Anda di halaman 1dari 20

Membuat Kompos

Metode Takakura
telah memperoleh Hak Cipta
(HAKI) No. P00200600206

ASAL-USUL KOMPOS TAKAKURA


Seorang ahli Mr. Koji Takakura dari Jepang.
Mr. Takakura melakukan penelitian di
Surabaya untuk mencari sistem pengolahan
sampah organik. Selama kurang lebih
setahun
Mr. Takakura bekerja mengolah sampah
dengan membiakkan bakteri tertentu yang
memakan sampah organik tanpa
menimbulkan bau dan tidak menimbulkan
cairan.

Dalam pelaksanaan penelitiannya, Mr.


Takakura mengambil sampah Perumahan
kemudian sampah dipilah dan dibuat
beberapa percobaan untuk menemukan
bakteri yang sesuai untuk pengomposan
tak berbau dan kering. Jenis bakteri yang
dikembang biakkan oleh Takakura inilah
yang kemudian dijadikan starter kit bagi
keranjang Sakti Takakura

Bahan baku
Ada dua jenis sampah :

organik dan anorganik.


yang termasuk sampah organik dan bisa
dijadikan bahan kompos adalah sampah
coklat (daun kering, rumput kering, serbuk
gergaji, serutan kayu, sekam, jerami, kulit
jagung, kertas yang tidak mengkilat,
tangkai sayuran) dan sampah hijau
(sayuran, buah-buahan, potongan rumput
segar, daun segar, sampah dapur, ampas
teh/kopi, kulit telur, pupuk kandang).

Sedangkan yang masuk kelompok


sampah anorganik :

plastik, stereofoam, kertas (mengkilat),


logam, kaca dll. dipisahkan saja

jatah nya pemulung?

METODE TAKAKURA

Alat dan bahan


Alat yang dibutuhkan adalah tempat
memproses sampah menjadi kompos
(komposter).
Macam-macam jenisnya, ada yang terbuat
dari batako, gentong plastik, keranjang
(keranjang takakura) ataupun karung.
Bahan yang digunakan untuk mengurai
sampah menjadi kompos adalah starter,
yaitu mikro organisma pengurai.

Pembuatan Starter
a. Starter dengan larutan gula
Siapkan stoples kaca ukuran lima liter, pilih yang
kedap udara.
Tambahkan kedalam toples 200 gram gula merah,
encerkan dengan 3 liter air bersih aduk sampai
merata.
Masukkan 5 butir ragi atau ragi tempe. Apabila tidak
ada bisa diganti dengan sepotong tempe atau tape.
Tutup rapat dalam toples, diamkan hingga 3-5 hari.
Warna akhir larutan coklat pekat baunya wangi
tape. Larutan siap untuk digunakan.

b. Starter dengan larutan garam


Siapkan stoples kaca ukuran lima liter, pilih yang
kedap udara.
Tambahkan kedalam toples 1 sendok makan gula
dapur, encerkan dengan 3 liter air bersih aduk
sampai merata.
Pilih beberapa potong sayuran hijau seperti
kangkung, bayam, atau kulit buah-buahan seperti
pepaya, pisang. Lumat material tersebut dengan
blender, masukkan kedalam toples.
Tutup toples dengan rapat, diamkan 3-5 hari.
Apabila baunya enak, seperti bau tape atau alkohol
artinya larutan sudah siap digunakan.

Pembuatan starter sederhana


dan murah
Nasi (baru maupun basi) dibentuk bulat
sebesar bola ping-pong sebanyak
4 buah.

Diamkan selama tiga hari sampai keluar


jamur yang berwarna kuning, jingga, dan
abu-abu.

Bola nasi jamuran kemudian dimasukkan ke


dalam botol/wadah plastik.


Tuang air satu gayung yang sudah dicampur
gula sebanyak empat sendok makan ke
dalam botol/wadah yang berisi nasi jamuran.

Diamkan selama satu minggu.

Campuran nasi dan air gula tersebut akan


berbau asam seperti tape.

Starter sudah bisa digunakan untuk


membuat kompos, dengan cara dicampur
air. Perbandingan stater dengan air
sebesar 1: 5.

Cara membuat kompos


Metode Keranjang Takakura :
Satu keluarga dengan jumlah anggota
keluarga misal sebanyak 7 orang dapat
menggunakan keranjang standar dengan
starter maka 8 kg Sampah rumah tangga
yang diolah di keranjang ini maksimal 1,5
kg per hari.

1.Siapkan keranjang yg berlubang-lubang


kecil dan tempatkan pada tempat yang
teduh, tidak kena hujan dan sinar matahari
langsung serta memiliki sirkulasi udara yang
baik.
Letakkan penyangga (batu bata atau bisa
yang lain) pada bagian bawah keranjang
agar aliran udara bisa masuk.
2.Masukkan sekam kedalam suatu wadah
dan tempatkan pada bagian bawah
keranjang, berfungsi untuk menyerap air,
mengurangi bau dan mengontrol udara agar
mikroba berkembang dengan baik.

3.Cari kardus bekas masukan

kedalam keranjang di atas bantalan


sekam untuk menampung bahanbahan yang akan dikomposkan.
4.Isi wadah dengan starter atau
kompos kurang lebih setebal 5 cm.
Kompos berfungsi sebagai starter
proses pengomposan karena di
dalamnya terkandung mikroba-mikroba
pengurai.

5.Masukkan bahan yang akan dikomposkan.


Bahan-bahan yang akan dikomposkan sebelum
dimasukkan ke keranjang harus dipotong kecil-kecil
ukuran 2 cm x 2 cm. semakin kecil ukuran akan
semakin cepat terurai.
Bila sampah berupa sisa nasi atau sampah lain
yang berkuah, tiriskan terlebih dahulu
Jika terlalu basah, tambahkan sekam atau serbuk
kayu gergajian.
Aduk-aduklah setiap selesai memasukkan bahanbahan yang akan dikomposkan.
Bila perlu tambahkan selapis kompos yang sudah
jadi. Agar kompos beraroma jeruk, anda bisa
menambahkan kulit jeruk ke dalam keranjang.

6.Untuk memastikan proses pengomposan


berjalan, letakkan tangan kita 2 cm dari kompos.
Bila terasa hangat, dapat dipastikan proses
pengomposan bekerja dengan baik. Jika tidak,
percikkan sedikit air u/ memicu mikroorganisme
bekerja.
Lakukan kegiatan tersebut berulang-ulang selama
40 60 hari.
Bahan yang telah menjadi kompos akan berwarna
hitam, tidak berbau dan tidak becek.

PERKEMBANGAN KOMPOS TAKAKURA

Cara Panen
Bila kompos di dalam Keranjang Takakura telah
penuh, ambil 1/3-nya dan kita matangkan selama
seminggu di tempat yang tidak terkena sinar
matahari secara langsung. Sisanya yang 2/3 bisa
kita gunakan kembali sebagai starter untuk
pengolahan berikutnya.
Selanjutnya kompos dipanen dengan dituang dari
keranjang, dikeringkan, diayak. Kompos siap
digunakan.
Selamat mencoba. kalau mau di jual .. silahkan
bungkus dengan plastik atau karung ukuran 5 kg
di Jakarta harga kompos jadi per-kg Rp.1000,-

Gambar KERANJANG TAKAKURA


Keterangan gambar :
1. Tutup keranjang
2. Keranjang plastik berventilasi
3. Kardus/Karton bekas
4. Bantal sekam
5. Sampah organik
6. Kompos jadi (sekitar 5 cm, sbg stater)
7. Sekam (sekitar 7 cm)

TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai