.
Bahwa PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI sangat berkeberatan terhadap putusan judex
juris yang menyebutkan ..;
Bahwa keberatan PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI didasarkan alasan ditemukan
Bukti-bukti berupa .., yaitu ..;
Bahwa pada waktu perkara diperiksa baik pada tingkat pengadilan negeri, tingkat banding
maupun tingkat kasasi, Bukti-bukti tersebut tidak dapat ditemukan, oleh karena ..
Bahwa Bukti-bukti tersebut baru ditemukan pada hari , tanggal .;
Bahwa hari dan tanggal ditemukannya Bukti-bukti tersebut telah dinyatakan di bawah
sumpah dan disahkan oleh ;
Bahwa ..;
Bahwa ..;
4. JUDEX JURIS TELAH MENGABULKAN SUATU HAL YANG TIDAK DITUNTUT
Bahwa judex facti dalam putusannya pada halaman telah mengambil pertimbanganpertimbangan sebagai berikut:
.
.
Bahwa PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI sangat berkeberatan terhadap putusan judex
juris yang menyebutkan ..;
Bahwa keberatan PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI didasarkan alasan apa yang
disebutkan oleh judex juris tersebut merupakan hal yang tidak pernah dituntut oleh
TERMOHON KASASI;
Bahwa yang dituntut oleh TERMOHON KASASI sebagaimana ternyata dari Bukti P-
berupa . adalah hal-hal sebagai berikut: ..;
Bahwa ..;
5. JUDEX JURIS TELAH MENGABULKAN SUATU HAL YANG LEBIH DARIPADA
YANG DITUNTUT
Bahwa judex facti dalam putusannya pada halaman telah mengambil pertimbanganpertimbangan sebagai berikut:
.
.
Bahwa PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI sangat berkeberatan terhadap putusan judex
juris yang menyebutkan ..;
Bahwa keberatan PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI didasarkan alasan apa yang
disebutkan oleh judex juris tersebut merupakan hal yang lebih dari yang dituntut oleh
TERMOHON KASASI;
Bahwa yang dituntut oleh TERMOHON KASASI sebagaimana ternyata dari Bukti P-
berupa . adalah hal-hal sebagai berikut: ..;
Bahwa ..;
6. DALAM PUTUSAN JUDEX JURIS TERDAPAT SUATU KEKHILAFAN HAKIM
ATAU SUATU KEKELIRUAN YANG NYATA
Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana dikemukakan di atas, PEMOHON PENINJAUAN
KEMBALI, semula PEMOHON KASASI/TERGUGAT memohon ke hadapan Ketua
Mahkamah Agung RI untuk berkenan kiranya memeriksa dan memutus sendiri perkara a quo
dengan amarnya: