Anda di halaman 1dari 4

Edisi : 12/AYAM/TKSPP/2013

Tinjauan Pasar Daging dan Telur Ayam


Informasi Utama :
Harga daging ayam di pasar domestik pada bulan Desember 2013 naik sebesar 0,4 persen dibandingkan bulan

November tahun yang sama. Sedangkan jika dibandingkan dengan bulan Desember periode tahun lalu, harga
daging ayam naik sebesar 12,1 persen;
Harga daging ayam secara nasional kurang stabil dengan koefisien keragaman harga bulan Desember 2012
sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar 8,1 persen.
Disparitas harga daging ayam antar wilayah pada bulan Desember 2013 sangat tinggi dengan koefisien
keragaman harga antar wilayah sebesar 24,8 persen.
Harga telur ayam di pasar domestik pada bulan Desember 2013 naik sebesar 3,2 persen dibandingkan bulan
November 2013. Sedangkan jika dibandingkan dengan bulan Desember periode tahun lalu, kenaikan harga telur
ayam sebesar 6,9 persen;
Harga telur ayam secara nasional relatif stabil dengan koefisien keragaman harga bulan Desember 2012 sampai
dengan bulan Desember 2013 sebesar 5,7 persen;
Disparitas harga telur ayam antar wilayah pada bulan Desember 2013 cukup tinggi dengan koefisien

keragaman harga antar wilayah sebesar 15,9 persen.


Tabel 1. Perkembangan Harga Daging Ayam (Rp/Kg)
Gambar 1. Perkembangan Harga Daging dan Telur Ayam

KOTA

2012
Des

Me d an
Jakarta
Bandung
Semarang
Yogyakarta
Surabaya
Denpasar
Makassar
Rata-rata Nasional

23.167
24.133
25.011
24.344
24.404
22.078
25.000
18.236
25.337

Rp/Kg
35.000

Harga Daging ayam


30.000
25.000
20.000
15.000
10.000

Harga Telur Ayam


Jan-12
Feb-12
Mar-12
Apr-12
Mei-12
Jun-12
Jul-12
Agust-12
Sep-12
Okt-12
Nop-12
Des-12
Jan-13
Feb-13
Mar-13
Apr-13
Mei-13
Jun-13
Jul-13
Agust-13
Sep-13
Okt-13
Nop-13
Des-13

5.000

2013
Nov
Des
Ayam Broiler
23.850 21.183
29.170 29.270
28.040 27.100
25.885 25.860
27.283 26.991
26.009 25.206
29.100 27.084
19.200 21.242
28.299 28.401

Perubahan Desember 2013


Thd Des 2012 Thd Nov 2013
-8,6
21,3
8,4
6,2
10,6
14,2
8,3
16,5
12,1

-11,2
0,3
-3,4
-0,1
-1,1
-3,1
-6,9
10,6
0,4

Sumber: BPS dan Disperindag (diolah)


Sumber: BPS dan Disperindag (diolah)

Disusun oleh Rahayu Ningsih dan Kharisma Budi, Tim Komoditi Spesialis Daging dan Telur Ayam Kementerian Perdagangan Republik Indonesia

Perkembangan Harga di Pasar Domestik


Harga rata-rata daging ayam di pasar domestik pada bulan Desember 2013 naik sebesar 8,1
persen dibandingkan bulan November 2013 yakni dari harga sebesar Rp.28.299,-/kg menjadi
Rp.28.401,-/kg. Sedangkan jika dibandingkan dengan bulan Desember periode tahun lalu, harga daging ayam naik sebesar 12,1 persen.
Naiknya harga daging ayam diakibatkan oleh naiknya permintaan pada saat hari Raya Natal
dan Tahun Baru. PINSAR menilai bahwa kenaikan harga daging ayam pada bulan Desember
dinilai tidak signifikan bahkan masih belum memberikan harga yang layak bagi para peternak.
Menurunnya harga daging ayam yang terjadi beberapa bulan terkahir telah mengakibatkan kerugian para peternak.
Secara rata-rata nasional, fluktuasi harga daging ayam relatif kurang stabil yang diindikasikan
oleh koefisien keragaman harga bulanan untuk periode bulan Desember 2012 sampai dengan
bulan Desember 2013 sebesar 8,1 %. Hal ini berarti perubahan rata-rata harga bulanan adalah
sebesar 8,1%. Jika dilihat per kota, fluktuasi harga daging ayam berbeda antar wilayah. Kota
Manokwari dan Jayapura adalah kota-kota yang perkembangan harganya selama bulan Desember 2013 relatif stabil, yakni dengan koefisien keragaman masing-masing sebesar 1,84 % dan
1,75 %. Di sisi lain, kota Pekanbaru dan Kendari adalah kota dengan harga paling bergejolak
dengan koefisien keragaman harga lebih dari 9 %, yakni masing-masing sebesar 26,52 % dan
28,00 % (IKU koefisien keragaman Kementerian Perdagangan 5-9).

Tabel 2. Perkembangan Harga Telur Ayam (Rp/Kg)

KOTA
Me d an
Jakarta
Bandung
Semarang
Yogyakarta
Surabaya
Denpasar
Makassar
Rata-rata Nasional

2012
Des
15.200
16.950
16.522
16.022
16.270
15.632
16.000
16.806
17.783

2013
Nov
Des
Telur Ayam Ras
18.700
18.655
16.410
17.070
15.340
16.300
14.615
15.845
14.964
16.154
14.791
15.449
16.300
16.573
15.525
17.550
18.418
19.004

Perubahan Desember 2013


Thd Des 2012 Thd Nov 2013
22,7
0,7
-1,3
-1,1
-0,7
-1,2
3,6
4,4
6,9

-0,2
4,0
6,3
8,4
8,0
4,4
1,7
13,0
3,2

Sumber: BPS dan Disperindag (Diolah)

Disusun oleh Rahayu Ningsih dan Kharisma Budi, Tim Komoditi Spesialis Daging dan Telur Ayam Kementerian Perdagangan Republik Indonesia

Harga telur ayam di pasar domestik pada bulan Desember 2013 naik sebesar 3,2 persen jika
dibandingkan bulan November 2013 yakni dari Rp.18.418,- menjadi Rp.19.004,- . Sedangkan
jika dibandingkan dengan bulan Desember periode tahun lalu, kenaikan harga telur ayam sebesar 6,9 persen.
Meskipun kenaikan harga telur ayam pada bulan Desember relatif lebih tinggi dibandingkan
kenaikan harga daging ayam, namun disparitas harga telur antar wilayah jauh lebih kecil
dibandingkan disparitas harga daging ayam.
Rata-rata nasional harga telur ayam relatif stabil yang diindikasikan oleh koefisien keragaman
harga bulanan untuk periode bulan Desember 2012 sampai dengan bulan Desember 2013
sebesar 5,7 persen. Hal ini berarti perubahan rata-rata harga bulanan adalah sebesar 5,7
persen. Jika dilihat per kota, fluktuasi harga berbeda antar wilayah. Kota Jayapura dan Manado
adalah kota yang perkembangan harganya cukup stabil dengan koefisien keragaman masingmasing sebesar 3,3 % dan 3,9 %. Di sisi lain, kota Mamuju dan Palu merupakan kota dengan
harga yang cukup bergejolak dengan koefisien keragaman harga lebih dari 9 persen yaitu
masing-masing sebesar 14,8 %; dan 12,6 % (IKU koefisien keragaman Kementerian
Perdagangan 5-9).

Gambar 2. Perkembangan Harga Daging Ayam


Rp/Kg
32.500
30.000
27.500
25.000
22.500
20.000
17.500
15.000
Jan

Feb

Mar
2009

Apr

Mei
2010

Jun
2011

Jul

Agust Sep
2012

Okt

Nov

Des

2013

Sumber: BPS dan Disperindag

Disusun oleh Rahayu Ningsih dan Kharisma Budi, Tim Komoditi Spesialis Daging dan Telur Ayam Kementerian Perdagangan Republik Indonesia

Dinamika Pasar Internasional


Pada bulan Desember 2013, harga daging ayam di pasar dunia tidak mengalami perubahan. Berdasarkan data Whole Bird Spot Price, Georgia docks, harga dunia daging ayam per akhir Desember 2013 tercatat sebesar US$ 104,25 cents/pound (Rp.22.380,-/kg) (Sumber: www.indexmundi.com).
Menyikapi kenaikan harga pakan, beberapa negara seperti Bangladesh dan Amerika serikat telah
melakukan studi untuk menekan biaya pakan. Studi yang dilakukan di Bangladesh dilakukan dengan
mengkonversi pakan dari fish meal ke broiler offal. Sementara Universitas Georgia di Amerika Serikat
melakukan studi dengan cara mengkonversi pakan yang bersumber protein dari kedelai ke kacang
tanah. Studi ini menyimpulkan bahwa dengan mengkonversi beberapa komponen pakan tersebut dapat
menekan harga pakan sebesar 13 hingga 37 %.

Gambar 3. Perkembangan Harga Internasional


Daging Ayam
Rp/Kg
US$ cent/pound
35.000

107

Harga Domestik
104
30.000
101
25.000

98
95

20.000

92

Harga Internasional

15.000

89
10.000

Jan-12
Feb-12
Mar-12
Apr-12
Mei-12
Jun-12
Jul-12
Agust-12
Sep-12
Okt-12
Nop-12
Des-12
Jan-13
Feb-13
Mar-13
Apr-13
Mei-13
Jun-13
Jul-13
Agust-13
Sep-13
Okt-13
Nop-13
Des-13

86

Sumber: USDA Market News (Whole bird spot price, Georgia docks)

Isu dan Kebijakan Terkait


Akibat terjadinya kecenderungan penurunan harga daging ayam selama beberapa bulan terakhir, para
peternak melakukan aksi unjuk rasa dan menuntut pemerintah agar melakukan intervensi agar harga
daging ayam tidak terus anjlok. Penurunan harga daging ayam dirasakan merugikan para peternak
(sumber: www.kompas.com).
Sementara, Kementerian Pertanian menilai bahwa telah terjadi lonjakan impor Grand Parent Stocks
(GPS) selama lima tahun terakhir. Jika pada tahun 2007 impor GPS sebanyak 361.460 ekor, maka pada
tahun 2011 impor GPS melonjak hingga 480.000 ekor. Melonjaknya impor GPS menunjukkan bahwa
Indonesia masih tergantung dari impor. Selain itu Menteri Pertanian menilai bahwa kecenderungan
penurunan harga daging ayam diakibatkan peningkatan produksi sehingga mengakibatkan kelebihan
pasokan DOC sekitar 5 sampai 15 persen. Menyikapi hal ini, pemerintah telah melakukan diskusi
terbatas dengan para pelaku pembibitan dan menghimbau agar dilakukan pengendalian produksi DOC
sehingga dapat mengantisipasi penurunan harga daging ayam (sumber: www.kontan.com).

Disusun oleh Rahayu Ningsih dan Kharisma Budi, Tim Komoditi Spesialis Daging dan Telur Ayam Kementerian Perdagangan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai