Bab 4
Bab 4
Nama Validator
Drs. Soedarmono
Eppy Yundra, S.Pd. M.T
Anugerah BS, S. T
Dra. Suliani, M. M
Ahli
Perangkat
Materi
Materi
Perangkat
Keterangan
Dosen FT UNESA
Dosen FT UNESA
Guru SMK Negeri 2 Surabaya
Guru SMK Negeri 2 Surabaya
Dari hasil validasi tersebut akan dihitung hasil rating dari tiap-tiap indikator
yang nantinya hasil rating tersebut akan dikategorikan yang sesuai dengan kriteria
pada skala likert pada Tabel 4.2 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
HR =
jawaban validator
validator
X 100%
Keterangan :
HR
validator
jawaban validator
40
41
Interval (%)
81-100
61-80
41-60
20-40
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Validasi RPP
Dari hasil validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh para
validator pada mata pelajaran teknik elektronika dasar akan diuraikan
dalam Tabel 4.3. Dalam Tabel tersebut terdapat delapan aspek penilaian
yang terdiri dari:
N
o
Faktor/Aspek
Skala
Penilaian
Jawaban
Validato
r
1 2 3 4 5
Kompetensi dasar
a Kesesuaian rumusan
1 3
15
kompetensi dasar dengan
silabus yang sudah ada
b Kesesuaian kompetensi
4
16
dasar dengan
perkembangan siswa.
Jumlah Hasil Rating
% Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
2 Indikator
a Kesesuaian indikator
4
16
dengan kompetensi dasar
yang sudah ada
b Kesesuaian kompetensi
4
16
dasar dengan
perkembangan siswa.
Jumlah Hasil Rating
Hasil
Rating
75%
80%
155%
77,5%
80%
80%
160%
42
N
o
%
3
%
4
%
5
%
6
Faktor/Aspek
Skala
Penilaian
Jawaban
Validato
r
1 2 3 4 5
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
Tujuan Pembelajaran
a. Tujuan pembelajaran
4
16
sesuai dengan indikator
yang ada.
Jumlah Hasil Rating
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
Materi pembelajaran
a Relevansi materi dengan
4
16
kompetensi dasar
pembelajaran
b Urutan penyajian materi
dikelompokkan dalam
bagian-bagian yang logis
4
16
(keterkaitan topik, sub
topik, dan penyajian
sistematis).
c Kesesuaian tugas/latihan
4
16
soal yang mendukung
konsep.
Jumlah Hasil Rating
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
Alokasi waktu
a Kesesuaian alokasi waktu
4
16
dengan cakupan materi.
Jumlah Hasil Rating
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
Sumber dan sarana belajar
a Kesesuaian dengan
4
16
kompetensi yang ingin
dicapai.
b Kesesuaian KI dengan
4
16
tujuan pembelajaran.
c Kesesuaian KD dengan
4
16
tujuan pembelajaran.
d Kesesuaian Indikator
4
16
dengan tujuan
pembelajaran.
4
16
e Kesesuaian LKS dengan
Hasil
Rating
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
240%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
43
N
o
Skala
Penilaian
Faktor/Aspek
1
%
7
%
8
Jawaban
Validato
r
Hasil
Rating
tujuan pembelajaran.
f Kesesuaian kunci LKS
4
16
dengan tujuan
pembelajaran.
g Kesesuaian format
4
16
penilaian dengan tujuan
pembelajaran
Jumlah Hasil Rating
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
Kegiatan belajar mengajar
a. Kesesuaian sintak
3 1
17
pembelajaran.
b. Ketepatan metode
4
16
pembelajaran untuk
mencapai kompetensi.
Jumlah Hasil Rating
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
Bahasa
a Kebenaran tata bahasa
yang digunakan, sesuai
1 3
15
dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baku.
4
16
b Bahasa sesuai EYD.
c Kesederhanaan struktur
4
16
kalimat
d Sifat komunikatif bahasa
4
16
yang digunakan.
Jumlah Hasil Rating
80%
80%
560%
80%
85%
80%
165%
82,5%
75%
80%
80%
80%
315%
78,75
%
80%
85%
166%
82,5%
44
45
Dalam Tabel tersebut terdapat lima aspek penilaian yang terdiri dari: 1)
Perwajahan dan tata letak, 2) Konstruksi, 3) Bahasa, 4) Isi, 5) Huruf dan
ukuran bahan.
Tabel 4.4 Penilaian Data Hasil Validasi LKS
N
o
Skala
Penilaian
%
2
%
3
%
4
Jawaban
Validato
r
Hasil
Rating
85%
80%
75%
240%
80%
85%
80%
80%
245%
81,6%
80%
80%
160%
80%
80%
75%
80%
46
N
o
Jawaban
Validato
r
Skala
Penilaian
Hasil
Rating
memadai.
1
d Pertanyaan / tugas
3
17
mendorong keaktifan
siswa
Jumlah Hasil Rating
% Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
5 Huruf dan ukuran bahan
a. Ukuran huruf proposional
4
16
dan dapat terbaca.
b. Panjang dan lebar LKS
sudah mempertimbangkan
4
16
segi ekonomis produksi
LKS.
Jumlah Hasil Rating
% Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
85%
320%
80%
80%
80%
160%
80%
Dari Tabel 4.4 dapat dilihat perolehan hasil validasi Lembar Kerja
Siswa (LKS) yang dilihat dari lima aspek penilaian dengan rincian: 1)
Perwajahan dan tata letak80%, 2) Konstruksi81,6%, 3) Bahasa80%, 4)
Isi80%, 5) Huruf dan ukuran bahan80%. Sehingga rata-rata perolehan
hasil validasi untuk Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah:
Rata-rata hasil (80+81,6+80+80+80)% 401,6
=
=
= 80,32%
Jumlah aspek
5
5
47
80.5
80
79.5
79
78.5
78
77.5
Perwajahan dan tata letak
Bahasa
N
o
Materi
a. Soal sesuai dengan
indikator yang ada.
b. Materi yang ditanyakan
sesuai dengan
Hasil
Rating
16
80%
16
80%
Skala
Penilaian
1
Jawaban
Validato
r
48
N
o
Skala
Penilaian
%
2
%
3
Jawaban
Validato
r
Hasil
Rating
kompetensi.
c. Huruf dan gambar ditata
4
16
dengan baik dan rapi.
d. Tingkat kesulitan soal.
4
16
Jumlah Hasil Rating
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
Konstruksi
a. Soal dirumuskan dengan
4
16
singkat, jelas, dan tegas.
b. Rumusan pokok soal dan
pilihan jawaban
4
16
merupakan pernyataan
yang diperlukan saja.
c. Soal tidak memberi
4
16
petunjuk kunci jawaban.
d. Pilihan jawaban homogen
4
16
dan logis ditinjau dari
segi materi.
1
e. Gambar jelas dan
3
15
berfungsi.
f. Panjang pilihan jawaban
4
16
relatif sama.
Jumlah Hasil Rating
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
Bahasa
a. Menggunakan bahasa
4
16
yang sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia.
b. Menggunakan bahasa
4
16
yang komunikatif
Jumlah Hasil Rating
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
80%
80%
320%
80%
80%
80%
80%
80%
75%
80%
475%
79,17%
80%
80%
160%
80%
Dari Tabel 4.5 dapat dilihat perolehan hasil validasi butir soal yang
dilihat dari tiga aspek penilaian dengan rincian: 1) Materi 80%, 2)
Konstruksi 79,17%, dan 3) Bahasa 80%. Sehingga rata-rata perolehan
hasil validasi untuk butir soal adalah:
49
Materi
Konstruksi
Bahasa
50
Perangkat
Pembelajara
n
RPP
LKS
Soal
Saran Revisi
1. pemilihan kata dalam
penyusunan dan indikator
pada RPP pada pertemuan
pertama dan kedua
2. perbaiki tata tulis dan
konsekuensi penulisan
1. tata letak gambar dibuat
konsekuen
2. tata tulis dan tanda baca
diperbaiki
1. penulian huruf besar dan
huruf kecil harus
diperhatikan agar tidak
mengecoh
2. gambar dalam soal harap
diseragamkan (sama
eksistensinya)
Hasil Revisi
1. indikator dalam RPP pada
pertemuan pertama dan
kedua telah diperbaiki dan
lebih diperinci
2. tata tulis telah diperbaiki
dan penulisan kata dan
dalimat sudah diselaraskan
1. tata letak gambar telah
diselaraskan dalam LKS
2. tata tulis dan tanda baca
pada LKS telah diperbaiki
1. penulian huruf besar dan
huruf kecil telah diperbaiki
sehingga siswa tidak
terkecoh dengan jawaban
yang ada
2. eksistensi gambar dalam
soal telah diseragamkan.
51
Tabel
Jumlah
Presentase
34
85%
Valid
Butir Soal
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11,
12, 14, 15, 16, 18, 19, 20,
21, 22, 23, 24, 25, 26, 27,
30, 31, 32, 33, 35, 36, 37,
38, 39, 40
10, 13, 17, 28, 29, 34
15%
Tidak Valid
0%
100%
Sangat valid
Jumlah
40
52
IS
0,0 0,3
Sukar
0,31 0,7
0,71 0,1
Butir Soal
1, 6, 8, 19, 24, 39
5, 7, 10, 12 13, 14,
Sedang
20, 26, 28, 29, 30, 32,
33, 35, 36, 40
2, 3, 4, 9, 11, 15, 16,
Mudah
17, 18, 21, 22, 23, 25,
27, 31, 34, 37,38
Jumlah
Jumlah
Presentase
15%
16
40%
18
45%
40
100%
c. Reliabilitas Soal
Hasil analisis reliabilitas soal diketahui bahwa butir soal yang baik
tidak hanya valid tetapi reliabel. Reliabel berhubungan dengan
ketetapan yang artinya berapakalipun soal tersebut diujikan
mempunyai nilai yang hampir sama. Reliabel juga berhubungan
dengan rxy product moment. Dapat disimpulkan bahwa soal dikatakan reliabel
apabila mempunyai rhitung > rTabel. Dengan N=35 siswa dan berdasarkan
table rTabel=0,334. Reliabilitas butir soal dihitung melalui anates V4
dan didapatkan nilai rhitung = 0,95. Dari nilai rhitung tersebut dapat
dinyatakan bahwa instrumen butir soal tersebut reliabel, sesuai
dengan rhitung > rTabel Sehingga dapat disimpulkan bahwa butir soal
evaluasi yang digunakan untuk soalpre-tes dan post-test dikatakan
reliabel dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian pada kelas
X TAV 4.
d. Daya Beda Soal
Daya beda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan
antara kelompok yang berkemampuan tinggi (kelompok atas) dengan
53
Kategori
0,71 1,0
Baik Sekali
0,41 0,7
Baik
0,21 0,4
Cukup
0,0 0,2
Jelek
Butir Soal
1, 6, 8, 12, 14, 19, 24,
39
5, 7, 9, 10, 11, 15, 18,
20, 22, 23, 26, 28, 29,
30, 32, 33, 35, 36, 40
2, 3, 4, 13, 16, 17, 21,
25, 27, 31, 34, 37, 38
0
Jumlah
Jumlah
Presentase
20%
19
47,5 %
13
32,5%
0%
40
100%
hasil
observasi
keterlaksanaan
pembelajaran
oleh
54
Aspek
Skala Penilaian
Pengamat Nilai Hasil Rating
1 2 3 4 5
1. Sintaks (RPP)
1
0 0 0 2 0
2
8
80%
2
0 0 0 2 0
2
8
80%
3
0 0 0 2 0
2
8
80%
4
0 0 0 2 0
2
8
80%
5
0 0 0 2 0
2
8
80%
Jumlah hasil rating
400%
% Rata-rata = Jumlah hasil rating / Jumlah indikator
80%
2. Interaksi Sosial (Catatan Terbimbing dan LKS)
1
0 0 2 0 0
2
6
60%
2
0 0 1 1 0
2
7
70%
3
0 0 1 1 0
2
7
70%
4
0 0 0 2 0
2
8
80%
5
0 0 1 1 0
2
7
70%
Jumlah hasil rating
350%
% Rata-rata = Jumlah hasil rating / Jumlah indikator
70%
3. Prinsip Reaksi (Catatan Terbimbing, RPP, dan LKS)
1
0 0 0 2 0
2
8
80%
2
0 0 1 1 0
2
7
70%
3
0 0 0 2 0
2
8
80%
4
0 0 1 1 0
2
7
70%
5
0 0 0 2 0
2
8
80%
Jumlah hasil rating
380%
% Rata-rata = Jumlah hasil rating / Jumlah indikator
76%
Dari perhitungan pada tabel diatas, dapat diperoleh hasil observasi
keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan 1 yang dilihat dari beberapa
aspek dengan rincian sebagai berikut: 1) Sintaks (RPP) 80%; 2) Interaksi
Sosial (Catatan Terbimbing dan LKS) 70%; 3) Prinsip Reaksi (Catatan
Terbimbing, RPP, LKS) 76%. Dari hasil validasi tersebut dapat dibuat diagram
sebagai berikut:
55
Keterlaksanaan Pembelajaran
Pertemuan 1
Sintaks (RPP)
80.00%
76.00%
70%
Aspek
observasi
keterlaksanaan
pembelajaran pada
pertemuan 1 dilihat dari 3 aspek diatas maka didapatkan hasil rating sebesar
75,3% dengan kategori terlaksana dengan baik.
Tabel 4.11 Tabel Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Pertemuan 2
56
Aspek
Skala Penilaian
Pengamat Nilai Hasil Rating
1 2 3 4 5
1. Sintaks (RPP)
1
0 0 0 2 0
2
8
80%
2
0 0 0 2 0
2
8
80%
3
0 0 0 2 0
2
8
80%
4
0 0 0 2 0
2
8
80%
5
0 0 0 2 0
2
8
80%
Jumlah hasil rating
400%
% Rata-rata = Jumlah hasil rating / Jumlah indikator
80%
2. Interaksi Sosial (Catatan Terbimbing dan LKS)
1
0 0 2 0 0
2
6
60%
2
0 0 1 1 0
2
7
70%
3
0 0 1 1 0
2
7
70%
4
0 0 0 2 0
2
8
80%
5
0 0 1 1 0
2
7
70%
Jumlah hasil rating
350%
% Rata-rata = Jumlah hasil rating / Jumlah indikator
70%
3. Prinsip Reaksi (Catatan Terbimbing, RPP, dan LKS)
1
0 0 1 1 0
2
7
70%
2
0 0 0 2 0
2
8
80%
3
0 0 0 2 0
2
8
80%
4
0 0 1 1 0
2
7
70%
5
0 0 0 2 0
2
8
80%
Jumlah hasil rating
380%
% Rata-rata = Jumlah hasil rating / Jumlah indikator
76%
Dari perhitungan pada tabel diatas, dapat diperoleh hasil observasi
keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan 2 yang dilihat dari beberapa
aspek dengan rincian sebagai berikut: 1) Sintaks (RPP) 80%; 2) Interaksi
Sosial (Catatan Terbimbing dan LKS) 70%; 3) Prinsip Reaksi (Catatan
Terbimbing, RPP, LKS) 76%. Dari hasil validasi tersebut dapat dibuat diagram
sebagai berikut:
57
Keterlaksanaan Pembelajaran
Sintaks (RPP)
Pertemuan 2
80.00%
Interaksi Sosial (Catatan Terbimbing
76.00% dan LKS)
70%
Prinsip Reaksi (Catatan Terbimbing, RPP, LKS)
Aspek
58
No
Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
ANGGA ISWANTO
FANI ISMAIL
MOCHAMAD RIZKY WIDIANSYAH PUTRA
ZAINI ROHMAN ALIM
ABDUL ROSID
ACHMAD HARIONO
ACHMAD SYAHRIL AL-HADID
ADAM MAULANA
ADIF JULIANTO
AGNES FEBRIYONO
AKBARSYAH FIRMAN PRASETYO
AKMAL FIRDAUS ALAMSYAH
ANDIKA FEBRIANTO
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
AZAM BAKTIR
BAYU KUSUMA
BIL AKBAR SYAFII
DICKI RACHMAT PRAYUDA
FARHAN ARDITYA IBRAHIM
FAWAIZUL UMAM HIDAYATULLAH
FERNANDA WIDIYANTO
GALUH TRISIDI
IFNUL WIDYA PUTRI
INDRA
IWAN IVENDI
JELANG PUTRA ANANDA
M ADRIYAN MAULANA
MOCHAMMAD FATIR RIZKI
MUHAMMAD ROZAQ WIJANARKO
MUHAMMAD SYAHRUL MUBAROK
MUHAMMAD TEDDY FERNANDO
PRISTA DUWI ARINDA
RAHUL RYAN LILOMANSYAH
REZA ARUL EFANSYAH
SEPTIYO ARYO AJI
WAHYU FAISAL GILANG RAHMADHAN
WAHYU TRI WULANDARI
WAHYUDI ADI NUGROHO
YUDHA CHANDRA PERMANA
YUSNA FERRARA SEPTIANA ANGGORO
Nilai
Pretest
55
62.5
55
35
60
45
55
40
32.5
52.5
65
60
35
52.5
35
60
30
60
52.5
52.5
42.5
35
40
42.5
47.5
45
35
42.5
55
47.5
55
32.5
37.5
35
47.5
45
35
42.5
55
Nilai
posttest
82.5
85
87.5
95
92.5
95
85
80
87.5
87.5
95
87.5
95
82.5
80
85
90
87.5
90
92.5
85
87.5
90
90
87.5
87.5
82.5
92.5
92.5
85
87.5
90
87.5
87.5
80
85
80
95
92.5
59
hasil pretes
hasil postes
siswa kelas X
siswa kelas X
TAV 4
TAV 4
Valid
39
39
Mean
46.4744
87.8846
Std. Deviation
9.91274
4.49921
98.262
20.243
Range
35.00
15.00
Minimum
30.00
80.00
Maximum
65.00
95.00
1812.50
3427.50
Missing
Variance
Sum
Berdasarkan Tabel 4.13 di atas, hasil nilai pretest siswa pada kelas
X TAV 4 didapatkan nilai minimum 30 dan nilai maximum 65 dengan
rata-rata 46,47 dan standar deviasi sebesar 9,91. Sedangkan pada nilai
postes kelas X TAV 4 setelah dibelajarkan dengan model problem based
learning didapatkan nilai minimum 80 dan nilai maximum 95 dengan ratarata 87,88 dan standar deviasi sebesar 4,49. Untuk menguji hipotesis
menggunakan analisis parametrik maka diperlukan uji persaratan dalam
hal ini adalah uji normalitas berikut dijabarkan teknik pengujian hipotesis
hasil belajar siswa kelas X TAV 4:
60
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Untuk uji normalitas
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Dalam uji normalitas Ho akan
diuji dengan H1, dimana Ho adalah data berdistribusi normal dan H1
data yang berdistribusi tidak normal. Hasil perhitungan uji normalitas
menggunakan software SPSS V17.0 yang akan ditunjukkan pada Tabel
4.14 sebagai berikut:
Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
hasil pretes
hasil postes
siswa kelas X
siswa kelas X
TAV 4
TAV 4
39
39
Mean
46.4744
87.8846
Std. Deviation
9.91274
4.49921
Absolute
.139
.149
Positive
.133
.149
Negative
-.139
-.133
Kolmogorov-Smirnov Z
.866
.933
.442
.348
Normal Parametersa,,b
Dari hasil Tabel 4.14 dapat di simpulkan untuk uji kolmogorovsmirnov nilai pretes siswa kelas X TAV 4 memiliki nilai signifikansi
0,442 dan nilai postes siswa kelas X TAV 4 memiliki nilai signifikansi
0,348 dimana kedua nilai tersebut lebih besar dari = 0,05 sehingga
61
H1:
Based Learning.
Dan perhitungan dengan menggunakan uji-t dua pihak dan
menggunakan SPSS versi 17.0 dengan uji Paired Sample T-test adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.15 Hasil Uji T
df
tailed)
95% Confidence
Interval of the
Mean
Pair 1 hasil pretes siswa kelas X
TAV 4 - hasil postes
siswa kelas X TAV 4
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
-41.41026 10.60342
1.69791
Difference
Lower
-44.84749
Upper
-37.97303 -24.389
38
.000
62
tingkat
signifikansi
pada
TTabel
sebesar
5%
dan
Daerah
DaerahPenerimaan
H1
Penerimaan H0
DaerahPenerimaa
1,67
n tH
test1=24,389
1,67
Gambar 4.6 Kurva Distribusi Uji-tHasil
c.
Uji Hipotesis
Dari Gambar 4.6 kurva distribusi
Belajaruji-t terlihat bahwa Thitung berada
pada daerah penerimaan H1 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi
dapat di simpulkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan ratarata hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknik elektronika dasar
63
N
o
1
Skala
Pernyataan
Penilaian
1 2 3 4
Ketertarikan Siswa Menggunakan
Model Problem Based Learning
Saya merasa puas dengan
3 11 18
diterapkannya problem based
learning.
Model problem based learning dapat
17 15
menghilangkan rasa bosan saat
proses kegiatan belajar mengajar.
Model problem based learning
2 15 15
membuat saya bersemangat untuk
mempelajari gerbang logika daras.
Model problem based learning lebih
3 16 13
menarik disbanding tanpa Problem
based learning.
Jawaba
n Siswa
Hasil
Rating
114
89,06%
111
86,71%
102
79,68%
106
82,81%
18 12
106
82,81%
16 16
112
87,5%
17 15
111
86,71%
338,29
%
84,57
%
257,02
%
85,67
%
64
N
o
Pernyataan
Skala
Penilaian
1 2 3 4
Jawaba
n Siswa
Hasil
Rating
89,06%
85,15%
86,71%
260,92%
86,97%
Dari Tabel 4.16 dapat dilihat hasil respon siswa terhadap proses
pembelajaran menggunakan model problem based learning yang dapat
dilihat dari tiga aspek seperti berikut:
a. Ketertarikan siswa menggunakan model problem based learning
sebesar 84,57%
b. Manfaat model problem based learning sebesar 85,67%
c. Pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dengan menggunakan
model problem based learning sebesar 86,97%
Sehingga rata-rata perolehan respon siswa
terhadap
proses
65
Ketertarikan siswa
Manfaat model problem based learning
Pemahaman siswa terhadap materi
86.97%
85.67%
84.57%
Aspek
Ga
mbar 4.7 Hasil Respon Siswa
Dari hasil respon siswa diatas dalam pembelajaran menggunakan
model problem based learning, dapat disimpulkan bahwa respon siswa
terhadap proses belajar mengajar menggunakan model problem based
learning dapat dinyatakan sangat baik dengan hasil rating sebesar 85,73%.
B. Pembahasan
Pada penelitian ini, peneliti mengamati adanya perkembangan
dunia pendidikan dalam bidang kurikulum. kurikulum yang diterapkan
saat ini merupakan kurikulum 2013. tujuan pembelajaran dalam kurikulum
2013 dirumuskan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD). Berdasarkan analisis hasil validasi perangkat pembelajaran
yang meliputi RPP, LKS, dan soal post-test, diperoleh nilai masing masing
sebagai berikut. RPP 80,14%, LKS 80,32%, dan Butir Soal 79,72%. dari
beberapa hasil validasi tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat
pembelajaran yang digunakan dalam kategori baik.
Berdasarkan hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran selama
dua kali pertemuan atau tatap muka dengan siswa oleh dua orang
pengamat diketahui bahwa pertemuan pertama memiliki nilai rating
sebesar 75,3%, pertemuan kedua memiliki nilai rating sebesar 75,3%. Dari
hasil tersebut terlihat bahwa keseluruhan rencana pembelajaran yang telah
66
disusun terlaksana dengan baik dengan nilai rata-rata rating sebesar 75,3%
yang artinya keterlaksanaan pembelajaran dinilai terlaksanan dengan baik.
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji-t dua pihak dan
menggunakan SPSS versi 17.0 dengan uji Paired Sample T-test,
menunjukkan bahwa hasilThitung sebesar -24,389 dengan rata-rata kedua
data sebesar -41,41. Pada penelitian ini menggunakan taraf kepercayaan
sebesar 5% atau 0,05. Selanjutnya melihat tingkat signifikansi pada T Tabel
sebesar 5% dan membandingkan dengan Thitung. Diketahui TTabel = T(1-0,05) =
T(0,95) dengan derajat kebebasan (dk) = n-1 = 38 diperoleh nilai TTabelsebesar
2,201. Dan didapatkan hasil bahwa Thitung berada pada daerah penerimaan
H1 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat peningkatan yang signifikan rata-rata hasil belajar siswa pada
mata pelajaran teknik elektronika dasar setelah dibelajarkan dengan model
Problem Based Learning
Berdasarkan hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa model
Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi belajar peserta
didik untuk belajar, mendorong kemampuan mereka untuk melakukan
pekerjaan, serta meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan lebih
aktif.