Manajemen Operasional
Manajemen Operasional
OPERASIONAL
DEFINISI MANAJEMEN
OPERASIONAL
Suatu
ilmu yg mempelajari
secara praktis tentang proses
perencanaan, mendesain
produk, sistem produksi untuk
mencapai tujuan organisasi
Manajemen operasional adalah
studi tentang pengambilan
keputusan dalam fungsi operasi.
INPUT
Proses
Transformasi
(Produksi)
Umpan Balik
OUTPUT
1.
2.
3.
4.
5.
Proses
Transformasi
Menidahkan
Merubah fisik
Penyimpanan
Pelayanan
Penjualan, dll.
Umpan Balik
1. Barang
2. Jasa
PROSES KONVERSI
Proses konversi berbeda-beda dari industri yang
satu dengan industri lainnya, tetapi hal ini
merupakan kejadian ekonomi yang terdapat
dalam setiap industri
Transformasi sumber daya menjadi barang
maupun jasa dikenal dengan proses produksi
Tujuan umum dari semua sistem operasi adalah
untuk menciptakan added value, sehingga
keluarannya lebih berharga bagi konsumen
SASARAN OPERASI
BIAYA
PENYERAHAN
FLEKSIBELITAS
KUALITAS
KRITERIA PENGUKURAN
PRESTASI
BARANG VS JASA
BARANG
(Physical Object)
Berwujud (Tangible)
Dapat disimpan
(perishable)
Proses mesin
Produksi sebelum
dikonsumsi
Kontak dgn konsumen
rendah
Kualitas obyektif
MANAJEMEN PRODUKSI
JASA
(Service)
Tidak berwujud
(Intangible)
Tidak dapat disimpan
Proses manusia
Produksi & konsumsi
bersamaan
Kontak dgn konsumen
tinggi
Kualitas subyektif
MANAJEMEN OPERASI
PERAMALAN PRODUKSI
(Forecasting)
METODE PERAMALAN
Salah
permasalahan
pada
mempertimbangkan
peramalan
adalah
skala
waktu
KARAKTERISTIK PERAMALAN
Karakteristik peramalan yang
baik adalah :
a. Keakuratan
b. Biaya
c. Penyederhanaan
PRINSIP-PRINSIP PERAMALAN
PROSEDUR PERAMALAN
1.
2.
3.
4.
Lakukan Peramalan
5.
6.
7.
Lakukan Verifikasi
TIPE
KEPUTUSAN
CONTOH
Operasional
Jangka Menengah
( 2 tahun)
Taktis
Jangka Panjang
(Lebih dari 2 tahun)
Strategis
Jangka Pendek
(3-6 bulan)
2.
Metode Kualitatif
1. Metode
Delphi
2. Dugaan Manajemen
3. Riset Pasar
4. Metode Kelompok
Terstruktur
5. Analogi Historis
Metode Delphi
Sekelompok pakar mengisi
kuesioner, Moderator menyimpulkan
hasilnya dan memformulasikan
menjadi suatu kuesioner baru yang
diisi kembali oleh kelompok
tersebut, demikian seterusnya.
Dugaan Manajemen
dimana peramalan semata-mata
berdasarkan pertimbangan
manajemen, umumnya oleh
manajemen senior. Metode ini akan
cocok dalam situasi yang sangat
sensitif terhadap intuisi dari suatu
atau sekelompok kecil orang yang
karena pengalamannya mampu
memberikan opini yang kritis dan
relevan.
Riset Pasar
Merupakan metode
peramalan berdasarkan hasil
hasil dari survei pasar yang
dilakukan oleh tenaga-tenaga
pemasar produk atau yang
mewakilinya.
Analogi Historis
Metode Kuantitatif
METODE REGRESI
a. Regresi
linear:
1. Regresi
lineardengan1variabel
bebas
2. Regresi
lineardengan >1variabel
bebas (Regres ilinearberganda)
b. Regresi
nonlinear :
1. Regres
2. Regresi
ipersamaan exponensial(ln)
persamaan berpangkat(log)
y = a + bx
y:variabeldependen
a:konstanta
b:koefisien variabel x
x:variabel independen
14
12
10
8
6
4
2
0
Persamaanyangakandibentuk:
y=a+b1.x1+b2.x2+b3.x3+
Variabel
bebas yangdimaksud:
x1,x2,x3,.
Persamaan Exsponsial
Persamaan Berpangkat
Tahap Penentuan
Lokasi Pabrik
Tahap 1
Pemilihan Teritorial
Tahap 2
Pemilihan lingkungan
Tahap 3
Pemilihan Lokasi
Negara
Wilayah
Lokasi
JARAK
Kedekatan
dengan pasar.
Kedekatan
dengan pemasok/
sumber bahan baku.
Kedekatan
dengan industri
pendukung.
Kedekatan
dengan pelabuhan/
terminal kargo.
FASILITAS
SDM
Ketersediaan
tenaga kerja
langsung
Ketersediaan
Upah
buruh
Kualitas
SDM
tenaga ahli
HUKUM
Peraturan
ketenagakerjaan
Peratura perpajakan
Kebijakan investasi
Cukai dan tarif
Perijinan usaha
Peraturan permodalan
Tata ruang wilayah
Proteksi
LINGKUNGAN
Kondisi
iklim
Situasi politik dan keamanan
Sosial-budaya masyarakat
sekitar
Serikat buruh
Topografi
Kondisi tanah
CONTOH KESALAHAN
PEMILIHAN LOKASI PABRIK
Memilih
Memilih
Memilih
Memilih
Mampu
Secara
Mendapatkan
Memungkinkanadanya
di kemudian hari
perluasanpabrik
2.
3.
4.
5.
6.
7.
METODE PENELITIAN
PEMILIHAN LOKASI PABRIK
Metode
kualitatif
Metode total biaya
Metode transportasi
(distribusi)
Modified Distribution
Method (Modi Method)
Metode Kualitatif
Dalam metode ini semua
faktor yg dianggap penting
dinilai untuk masing-masing
lokasi alternatif, kemudian
lokasi dengan nilai tertinggi
akan dipilih sebagai lokasi
pendirian pabrik
METODE TRANSPORTASI
Metode ini terutama digunakan
untuk menentukan lokasi
pabrik dimana harus dipilih
beberapa lokasi dari beberapa
alternatif lokasi yang ada.
MODI METHOD
ekspansi
karyawan
Bangunan
Perlindungan
terhadap kebakaran,
kecelakaan, dan keamanan kerja
Bangunan
FLEKSIBILITAS BANGUNAN
Atap
cukup tinggi
Gang2
harus lebar
Tersedianya
ruang untuk
pembangkit listrik
Daya
Mesin2
mudah dipndahkan
Gedung
bertingkat
High
Gedung
bentuk Khusus
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
GEDUNG TIDAK
BERTINGKAT
KELEBIHAN
Jumlah
Mudah
diperluas
Pengangkutan
barang lebih
mudah
Peralatan
berat dapat
diletakkan diatas fondasi
terpisah
KEKURANGAN
Memerlukan
Ruangan
Perlu
penerangan lebih
banayak
Perlu
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
GEDUNG
BERTINGKAT
KELEBIHAN
Berkesan
menarik
Penghematan
biaya dalam
pembelian tanah
Perluasan
KEKURANGAN
biaya bangunan
Sistem
komunikasi dalam
pabrik
Keamanan
Kebutuhan-kebutuhan
Peralatan
ruang
untuk produksi
PENYUSUNAN PERALATAN
PABRIK (PLANT LAYOUT)
Plant Layout adalah segala usaha
yang menyangkut penyusunanpenyusunan yang bersifat fisik
mengenai perlengkapan dan
peralatan industri, misal: bahan
baku dan mesin.
2.
b.
b.
Biaya Buruh
c.
Biaya Overhead
d.
4.
b.
c.
b.
Mengurangi kecelakaan-kecelakaan
c.
FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANAGAN PLAN LAYOUT
Bahan ( Material)
Mesin ( Machine )
Orang ( Man )
Pemindahan ( Movement )
Menunggu ( waiting )
Pelayanan ( Service )
Gedung ( Building )
Perubahan ( Change )
LINE LAYOUT
(Layout By Product)
Merupakan
penyusunan fasilitas-fasilitas
produksi yang penempatannya
disesuaikan dengan urutan/jalannya
proses produksi sejak dari bahan
mentah sampai dengan barang jadi.
Biasanya
LINE LAYOUT
(Layout By Product)
G
BARANG
JADI
BAHAN BAKU
F
E
D
Biasanya
Produk
Biasanya
Conveyo
Material
Macam
sedikit
Inspeksi/pemeriksaan
Koordinasi
Tidak
lebih terbatas
Kurangflek
produk.
Kerusakan
Biaya
FUNCTIOANAL LAYOUT
(Layout By Process)
Yaitu penyusunan letak fasilitas
produksi dengan cara
pengelompokan terhadap kegiatankegiatan yang sama dimana fasilitas
yang mempunyai fungsi yang sama
di tempatkan pada kelompok
tertentu.
FUNCTIOANAL LAYOUT
(Layout By Process)
R
INPUT
INPUT
OUTPUT
M
OUTPUT
Biasanya
Jumlah
Produk
Produk
Dapatmelayani
berbagai order/pesanan
Kalau
Tiap
Kordinasi
Tidak
Dapat
Memerlukan
LAYOUT BY FIXED
POSITION
Merupakan penempatan berbagai fasilitas
produksi yang diletakan ditempat proses
produksi berlangsung. Kegiatan produksi
diarahkan pada suatu pusat yang tidak dapat
dipindah-pindahkan sehingga semua
peralatan, bahan, mesin dan tenaga kerja
yang diperlukan untuk pengolahan
didatangkan ketempat tersebut.
Contohnya: Pembuatan roket, Galangan
kapal, Membangun Jembatan, dll.
KEBAIKAN LAYOUT
BY FIXED POSITION
Orang/
Pengangkutan
berkurang
Analisa
Pekerjaan
Tidak
KEBURUKAN LAYOUT
BY FIXED POSITION
Sukar
Unsur
Peralatan
Kadangkala
LANGKAH2 PENYUSUNAN
PLAN LAYOUT
1.
2.
3.
LANGKAH2 PENYUSUNAN
PLAN LAYOUT
Location
Overall Lay Out
Detail Layout
Instalation
Waktu
LANGKAH2 PENYUSUNAN
PLAN LAYOUT
4.
Product Design
and Specification
Machinary
(Jumlah dan
Macam)
LANGKAH2 PENYUSUNAN
PLAN LAYOUT
5.
LANGKAH2 PENYUSUNAN
PLAN LAYOUT
6.
7.
8.
9.
10.
PENERANGAN
FUNGSI PENERANGAN
Menjadikan
aman
Membantu
dalam melaksanakan
atau berhasilnya suatu kegiatan
Membantu
dalam penglihatan
maupun tenaga
Membantu
dalam memberikan
semangat kerja
KEUNTUNGAN PENERANGAN
Menaikkan
Meningkatkan
Meningkatkan
Mengurangi
terjadi
Memudahkan
pengawasan
pengamatan atau
KEUNTUNGAN PENERANGAN
HUBUNGAN PRODUKTIFITAS
DAN PENERANGAN
Hubungan antara penerangan
denga produktifitas sangatlah
berpengaruh, dengan
bertambahnya penerangan
maka produktifitas akan naik
PENERANGAN DALAM
PERUSAHAAN
1. Penerangan
alam (natural)
Lampu pijar
b. Lampu
c.
buatan (artificial)
merkury
Lampu Neon
PERAWATAN PENERANGAN
Intensitas penerangan yang
cukup sangatlah penting bagi
suatu perusahaan/ pabrik, maka
dari itu pemeliharaan lampulampu sangatlah penting agar
intensitas cahaya dapat terjaga.
PENGATURAN SUARA
Tindkan yang dapat dilakukan dalam
mengurangi bunyi ribut:
1.
2.
3.
KEADAAN, KELEMBAPAN,
DAN PERTUKARAN UDARA
Keadaan udara sering berkaitan
dengan ruang/ tempat. Perlu
adanya sitem untuk mengawasi/
mengatur suhu, kelembapan,
kebersihan, dan penyaluran udara
yang ada dalam pabrik. Misalnya
dengan menggunakan AC.
PEMANASAN (HEATING)
Sekarang banyak pabrik menggunakan
pemanas yg di pasang di langit-langit
pabrik dengan harapan untuk menjaga
udara agar tetap panas, dan terutama
menjaga bahan atau produk yg perlu
dilindungi dari perubahan-perubahan
udara terutama udara dingin
PROSES PRODUKSI
Cara metode dan teknik untuk
menciptakan atau menambah
kegunaan suatu barang atau jasa
dengan menggunakan sumbersumber (tenaga kerja, mesin,
bahan-bahan dan dana) yang ada
1.
2.
2.
3.
5.
6.
7.
8.
2.
3.
4.
5.
7.
8.
9.
satu atau
Mesin
Dibutuhican
sedikit
Biaya
Mesin
Mesin
MATERIAL HANDLING
MATERIAL HANDLING
Apabila
material
handling
yg
penggunaannya
tetap
sebaiknya
menggunakan ban berjalan (conveyer) atau
forklift.
Peralatan
Harus
mempertimbangkan
biaya
yg
dikeluarkan
(investasi)
dan
kegiatan
material handling yg dilakukan, selain itu
juga adanya biaya pemeliharaan.
Plant
Hasil
Berkurangnya
Mempertinggi
Mengurangi
Mengurangi
biaya produk
PENGAWASAN PRODUKSI
Meliputi :
Pembelian
bahan baku
Pengawasan
persediaan
Routing
Penjadwalan
Pengawasan
kualitas
Mempertimbangkan
karakteristik: harga,
kecepatan, kualitas, layanan, dan
ketersediaan kredit.
Memperoleh
Outsourcing
diskon volume
PENGAWASAN PERSEDIAAN
Pengawasan
Biaya
Pengawasan
persediaan work-in-
process
Pengawasan
Supply
and Demand
Routing:
Penjadwalan:
Sistem
produksi
Penentuan
Desai
produk perusahaan
produk
Teknologi,
SISTEM PRODUKSI
Sistem
produksi
merupakan
gabungan dari beberapa unit
atau
elemen
yang
saling
berhubungan & saling menunjang
untuk
melaksanakan
proses
produksi dalam suatu perusahaan
ELEMEN2 DALAM
SISTEM PRODUKSI
Produk
Lokasi
perusahaan
pabrik
Letak
fasilitas produksi
dipergunakan dalam
perusahaan
Lingkungan
Standar
kerja karyawan
produksi
SISTEM PRODUKSI
DALAM PERUSAHAAN
Bahan
Tenaga
Dana
kerja langsung
yang tersedia
Lain-lain
yang dibutuhkan
perusahaan
SUBSITEM DARI
SITEM PRODUKSI
Produk
Lokasi
pabrik
Letak
fasilitas
Ligkungan
Standar
SOP
Perencanaan
Persiapan
& Percobaan
Pemberhentian
Waktu
Sistem Kedua
Siklus Umur
Produk Pertama
Siklus Umur
Produk Baru
Pemberhentian
Desain Pertama
Desain Kembali
Waktu
usaha
Perubahan
teknologi
Perubahan
selera konsumen
Penggabungan
PEMBERHENTIAN PERMANEN
Pemberhentian
total : pemberhentian
penggunaan sitem produksi dalam perushaan
secara keseluruhan dan tidak akan
dipergunakan lagi
Pemberhentian
lokal : pemberhentian
terhadap salah satu atau beberapa elemen
yang ada dalam suatu sitem produksi, karena
adanya pengganian teknologi dalam suatu
departemen
PEMELIHARAAN
(MAINTENANCE)
Merupakan
suatu
kegiatan
menjaga fasilitas/ peralatan
pabrik & mengadakan perbaikan
atau pengantian yang diperlukan
agar keadaan produksi sesuai
dengan yang direncanakan
TUJUAN FUNGSI
PEMELIHARAAN
Kemampuan
produksi
rencana produksi
sesuai
dengan
Menjaga
Menghindari
hal2 yg
keselamatan pekerja
Dengan
membahayakan
JENIS2 PEMELIHARAAN
Preventive
Corrective
maintenance : kegiatan
pemeliharaan yang dilakukan setelah
terjadinya kerusakan pada fasilitas atau
peralatan sehingga tidak dapat berfungsi
dengan baik
PREVENTIVE MAINTENANCE
Routine
maintenance : kegiatan
pemeliharaan yg dilakukan secara
rutin. Misal : pengecekan bahan
bakar, pembersihan peralatan
Periodic
maintenance : kegiatan
pemeliharaan yang dilakukan secara
periodik/ jangka waktu. Misal :
pembongkaran
carburator,
dan
penyetelan katup2 cylinder mesin
PENTINGNYA PREVENTIF
MAINTENANCE
Kerusakan
fasilitas membahayakan
kesehatan dan keselamatan kerja
Akan mempengaruhi kualitas produk
yang dihasilkan
Kemacetan fasilitas akan menyebabkan
berhentinya proses produksi
Modal yang ditanam pada fasilitas
tersebut cukup besar dan mahal
Harus
ada
penjadwalan
Harus
perencanaan
ada persedian
mesin2 yang ada
Harus
dan
sparepart
PENGAWASAN PERSEDIAAN
Menghilangkan
resiko keterlambatan
persediaan bahan2
Menghilangkan
resiko
bahan
yg
kurang baik
Mempertahankan
stabilitas operasi
perusahaan
Mempertahankan
yang optimal
penggunaan mesin
METODE PENILAIAN
PERSEDIAAN
First
Rata2
Last
FIFO METHOD
Cara
Persediaan
RATA-RATA TERTIMBANG
Didasarkan
LIFO METHOD
Didasarkan
PENGAWASAN MUTU
Kegiatan
bahan baku
Pengetesan dari hasil setiap tahap
dalam proses prduksi dari awal
sampai akhir
Pengawasan pengepakan
Pengawasan
pengiriman
MACAM2 PENGAWASAN
MUTU
Pengawasan
Teknik
sampling : mengambil
sebagian sampel dari seluruh barang
Zero
ISO