Anda di halaman 1dari 2

6.

Aspek gizi
a. pemberian makanan tambahan bagi tenaga kerja
perusahaan memberikan jatah makan 1 kali dalam satu Shif kerja,sehingga
dalam 1 hari pekerja memasak untuk para pekrja 3 kali dalam satu hari
sesuai dengan shift kerja yaitu pagi, sore, dan malam.

7. Beban kerja.
Penjamah makanan merasa tidak memiliki bebankerja. Penjamah telah bekerja
selama 25 tahun dan belum pernah terjadi kecelakaan kerja dari beban kerja
Di bagian dapur untuk penjamah mempunyai shift kerja pada saat istirahat kerja
sebagai berikut :
1. Shift Pagi jam
2. Shift Sore jam
3. Shift malam jam

10 .00 11.00
18.00 19.00
02.00- 03.00

Jika di lihat dari shif kerja, pekerja mempunyai beban kerja yang tinggi pada saat
bekerja pada shift malam karena mereka harus bekerja pada jam 02.00-03.00 untuk
memasak dan menyiapkan makanan untuk para pekerja.Untuk penyediaan
makanan tidak di beda-bedakan antara pekerja yang satu dengan pekerja lainnya.
8.Pengelola penjamah
Pengelola (penjamah) makanan berjumlah 6 orang,1 orang bertugas untuk
memasak makanan,3 orang penyaji dan 2 orang tenaga bantu.
Shift kerja dan jumlah pengelolaa makanan untuk pengelolaan makanaan:
1. Shift Pagi Pukul 06.00 13.00 Wib ( 4 orang)
2. Shift Sore Pukul 14.00 21. 00 Wib (3 orang)
3. Shift Malam Pukul 21.00 - 03.00 Wib (pengurus koperasi)
9.Kantin Perusahaan
(tidak ada)
10.Dapur
Dapur terbagi menjadi 3 beberapa ruangan yaitu :
1. Ruang tempat memasak
2. Ruang penyajian
3. Ruang tempat Pencucian Alat Makanan

Sanitasi IPAL DI PC. GKBI JOGJAKARTA

1. OPERATOR
Jumlah operator di bagian IPAL di bagi-bagi menurut shiftnya, masing-masing
shift ada 4 orang operator. Operator kebanyakan lulusan dari STM dan
mereka bekerja rata-rata sudah 25 tahun.
2. PROSES
Dari hasil finishing limbah batik ( inlet ) cooling tower equalisasi bak
biologi I bak biologi II bak biologi III Trali fire A Trali fire B Trali fire
C Trali fire D
3. PELAPORAN
Pengecekan parameter di lakukan 1 bulan 1 kali setiap minggu pertama dan
minggu ke 2 . Setelah sampel di ambil langsung di kirim ke BPTKL , setelah
mendapatkan hasil dari BPTKL di laporkan langsung ke BLH ( BALAI
LINGKUNGAN HIDUP ) tingkat provinsi setiap 1 bulan 1 kali, setelah itu setiap
1 tahun 1 kali di laporkan ke KEMENLH Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai