Anda di halaman 1dari 6

Perubahan bahasa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa

Perubahan bahasa (Bahasa Inggris: language change) adalah proses perubahan yang terjadi
dalam elemen kebahasaan seiring berjalannya waktu.[1] Perubahan bahasa merupakan sub
disiplin ilmu dari Linguistik Komparatif.[2] Ilmu ini berbicara mengenai proses perkembangan
bahasa dari awal mula keberadaannya hingga kondisinya saat ini, serta mekanisme yang terlibat
di dalamnya.[1] Sifat dari pengkajian perubahan bahasa adalah bergerak dari masa lampau ke
masa kini.[1]

Daftar isi
[sembunyikan]

1Sifat-dasar perubahan bahasa

2Teori Penyebab Perubahan Bahasa

3Metode penelitian

4Elemen Bahasa yang Berubah

5Kematian bahasa

6Rujukan

Sifat-dasar perubahan bahasa[sunting | sunting sumber]


Perubahan bahasa pada dasarnya adalah alami, normal, dan tak terhindarkan. [2] Namun, para
ahli linguistik lainnya berpendapat bahwa perubahan dalam bahasa merupakan pertanda
kemerosotan.[2] Sebuah kasus pergeseran makna semantikal pernah dilakukan Jimmy Carter,
seorang presiden Amerika, yang menggunakan kata flaunt yang berarti berlagak yang
serharusnya flout menghina dalam pidatonya. Kasus ini merupakan bukti dari pergeseran
makna dan penghilangan kosakata.[2]

Teori Penyebab Perubahan Bahasa[sunting | sunting sumber]


Penyebab internal
1. Transmisi intergenerasi
Teori ini menjelaskan bahwa perubahan bahasa dikarenakan ketidaksempurnaan transmisi
perolehan bahasa ibu oleh generasi berikutnya.[3] Dengan kata lain, anak-anak, ketika
melakukan akuisisi bahasa pertamanya cenderung melakukan penyimpangan, dan bentuk
penyimpangan-penyimpangan tersebut mempengaruhi proses berbahasa dan mengakibatkan
perubahan bahasa.[3]
2. Variasi
Teori ini menjelaskan bahwa masyarakat lah yang menyebabkan perubahan bahasa melalui
komunikasi atau pembicaraan sehari-hari.[3] Selanjutnya, interaksi sosial dalam komunitas
masyarakat dapat memberikan perubahan bahasa dengan inovasi terbaru dalam elemen
bahasa.[3] Agar terjadi perubahan bahasa, inovasi kata tersebut terlebih dahulu diadopsi dan
digunakan oleh para anggota suatu komunitas.[3]
3. Teleologi
Teleologi artinya perubahan bahasa terjadi karena penuturnya memiliki tujuan-tujuan tertentu
yang ingin dicapai.[3] Penutur menggunakan bahasa sesuai dengan target yang ia inginkan,
sehingga ia merubah beberapa elemen bahasa.[3]
4. Ekonomisasi
Ekonomisasi adalah teori perubahan dalam bahasa terjadi karena tujuan mempermudah
pengucapan dan mengurangi energi yang dikeluarkan dalam mengungkapkan kata-kata
tersebut.[4]
Penyebab eksternal
Penyebab eksternal adalah penyebab perubahan bahasa dari kontak antara dua orang atau
kelompok dengan dialek atau bahasa yang berbeda.[3] Terdapat dua teori mengenai perubahan
secara eksternal yaitu perubahan karena kelompok minoritas dan penyederhanaan bahasa.
[3]
Pertama, perubahan terbentuk dari kelompok minoritas atau substrata yang mempengaruhi
elemen bahasa kelompok mayoritas.[3] Kedua, perubahan terjadi karena penyederhanaan
bahasa antara dua orang dari dialek dan bahasa yang berbeda. Hal itu terjadi karena kesulitan
yang dialami ketika menyesuaikan diri dengan bahasa asing lain. [3]

Metode penelitian[sunting | sunting sumber]


Terdapat dua metode penelitian perubahan bahasa yang populer: metode komparatif dan
rekonstruksi internal.[5]
1. Metode komparatif. Metode komparatif adalah membandingkan dua bahasa atau lebih
lalu mencari titik kesamaan di antara bahasa-bahasa tersebut.[5] Contohnya kata three,
thou, thin dalam bahasa Inggris memiliki kesamaan jika dibandingkan dengan kata drei,
du, dunn dalam bahasa Jerman dan tres, tu, tenuis dalam bahasa Latin.[5]Dari contoh
tersebut dapat ditemukan bahwa kata du mengalami pergeseran fonetis dalam
induk bahasa Indo-Eropa dan selanjutnya menjadi /th/ seperti pada thou dan /t/ pada tu.
[5]

2. Rekonstruksi internal. Metode rekonstruksi internal dari segi cara sama seperti metode
komparatif, hanya saja objeknya hanya pada satu bahasa. [5]

Elemen Bahasa yang Berubah[sunting | sunting sumber]


Terdapat tiga tataran bahasa yang mengalami perubahan: suara, tata bahasa dan kata, dan
makna.

1. Fonetik.
Perubahan pada suara atausistem bunyi disebut arus fonetik, yaitu fenomena perubahan yang
terjadi pada tempat keluarnya suara seiring berjalannya waktu. [6] Perubahan dalam fonetik atau
tempat keluar suara terbagimenjadi tujuh: vokal, konsonan, klaster, perubahan generik,
kombinatorik,sporadis, merger, dan penghilangan.[3][4][6]

Vokal

Perubahan yang mempengaruhi vokal dinamakan vokal umlaut. [4] Vokal umlaut adalah
perubahan pada huruf vokal yang sebelumnya tercipta dari bagian tengah mulut meluncur ke
bagian depan.[4]
Contoh:
Bahasa Jerman | Inggris kuno | Inggris modern
Mus | mus | maus
Musi | mys | mais
Fot | fot | fut

Konsonan

Perubahan pada konsonan biasanya terjadi pada huruf rapat yang menjadi frikatif. [4] Misalnya
perubahan pada huruf rapat [p],[t], dan [k] yang menjadi [f], [th], dan [x]. [4]
Bahasa Latin | bahasa Perancis
Civitas /kivitas/ | cite /site/
Campus /kampus/ | champ /shamp/
Centum /kentum/ | cent /sent/

Klaster konsonan

Perubahan klaster konsonan adalah perubahan yang terjadi pada sejumlah konsonan yang
berdekatan tanpa jeda vokal pada satu kata.[4]
Hring ring gnagen gnaw
Cniht knight hleapan leap

Perubahan generik

Perubahan generik adalah perubahan yang lazim terjadi pada suara tertentu di dalam kata, tidak
peduli di mana bagian silabel mana perubahan tersebut terjadi. [3]
Contoh: Kata Haam berubah menjadi hoom, lalu berubah lagi menjadi house.
Di sini suara /a:/ pada bahasa Inggris kuno berubah menjadi /o:/ pada zaman pertengahan, lalu
berubah menjadi /ou/ pada zaman modern.

Perubahan kombinatorik

Perubahan kombinatorik adalah kebalikan dari perubahan generik. Yaitu di mana perubahan
suara terjadi berbarengan dengan keberadaan huruf vokal atau konsonan lainnya.

Metatesis

Metatesis adalah perubahan posisi suara pada suatu kata.[4]


Bridd bird urnon run
Aks ask pertty pretty

Revelant relevant prehaps - perhaps

Merger

Merger adalah penghilangan beberapa beda dalam pengucapan yang kemudian digabungkan
dalam satu suara.[7]
Bahasa Sansekerta
/sai/ -> //

Hindi-Urdu
/sath/

/aptah/ -> //

/sat/

Artinya
60
7

Asimilasi

Asimilasi adalah perubahan bunyi konsonan akibat pengaruh konsonan yang berdekatan. [7]
Contoh: (bahasa Sansekerta) Agni -> menjadi Aggi (bahasa Prakerta)

Disimilasi

Disimilasi adalah proses yang mengakibatkan dua hal yang sama menjadi tidak sama. [7]
Contoh: pengucapan kata bahasa Inggris February dengan /febyueri:/ bukan /februeri/.

Sinkope

Sinkope adalah hilangnya bunyi atau huruf di tengah kata. [7]


Contoh: pengucapan kata bahasa Inggris evening dengan /i:vning/ bukan /i:vening/.

Haplologi

Penghilangan satu atau dua bunyi secara bersamaan yang berurutan. [7]
Contoh: Library -> /laybri:/

Kontraksi

proses atau hasil pemendekan suatu bentuk kebahasaan.


Contoh: Tidak menjadi tak, atau [7]nayanan (bahasa Sansekerta) menjadi nene.

Epentesis

Epentesis yaitu penyisipan bunyi atau huruf ke dalam kata, terutama kata serapan, tanpa
mengubah arti untuk menyesuaikan dengan pola fonologis bahasa peminjam. [7]
Contoh: (bahasa Sansekerta) Tambra -> tamram (bahasa Prakerta).

Protesis

Protesis adalah penambahan vokal atau konsonan pada awal kata, untuk memudahkan lafal. [7]
Contoh: /e/ pada nyak -> enyak.

(bahasa Latin) schola -> escuela (bahasa spanyol)

Penghilangan

Penghilangan yaitu konsonan yang tidak dibaca atau hilang dari segi pengucapan meskipun
hurufnya tertulis jelas.[6] Contoh dari penghilangan totlal yaitu bunyi /h/ dari katahomo dalam
bahasa Latin yang hilang pengucapannya pada kata homme yang diucapkan /cm/ dalam bahasa
Perancis, dan kata hombre yang dibaca /mbre/ dalam bahasa Spanyol. Sedangkan
penghilangan sebagian adalah[6]
2. Tata bahasa

Perubahan yang terjadi pada sistem gramatika meliputi: morfologi, sintaksis, kosakata, dan
semantik.
Morfologi
Perubahan yang terjadi secara morfologis meliputi penghilangan akhiran. [4]
Bahasa Inggris kuno Bahasa Inggris modern
Ure, urne, urum our
Sintaksis
Perubahan pada sintaksis meliputi urutan kata, penggunaan kata kerja, pembuatan negasi, dan
pembubuhan klausa dalam kalimat.[4]
Urutan kata
Bahasa Inggris kuno Bahasa Inggris modern
Our daily loaf give us today Give to us today our each days bread

Penggunaan kata kerja

Be eart si art be is

Kata negatif

Kata negatif dengan penambahan ne pada bahasa Inggris kuno, not setelah kata kerja seperti:
worry me not.
4. Kosakata
Perubahan pada kosakata meliputi: pembentukan, serapan, dan perubahan makna semantik. [4]

Pembentukan kosakata baru mencakup:

1. Pencampuran dua kata: strongman, bloodcount, downgrade, cakewalk.


2. Kesengajaan: Kodak, Yahoo, altruism.
3. Akronimisasi: NATO, radar, OK.

Serapan

Serapan terjadi dalam proses perubahan kosakata karena kebutuhan penggunaan kata untuk
istilah baru dalam konteks tertentu dalam komunikasi.[4]
Sejak zaman penjajahan bangsa Norman tahun 1066 terdapat banyak kata yang masuk dalam
bahasa Inggris seperti accuse, marry, duke, court, prince, dan sebagainya. [4]Terkadang kata
serapan dalam bahasa tergantung bidang garapan wacana. [4] Hal tersebut misalnya kosakata
bahasa Perancis diserap dalam Bahasa Inggris berhubungan dengan pakaian, kosmetik, dan
benda mewah seperti lingerie, crochet, perfume, rogue, dan champagne. [4] Bahasa Jerman untuk
yang berhubungan dengan makanan seperti hamburger, delicatessen, sauerkraut. Bahasa Itali
untuk instrument musical seperti piano, opera, solo, sonata, dan lainnya. [4]
Terkadang sebuah kata tidak terserap, tetapi diterjemahkan secara mentah-mentah. [4]
Contoh: Ubermenshc (Jerman) Superman (Inggris)
Mariage de convenance(Perancis) - Marriage of convenience (Inggris)
5. Perubahan makna semantik
Seiring perjalanan waktu, setiap kata mengalami perubahan maknawi. Perubahan tersebut
mencakup: penyempitan, peluasan, ameliorasi, peyorasi, dan etimologi masyarakat. [4]

Kata yang mengalami penyempitan contohnya adalah kata meat bermakna segala jenis
makanan, deer segala jenis hewan, dan worm untuk segala jenis hewan merayap, tetapi
sekarang semua kata tersebut hanya merujuk pada satu jenis benda saja. [4]

Kata yang mengalami perluasan contohnya adalah kata bird dan dog merujuk pada satu
tipe hewan saja, bukan merujuk pada satu golongan spesies.[4] Lalu kata alibi dari bahasa
Perancis dahulunya bermakna orang yang tidak hadir ketika sebuah acara diselenggarakan,
bukan seseorang yang beralasan.[4]

Ameliorasi adalah kata yang mengalami peningkatan makna; atau, kata yang
sebelumnya bermakna buruk menjadi baik.[4] Kata tersebut contohnya adalah knight, earl,
dan squire yang dahulunya merujuk pada orang biasa, bukan berarti bangsawan seperti
makna saat ini.[4]

Peyorasi adalah adalah kata yang mengalami penurunan makna; atau, kata yang
sebelumnya bermakna tinggi tetapi kini bermakna buruk. [4] Kata tersebut contohnya

Etimologi masyarakat adalah sebuah kata yang baik dari segi bentuk maupun
maknanya berubah secara total selama proses penyerapan.[8] Hal itu dikarenakan kata yang
mengalami penyerapan tersebut mirip dengan kata yang telah tersedia di bahasa asal
pembicara atau masyarakat.[8] Kata tersebut misalnya sparrow-grass yang menjadi
asparagus, atau groombride.[8]

Kematian bahasa[sunting | sunting sumber]


Kematian bahasa adalah sebuah bahasa yang kehilangan penutur aslinya akibat dari jarangnya
penggunaan dan keengganan penuturnya untuk melestarikan bahasa tersebut. [2]Kematian
bahasa juga terjadi karena penggunaan bahasa pertama kalah oleh penggunaan bahasa kedua
dari segi praktis komunikasi sehari-hari.[2] Jadi, apabila penuturnya mati atau hilang, maka
bahasa tersebut akan punah dan mati juga.[2]
Dari 6.912 bahasa di dunia, 516 bahasa lainnya telah punah.[2] Dan sebuah bahasa terancam
punah bila presentase penuturnya kurang dari 50 persen populasi. [9] Seperti kasus
keluarga bahasa Algik, sebuah rumpun bahasa yang dominan berada di Amerika dan Kanada,
mengalami kehilangan sekitar 13 anak bahasa, dan saat ini hanya memiliki 194.980 penutur.
[9]
Oleh karena itu, Linguistic Society America, sebuah komunitas pemerhati bahasa di Amerika,
membentuk komite khusus bernama Committee of Endangered Language and their Preservation
(CELP) yang fokus menangani promosi penelitian bahasa yang terancam punah dan menolong
para penuturnya untuk mempertahankan bahasa punah tersebut.[2]

Anda mungkin juga menyukai