Anda di halaman 1dari 14

Pemerintahan

pusat Dan Daerah


Kelompok 7

Pemerintahan
pusat Dan Daerah
Pengertian pemerintahan
Secara etimologi kata pemerintah berasal dari kata ''perintah''yang berarti sesuatu
yang harus dilaksanakan,yang kemudian mendapat imbuhan sebagai berikut:
Mendapat awalan "pe-" menjadi kata "pemerinmtah" berarti badan atau organ elit
yang melaksanakan pekerjaan mengurus suatu negara atau organ yang
menjalankan pemerintahan.
Mendapat akhiran "an-" menjadi kata "pemerintahan" berarti
perihal,cara,perbuatan atau urusan dari badan yang berkuasa dan memiliki
legitimasi.
Unsur-unsur yang terkandung di dalam kata dasar "perintah" antara lain:
Ada dua pihak yaitu yang memerintah dan yang diberi perintah.
Ada wewenang untuk memberi perintah.
Keharusan yaitu kewajiban melaksanakan perintah yang sah.
Antara pihak yang memerintah dan yang diberi perintah terdapat hubungan
timbal balik baik secara vertikal maupun horizontal.

Pemerintahan
pusat Dan Daerah
Pengertian pemerintahan menurut para ahli
Menurut R.Mac Iver :
Goverment is the organization of men under authority...how men can be
governed (Pemerintahan adalah sebagai suatu organisasi dari orang-orang
yang mempunyai kekuasaan...bagaimana manusia itu dapat diperintah).
Menurut W.Sayre:
Goverment is best defined as the organized agency of the state,exppressing
and exercing its authority.
(Pemerintah dalam definisi terbaiknya adalah sebagai organisasi
negara,yang memperlihatkan dan menjalankan kekuasaannya).
Menurut C.F.Strong :
Pemerintahan dalam arti luas memiliki kewenangan untuk memelihara
kedamaian dan keamanan negara,ke dalam dan ke luar.

Pemerintahan
pusat Dan Daerah

Menurut Syafiie Inu kencana

pemerintahan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana melaksanakan


pengurusan (eksekutif), pengaturan (legislatif), kepemimpinan dan koordinasi
pemerintahan (baik pusat dengan daerah, maupun rakyat dengan
pemerintahnya) dalam berbagai peristiwa dan gejala pemerintahan, secara
baik dan benar.
Menurut Ndraha:
Pemerintahan dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana
memenuhi dan melindungi kebutuhan dan tuntutan tiap orang akan jasapublik dan layanan-civil, dalam hubungan pemerintahan, (sehingga dapat
diterima) pada saat dibutuhkan oleh yang bersangkutan.

Pemerintahan
pusat Dan Daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan daerah
A. Pemerintahan pusat adalah pemerintah yang berkedudukan di tingkat
negara. Pemerintahan pusat terdiri atas perangkat Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang terdiri dari presiden dan para pembantu presiden,
yaitu wakil presiden, para mentri,dan lembaga-lembaga pemerintahan
pusat.
B. Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, Pasal 1
huruf b: "Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
Pemerintah yang diserahkan kepada Daerah sebagai fungsi-fungsi
pemerintahan daerah otonom yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah
dan DPRD yang merupakan lembaga pemerintahan daerah menurut asas
desentralisasi"
Pasal 1 huruf c: "Pemerintah Daerah adalah unsur lembaga pemerintahan
daerah yang terdiri dari Kepala Daerah beserta
perangkat Daerah Otonom yang lain, yang berfungsi sebagai lembaga

Pemerintahan
pusat Dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah
Ditinjau dari sudut hubungan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah dapat dilihat dari Adanya hubungan dalam
penyelenggaraan pemerintahan, Kebijakan desentralisasi
dimaksudkan untuk memberikan kewenangan kepada daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam ikatan
negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahwa tanggung jawab
akhir dari penyelenggaraan urusan-urusan pemerintahan yang
diserahkan kepada Daerah adalah menjadi tanggung jawab
Pemerintah Nasional (Pusat) karena externalities (dampak) akhir dari
penyelenggaraan urusan tersebut akan menjadi tanggung jawab
negara. Peran Pusat dalam kerangka otonomi Daerah akan banyak
bersifat menentukan kebijakan makro, melakukan supervisi,
monitoring, evaluasi, kontrol dan pemberdayaan (capacity building)
agar Daerah dapat menjalankan otonominya secara optimal.

Pemerintahan
pusat Dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah
A.Hubungan Wewenang
1.Pembagian urusan Pemerintahan
Ketentuan hukum yang mengatur lebih lanjut hubungan antara pempus dan
pemda sebagai penjabaran dari dasar konstitusioanal adalah Pasal 10-18 UU
Nomor 32 Tahun 2004.
Dalam kaitannya dengan hubungan pempus dan pemda maka adanya
pembagian wewenang urusan pemerintahan. Pembagian urusan
pemerintahan di Indonesia, pada hakekatnya dibagi dalam 3 kategori, yaitu :
a). Urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat
(pemerintah)
b). Urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi
c). Urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten/Kota

Pemerintahan
pusat Dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah
A.Hubungan Wewenang
2.Kriteria Pembagian urusan antar Pemerintah, daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota
Untuk mewujudkan pembagian kewenangan yang concurren (artinya urusan
pemerintahan yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu
dapat dilaksanakan bersama antara Pemerintah dan pemerintah daerah)
secara proporsional antara Pemerintah, Daerah Provinsi, Daerah Kabupaten
dan Kota maka disusunlah kriteria yang meliputi eksternalitas, akuntabilitas
dan efisiensi dengan memperhatikan keserasian hubungan antar susunan
pemerintahan sebagai suatu sistem antara hubungan kewenangan
pemerintah, kewenangan pemerintah daerah provinsi dan pemerintah
Kabupaten/kota, atau antar pemerintahan daerah yang saling terkait,
tergantung dan sinergis.

Pemerintahan
pusat Dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah
A.Hubungan Wewenang
3. Urusan Pemerintah yang menjadi urusan pempus
Urusan pemerintahan terdiri atas urusan pemerintahan yang sepenuhnya
menjadi kewenangan Pemerintah dan urusan pemerintahan yang dibagi
bersama antar tingkatan dan/atau susunan pemerintahan. Dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan, yang menjadi kewenangan daerah,
pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya untuk mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan. Urusan pemerintahan yang menjadi urusan Pemerintah
meliputi:
a. Politik luar negeri;
b. Pertahanan;
c. Keamanan
d. Yustisi;

Pemerintahan
pusat Dan Daerah

Hubungan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah


A.Hubungan Wewenang
4.Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Dalam menyelenggarakan 6 urusan pemerintahan (pasal 10 ayat 3 UU
No.32/2004) Pemerintah :
a) Menyelenggarakan sendiri
b)Dapat melimpahkan sebagian urusan pemerintahan kepada perangkat
Pemerintah atau wakil Pemerintah di daerah atau
c) Dapat menugaskan kepada pemerintahan daerah dan/atau pemerintahan
desa.
penyelenggaraan di luar 6 urusan pemerintahan (Pasal 10 ayat 3)
Pemerintah dapat :
a) Menyelenggarakan sendiri sebagian urusan pemerintahan, atau
b) Melimpahkan sebagian urusan pemerintahan kepada Gubernur selaku
wakil pemerintah,
c)atau menugaskan sebagian urusan kepada pemerintah daerah dan/atau

Pemerintahan
pusat Dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah
1.Hubungan Dalam bidang keuangan
Hubungan keuangan antara pempus dan pemda Pasal 15 ayat 1 UU
No.32/2004 meliputi :
a.Pemberian sumber-sumber keuangan untuk menyelenggarakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah;
b.pengalokasian dana perimbangan kepada pemerintahan daerah; dan
c.pemberian pinjaman dan/atau hibah kepada pemerintahan daerah
Hubungan dalam bidang keuangan antar pemerintahan daerah meliputi :
a.bagi hasil pajak dan nonpajak antara pemerintahan daerah provinsi dan.
pemerintahan daerah kabupaten/kota;
b.pendanaan urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab
bersama;
c.pembiayaan bersama atas kerja sama antar daerah; dan
d.pinjaman dan/atau hibah antar pemerintahan daerah.

Pemerintahan
pusat Dan Daerah

Pemerintah mengenal adanya hubungan kerja kedinasan (


formal ) antara unit yang satu dengan yang lain. Hubungan-hubungan kerja
dapat digolongkan menjadi dua jenis hubungan pokok:
1.Hubungan Kerja Hierarkis (vertical)
2. Hubungan Kerja Fungsional (horizontal)
Hubungan Kerja Hierarkis
Hubungan kerja hierarkis yang bersifat vertical adalah hubungan kerja
timbale balik antara atasan dengan bawahannya dari tingkat pejabat
tertinggi secara berjenjang sampai ke tingkat pejabat paling bawah. Dalam
jenis hubungan vertical ini terdapat hubungan perintah dan tanggung jawab
sesuai dengan tugas dan batas wewenang masing-masing.
Hubungan Kerja Fungsional
Hubungan kerja fungsional pada pokoknya bersifat horizontal dan
merupakan hubungan kerja sama antara dua atau lebih unit organisasi/
pejabat yang mempunyai kedudukan pada eselon yang setingkat. Hubungan
fungsional merupakan keharusan dalam tiap organisasi besar dan modern,
demi terwujudnya kerja sama yang harmonis sebagai satu kesatuan yang
menyeluruh.

Pemerintahan
pusat Dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah
1.Hubungan Dalam bidang pelayanan umum
Antara Pempus dan pemda (vertikal) meliputi :
a. kewenangan, tanggung jawab, dan penentuan standar pelayanan minimal;
b. pengalokasian pendanaan pelayanan umum yang menjadi kewenangan
daerah; dan
c.fasilitasi pelaksanaan kerja sama antar pemerintahan daerah dalam
penyelenggaraan pelayanan umum.
Antar pemerintahan daerah (horisontal) meliputi :
a.pelaksanaan bidang pelayanan umum yang menjadi kewenangan daerah;
b.kerja sama antar pemerintahan daerah dalam penyelengaraan pelayanan
umum; dan
c.pengelolaan perizinan bersama bidang pelayanan umum.

Pemerintahan
pusat Dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah
3.Hubungan dalam bidang pemanfaatan sumber daya alam dan
sumber daya lainnya
Antara Pemerintah dan pemerintahan daerah
a.kewenangan, tanggung jawab, pemanfaatan, pemeliharaan, pengendalian
dampak, budaya, dan pelestarian;
b. bagi hasil atas pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya;
dan
c. penyerasian lingkungan dari tata ruang serta rehabilitasi lahan
Antar pemerintahan daerah (horisontal) meliputi :
a. Pelaksanaan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya
yang menjadi kewenangan daerah;
b.Kerja sama dan bagi hasil atas pemanfaatan sumber daya alam. dan
sumber daya lainnya antar pemerintahan daerah; dan
c Pengelolaan perizinan bersama dalam pemanfaatan sumber daya alam dan
sumber daya lainnya.

Anda mungkin juga menyukai