Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENYAKIT
HIRSCHSPRUNG
Oleh:
Dodi Maulana, S. Ked
04054821517092
Dhilah Juas Ainun, S. Ked
04084821517066
Pembimbing:
dr. Sindu Saksono, Sp.B, Sp.BA
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
INSIDENSI
ANATOMI ANOREKTAL
ETIOLOGI
Secara umum 2 teori
Teori kegagalan migrasi sel krista neural
Teori Hostile Environment & Imunologis
DIAGNOSIS
Anamnesis
Keterlambatan
Pemeriksaan Fisik
ujung jari terjepit lumen dan terdapat
feses yang menyemprot.
Distensi abdomen
RT
DIAGNOSIS CONT....
DIAGNOSIS CONT....
Pemeriksaan Penunjang
Radiologi
BNO
Barium
Enema
Tampak daerah penyempitan di
bagian rektum ke proksimal yang
panjangnya bervariasi;
Terdapat daerah transisi,
terlihat di proksimal daerah
penyempitan ke arah daerah
dilatasi;
Terdapat daerah pelebaran
lumen di proksimal daerah
transisi
Lab
CBC
count WBC
(enterocolitis)
DIAGNOSIS CONT....
Anorektal Manometri
fungsi fisiologi defekasi pada penyakit yang
melibatkan spinkter anorektal
Ditemukan: kegagalan relaksasi sphincter ani
interna ketika rektum dilebarkan dengan balon.
Keuntungan :dapat segera dilakukan dan pasien
bisa langsung pulang
DIAGNOSIS CONT....
Rectal Biopsi
gold
standard
Suction khusus morbiditas minimal
Daerah yang diambil :
2 cm diatas linea dentate
Dari yang normal ganglion hingga yang
aganglionik.
DIAGNOSIS BANDING
Obstruksi fungsional
Obstruksi mekanik
Sepsis
Meconium plug syndrome
Intracranial hemorrhage
Neonatal small left colon
Hypothyroidism
syndrome
Maternal drug ingestion
Malrotation with volvulus
or addiction
Incarcerated hernia
Adrenal hemorrhage
Jejunoileal atresia
Hypermagnesemia
Colonic atresia
Hypokalemia
Intestinal duplication
Intussusception
NEC
TATALAKSANA
Non bedah
Rectal Tube
Antibitotik untuk profilaksis
Rehidrasi
Dekompresi
Bedah
Tahap
Metode duhamel
Metode Duhamel: daerah ujung aganglionik
ditinggalkan dan bagian yang ganglionik
ditarik ke bagian belakang ujung daerah
aganglioner. Stapler kemudian dimasukkan
melalui anus.
Prodedur sove
pemotongan mukosa endorectal
dengan bagian distal aganglioner
Prossedur Rehbein
Deep
anterior resection,
dilakukan anastomose end to end antara usus
aganglionik dengan rektum pada level otot
levator ani (2-3 cm diatas anal verge)
Jahitan 1 lapis yang dikerjakan intraabdominal
ekstraperitoneal.
Businasi rutin pasca operasi.
KOMPLIKASI
anastomosis
striktura anastomosis
obstruksi usus
abses pelvis
infeksi luka operasi
KESIMPULAN