Anda di halaman 1dari 2

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL

3.1. Kerangka Konsep

Flavonoid

Menghambat sintesis asam nukleat

Membrntuk senyawa kompleks dengan protein

Menghambat metablisme energi

Alkaloid Mengganggu komponen penyususn peptidoglikan

Ekstrak Daun Mayana


Coleus atropurureus

Gangguan pertumbuhan bakteri Staphylococ

Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai antimikroba adalah mayana.
Daun tanamana Mayana (Coleus atropurpureus [L] Benth) secara empiris digunakan oleh
Saponin
Mengganggu stabilitas membran sel bakteri
masyarakat sebagai obat untuk bisul dan wasir.
Senyawa yang terkandung dalam daun mayana yang diduga memiliki aktivitas
sebagai antimikroba adalah flavonoid, alkaloid, saponin dan polifenol (Deby dkk, 2012).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rika (2014) flavonoid memiliki aktivitas dalam
Polifenol
Sebagai toksin
dalam protoplasma
menghambat pertumbuhan bakteri dengan 3 mekanisme
yaitu menghambat
sintesis asam
nukleat, membentuk senyawa kompleks dengan protein dan menghambat metabolisme
bakteri.
Mekanisme flavonoid dalam menghambat sisntesis asam nukleat adalah dengan
memutus ikatan hidrogen pada proses pembentukan DNA & RNA sehingga akan terjadi
penumpukan basa asam nukleat yang menyebabkan kegagalan pemebentukan DNA & RNA

(Rika, 2014).Flavonoid akan membentuk kompleks dengan protein ekstraseluler dan terlarut
sehingga dapat merusak membran sel bakteri dan diikuti dengan keluarnya senyawa
intaseluler pada bakteri (Nuria dkk,2009).
Flavonid mampu menghambat metabolisme energi pada bakteri dengan cara
menghambat penggunaan oksigen oleh bakteri pada sitokrom C reduktase sehingga
metabolisme bakteri tidak terbentuk. Energi merupakan salah satu yang dibutuhkan bakteri
dalam biosintesis makromolekul (Rika,2014).
Alkaloid meruakan senyawa metabolit sekunder yang memiliki berbagai aktivitas
biologis, salah satunya adalah sebagai antibakteri. Mekanisme alkaloid sebagai antibakteri
yaitu dengan cara mengganggu komponen penyusun peptidoglikan pada sel bateri.
Petidoglikan sendiri meupakan salah satu komponen penyusun dinding sel bakteri, dengan
tidak terbentuknya peptidoglikan maka dinding sel bakteri juga tidak terbentuk secara utuh
sehingga dapat menyebabkan kematian pada sel bakteri tersebut.
Saponin merupakan senyawa yang dapat membentuk busa bila dikocok dengan air
dan memiliki sifat yang mirip dengan detergen. Mekanisme saponin sebagai antibakteri yaitu
dengan menurunkan tegangan permukan dinding sel bakteri dan merusak permeabilitas
membran sel bakteri. Rusaknya membran sel tersebut akan mempengaruhi kelangsungan
hidup suatu bakteri.
Polifenol merupakan salah satu senyawa yang tersebar luas pada hampir seluruh
tanaman sebagai zat warna. Polifenol sendiri merupakan senyawa yang tersusun dari
beberapa gugus fenol. Mekanisme polifenol sebagai antibakteri yaitu sebagai toksin dalam
protoplasma yang dapat menembus dan merusak dinding sel serta mengendapkan protein sel
bakteri (Rosidah et al, 2014)

Anda mungkin juga menyukai