
yang baik
a.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I.PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berisi tentang latar belakang suatu masalah yang akan diangkat
oleh penulis.
1.2. Perumusan Masalah
Berisi tentang masalah-masalah yang akan dibahas, dan
permasalahan tersebut akan di pecahkan dengan penulisan ilmiah
tersebut.
1.3. Tujuan dan Manfaat
Berisi tentang manfaat serta tujuan pokok permasalahan yang di
ambil oleh penulis.
1.4. Metode Penelitian
Berisi tentang tahap-tahap apa sajja yang dilakukan oleh penulis
selama
pengerjaan penulisan ilmiah.
II.LANDASAN TEORI
III.PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Peta
Pikiran
Peta Pikiran
Sumber: http://www.mind-mapping.co.uk
6 Topi Berpikir
6 Topi Berpikir
6 Topi Berpikir
6 Topi Berpikir
6 Topi Berpikir
AGENDA
KEPUTUSAN
INFORMASI
DATA
KONTROL
GRAFIK
OVERVIEW
GLOBAL
MENILAI
KRITIS
6 Topi Berpikir
ANALISIS
PERTUMBUHAN
KREATIF
PRODUKTIF
PERASAAN
IDE
INTUISI
BAIK
FIRASAT
EMOSI
NALURI
ALASAN
LOGIS
POSITIF
AGENDA
KEPUTUSAN
INFORMASI
DATA
KONTROL
GRAFIK
OVERVIEW
GLOBAL
MENILAI
KRITIS
6 Topi Berpikir
ANALISIS
PERTUMBUHAN
KREATIF
PRODUKTIF
PERASAAN
IDE
INTUISI
BAIK
FIRASAT
EMOSI
NALURI
ALASAN
LOGIS
POSITIF
1. Bidang penulisan.
2. Bidang manajemen projek.
3. Memperkaya kegiatan brainstorming.
4. Mengefektifkan rapat
5. Menyusun daftar tugas
6. Melakukan presentasi yang dinamis.
7. Membuat catatan yang
memberdayakan diri.
8. Mengenali diri
Terima
Kasih