Dasar Teori
Dasar Teori
II.
Dasar Teori
Sedimentasi adalah pemisahan solid dari liquid menggunakan pengendapan secara
gravitasi untuk menyisihkan suspended solid. Umumnya proses sedimentasi digunakan
setelah proses koagulasi dan flokulasi yang berfungsi untuk destabilisasi dan memperbesar
gumpalan/ukuran partikel, sehingga mudah untuk diendapkan. Proses koagulasi
menggunakan PAC (Poly Aluminium Chloride) untuk mengikat kotoran atau memutus rantai
pada ikatan senyawa zat warna sehingga membentuk gumpalan. Sedangkan proses flokulasi
dengan cara menambah larutan polimer untuk memperbesar gumpalan, sehingga relatif
mudah untuk diendapkan. Bak sedimentasi ada yang berbentuk lingkaran, bujur sangkar
ataupun segi empat. Bak berbentuk lingkaran umumnya berdiameter 10,7 45,7 m dan
kedalaman 3 4,3 m. Bak berbentuk bujur sangkar umumnya mempunyai lebar 10 hingga 79
m dan kedalaman 1,8 hingga 5,8 m.bak berbentuk segi empat umumnya mempunyai lebar 1,5
6 m, panjang bak sampai 76 m dan kedalaman lebih dari 1,8 m (Reynold & Richards,
1996). Berdasarkan konsentrasi dan kecenderungan partikel berinteraksi, proses sedimentasi
terbagi atas tiga macam:
1) Sedimentasi TIpe I/Plain Settling/Discrete particle
Merupakan pengendapan partikel tanpa menggunakan koagulan. Tujuan dari unit ini
adalah menurunkan kekeruhan
air baku dan digunakan pada grit chamber. Dalam perhitungan dimensi efektif bak, faktorfaktor yang
mempengaruhiperformance bak seperti turbulensi pada inlet dan outlet, pusaran arus lokal,
pengumpulan lumpur,
besar nilai G sehubungan dengan penggunaan perlengkapan penyisihan lumpur dan faktor
lain diabaikan untuk
menghitungperformance bak yang lebih sering disebut dengan ideal settling basin.