Anda di halaman 1dari 24

STEP 1

1. AVPU = px.neurologi yaitu Alert, V(respon terhadap rangsangan verbal),


pain, Unresponsive
2. Triple airways = chin lift, head lift, jaw thrust, kontraindikasi pada kasus
cedera cervical
3. Pulse oxymetri = microprosesor yang digunakan untuk menghitung
saturasi O2 pada tiap denyut darah arteriol yang melewati sensor
STEP 2
1. Jelaskan pemeriksaan AVPU !
2. Mengapa pasien tampak sianosis ?
3. Kenapa rongga mulut banyak darah dan bersuara seperti orang
mendengkur dan berkumur ?
4. Apa saja tindakan dari primary survey terhadap pasien ? jelaskan !
5. Apa arti dari saturasi O2 92% ,RR 30x permenit ,GCS 8 ? jelaskan !
6. Bagaimana langkah triple airways manuver ?
7. Bagaimana cara melakukan orofaring air way ?
8. Apa saja penyebab sumbatan jalan napas ?
9. Bagaimana hubungan fraktur impressi os.frontal dengan kluarnya darah
pada rongga mulut ?
10.Mekanisme hilang kesadaran , jelaskan !
11.Apa saja Tanda tanda sumbatan jalan napas ?
12. Apa saja Stadium obtruksi jalan napas ?
13.Mengapa dokter memasang rebreathing mask 10 liter permenit pada
pasien ? jelaskan cara pemasangannya !
14.Apa saja alat bantu jalan napas ?
STEP 3
1. Mengapa pasien tampak sianosis ?
Karena pada psien didapatkan perdaraham perfusi darah di perifer
berukrang tanda sianosis
Dilihat dari ujung jari yaitu di kuku ,bibir
Disebabkan karena ikatan hb dengan CO2 deoksihemoglobin
>50gr/liter warna biru pada permukaan kulit

Adanya riwayat kecelakaan adanya fraktur iga hemothorax


gangguan pengenmbangan paru gangguang pertukaran O2sianosis
Pangkal lidah jatuh di orofaring gangguan air ways
2. Kenapa rongga mulut banyak darah dan bersuara seperti orang
mendengkur dan berkumur ?
Tanda tanda obstruksi jalan napas
-Mendengkur karena sumbatan pangkal lidah (ototnya lemesjalan
napasnya susah)
Chin lift head lift (tdk boleh pada orang yang cidera leher atau
cervical) jaw thrust(angulus mandibula diarahkan posterior) /
pemasangan pipa nasofaring atau orofaring (pada orang yg masih ga
sadar) kontraindikasi jika ada fraktur basis cranii
-Seperti berkumur adanya cairan di nasofaring (perdarahan) hipofaring
Shuction/ finger swab
-Stridor sumbatan plica vocalis (edem trakhea)
Trauma cairan darah dalam mulut sumbatan saluran napas atas
Sumbatan jalan napas parsial orangnya masih bisa mengeluarkan suara
(mendengkur dan seperti berkumur) mendengkur
Sumbatan total sumbatan benda padat
3. Mengapa dokter memasang rebreathing mask 10 liter permenit pada
pasien ? jelaskan cara pemasangannya !
Pemberian O2 kepasien dengan menutupi hidung dan mulutnya
(sungkup) pada pasien deng PO2 yang rendah alirannya tergantung
kondisi pasien (dilihat kondiisi pasien dari awal/dimonitoring)
Tergantung drajat sianosis nya
90-95% : hipoksia ringan
O2 paru mengganti kekurangan O2 yang masuk karna sumbatan
pasrisal

Cara pemasangan seperti memasang sungkup


4. Bagaimana hubungan fraktur impressi os.frontal dengan kluarnya darah
pada rongga mulut ?
Fraktur impressi : terbuka dan tertutup
Tertutup : benturan dari benda keras tulang mendesak ke dalam
keparinkim otak tanpa robeknya kulit kepala dan ga ada hubungan dg
dunia luar
Terbuka :adanya robekan kepala dana dan hubungan dengan dunia luar
dan bisa mengakibatkan robekan duramater
Hubungannya dapat timbul lesi perdarahan pada permukaan otak
terbentuk titik pada duramater tanpa adanya kerusakan (KONTUSIO)
perdarahan sumbatan jalan napas darah kluar lewat mulut
5. Apa saja tindakan dari primary survey terhadap pasien ? jelaskan !
Danger
Keadaan umumnya
Kemungkinan yang dapat terjadi
Penolong dalam keadaan aman
Korban kecelakaan dipindah ke tempat aman
RESPON
A (alert)
V (verbal)
P (pain)
U (unresponsive)
AIR WAYS
Look
Listen
Feel
Head lift
Chin lft
Jaw thrust
Finger swab
Suction
BREATHING

Look
Listen
Feel
CIRCULATION
Apa ada perdarahan ?
Dari externa atau interna ?
Tanda syok ?
Lakukan kapileri refil ?
Sianosis atau tidak ?
Air ways : untuk mengetahui ada tidaknya sumbatan pada jalan
nappas ? finger swab...kalo sumbatannya padat
Membuka jalan napas : head lift , chin lift, jaw thrust
Bantuan jalan napas : pastikan pasien bernapas merasakan hebusan
napas memberi bntuan jalan napas (Kalo pasien tdk bernapas )
hembusan napas 2x dalam 1-2 detik dengan volume 400-500
DIBUAT BAGAN !
6. Apa arti dari saturasi O2 92% ,RR 30x permenit ,GCS 8 ? jelaskan !
RR tinggi , ini disebabkan karena kompensasi tubuh karena
kekurangan O2
GCS kesadaran 8 berat Eye , Movement, Verbal karena adanya
hipoventilasi penurunan kesadaran
SATURASI O2 karena kehilangan banyak darah dan adanya sumbatan
pada jalan napas (pangkal lidah nutup jalan napas) , adanya fraktur
impressi os.frontal

7. Apa saja penyebab sumbatan jalan napas ?


Dasar lidah menyumbat jalan napas, biasanya pada penderita yang
koma
Benda asing tumpahan darah di jalan napas yang tdk bisa dikeluarkan
Napas bagian bawah bronkospasme . skresi mucous atau msuknya
benda asing ke paru

Fraktur impressi os.frontal tetrutup hematom penekanan batang


otak gagal napas / gangguan pernapasan
8. Apa saja Stadium obtruksi jalan napas ?
Stadium 1 : sesak napas dan stridor, retraksi supra sternal
Stadium 2 : gejla stadium 1 + retraksi epigastrium dan mulai gelisah
Stadium 3: stadium 2 + retraksi supra dan infraclavicula mulai sianosis
dan gelisah
Stadium 4 : staidum3 + retraksi intercosta paling para dan susah banget
buat bernapas paralisis pusat pernapasan gagal napas
9. Apa saja alat bantu jalan napas dan INDIKASI pemasanganyanya?
Rebreathing mask
Pipa orotrakheal dan nasotrakheal (air ways definitive)
Penggunaan alat bantu tergantung kondisi pasien
Kanul oksigen
Sungkup sederhana
10.Mekanisme hilang kesadaran , jelaskan !
Kecelakaan voulme darah turun aliran darah ke otak berkurang
fungsinotak turun berkurangnya kesadaran
Pangkal lidah yang menutupi jalan napas obstruksi o2 ke tubuh
kurang PC02 ningkat PO2 turun kegagalan oksigenasi dan ventilasi

11.Jelaskan pemeriksaan AVPU dan GCS !


A allert
V erbal
P pain
U unresponsive
GCS
E eye
4 membuka mata spontan
3 dengan suara

2 dengan rangsang nyeri


1 merem
Verbal
5 orientasi baik
4 seperti bingung
3kata
2 gremeng
1diam
M otorik
6 dapat bergerak normal
5 diberi rangsang nyeri mampu mlokalisir
4 melawan rangsangan
3 flexi
2ekstensi abnormal
1tdk bergerak
<8 : berat
9-12 : sedang
>13 : ringan
12.Bagaimana langkah triple airways manuver ?
Head lift
Chin lift (jangan orang dengan fraktur leher)
Jaw trhust ( pada orang dengan fraktur leher)
13.Bagaimana cara melakukan orofaring dan nasofaring air way ?
Bersihkan bagian orofaring
Pilih OPA sesuai ukurannya
Masukkan OPA
Diputar 180 drajat
14. Patofisiologi akibat sumbatan jalan napas ?
15.Cara pengelolaan jalan napas dasar dan lanjut ?
16.Indikasi pengguna pulse oximetry dan interpretasinya ?
17.Macam macam derajat hipoksia
Jawab :

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/4s1kedokteran/207311002/BAB
%20II.pdf
18.Prinsip terapi O2 !
19.Jelaskan komplikasi akibat sumbatan jalan napas !
STEP 4

STEP 7
1. Mengapa pasien tampak sianosis ?
Jawab :

Gejala dan tanda utama dari hipoksia adalah adanya peningkatan frekuensi
napas lebih dari normal, sianosis, dan gejala-gejala (yang karena terjadi gangguan
pada) otak.

HIPOKSIA
>> Frek. Napas > dr N

Kad

SIANOSIS

SIANOSIS PERIFER

SIAN

Terlihat diujung l
Terlihat dikuku

Bagian terluar dari tubuh sangan < mendapat


Area
aliran
tsbdarah
diatasketika
merupakan
tek. Darah
tempat
<<menerima
dan melepaskan
darah

Gejala-gejala otak karena hipoksia mirip dengan mereka yang sedang dalam
keadaan keracunan alkohol seperti pertimbangan yang terganggu, mengantuk atau
terlalu gembira, sensitivitas terhadap nyeri yang berkurang, disorientasi, dan sakit
kepala. Gejala lain seperti mual, muntah, denyut nadi yang meningkat, dan tekanan
darah yang tinggi.
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/123733-S09114fk-Aktivitas%20spesifikLiteratur.pdf

2. Kenapa rongga mulut banyak darah dan bersuara seperti orang mendengkur dan
berkumur ?
Tanda tanda obstruksi jalan napas
-Mendengkur karena sumbatan pangkal lidah (ototnya lemesjalan napasnya
susah)
Chin lift head lift (tdk boleh pada orang yang cidera leher atau cervical) jaw
thrust(angulus mandibula diarahkan posterior) / pemasangan pipa nasofaring atau
orofaring (pada orang yg masih ga sadar) kontraindikasi jika ada fraktur basis cranii
-Seperti berkumur adanya cairan di nasofaring (perdarahan) hipofaring
Shuction/ finger swab
-Stridor sumbatan plica vocalis (edem trakhea)
Trauma cairan darah dalam mulut sumbatan saluran napas atas Sumbatan
jalan napas parsial orangnya masih bisa mengeluarkan suara
(mendengkur dan seperti berkumur) mendengkur
Sumbatan total sumbatan benda padat

3. Mengapa dokter memasang rebreathing mask 10 liter permenit pada pasien ? jelaskan
cara pemasangannya !
Pemberian O2 kepasien dengan menutupi hidung dan mulutnya (sungkup) pada
pasien deng PO2 yang rendah alirannya tergantung kondisi pasien (dilihat kondiisi
pasien dari awal/dimonitoring)
Tergantung drajat sianosis nya
90-95% : hipoksia ringan
O2 paru mengganti kekurangan O2 yang masuk karna sumbatan pasrisal
Cara pemasangan seperti memasang sungkup
4. Bagaimana hubungan fraktur impressi os.frontal dengan kluarnya darah pada rongga
mulut ?
Fraktur impressi : terbuka dan tertutup
Tertutup : benturan dari benda keras tulang mendesak ke dalam keparinkim
otak tanpa robeknya kulit kepala dan ga ada hubungan dg dunia luar
Terbuka :adanya robekan kepala dana dan hubungan dengan dunia luar dan bisa
mengakibatkan robekan duramater

Hubungannya dapat timbul lesi perdarahan pada permukaan otak terbentuk titik
pada duramater tanpa adanya kerusakan (KONTUSIO) perdarahan sumbatan
jalan napas darah kluar lewat mulut
5. Apa saja tindakan dari primary survey terhadap pasien ? jelaskan !
Danger
Keadaan umumnya
Kemungkinan yang dapat terjadi
Penolong dalam keadaan aman
Korban kecelakaan dipindah ke tempat aman
RESPON
A (alert)
V (verbal)
P (pain)
U (unresponsive)
AIR WAYS
Look
Listen
Feel
Head lift
Chin lft
Jaw thrust
Finger swab
Suction
BREATHING
Look
Listen
Feel
CIRCULATION
Apa ada perdarahan ?
Dari externa atau interna ?
Tanda syok ?
Lakukan kapileri refil ?
Sianosis atau tidak ?
Air ways : untuk mengetahui ada tidaknya sumbatan pada jalan nappas ? finger
swab...kalo sumbatannya padat
Membuka jalan napas : head lift , chin lift, jaw thrust
Bantuan jalan napas : pastikan pasien bernapas merasakan hebusan napas
memberi bntuan jalan napas (Kalo pasien tdk bernapas ) hembusan napas 2x
dalam 1-2 detik dengan volume 400-500
DIBUAT BAGAN !

6. Apa arti dari saturasi O2 92% ,RR 30x permenit ,GCS 8 ? jelaskan !
RR tinggi , ini disebabkan karena kompensasi tubuh karena kekurangan O2
GCS kesadaran 8 berat Eye , Movement, Verbal karena adanya hipoventilasi
penurunan kesadaran
SATURASI O2 karena kehilangan banyak darah dan adanya sumbatan pada jalan
napas (pangkal lidah nutup jalan napas) , adanya fraktur impressi os.frontal

7. Apa saja penyebab sumbatan jalan napas ?


Jawab :
Penyebab sumbatan jalan nafas yangsering dijumpai adalah dasar lidah, palatum mole,
darah atau benda asing yang lain.
Dasar lidah sering menyumbat jalan nafas pada penderita koma, karena pada penderita
koma otot lidah dan leher lemas sehingga tidak mampu mengangkat dasar lidah dari
dinding belakang farings. Hal ini sering terjadi bila kepala penderita dalam posisi fleksi.
Benda asing seperti tumpahan atau darah di jalan nafas atas yang tidak dapat ditelan atau
dibatukkan oleh penderita yang tidak sadar dapat menyumbat jalan nafas. Penderita yang
mendapat anestesi atau atidak. Dapat terjadi laringospasme dan ini biasanya terjadi oleh
karena rangsangan jalan nafas pada penderita stupor atau koma yang dangkal.
Sumbatan jalan nafas dapat juga terjadi pada jalan nafas bagian bawah, dan ini terjadi
sebagai bronkospasme, sembab mukosa, sekresi bronkus, masuknya isi lambung atau
benda asing ke dalam paru
PENANGANAN
PENDERITA
GAWAT
DARURAT.
PROF.DR.DR.I.RIWANTO,SPBD.FKUI
Sebab Terjadinya obstruksi
1. Trauma
Trauma dapat disebabkan oleh karena kecelakaan, gantung diri, atau kasus percobaan
pembunuhan. Lokasi obstruksi biasanya terjadi di tulang rawan sekitar, misalnya
aritenoid, pita suara dll.
2. Benda Asing
Benda Asing tersebut dapat tersangkut pada :
a.

Laring
Terjadinya obstruksi pada laring dapat diketahui melalui tanda-tanda sebagai berikut,
yakni secara progresif terjadi stridor, dispneu, apneu, digagia, hemopsitis, pernafasan
dgn otot-otot nafas tambahan, atau dapat pula terjadi sianosis. Gangguan oleh bendabenda asing ini biasanya terjadi pada anak-anak yang disebabkan oleh berbagai bijibijian dan tulang ikan tg tidak teratur bentuknya.
b. Saluran nafas
Berdasarkan lokasi benda-benda yang tersangkut dalam saluran nafas maka dibagi
atas :

Pada Trakhea

Benda asing pada trakhea jauh lebih berbahaya dari pada di dalam bronkhus,
karena dapat menimbulkan asfiksia. Benda asing didalam trakea tidak dapat
dikeluarkan, karena tersangkut di dalam rima glotis dan akhirnya tersangkut
dilaring dan menimbulkan gejala obstruksi laring

Pada Bronkhus
Biasanya akan tersangkut pada bronkhus kanan, oleh karena diameternya lebih
besar dan formasinya dilapisi oleh sekresi bronkhus sehingga menjadi besar

BUKU AGENDA GAWAT DARURAT, JILID 2, PROF. DR.. H. TABRANI RAB


8. Apa saja Stadium obtruksi jalan napas ?
Jawab :
Derajat/ stadium sumbatan jalan napas
Jackson
1. Sesak nafas, stridor inspirator, retraksi suprasternal ; KU masih baik
2. Gejala stadium I + retraksi epigastrium ; penderita mulai gelisah
3. Gejala stadium II+retraksi supra/infraklavikular; penderita sangat gelisah dan sianotik
4. Gejala umum stadium III+retraksi interkostal; penderita berusaha sekuat tenaga untuk
menghirup udara; lama-kelamaan terjadi paralisis pusat pernapasan, penderita menjadi
apatik dan ahirnya meninggal.
KEDARURATAN MEDIK. AGUS PURWADIANTO. EDISI REVISI TAHUN 2000
9. Apa saja alat bantu jalan napas dan INDIKASI pemasanganyanya?
Jawab :
Nasal kanul

Indikasi :
Flow rate: 1-6 L/menit
Konsentrasi O2 : 20-45%
Keuntungan :
Pasien dapat makan dan bicara tanpa melepas canula

Nyaman untuk semua usia


Kerugian :
Mudah terlepas / salah posisi
Flow rate > 6L/menit tidak dapat diberikan, karena dapat menimbulkan rasa tidak
nyaman
Perbedaan antara rebreathing dan non-rebreathing mask terletak pada adanya vulve
yang mencegah udara ekspirasi terinhalasi kembali. (Aryani, 2009:54)
Macam Bentuk Masker :
Simple face mask
Mengalirkan oksigen konsentrasi oksigen 40-60% dengan kecepatan aliran 5-8
liter/menit.

Rebreathing mask
Mengalirkan oksigen konsentrasi oksigen 60-80% dengan kecepatan aliran 8-12
liter/menit. Memiliki kantong yang terus mengembang baik, saat inspirasi maupun
ekspirasi. Pada saat inspirasi, oksigen masuk dari sungkup melalui lubang antara
sungkup dan kantung reservoir, ditambah oksigen dari kamar yang masuk dalam
lubang ekspirasi pada kantong. Udara inspirasi sebagian tercampur dengan udara
ekspirasi sehingga konsentrasi CO2 lebih tinggi daripada simple face mask.
(Tarwoto&Wartonah, 2010:37)

Non rebreathing mask


Mengalirkan oksigen konsentrasi oksigen sampai 80-100% dengan kecepatan aliran 1012 liter/menit. Pada prinsipnya, udara inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi

karena mempunyai 2 katup, 1 katup terbuka pada saat inspirasi dan tertutup saat pada saat
ekspirasi, dan 1 katup yang fungsinya mencegah udara kamar masuk pada saat inspirasi
dan akan membuka pada saat ekspirasi. (Tarwoto&Wartonah, 2010:37)

EET
10. Mekanisme hilang kesadaran , jelaskan !
Kecelakaan voulme darah turun aliran darah ke otak berkurang fungsinotak
turun berkurangnya kesadaran
Pangkal lidah yang menutupi jalan napas obstruksi o2 ke tubuh kurang PC02
ningkat PO2 turun kegagalan oksigenasi dan ventilasi

11. Jelaskan pemeriksaan AVPU dan GCS !


Jawab :
Pemeriksaan AVPU
Pemeriksaan GCS

Tingkat kesadaran

Compos Mentis(conscious), yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat


menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya..

Apatis, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya,
sikapnya acuh tak acuh.

Delirium, yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), memberontak, berteriakteriak, berhalusinasi, kadang berhayal.

Somnolen(Obtundasi, Letargi), yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang


lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah
dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.

Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap
nyeri.

Coma (comatose), yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap
rangsangan apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga
tidak ada respon pupil terhadap cahaya).
Buku Ajar Ilmu Bedah, Wim de Jong

12. Bagaimana langkah triple airways manuver ?


Jawab :
a. Chin Lift
Dilakukan dengan maksud mengangkat otot pangkal lidah ke depan. Caranya : gunakan
jari tengah dan telunjuk untuk memegang tulang dagu pasien kemudian angkat.

b. Head Tilt
Dilakukan bila jalan nafas tertutup oleh lidah pasien, Ingat! Tidak boleh dilakukan pada
pasien dugaan fraktur servikal. Caranya : letakkan satu telapak tangan di dahi pasien

dan tekan ke bawah sehingga kepala menjadi tengadah dan penyangga leher tegang dan
lidahpun terangkat ke depan.

Gambar 5. tangan kanan melakukan Chin lift ( dagu diangkat). dan tangan kiri
melakukan head tilt. Pangkal lidah tidak lagi menutupi jalan nafas.
c. Jaw thrust
Caranya : dorong sudut rahang kiri dan kanan ke arah depan sehingga barisan gigi
bawah berada di depan barisan
gigi atas

SUNATRIO, S., JOENOERHAM, J. RESUSITASI JANTUNG PARU.


JAKARTA: BAGIAN ANESTESIOLOG DAN TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA.
13. Bagaimana cara melakukan orofaring dan nasofaring air way ?
Jawab :

OROPHARYNGEAL AIRWAY (OPA)


Memilih ukuran Oropharyngeal Airway (OPA) yang tepat bisa dengan 2 cara : ukur
dari sudut bibir sampai tragus, atau ukur dari tengah bibir sampai angulus
mandibula

Masukkan OPA bisa dengan 2 cara :


Masukkan ke dalam rongga mulut, ketika mendekati dinding posterior faring,
kemudian putarlah OPA sejauh 180o ke arah posisi yang tepat.
Menekan lidah dengan tongue spatel, kemudian masukkan OPA langsung di
atas lidah tanpa gerakan memutar (dilakukan pada anak-anak untuk
menghindari terjadinya trauma jaringan lunak).
Setelah pemasangan OPA, lakukan pemantauan pada pasien. Jagalah
agar kepala dan dagu tetap berada pada posisi yang tepat untuk
menjaga patensi jalan napas. Lakukan penyedotan berkala di dalam
mulut dan faring bila ada sekret, darah atau muntahan.

NASOPHARYNGEAL AIRWAY (NPA)

Pilihlah ukuran NPA yag tepat. Bandingkan diameter luar NPA


dengan lubang dalam hidung. NPA tidak boleh terlalu besar sehingga
menyebabkan lubang hidung memucat. Beberapa tenaga kesehatan
menggunakan diameter jari kelingking pasien sebagai pedoman untuk
memilih ukuran yang tepat. Panjang NPA harus sama antara ujung
hidung dengan cuping telinga.
basahi saluran napas dengan jelly anestesi atau pelumas larut air
masukkan NPA melalui lubang hidung dengan arah posterior
membentuk garis tegak lurus dengan permukaan wajah. Masukkan
dengan lembut sampai dasar nasofaring
bila mengalami hambatan, putar sedikit pipa untuk memfasilitasi
pemasangan pada sudut rongga hidung dan nasofaring.

INDIKASI
OROPHARINGEAL AIRWAY
Napas spontan
Tidak ada reflek muntah
Pasien tidak sadar, tidak mampu manuver
manual

NASOPHARYEAL AIRWAY
Pasien sadar/ tidak sadar
Napas spontan
Masih ada reflek muntah
Kesulitan dengan OPA

KONTRAINDIKASI
OROPHARINGEAL AIRWAY
NASOPHARYEAL AIRWAY
Pasien sadar atau setengah sadar
Fraktur wajah
Pasien dengan reflek batuk dan muntah
Fraktur tulang dasar tengorak (basis cranii)
masih ada
14. Patofisiologi akibat sumbatan jalan napas ?
Jawab :
a. Obstruksi supra glotikinfeksi, edem l;arynx, aspirasi benda asing
b. Obstruksi intra glotikbenda saing, maligna, benigna
c. Obstruksi infra glotikasma. PPOK
BUKU AJAR IPD JILID II
15. Cara pengelolaan jalan napas dasar dan lanjut ?
16. Indikasi pengguna pulse oximetry dan interpretasinya ?
17. Macam macam derajat hipoksia
Jawab :
HIPOKSI
Suatu keadaan yang terjadi secra akut sebagai akibat dari tidak adekuatnya oksigenasi
jaringan.
KLASIFIKASI HIPOKSI
Hipoxic-hipoksia, yaitu hipoksi yang terjadi karena menurunnya tekanan
oksigen dengan paru atau karena terlalu tebalnya dinding paru. Hipoksi inilah
yang sering dijumpai pada penerbangan.
Anemic-hipoksia yaitu hipoksi yang disebabkanoleh karena berkurangnya
hemoglobin dalam darah baik karena jumlah darahnya berkurang
(pendarahan). Kadar Hb menurun.
Stagnan-hipoksia yaitu terjadi karena adanya bendungan sistem peredaran
darah sehingga aliran darah tidak lancar, sehingga jumlah oksigen yang
diangkut dari paru menuju sel menjadi berkurang. Stagnan hipoksia sering
terjadi pada penderita penyakit jantung
Histotoic hipoksia yaitu hipoksia yang terjadi karena adanya bahan racun
dalam tubuh sehingga mengganggu kelancaran pernapasan internal
http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/4s1kedokteran/207311002/BAB%20II.pdf
18. Prinsip terapi O2 !

19. Jelaskan komplikasi akibat sumbatan jalan napas !

http://www.academia.edu/6363745/Kesadaran_menurun_file_2

Anda mungkin juga menyukai