: 1306489136.
Implikasi klinis
Postur tubuh bungkuk dengan penampilan
barrel-chest.
Peningkatan resiko jatuh.
mengembang
Penurunan produksi tulang kortikal dan
trabekular
Penurunan masa otot dengan kehilangan lemak
subkutan
memanjang
Kekakuan ligament dan sendi
Perubahan pada tulang, otot, sendi mengakibatkan terjadinya perubahan penampilan ,kelemahan,
dan lambatnya pergerakan yang menyertai penuaan.( Stanley,20O2)
SISTEM SKLETAL.
Penurunan tinggi badan terjadi karena penyempitan diskus intervertebralis dan penekanan pada
kolumna spinalis. Bahu menjadi lebih sempit dandan pelvis menjadi lebih lebar ditunjukkan
dengan peningkatan diameter anteroposterior dada. Gambar
Pada manusia yang mengalami penuaan jumlah masa otot tubuh mengalami penurunan.
Hilangnya lemak subkutan perifer cenderung untuk mempertajam kontur tubuh dan
memperdalam cekungan di sekitar kelopak mata, aksila, bahu dan tulag rusuk. Tonjolan
tulang( vertebra, kriste iliaka, tulang rusuk, scapula) menjadi lebih menonjol. Jenis tulang
termasuk jenis tulang kortikal dan trabekular, dan masing masing mempunyai peran dan struktur
yang berbeda. Daerah yang memiliki dampak besar akibat tekanan yangbterjadi dari berbagai
arah mengandung pola tulang trabekular. Fungsi utama tulang kortikal adalah sebagai pelindung
terhadap gerakan rotasi dan lengkungan. Proses penyerapan kalsium dari tulang untuk
mempertahankan kadar kalsium darah yang stabil dan penyimpanan kembali kalsium darah
untuk pembentukan tulang baru dikenal dengan remodeling. Remodeling terjadi disepanjang
rentang kehidupan. Kecepatan absorbs tidak berubah dengan penambahan usia. Kecepatan
formasi tulang mengalami perlambatan seiring penambahan usia yang menyebabkan hilangnya
massa otot tulang pada lansia.( Stanley,2002)
Pada lansia terjadi penurunan resorbsi tulang,kurangnya absorbsi kalsium,peurunan serum
hormone paratiroid,gangguan regulasi aktivitas osteoblast,penurunan estrogen dan testosterone. (
Miller,2002 )
SISTEM MUSKULAR.
Perubahan gaya hidup dan penurunan penggunaan system neuromuskuler adalah penyebab
utama untuk kehilangan kekuatan otot. Kekuatan muskuler mulai merosot pada usia 40 tahun dan
semakin pesat pada usia 60 tahun.Kerusakan otot terjadi karena penurunan jumlah serabut otot
dan atropi secara umum pada organ dan jaringan tubuh. Regenerasi jaringan otot melambat
dengan penambahan usia , dan jaringan atrofi digantikan oleh jaringan fibrosa.
Perlambatan gerak yang kurang aktif dihubungkan dengan perpanjangan waktu kontraksi otot ,
periode laten, dan periode relaksasi dari unit motor salam jaringan otot. Sendi sendi pinggul,
lutut, siku, pergelangan tangan, leher, vertebra menjadi sedikit fleksi pada usia lanjut.
Peningkatan fleksi disebabkan oleh perubahan pada kolumna vertebralis , ankilosis( kekakuan)
ligament dan sendi, penyusutan dan sklerosis tendon dan otot dan degenerative system
ekstrapiramidal ( Stanley, 2002 )
Pada lansia terjadi penurunan ukuran dan jumlah fiber otot, kehilangan motor neuron,
kemerosotan membrane sel otot dan berkurangnya cairan dan potassium, berkurangnya sintesa
protein disebut dengan sarcopenia ditandai dengan kehilangan massa,kekuatan, daya tahan
( Miller,2002)
SENDI
Terjadi kemunduran kartilago sendi , sebagian besar terjadi pada sendi yang menahan berat dan
pembentukan tulang di permukaan sendi. Komponen komponen kapsul sendi pecah dan jaringan
kolagen yang terdapat pada jaringan penyambung menungkat secara progresif jika tidak dipakai
lagi, mungkin menyebabkan inflamasi, nyeri, penurunan mobilitas sendi, dan
deformitas( Stanley, 2002).
Perubahan sendi yang terjadi pada lansia berkurangnya viskositas cairan synovial, degenerative
kolagen dan sel elastin, degenerative carticuler cartilage (Miller,2002)
Daftar pustaka