Anda di halaman 1dari 31

BAB I

DASAR-DASAR AGAMA ISLAM

1.1

Pengertian Agama
Agama adalah apa yang disyariatkan Allah dengan nai-

nabihnya,

berupa

perintah-perintah,

larangan-larangan

petunjuk-petunjuk untuk kebaikan di dunia dan akhirat.


Di dalam Matan Keyakinan dan cita-cita

dan
hidup

Muhammadiyah (MKCh), menjelaskan bahwa Muhammadiyah


berkeyakinan bahwa islam adalah agama Allah yang diwahyukan
kepada RasulNya, sejak nabi Adam as sampai kepada nabi
Muhammad saw sebagai hidayah dan rahmad Allah kepada umat
manusia sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan hidup
material dan spiritual, duniawi dan ukhrawi (nashir, 1994:115).
Sebagaimana firman Allah:


Artinya: Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman
kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada Kami, dan apa
yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak
cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa
yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak
membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan Kami hanya
tunduk patuh kepada-Nya". (QS. Al Baqarah: 136)

1.2

Macam-macam Agama
Secara garis besar agama dinbagi dua yaitu
1. Agama samawi (langit) : agama yang diturunkan (wahyu) oleh
Allah SWT melalui Jibril dan disampaikan oleh manusiamanusia (nabi/rasul) yang telah dipilih oleh Allah SWT.
2. Agama ardhi (bumi) : agama yang ajaran-ajarannya diciptakan
oleh manusia itu sendiri yang tidak melampaui batas dan
norma-norma. Agama ardhi disebut juga agam budaya,
karena agama ini biasanya di wariskan oleh nenek moyang
yang telah menganut paham dinamisme, poleteisme, dan
animisme yang biasanya terdapat ritual.
1.3
Ciri-ciri khusus Agama Islam
1. Agama Allah
Agama bersumber dari allah swt baik berupa wahyu
langsung

(quran)

maupun

wahyu

tak

langsung

(sunnah).

Sebagaimana firman Allah:

Artinya: Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al


Quraan) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah
Allah

dengan

memurnikan

keta'atan

kepada-Nya.(az

Zumar:2)
2. Mencakup seluruh Aspek Kehidupan
Islam adalah agama yang mengatur manusia dalam semua
lapangan kehidupannya, mulai dari lahir hingga wafat, amsalah
pribadi

sampai

masalah

masyarakat

bahkan

kehidupan

berbangsa dan bernegara juga diatur dalam islam. Dengan kata


lain, tidak ada persolan yang luput dari aturan Islam.
3. Berlaku untuk seluruh umat sampai akhir zaman
Islam adalah agama universal yang berlaku untuk semua
umat, senantiasa sesuai keadaan dan waktu.
4. Sesuai dengan fitra manusia
Semua aspek ajaran islam sesuai dengan

nilai-nilai

kemanusiaan seperti diciptakan Allah memiliki akal selanjutnya


dilarang mabuk demi memelihara

fitrah akal itu. Sehubungan

dengan Allah memerintahkan agar manusia menuju agama Allah,


sebagaimana firman Allah:







Artinya : Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada
agama

(Allah);

(tetaplah

atas)

fitrah

Allah

yang

telah

menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan


pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui( Ar-rum ayat 30)
5. Menempatkan akal manusia pada tempat yang sebaikbaiknya
Akal manusia itu fitra maka ia wajib dipelihara. Oleh karena
itu, silam melarang minum khamar sebab ia dapat merusak akal.
6. Menjadi rahmat bagi alam semesta
Allah mengutus Muhammad saw itu untuk menjadi rahmat
bagi sekalian alam.

7. Berorientasi ke depan tanpa melupakan masa kini.


Ajaran islam mengatur keseimbangan anatara kehidupan
dunia dan akhirat, silam emmerintahkan supaya mempersiapkan
diri untuk akhirat.
8. Menjajikan al jaza
Islam

memberikan

imbalan

yang

adil

terhadap

pemeluknya, bagi orang beriman dan beramal shalih akan diberi


pahala dan dimasukkan ke surga, sebaliknya bagi orang yang
kufur akan berdosa dan dimasukan ke neraka. Firman Allah:
() ) ) 6) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) )
() ) ) ) ) ) ) ) ) 7) ) ) ) )
) )
)
)
) )
(8)) ) ) ) )
) ) )
Artinya: ) Sesungguhnya ) orang-orang ) yang ) kafir ) dari ) Ahli ) Kitab ) dan ) kaum
musyrikin )akan )ditempatkan )di )dalam )Neraka )Jahanam, )mereka )akan )tinggal )kekal
di )dalamnya. )Mereka )itulah )sejahat-jahat )makhluk. )[98: )7] )Sesungguhnya )orangorang )yang )beriman )dan )beramal )salih, )merekalah )sebaik-baik )makhluk. )[98: )8]
Balasan )untuk )mereka )di )sisi )Tuhan )mereka )ialah )Syurga )Adn )yang )mengalir )di
bawahnya )sungai-sungai; )mereka )kekal )di )dalamnya )selama-lamanya. )Allah )reda
terhadap )mereka )dan )mereka )juga )reda )terhadap-Nya. )Balasan )yang )demikian )itu
untuk )orang-orang )yang )takut )kepada )Tuhannya. )(al )Baiyinah:6-8).
1.4

Manusia Membutuhkan Agama

Dengan

demikian

berarti

setiap

jiwa

hakekatnya

membutuhkan agama yang meliputi ; Aqidah,ibadah, akhlakbdan


muamalah, untuk mencapai kebahagiaan hidupnya.

1.5 Peran Agama Islam Dalam Kehidupan Manusia

Keberadaan agama islam adalah untuk mengatur hidup


dan kehidupan manusia agar tidak terjadi benturan kepentingan
antara satu dengan yang lain, sehingga keberadaan islam
memang

terasa

menjadi

rahmat

bagi

semesta

alam

ini.

1.6. Garis-garis Besar Ajaran Islam


Secara garis besar ajaran islam ada empat,yaitu mencakup
aspek aqidah,ibadah,akhlak dan muamalah duniawiyah :
a. Aqidah

adalah

aspek

keyakinan

tentang

Allah,para

malaikat,kitab-kitab,para rasul.hari akhir dan taqdir.


b. Ibadah adalah segala cara dan upacara pengabdian yang
bersifat ritual yang telah diperintahkan dan diatur cara-cara
pelaksanaanya dalam al-quran dan sunnah Rasul seperti ;
shalat,puasa,zakat dan haji.
c. Akhlak adalah nilai dan perilaku baik dan buruk seperti ;
sabar, syukur, btawakkal dan sebagainya.
d. Muamalah adalah aspek kemasyarakatan yanh mengatur
pergaulan hidup manusia di atas bumi,baik tentang benda,
perjanjian, jual-beli, ketata negaraan dan sebagainya.
Prinsip- Prinsip Dasar Islam.

1. Kehormatan manusia ( karamah Insaniyah ).


2. Kesatuan umat manusia
3. Kerjasama umat manusia
4. Toleransi
5. Kemerdekaan
6. Keadilan
7. Memenuhi janji
8. Kasih sayang dan mencegah kerusakan

BAB II
SUMBER HUKUM AJARAN ISLAM
Dapat dipahami bahwa sumber ajaran islam yang pertama
adalah al-Quran, kedua as Sunnah dan jika dari kedua sumber
utama itu tidak dijumpai dalilnya,maka alternatif ketiga adalah
Ijtihad.
2.1. Al Quran
1. Pengertian
Al-Quran adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw. melalui perantara malaikat Jibril as.
2. Fungsi dan peranan al-Quran.
1) Sebagai wahyu allah
2) Sebagai Mujizat
3) Sebagai pedoman hidup
4) Sebagai korektor dan penyempurna kitab-kitab terdahulu
3. Nama-nama al-Quran.
a. al Kitab
b. al Furqan

c. az Zikru d. al Mauizhah
d. al Hudah f. as syifa
4. Cara Turunnya Al-Quran.
a. Periode Makiyah ialah ayat-ayat yang turun sebelum Nabi
hijrah ke Madinah.
b. Periode Madaniyah ialah ayat-ayat yang turun sesudah
Nabi hijrah ke Madinah.
Adapun hikmah al-quran itu diturunkan secara
berangsur-angsur adalah :
1) Untuk Nabi :
a) Meringatkan Nabi dalam menerima wahyu.
b) Memudahkan Nabi dalam menjelaskan kandungan alquran dan mencontohkan pelaksanaanya.
c) Meneguhkan hati Nabi dalam menghadapi celaan
dan penganiayaan orang-orang musyrik
2) Untuk umat :
a) Memudahkan umat untuk menghafal al-quran.
b) Memudahkan umat untuk memahami al-quran.
c) Mempersiapkan bangunan al-quran dengan landasan
yang

sempurna

yang

dapat

menghancurkan

kepercayaan yang bathil dan tradisi yang merusak.


d) Membangun umat menuju bentuk yang sempurna
dengan menanamkan keimanan sejati, peribadi yang
benar dan akhlak terpuji.

e) Meneguhkan
meringankan

hati

orang

beban

yang

penderitaan

beriman
mereka

dan
dalam

menegakkan dan memperjuangkan islam.


5. Sejarah Pengumpulan al-Quran
a) Pada masa Rasulullah saw.
b) Pada masa Abu Bakar Siddiq.
c) Pada masa Utsman bin Affan.

2.2. AS-SUNNAH.
A. Pengertian.
Sunnah menurut terminologis,ada beberapa definisi,yaitu :
a) Menurut ulamaMuhsaditsin
b) Menurut ulamaushul fiqh
c) Menurut ulamafiqh ( fuqaha ) Makna lain dari sunnah adalah
hadits,khabar dan atsar,namun mungkin terdapat sedikit
Perbedaan,untuk mengetahui lebih jelas ada tiga uraian
sebagai berikut :
a. Hadits.
Menurut bahasa berarti komunikasi,cerita atau percakapan.
b. Khabar.
Adalah sinonim dari hadits,yaitu sesuatu yang disandarkan
kepada

Nabi

Saw.dari

perkataan,perbuatan,taqrir

sifat,yang bersumber dari Nabi atau dari orang lain.


c. Atsar.

atau

Secara

bahasa

sesuatu.

atsar

Sedangkan

berarti

sisa

pengertian

atau

peningggalan

menurut

istilah

ada

dua,yaitu :
1) Atsar adalah sinonim hadits, yaitu segala sesuatu yang
berasal dari Nabi saw.
2) Atsar adalah sesuatu yang disandarkan kepada sahabat
dan tabiin, yang terdiri atas perkataan atau perbuatan.
B. Macam-macam as-Sunnah
1. as-Sunnah ditinjau dari bentuknya,ada tiga yaitu:
a) Qauli,yaitu sunnah berupa perkataan Nabi saw.
b) Fili,yaitu seluruh perbuatan yang dilaksanakan oleh
Nabi saw.
c) Taqrir,yaitu perkataan atau perbuatan sahabat yang
diakui atau disetujui oleh Nabi saw, hukumnya sama
dengan perkataan atau perbuatan Nabi sendiri.
2. as-Sunnah ditinjau dari jumlah perawi,ada dua:
a) Mutawatir, yaitu sunnah atau hadits yang diriwayatkan
oleh Banyak perawi disetiap tingkatan ( thabaqah ) yang
mana Mereka mustahil sepakat untuk berbohong dari
riwayat itu harus bersifat indrawi ( masyhur ). Sunnah
mutawatir terbagi tiga,yaitu;
1) Mutawatir lafzi : suatu hadits yang sama bunyi lafaz
menurut perawi, juga menurut hukum dan maknanya. a.
Mutawatir maknawi : Hadits yang berlainan bunyi lafaz .

10

dan maknanya, tapi dapat diambil dari kesimpulannya


satu makna umum.
2) Mutawatir amali : sesuatu yang dengan mudah dapat
diketahui

hal

mutawatir di
melakukanya

itu

berasal

antara

dari

agama

kaum muslimin,

atau

dan

telah

bahwa

memerintahkan

Nabi
untuk

melakukannya.
b) Ahad, yaitu hadits yang jumlah perawinya di setiap tingkatan
tidak sampai ketingkatan mutawatir. Hadits ahad ini terbagi
tiga,yaitu:
1) Masyhur : hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang perawi
atau lebih dan tidak memenuhi syarat-syarat hadits
mutawatir.
2) Aziz : Hadits yang diriwayatkan oleh dua orang perawi saja,
walaupun didalam satu tingkatan.
3) Gharib : Hadits yang diriwayatkan oleh satu perawi saja.
3. as-Sunnah ditinjau dari kualitasnya, ada tiga:
a) Shahih.
Hadits Shahih ialah hadits yang bersambung sanadnya
dengan periwayatan perawi yang adil dan dhabith, ( yang
diterimanya ) dari perawi ( lain ) yang adil dan dhabith hingga
ke akhir ( sanad )nya, serta hadits tersebut tidak syadz dan
tidak berillt. Definisi kreteria hadits shahih :
1) Sanad hadits tersebut harus bersambung.

11

2) Perawinya adil ; muslim,tidak fasik,baligh dan berakal.


3) Perawinya dhabith ; cerdas dan memiliki ketelitian dalam
menerima hadits.
4) Hadits itu tidak syadz ; tidak bertentangan dengan hadits
shahih.
5) Hadits itu tidak mengandung illat ; tidak cacat.
b) Hasan.
Hadits hasan adalah setiap hadits yang diriwayatkan dan
tidak terdapat pada sanadnya perawi yang pedusta, dan
hadits itu tidak syadz,serta diriwayatkan pula melalui jalan
yang lain. Kreteriahadits ada lima,yaitu :
1) Sanad hadits tersebut bersambung.
2) Perawinya adil.
3) Perawihnya kwalitas kedhabithannya kurang.
4) Hadits itu tidak syadz.
5) Hadits itu tidak mengandungillat.
c) Dhaif.
Hadits dhaif ialah hadits yang tidak terhimpun padanya
sifat-sifat hadits shahih dan hasan. Kreteria hadits dhaif
ialah : 1) Sanad hadits itu terputus. 2) Terdapat cacat pada
perawi dan matan 3) ( redaksi) hadits itu.
C. Kedudukan dan Fungsi as-Sunnah ( Hadits ) Terhadap
al-Quran.
1. Kedudukan.

12

Status hadist seagai sumber hukum islam .


2. Fungsi.
Fungsi hadits terhadap al-quran ada tiga,yaitu :
1) Bayan Tafsir; hadits yang menerangkan ayat-ayat
yang sangat umum/mujmal.
2) Bayan

Taqrir;

hadits

yang

berfungsi

untuk

memperkokoh pernyataan didalam al- quan.


3) Bayan

Tasyri;

menetapkan

hukum

yang

tidak

ditetapkan didalam al-quan.


2.3. IJTIHAD
A. Pengertian.
Kata ijtihad berasal dari kata jahada,berarti berusaha
sungguh-sungguh. Sedangkan menurut mukti ali,ijtihad adalah
berusaha sekeras-kerasnya untuk membentuk penilaian yang
bebas tentang sesuatu masalah hukum berdasarkan isyaratisyarat al-quran dan As-sunnah.
B. Metode Ijtihad.
b) Qiyas,

yaitu

menerapkan

hukum

perbuatan

tertentu

kepada perbuatan lain yang memiliki kesamaan.


c) Masalihul Mursalah, ialah menetapkan suatu ketentuan
hukum yang didasarkan atas nilai kemaslahatan atau
manfaat yang dihajatkan oleh manusia, sementara tidak
ada dalil nash baik yang menganjurkan maupun

13

BAB III
BAB III
DASAR-DASAR AQIDAH ISLAM
3.1. Pengertian Aqidah
Aqidah bersal dari kata aqadah yang berarti buhul atau
mahkota.Istilah aqidah ialah sejumlah kebenaran yang dapat
diterima oleh manusia berdasarkan fitrah,akal dan wahyu yang di
patrikan

didalam

hati,diyakini

keshahihannya

dan

ditolak

kebenaran selainnya.
Menurut Al-Fauzan didalam bukunya kitab tauhid 1,secara
etimologi aqidah berasal dari kata aqd yang berarti pengikatan.
Aqidah secara syara ini terbagi dua:
1. Itiqadiyah adalah hal-hal yang tidak berhubungan dengan
tatacara

amal,seperti

Itikad(kepercayaan)

terhadap

rububiyah allah dan kewajiban beribadah kepadanya,juga


berItikad terhadap rukun iman.
2. Amaliyah

adalah

sehubungan

dengan

tatacara

amal,seperti;shalat,zakat,puasa,haji,dan segala hukum yang


amaliyah.
3.2.Sumber Aqidah Islam.
Sumber aqidah islam adalah alquran dan as-sunnah
artinya apa saja yang di sampaikan oleh allah didalam alquran
dan oleh rasul dalam asunnah itu wajib di imani dan di amalkan.

14

3.3.Ruang lingkup pembahasan aqidah.


Ruang lingkup pembahasan aqidah meliputi;
1. Ilahiah,yaitu

pembahasan

tentng

segala

sesuatu

yang

berhubungan dengan tuhan (ilah),seperti wujud allah sifat


allah perbuatan-perbuatan(afal) allah,dan lain-lain
2. Nubuwwah yaitu,pembahasan tantang segala sesuatu yang
berhubungan dengan nabi,kitab allah,mukjizat dan sebainya.
3. Ruhaniyah,yaitu
dengan

alam

pembahasan
metafisik,seperti

sesuatu

yang

berhungan

malaikat,jin,ruh,iblis

dan

sebagainya.
4. Samiyah,x76yaitu pembahasan segala sesuatu yang hanya
dapat diketahui dari (sami) danil naqli berupa alquran assunnah,sunah seperti alam barzah,akhirat,azab kubur dan
sebagainya
3.4. Tauhid sebagai landasan aqidah,iman dan islam.
1. Pengertian
Tauhid ialah meyakini ke esaan allah dalam rububiyah,iklas
beribadah kepadanya,serta menetapkan baginya nama-nama
dan sifat-sifat nya
2. Pembagian tauhid
a) Tauhid Rububiyah Tauhid rububiyah ialah mengesakan allah
swt dalam segala perbuatannya,dengan meyakini bahwa dia
sendiri yang menciptakan segenap makhluk.

15

b) Tauhid Uluhyah Tauhid Uluhyah yaitu tauhid ibadah,karna ilah


maknanya adalah Mabud(itu yang di sembah).
c) .Tauhid AsmaWa sifat Tauhid AsmaWa sifat ialah beriman
kepada allah dan sifat-sifatnya,dengan tidak membandingbandingkan nama atau sifatnya dengan makhluk ciptaan
nya,karna sifat-sifat allah itu tidak setara dengan yang
lainnya. Sifat-sifat allah; a. al-Qudrah (berkuasa) b. al-Iradah
(berkehendak) c. al-Ilmu (ilmu) d. al-Hayat (hidup) e. AsSamu dan al-Bashar (mendengar dan melihat) f. Al-Kalam
(berbicara) g. Al-Istiwa Arsy(bersemayam di atas Arsy) h.
Al-Uluw (tinggi) dan al-Fawqiyyah (di atas) i. Al-Maiyyah
(kebersamaan)
3.4.1.Iman Kepada Allah
a) Ayat-ayat Qauliyah Bukti-bukti tentang adanya Allah telah
dirisalahkan
rasulnya,sejak

pada

manusia

adam

melalui

as.sampai

para

kepada

nabi

dan

Muhammad

saw,mempunyai garis ajaran aqidah yang sama dan


sejalan,yaitu

memberitahukan

dengan

pasti

kepada

seluruh manusia bahwa para nabi dan rasul itu semua


bertauhidkepada Allah swt. Iman kepada allah tidak cukup
hanya di lisan,melainkan harus bersikap tauhid; dalam
niat,lisan dan perbuatan,antara lain:
1) Tauhid Zat, yaitu mengiktikadkan bahwa zat Allah itu
Esa,tidak berbilang.

16

2) Tauhid Sifat, ialah mengiktikadkan bahwa tidak ada sesuatu


apapun yang menyamai sifat Allah dan hanya Dia yang
mempunyai sifat sempurna.
3) Tauhid Wujud, yaitu mengitikadkan bahwa hanya Allah
yang wujud dengan dirinya sendiri,adanya Allah tidak
membutuhkan yang lain.
4) Tauhid Afal, yaitu mengitikadkan bahwa hanya Allah yang
menciptakan dan memelihara alam semesta ini.
5) Tauhid Ibadah, yaitu mengitikadkan bahwa hanya Allah
yang berhak disembah dan tempat dan tempat menerima
pertolongan
6) Tauhid Qasdi, yaitu mengitikadkan bahwa hanya kepada
Allah

segala

amal

ditujukan,tanpa

perantara(tawashu)dengan yang lain


7) Tauhid tasyri, yaitu mengitikadkan bahwa hanya hukum
Allah yang paling sempurna untuk mengatur kehidupan
manusia.

a.

Ayat-ayatKauniyah.

Menjelaskan

tentang

berbagai macam persoalan kehidupan dan fenomena


alam,yang merupakan ayat-ayat kauniyah sebagai bukti
kekuasaan Allah,di luar jangkauan manusia.
3.4.2.Iman kepada malaikat.
Malaikat adalah termasuk makhluk ghaib,halus dan tidak
dapat dicapai oleh panca indra.

17

1. Iman kepada kitab. Iman kepada kitab suci,didalam islam


merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dengan iman
kepada Allah.
2. .Iman kepada Rasul. Rasul adalah manusia pilihan yang
menerima wahyu dari Allah untuk di sampaikan kepada
ummat manusia serta menjadi teladan utama.
3. Iman kepada hari akhir. Hari akhir adalah hari kiamat yang
didahului dengan musnahnya alam semesta ini.
4. Iman kepada takdir (qada dan qadar). qada berarti hukum,
perintah,

memerintahkan,

menjadikan.sedangkan

qadar

menghendaki
berarti

batasan

atau
atau

menetapkan batas ukuran. dengan kata lain ,qada ialah


ketetapan allah yang belum terjadi. sedangkan qadar adalah
ketetapan allah yang telah terjadi.
3.5. Aplikasi Tauhid Dalam Kehidupan Sehari-hari.
Ketahuidan seseorang kepada allah itu,tidak cukup hanya
dalam hati dan lisan saja,tetapi mesti dilihat pada aplikasi
kehidupannya,antara lain;
3.5.1.Mencintai Allah melebihi dari segalanya.
Orang-orang yang bener-bener beriman kepada allah,ia
akan mencintai allah lebih segala- galanya,kalaupun ia mencintai
sesuatu adalah karena allah swt,bukan menjadikan sebagai
tandingan allah.
3.5.2.Jika nama allah disebut bergetar hatinya.

18

Orang yang beriman akan bergetar hatinya,seakan-akan


dia yang di panggil ketika nama allah disebut,seperti orang tua
akan terkejut ketika nama anak nya di panggil orang.
3.5.3.Rela dengan hukum allah dan rasulnya.
Orang yang beriman ia akan rela mengikuti semua hukum
allah dan rasulnya,tidak ada sikap penolakan sedikitpun.
3.5.4. Melaksanakan ajaran islam secara totalitas.
Keputusan allah dan rasulnya itu,diwujudkan dalambentuk
melaksakan ajaran islam secara kaffah(total),yaitukehidupan
pribadi,kluarga,masyarakat dan lain sebagainya.
3.5.5.

istiqamah

dengan

keislamannya

sampai

akhir

hayat.
Orang yang beriman itu senantiasa meningkatkan iman
dan

takwanya,

lalu

dia

tetap

teguh

mempertahankan

keislamannya hingga akhir hayat.


3.6. Pengaruh pengalaman Dua kalimat Syahadat.
Iqrar la ilaaha illallah dan Muhammad Rasulullah, apabila
dihayati secara benar pasti akan mempengaruhi pribadibmuslim
ke arah yang positif, dengan ridho akan mencintai Allah dan
rasulnya, lalu cinta kepada yangh lain; anak,istri,harta jabatan
dan sebagainya atas dasar ridho dan cinta Allah. Dua kalimat
syahadat itu akan berpengaruh kepada tiga unsur, yaitu :
1) Terhadap hati.

19

Hati yang diberi identitas syahadatain, akan melahirkan


keyakinan yang benar dan akan melahirkan ( niat ) motivasi
yang ikhlas.
2) Tehadap akal.
Akal yang diberi identitas syahadatain, akan melahirkan
pikiran yang islam.
3) Terhadap jasad. Jasad yang diberi identitas syahadatin, akan
melahirkan amal shalih sebagai ketetapan hati dan rancanagn
akal pikiran.
Hikmah didalam kehidupan, antara lain:
a. Melenyapakn kepercayaan kepercayaan terhadap selain
Allah.
b. Menanamkan semangat berani menghadapi maut.
c. Memberikan ketenangan jiwa.
d. Membuat kehidupan merasa lebih baik.
e. Melahirkan sikap ikhlas dalam beramal.
f. Memberikan keberuntungan lahir batin.
3.7. Hal-hal yang membatalkan Dua kalimat Syahadat.
Sifat dan sikap yang dapat membatalkan dua kalimat
syahadat seorang muslim, diantaranya adalah: 1. Bertawakal
bukan kepada Allah. 2. Syirik dalam beribadah kepada Allah. 3.
Tidak mengakui bahwa semua nikmat adalah karunia Allah. 4.
Beramal dengan tujuan selain Allah. 5. Menetapakn suatu hukum

20

tidak berdasarkan hukum Allah. 6. Memperolok-olok al-quran


dan as-sunnah. 7. Menghalalkan yang haram dan mengharamkan
yang halal. 8. Tidak mengimani al-quran secara utuh. 9.
Mengangkat

orang

kafir

menjadi

pimpinan.

10.

Suka

menyekutukan Allah. 11. Memungkiri asma-asma Allah. 12.


Beribadah bukan kepada Allah.

BAB IV
DASAR-DASAR AKHLAK
4.1.Pengertian
Akhlak Yaitu nilai prilaku baik atau buruk amal seseorang.
4.2.Perbadaan Akhlak dengan Moral dan Etika
1. Etika,

bersumber

jangkauan

dari

hukum

hukum

adat

istiadat.sehingga

adalah

masyarakat

adat(daerah)tertentu.
2. Moral, bersumber dari hukum atas undang-undang suatu
negarasehingga jangkauan hukumnya adalah penduduk
suatu bangsa negara tertentu.

21

3. Akhlak, bersumber dari al-quran dan as-sunnah sehingga


jangkauan hukumnya adalah seluruh umat manusia dari
bangsa/negara manapun.
4.3.Kedudukan Akhlak Dalam Islam
Akhlak menduduki peranan penting dalam kehidupan
manusia menjadi standar nilai bagi bangsa atau menjadi ukuran
nialai pribadi seseorang.
4.4.Hubungan Akidah,Ibadah dengan Akhlak
Merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
antara satu dengan yang lain. Aqidah sebagai dasar
keyakinan,syariat yang ditegakkan,yang menjadi indikator dari
iman seseorang. Sedangkan akhlak merupakan nilai prilaku
seseorang.
4.5. Ruang Lingkup Pembahasan Akhlak Akhlak
mahmudah Akhlak

mazmumah

4.5.1.Akhlak Mahmudah (baik)


a. Akhlak terhadap Allah
1)

Taat kepada perintah Allah.

2)

Bertawakkal kepada Allah.

3)

Cinta kapada Allah.

4)

Syukur kepada Allah.

5)

Baik sangka kepada Allah.

b. Akhlak kepada Rasul.


1)

Cinta kepada Rasul.

22

2)

Mentaati atau Ittiba Kepada Rasul.

3)

Mengucapkan Selawat dan Salam.

c. Akhlak kepada Pribadi


1)

Siddik (jujur).
Jika berkata selalu mengeluarkan perkataan yang benar
sesuai dengan realita yang ada.

2) Amanat(percaya).
Merupakan

kepercayaan

yang

di

berikan

kepada

seseorang berupa; hak,anak,jabatan,dan sebagainya yang


harus di jaga dan diplihara sebagaimana semestinya.
3) Sabar .
Prilaku pengendalian diri seseorang terhadap semua
ujian yang timpakan kepadanya.
4) Tawaduk.
Rendah

hati,selalu

dihadapinya,tidak

menghargai

menganggap

orng
rendah

yang
orang

lain,menyingkirkan sifat iri,dengki dan sombong.karena ia


sadar dirinya tidak berdaya.

5) Menahan Hawa Nafsu.


Upaya

pengendalian

diri

melakukanperbuatan tercela.
6) Menahan Amarah.

23

dari

sesuatu

yang

dapt

Menahan Amarah ini,juga termasuk pengendalian diri


atas

situasi

yang

tidak

kondusif,sehingga

dapat

memancing kemarahan.
d. Akhlak Kepada Keluarga
Akhlak Kepada Keluargaadalah sikap kasih sayang
yang dibangun dalam bentuk komunikasi di antara anggota
keluarga,sehingga terjadi hubungan yang harmonis; anakanak yang menghormati orang tua,orang tua menyayangi
mereka dan suami-istri saling mencintai dan menghormati.
1. Sikap Anak Kepada Orang Tua. yang harus dilakukan oleh
anak kepada orang tua adalah birrul walidainyaitu berbuat
baik kepada keduanya.
2. Sikap Orang Tua Terhadap Anak-Anaknya.
a. Memberi Nafkah salah satu wujut tanggung jawab orang
tua terhadap anaknya ialah memberi nafkah lahiriah
seperti; makan,minum,pakaian,dan tempat tinggal.
b. mendidik

anak

adalah

laksana

kertas

putih

dan

suci,kemudian dia akan berubah sesuai kondisi atau


situasi yang menglilinginya,jika dia berada dilingkungan
yang baik maka,maka ia akan menjadi abaik,demikian
pula sebaliknya.
3. Hubungan Antara Suami-Istri.
Masalah hubungan antara suami istri ini perlumendapat
perhatian,sebab jika diabaikan maka sering terjadi percecokan

24

didalam rumah tangga,sehingga pada awal perkawinan mereka


adalah

bertujuan

membentuk

keluarga

sakinah

yang

mawadah,warohmah itu berubah menjadi malapetaka. Disini


yang

terpenting

adalah

bagaimana

menunaikan

kewajibannya,bukan menuntut hak.


Sikap suami terhadap istri.
a) Menjadi pemimpin yang melindungi Keluarga.
b) Mempergauli istri dengan baik.
c) Berlaku lemah lembut.
Sikap istri terhadap suami.
a) Taat kepada suami
b) Melayani suami.
c) Menjaga kehormatan.
e.Akhlak kepada Masyarakat
Musyarakah yang berarti persekutuan hidup manusia atau
sekelompok manusia yang hidup di suatu daerah,yang terdiri dari
berbagai etnis dan budaya yang berbeda. Selain itu terdapat
pula prinsip-prinsip;kerja sama umat manusia,toleransi,keadilan
dan kasih sayang.
1) Prinsip persamaan semua manusia di hadapan Allah
sama,walaupun

berbeda

kelamin,kekayaan,jabatan,ras,atau golonga.

25

jenis

2) Prinsip kemerdekaan. Diantara prinsip kemerdekaan ialah


islam

memberikan

kebebasan

keapa

manusia

untuk

memeluk agama yang diyakininya.


3) Prinsip toleransi. menghargai adanya perbedaan dalam
semua

aspekdi

antara

umat,bahkan

sampai

masalah

agamapun Islam toleransi.


4) Prinsip Kerjasama Umat Manusia. Manusia tidak dapat
hidup

sendiri,harus

lainnya,di

dalam

bekerjasama

memenuhi

dengan

hyajat

manusia

hidupnya

dengan

ketentuan bekerjasama di dalam kebaikan dan ketaqwaan


bukan sebaliknya.
5) Prinsil Keadilan. Islam mengajarkan supaya berlak adil
dalam segala hal,termasuk menetapkan hukum.
6) Prinsip Kasih Sayang. Islam mengajarkan kasih sayang di
antara sesama dan melarang bersikap kasar,karena hanya
akan melahirkan permusuhan.
7) Prinsip

Persaudaraan.

Semua

manusia

hakikatnya

bersaudara apalagi jika seiman dan seagama.


f. Akhlak Kepada Negara.
Yang dimaksud akhlak kepada negara adalah sikap prilaku
terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Prilaku yang
harus dikembangkan antara lain sebagai berikut;
1) Musyawarah.
keputusan

salah
yang

satu

metode

adildan

26

dalam

bijaksana

pengambilan

adalah

melalui

musyawarah,guna mencari solusi atas permasalahan yang


ada.
2) Menegakkan Keadilan. Dalam kehidupan bernegara harus
benar-benar

dimiliki

oleh

pemimpin

sebagai

pemegang

amanat rakyat,agar dapatmemimpin dan menyelaesaikan


permasalahan mereka secara adil dan bijak.
3) Amar Makruf dan Nahi Munkar. Segenap anak bangsa,harus
berperan aktif di dalam mengajak kepada kebaikan dan
mencegah perbuatan munkar.
4) Pemimpin Mengasihi Rakyat. rasullullah mengingatkan kepada
para pemimpin,bahwa nanti dia akan diminta pertanggung
jawaban atas kepemimpinannya.
5) Rakyat Taat Kepada Pemimpin.

4.5.2. Akhlak Mazmumah (buruk).


a. Akhlak Kepada Allah.
1) Durhaka Kepada Allah Durhaka Kepada Allah adalah
tindakan yang menentang hukumAllah dan perbuatan itu
terhina bahkan kafir.
2) Kufur Nikmat Kalau ingin mengetahui nikmat Allah,niscaya
kita

tidak

dapat

menghitungnya,seperti

nikmat;sehat,sempat,iman dan islam.


3) Putus Asah Dengan Nikmat Allah.
b. Akhlak Kepada Rasul.

27

Yang termasuk akhlak tercela terhadap rasulullah saw.


antara lain;
1) Ingkar Terhadap Sunnah.
2) Mencela

Rasul.

perbuatan

mencela

kepada

siapapun

merupakan sikap yang dilarang islam,apalagi terhadap


rasulullah saw.
c. Akhlak Pada Pribadi
1) Pembohong.
Allah sangat murka kepada orang mengatakan sesuatu
yang tidak sesuai dengan perbuatannya.
2) Khianat.
3) Sombong.
Allah melarang sifat sombong,karena akan menyinggung
persaan orang lain,bahkan orang yang sombong itu sangat
benci dengan kesombongan orang.
d. Akhlak Kepada Keluarga.
Ada beberapa prilaku buruk yang dilarang dalam interaksi
antar anggota keluarga,antara lain;
1)
ialah

Durhaka kepada orang tua. salah satu dosa besar


durhaka

mengucapkan

kepada

kedua

kata-kata

orang

tua,seperti

kasar,memaki-

maki,memukul,bahkan sampai membunuh,maka tindakan


tersebut amat tercela di sisi Allah.

28

2)

Melalaikan Kewajiban sebagai suami dan istri. Sejak

terjuadi peristiwa ijab dari wali perempuan dan qabul dari


mempelai laki- laki,maka terjadilah ikatan lahir dan batin
sebagai

suami-isteri,masing-masing

telah

mempunyai

kewajiban dan hak.


3)

Melalaikan Kewajiban Terhadap Anak.

4)

Memutuskan Silaturrahmi.

e. Akhlak Kepada Masyarakat.


Islam sangat menghargai hak-hak tetangga,agar kehidupan
didalam masyarakat tercipta kerukunan dan persatuan.
1) Bersikap Masa Bodoh.
2) Sikap Bermusuhan.
3) Bersikap Tidak Peka.
4) Bersikap Suka Menghina.

Allah swt sangat melarang

mengolok-olok atau mencela suatu kaum,karena boleh


jadi mereka itu lebih baik dari yang mengejek itu.
f. Akhlak Bernegara.
1) Main Hakim Sendiri. Allah melarang tindakan main
hakim sendiri,sebab itu adalah perbuatan zhalim.
2) Tidak Patuh Pada Pemimpin.
3) Bersikap Tidak Adil.

29

Bersikap

tidak

adil,merupakan

bperbuatan

yang

bertentangan dengan perintah Allah.


4) Membiarkan Kemaksiatan. membiarkan kemaksiatan
terjadi di depan mata adalah dosa.

RESUME
AL-ISLAM
KEMUHAMMADIYAHAN

30

DISUSUN OLEH:
NAMA

: Nopita

NIM

: 502015152

Kelas

:D

Dosen

: Wahyudin, S.Ag.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2015

31

Anda mungkin juga menyukai