Anda di halaman 1dari 37

CLINICAL SCIENCE

STUDY
Guillan-Barre Syndrome
Pembimbing : dr. Haryono, Sp.S.

Kelompok:
Arifandi
Emil

Sanjaya

Eviliana S.

Elisabeth
Maria

Vabiola

Linawati S.

Prayoga

Kristianto

Sistem Saraf Perifer

Sistem ini juga mencakup


saraf cranial yang berasal dari otak ;
saraf spinal, yang berasal dari medulla
spinalis dan
ganglia serta reseptor sensorik yang
berhubungan.

Saraf Kranial

Saraf Spinal

serabut saraf sensoris dan motoris yang


serabut pertamanya berhubungan
dengan medulla spinalis mulai segment
cevicalis pertama sampai dengan
segmen sacralis kelima.
31 pasang saraf spinal berawal dari korda
melalui radiks dorsal (posterior) dan
ventral (anterior).

Saraf spinal tumbuh dan


berkembang dari segmentasi
neural tube. Pada tubuh dan
anggota gerak persarafan saraf
spinal disesuaikan dengan
myotome dan dermatome yang
sesuai.
Pemeriksaan sensari raba halus
dengan menggoreskan kapas,
nyeri dengan menggunakan
tusuk gigi atau jarum, dan suhu
dengan menggunakan tabung
berisi air hangat dilakukan
dengan memerhatikan distribusi
segmental (dermatome)
persarafan sensoris saraf spinal.

simple spinal refleks arc

Sistem Saraf Otonom

bagian dari system saraf yang mengatur


bagian atau organ tubuh tanpa diatur
secara sadar atau tanpa melalui proses
kesadaran
= system saraf visceral karena system
tersebut memang terutama mengurus
organ-organ visceral dan pembuluh darah
tersebut terdiri atas system saraf
simpatis dan system saraf parasimpatis

Definisi

Guillan Barre Syndrome adalah suatu


kelainan sistem kekebalan tubuh manusia
yang menyerang bagian dari susunan saraf
tepi dirinya sendiri dengan karakterisasi
berupa kelemahan atau arefleksia dari saraf
motorik yang sifatnya progresif. Kelainan ini
kadang juga menyerang saraf sensoris,
ortonom, maupun susunan saraf pusat.

Etiologi

Inflamasi demislinisasi polineuropati akut


yang ditandai oleh kelemahan motorik,
paralisis dan hiporefleksia simetris,
asendens dan progresif dengan atau
tanpa disertai gejala sensorik atau
otonom

Gejala yang terjadi adalah karena


kehilangan myelin, material yang
membungkus saraf. Hilangnya myelin ini
disebut demyelinisasi.demyelinisasi
menyebabkan inflamasi dan destruksi
dari myelin serta menyerang beberapa
syaraf

Oleh karena itu GBS juga disebut sebagai


Acute Demyelinating
Polyradiculoneuropathy (AIDP).

Penyebab terjadinya inflamasi dan


demyelinisasi idiopatik

Ada yang menyebutkan bahwa kerusakan


tersebut autoimun

Pada sebagian besar kasus GBS disebabkan


oleh virus
- Epstein-Barr Virus
- Coxsackie Virus
- Influenza Virus
- Echo Virus
- Cytomegalo Virus
- Hepatitis Virus
- HIV

Selain virus penyakit ini juga didahului


oleh infeksi bakteri
- Campylobacter jejuni pada Enteritis
- Mycoplasma pneumoniae
- Spirochaeta
- Salmonella legionella
- Mycobacterium tuberculosa

PATOFISIOLOGI

Ropper,M.D., A. H., & D,Phil.,M.D, R. B. Adams and Victor's Principles of Neurology (8 ed.). Page 1117-1127.
McGraw-Hill.

Ropper,M.D., A. H., & D,Phil.,M.D, R. B. Adams and Victor's Principles of Neurology (8 ed.). Page 1117-1127.
McGraw-Hill.

Gejala klinik

Parestesia & hipestesi di jari kaki dan


tangan merupakan gejala awal.
Parestesi simetris dalam beberapa hari
sampai 1 minggu. Dimulai dari bagian
tungkai yang naik ke ekstremitas atas
(Landrys paralysis).
Nervi kraniales dapat terkena :
kelemahan otot wajah bilateral, pada
kasus parah saraf motorik okuler lumpuh
dan tidak aktif.

Ropper,M.D., A. H., & D,Phil.,M.D, R. B. Adams and Victor's Principles of Neurology (8 ed.). Page 1117-1127.
McGraw-Hill.

Gangguan fungsi otonom (sinus


takikardia, bradikardia, hipertensi dan
hipotensi, hilangnya keringat, atau
episodik diaphoresis)
5% pasien disertai dengan kelumpuhan
otot otot pernapasan.
15% terjadi retensi urin

Ropper,M.D., A. H., & D,Phil.,M.D, R. B. Adams and Victor's Principles of Neurology (8 ed.). Page 1117-1127.
McGraw-Hill.

Ropper,M.D., A. H., & D,Phil.,M.D, R. B. Adams and Victor's Principles of Neurology (8 ed.). Page 1117-1127.
McGraw-Hill.

Komplikasi

Kelumpuhan pernapasan

Dysautonomia akut

Gangguan jantung dan hemodinamik hipertensi, hipotensi


postural, dan takikardia

Gangguan motilitas gastrointestinal

20% penyebab kematian


Membutuhkan ventilasi mekanik (ventilator)

Ileus

Hiponatremia
Deep Vein Thrombosis

Penatalaksanaan

Terdiri dari 2 komponen :


penanganan suportif
terapi spesifik

Penanganan

suportif Rujuk ke rumah sakit :

observasi pernapasan
disfungsi saraf cranial
instabilitas otonom fluktuasi tekanan darah,

disaritmia jantung, pseudo-obstruksi


gastrointestinal, dan retensi urin

Terapi spesifik

Plasmapharesis menghilangkan antibodi dari


darah pengambilan darah dari tubuh (vena
antekubiti)
Cairan pengganti : larutan saline
dikombinasikan dengan 5% albumin.
Immunoglobulin
memblok antibody dengan menggunakan dosis
tinggi dari immunoglobulin Intravena (IVIG)
0,4g/kg per hari untuk 5 hari berturut-turut
Keefektifan setara dengan penggantian plasma

Prognosis

3-5% pasien tidak bertahan hidup, walaupun


ditangani di rumah sakit dengan peralatan
lengkap
Stadium awal : kematian gagal jantung
Stadium akhir : emboli paru
Masa pemulihan : beberapa minggu sampai
18 bulan (pada kasus disertai dengan
degenerasi akson)
5-10% pasien mendapatkan rekurensi dari
polineuropati akut.

MENGENAL
SINDROM GUILLAINBARR (GBS)

Pendahuluan

Guillain-Barr

Syndrome

(GBS)

Hal ini terjadi karena susunan saraf tepi yang


menghubungkan otak dan sumsum belakang
dengan seluruh bagian tubuh kita rusak.
Kerusakan sistem saraf tepi menyebabkan
sistem ini sulit menghantarkan rangsang
sehingga ada penurunan respon sistem otot
terhadap kerja sistem saraf.

adalah
penyakit langka di mana sistem kekebalan
seseorang menyerang sistem saraf tepi dan
menyebabkan
kelemahan
otot
bahkan
apabila parah bisa terjadi kelumpuhan.

Sindrom Guillain-Barr (GBS) merupakan


polyneuropathy akut yang terjadi pada 1-2
dari 100.000 orang per tahun.

Insidensi
daripada
(1.25:1)

Mungkin terjadi pada pasien dari segala usia,


biasanya pada pasien usia 40 hingga 50
tahun, meskipun insiden meningkat sebesar
20% untuk setiap kenaikan usia 10 tahun

sering
wanita

terjadi pada Laki-laki


dengan
perbandingan

GBS dapat diklasifikasikan ke tiga subtipe:

1.
Acute
inflammatory
polyneuropathy,

Jenis yang paling umum

2. Axonal

3. Miller Fisher Syndrome

demyelinating

Etiologi

Penyebab GBS idiopatik, pada 70%


pasien dicetukan oleh infeksi
pernafasan dan gastroenteritis

Infeksi oleh Campylobacter jejuni


menjadi pemicu tersering

Pencetus lainnya: Cytomegalovirus,


Mycoplasma pneumoniae, Haemophilus
influenza, Epstein-Barr virus dan HIV

Terapi

Terapi suportif memantau tanda-tanda vital

Pengobatan
GBS
dengan
pemberian
imunoglobulin
secara
intravena
dan
plasmapharesis atau pengambilan antibodi
yang merusak sistem saraf tepi dengan jalan
mengganti plasma darah

Fisioterapi

Prognosis

Sekitar 85% pasien sembuh dalam


beberapa bulan sampai tahun

Sekitar 5-10% dapat timbul relaps setelah


terapi

Anda mungkin juga menyukai