Anda di halaman 1dari 27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Pada bab ini disajikan deskripsi data hasil validasi perangkat, hasil belajar
siswa, dan respon siswa. Hasil penelitian validasi yang didapat melalui empat
validator yang terdiri dari dua dosen Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya
dan dua guru SMK Negeri 2 Surabaya. Adapun nama validator yang telah
memvalidasi perangkat pembelajaran Problem Based Learning ditunjukkan pada
Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Daftar Nama Validator
No
1
2
3
4

Nama Validator
Drs. Soedarmono
Eppy Yundra, S.Pd. M.T
Anugerah BS, S. T
Dra. Suliani, M. M

Ahli
Perangkat
Materi
Materi
Perangkat

Keterangan
Dosen FT UNESA
Dosen FT UNESA
Guru SMK Negeri 2 Surabaya
Guru SMK Negeri 2 Surabaya

Dari hasil validasi tersebut akan dihitung hasil rating dari tiap-tiap indikator
yang nantinya hasil rating tersebut akan dikategorikan yang sesuai dengan kriteria
pada skala likert pada Tabel 4.2 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

HR =

jawaban validator
validator

X 100%

Keterangan :
HR

: Hasil rating jawaban validator

validator

: Jumlah total nilai tertinggi validator

jawaban validator

: Jumlah total jawaban validator

40

41

Tabel 4.2 Bobot Nilai Validasi Perangkat Pembelajaran


Kategori
Sangat valid
Valid
Tidak valid
Sangat tidak valid

Interval (%)
81-100
61-80
41-60
20-40

A. Hasil Penelitian
1. Hasil Validasi RPP
Dari hasil validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh para
validator pada mata pelajaran teknik elektronika dasar akan diuraikan
dalam Tabel 4.3. Dalam Tabel tersebut terdapat delapan aspek penilaian
yang terdiri dari:

1) kompetensi dasar, 2) indikator, 3) tujuan

pembelajaran, 4) materi pembelajaran, 5) alokasi waktu, 6) sumber dan


sarana belajar, 7) kegiatan belajar mengajar, 8) bahasa, dan 9) format.
Tabel 4.3 Penilaian Data Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)

N
o

Faktor/Aspek

Skala
Penilaian

Jawaban
Validato
r

1 2 3 4 5
Kompetensi dasar
a Kesesuaian rumusan
1 3
15
kompetensi dasar dengan
silabus yang sudah ada
b Kesesuaian kompetensi
4
16
dasar dengan
perkembangan siswa.
Jumlah Hasil Rating
% Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
2 Indikator
a Kesesuaian indikator
4
16
dengan kompetensi dasar
yang sudah ada
b Kesesuaian kompetensi
4
16
dasar dengan
perkembangan siswa.
Jumlah Hasil Rating

Hasil
Rating

75%

80%
155%
77,5%

80%

80%
160%

42

N
o
%
3

%
4

%
5

%
6

Faktor/Aspek

Skala
Penilaian

Jawaban
Validato
r

1 2 3 4 5
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
Tujuan Pembelajaran
a. Tujuan pembelajaran
4
16
sesuai dengan indikator
yang ada.
Jumlah Hasil Rating
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
Materi pembelajaran
a Relevansi materi dengan
4
16
kompetensi dasar
pembelajaran
b Urutan penyajian materi
dikelompokkan dalam
bagian-bagian yang logis
4
16
(keterkaitan topik, sub
topik, dan penyajian
sistematis).
c Kesesuaian tugas/latihan
4
16
soal yang mendukung
konsep.
Jumlah Hasil Rating
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
Alokasi waktu
a Kesesuaian alokasi waktu
4
16
dengan cakupan materi.
Jumlah Hasil Rating
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
Sumber dan sarana belajar
a Kesesuaian dengan
4
16
kompetensi yang ingin
dicapai.
b Kesesuaian KI dengan
4
16
tujuan pembelajaran.
c Kesesuaian KD dengan
4
16
tujuan pembelajaran.
d Kesesuaian Indikator
4
16
dengan tujuan
pembelajaran.
4
16
e Kesesuaian LKS dengan

Hasil
Rating

80%

80%
80%
80%

80%

80%

80%
240%
80%
80%
80%
80%

80%
80%
80%
80%
80%

43

N
o

Skala
Penilaian

Faktor/Aspek
1

%
7

%
8

Jawaban
Validato
r

Hasil
Rating

tujuan pembelajaran.
f Kesesuaian kunci LKS
4
16
dengan tujuan
pembelajaran.
g Kesesuaian format
4
16
penilaian dengan tujuan
pembelajaran
Jumlah Hasil Rating
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
Kegiatan belajar mengajar
a. Kesesuaian sintak
3 1
17
pembelajaran.
b. Ketepatan metode
4
16
pembelajaran untuk
mencapai kompetensi.
Jumlah Hasil Rating
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
Bahasa
a Kebenaran tata bahasa
yang digunakan, sesuai
1 3
15
dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baku.
4
16
b Bahasa sesuai EYD.
c Kesederhanaan struktur
4
16
kalimat
d Sifat komunikatif bahasa
4
16
yang digunakan.
Jumlah Hasil Rating

% Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator


Format
a. Kejelasan pembagian
4
16
materi.
b. Kesesuaian jenis dan
3 1
17
ukuran huruf yang
digunakan
Jumlah Hasil Rating
% Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator

80%

80%
560%
80%
85%
80%
165%
82,5%

75%
80%
80%
80%
315%
78,75
%

80%
85%
166%
82,5%

44

Dari Tabel 4.3 dapat dilihat perolehan hasil validasi rencana


pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dilihat dari delapan aspek penilaian
dengan rincian: 1) kompetensi dasar 77,5%, 2) indikator 80%, 3) tujuan
pembelajaran 80% 4) materi pembelajaran 80%, 5) alokasi waktu 80%, 6)
sumber dan sarana belajar 80%, 7) kegiatan belajar mengajar 80%, 8)
bahasa 78,75%, dan 9) format 82,5%. Sehingga rata-rata perolehan hasil
validasi untuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah:
Rata-rata hasil (77,5+80+80+80+80+80+80+78,75+82,5)% 721,25
=
=
= 80,14%
Jumlah aspek
9
9
86
85
84
83
82
81
80
79
78
77

Gambar 4.1 Hasil Data Validasi RPP


Dari hasil data validasi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
pada mata pelajaran teknik elektronika dasar dapat dinyatakan valid
dengan hasil rating sebesar 80,14%, dapat disimpulkan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran teknik elektronika
dasar dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan model
problem based learning di SMK Negeri 2 Surabaya.
2. Hasil Validasi LKS
Dari hasil validasi Lembar Kerja Siswa (LKS) oleh para validator pada
mata pelajaran teknik elektronika dasar akan diuraikan dalam Tabel 4.4.

45

Dalam Tabel tersebut terdapat lima aspek penilaian yang terdiri dari: 1)
Perwajahan dan tata letak, 2) Konstruksi, 3) Bahasa, 4) Isi, 5) Huruf dan
ukuran bahan.
Tabel 4.4 Penilaian Data Hasil Validasi LKS

N
o

Skala
Penilaian

Aspek yang Diamati


1

%
2

%
3

%
4

Jawaban
Validato
r

Hasil
Rating

Perwajahan dan tata letak


a. Wajah sampul LKS
3 1
17
memiliki daya tarik.
b. Gambar sampul
4
16
menggambarkan isi
materi.
c. Huruf dan gambar ditata
1 3
15
dengan baik dan rapi.
Jumlah Hasil Rating
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
Konstruksi
1
a. Teks dan gambar saling
3
17
terkait.
b. Obyek gambar sesuai
4
16
materi.
c. Keterangan gambar jelas
4
16
atau tidak kabur.
Jumlah Hasil Rating
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
Bahasa
4
16
a. Bahasa mudah dipahami.
b. Menggunakan bahasa
4
16
yang baik dan benar.
Jumlah Hasil Rating
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
Isi
a. Tingkat kebenaran konsep
4
16
materi dan LKS.
b Materi yang disajikan
1
3
15
sesuai dengan tingkat
pikir siswa.
c Informasi pada LKS
4
16

85%
80%
75%
240%
80%
85%
80%
80%
245%
81,6%
80%
80%
160%
80%
80%
75%
80%

46

N
o

Jawaban
Validato
r

Skala
Penilaian

Aspek yang Diamati


1

Hasil
Rating

memadai.
1
d Pertanyaan / tugas
3
17
mendorong keaktifan
siswa
Jumlah Hasil Rating
% Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
5 Huruf dan ukuran bahan
a. Ukuran huruf proposional
4
16
dan dapat terbaca.
b. Panjang dan lebar LKS
sudah mempertimbangkan
4
16
segi ekonomis produksi
LKS.
Jumlah Hasil Rating
% Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator

85%
320%
80%
80%

80%
160%
80%

Dari Tabel 4.4 dapat dilihat perolehan hasil validasi Lembar Kerja
Siswa (LKS) yang dilihat dari lima aspek penilaian dengan rincian: 1)
Perwajahan dan tata letak80%, 2) Konstruksi81,6%, 3) Bahasa80%, 4)
Isi80%, 5) Huruf dan ukuran bahan80%. Sehingga rata-rata perolehan
hasil validasi untuk Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah:
Rata-rata hasil (80+81,6+80+80+80)% 401,6
=
=
= 80,32%
Jumlah aspek
5
5

47

80.5
80
79.5
79
78.5
78
77.5
Perwajahan dan tata letak

Bahasa

Huruf dan ukuran bahan

Gambar 4.2 Hasil Data Validasi LKS


Dari hasil data validasi rencana Lembar Kerja Siswa (LKS) pada mata
pelajaran teknik elektronika dasar dapat dinyatakanvalid dengan hasil
rating sebesar 80,32%, sehingga dapat disimpulkan Lembar Kerja Siswa
(LKS) pada mata pelajaran teknik elektronika dasar dapat digunakan
dalam kegiatan pembelajaran dengan model problem based learningdi
SMK Negeri 2 Surabaya.
3. Hasil Validasi Butir Soal
Dari hasil validasi butir soal oleh para validator pada mata pelajaran
teknik elektronika dasar akan diuraikan dalam Tabel 4.5. Dalam Tabel
tersebut terdapat tiga aspek penilaian yang terdiri dari: 1) Materi, 2)
Konstruksi, dan 3) Bahasa.
Tabel 4.5 Penilaian Data Hasil Validasi Butir Soal

N
o

Aspek yang Diamati

Materi
a. Soal sesuai dengan
indikator yang ada.
b. Materi yang ditanyakan
sesuai dengan

Hasil
Rating

16

80%

16

80%

Skala
Penilaian
1

Jawaban
Validato
r

48

N
o

Skala
Penilaian

Aspek yang Diamati


1

%
2

%
3

Jawaban
Validato
r

Hasil
Rating

kompetensi.
c. Huruf dan gambar ditata
4
16
dengan baik dan rapi.
d. Tingkat kesulitan soal.
4
16
Jumlah Hasil Rating
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
Konstruksi
a. Soal dirumuskan dengan
4
16
singkat, jelas, dan tegas.
b. Rumusan pokok soal dan
pilihan jawaban
4
16
merupakan pernyataan
yang diperlukan saja.
c. Soal tidak memberi
4
16
petunjuk kunci jawaban.
d. Pilihan jawaban homogen
4
16
dan logis ditinjau dari
segi materi.
1
e. Gambar jelas dan
3
15
berfungsi.
f. Panjang pilihan jawaban
4
16
relatif sama.
Jumlah Hasil Rating
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
Bahasa
a. Menggunakan bahasa
4
16
yang sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia.
b. Menggunakan bahasa
4
16
yang komunikatif
Jumlah Hasil Rating
Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator

80%
80%
320%
80%
80%

80%

80%
80%
75%
80%
475%
79,17%

80%
80%
160%
80%

Dari Tabel 4.5 dapat dilihat perolehan hasil validasi butir soal yang
dilihat dari tiga aspek penilaian dengan rincian: 1) Materi 80%, 2)
Konstruksi 79,17%, dan 3) Bahasa 80%. Sehingga rata-rata perolehan
hasil validasi untuk butir soal adalah:

49

Rata-rata hasil (80+79,17+80)% 239,17


=
=
= 79,72%
Jumlah aspek
3
3
83
82.5
82
81.5
81
80.5
80
79.5
79
78.5

Materi

Konstruksi

Bahasa

Gambar 4.3 Hasil Data Validasi Butir Soal


Dari hasil data validasi butir soal pada mata pelajaran teknik
elektronika dasar dapat dinyatakan valid dengan hasil rating sebesar
79,72%, sehingga dapat disimpulkan butir soal untuk mata pelajaran
teknik elektronika dasar dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran
dengan model problem based learning di SMK Negeri 2 Surabaya.
4. Revisi Produk
Berdasarkanhasil validasi yang telah dilakukan oleh empat validator
terhadap perangkat pembelajaran yang telah dibuat menunjukkan beberapa
kekurangan pada produk atau perangkat yang dibuat sehingga diperlukan
perbaikan terhadap produk atau perangkat pembelajaran yang telah dibuat
sebagai bahan pengambilan data penelitian di lapangan. Tabel 4.6 berikut
menunjukkan penjabaran saran dari validator dan hasil revisi produk yang
telah dilakukan:
Tabel 4.6 Revisi Produk

50

Perangkat
Pembelajara
n

RPP

LKS

Soal

Saran Revisi
1. pemilihan kata dalam
penyusunan dan indikator
pada RPP pada pertemuan
pertama dan kedua
2. perbaiki tata tulis dan
konsekuensi penulisan
1. tata letak gambar dibuat
konsekuen
2. tata tulis dan tanda baca
diperbaiki
1. penulian huruf besar dan
huruf kecil harus
diperhatikan agar tidak
mengecoh
2. gambar dalam soal harap
diseragamkan (sama
eksistensinya)

Hasil Revisi
1. indikator dalam RPP pada
pertemuan pertama dan
kedua telah diperbaiki dan
lebih diperinci
2. tata tulis telah diperbaiki
dan penulisan kata dan
dalimat sudah diselaraskan
1. tata letak gambar telah
diselaraskan dalam LKS
2. tata tulis dan tanda baca
pada LKS telah diperbaiki
1. penulian huruf besar dan
huruf kecil telah diperbaiki
sehingga siswa tidak
terkecoh dengan jawaban
yang ada
2. eksistensi gambar dalam
soal telah diseragamkan.

5. Analisis Butir Soal Tes


Tahap analisis butir soal dilakukan sebelum kegiatan penelitian
dilakukan, pengujian butir soal bertujuan untuk menganalisis tingkat
kevalidan butir soal yang akan dijadikan evaluasi pre-test dan post-test
pada kelas X TAV 4. Tahap pengujian butir soal atau ujicoba soal
dilakukan dengan memberikan 40 butir soal pilihan ganda pada kelas XI
TAV 1 dengan jumlah siswa sebanyak 35 siswa.
Setelah dilakukan analisi butir soal menggunakan anates V4 diperoleh
40 butir soal yang dinyatakan valid dan layak digunakan sebagai soal pretest dan post-test, sebelum dilakukan pengujian butir soal dengan anates
V4 soal ini sudah terlebih dahulu dinyatakan valid oleh para validator.
Untuk penjelasanya dijabarkan sebagai berikut.
a. Validitas Butir Tes

51

Dari hasil analisis validitas diketahui bahwa butir tes dikatakan


valid apabila mempunyai nilai rxyhitung lebih besar dari rxy

Tabel

Berdasarkan tabel product moment nilai rxyTabeluntuk N=35 dengan


=0,05 didapatkan hasil 0,334. Sedangkan, hasil perhitungan validitas
butir soal menggunakan anatesv4 dan hasilnya disajikan pada tabel
4.7 berikut:
Tabel 4.7 Validitas Butir Soal Evaluasi
Keterangan

Jumlah

Presentase

34

85%

Valid

Butir Soal
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11,
12, 14, 15, 16, 18, 19, 20,
21, 22, 23, 24, 25, 26, 27,
30, 31, 32, 33, 35, 36, 37,
38, 39, 40
10, 13, 17, 28, 29, 34

15%

Tidak Valid

0%
100%

Sangat valid

Jumlah

40

Berdasarkan tabel 4.7 pilihan ganda diketahui bahwa jumlah butir


soal yang sangat valid adalah 34 butir (85 %), yaitu butir soal nomor
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24,
25, 26, 27, 30, 31, 32, 33, 35, 36, 37, 38, 39, 40 dan butir soal yang
valid sebanyak 6 butir (17,5%), yaitu butir soal nomor 10, 13, 17, 28,
29, 34 sedangkan butir soal yang tidak valid adalah 0 (0%) butir soal
sehingga 40 butir soal yang diujicobakan dapat digunakan sebagai
instrument penelitian. Adapun hasil analisa perhitungan validasi butir
soal menggunakan software anates V4 (dapat dilihat pada lampiran).
b. Taraf Kesukaran Butir Soal
Hasil analisis taraf kesukaran soal evaluasi yang telah diujikan
berdasarkan kategori yang telah ditentukan yaitu: mudah, sedang,
sukar. Maka sesuai dengan perhitungan menggunakan program

52

AnatesV4 didapatkan data sebagai berikut:(dapat di lihat pada


lampiran).
Tabel 4.8 Taraf Kesukaran Butir Soal
IK

IS

0,0 0,3

Sukar

0,31 0,7

0,71 0,1

Butir Soal

1, 6, 8, 19, 24, 39
5, 7, 10, 12 13, 14,
Sedang
20, 26, 28, 29, 30, 32,
33, 35, 36, 40
2, 3, 4, 9, 11, 15, 16,
Mudah
17, 18, 21, 22, 23, 25,
27, 31, 34, 37,38
Jumlah

Jumlah

Presentase

15%

16

40%

18

45%

40

100%

c. Reliabilitas Soal
Hasil analisis reliabilitas soal diketahui bahwa butir soal yang baik
tidak hanya valid tetapi reliabel. Reliabel berhubungan dengan
ketetapan yang artinya berapakalipun soal tersebut diujikan
mempunyai nilai yang hampir sama. Reliabel juga berhubungan
dengan rxy product moment. Dapat disimpulkan bahwa soal dikatakan reliabel
apabila mempunyai rhitung > rTabel. Dengan N=35 siswa dan berdasarkan
table rTabel=0,334. Reliabilitas butir soal dihitung melalui anates V4
dan didapatkan nilai rhitung = 0,95. Dari nilai rhitung tersebut dapat
dinyatakan bahwa instrumen butir soal tersebut reliabel, sesuai
dengan rhitung > rTabel Sehingga dapat disimpulkan bahwa butir soal
evaluasi yang digunakan untuk soalpre-tes dan post-test dikatakan
reliabel dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian pada kelas
X TAV 4.
d. Daya Beda Soal
Daya beda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan
antara kelompok yang berkemampuan tinggi (kelompok atas) dengan

53

kelompok yang berkemampuan rendah (kelompok bawah), kelompok


atas dan kelompok bawah diperoleh dari jumlah seluru subjek dengan
N=35. Hasil analisis daya beda soal dapat dilihat pada Tabel 4.9
(dapat di lihat pada lampiran).
Tabel 4.9 Daya Beda Soal
DP

Kategori

0,71 1,0

Baik Sekali

0,41 0,7

Baik

0,21 0,4

Cukup

0,0 0,2

Jelek

Butir Soal
1, 6, 8, 12, 14, 19, 24,
39
5, 7, 9, 10, 11, 15, 18,
20, 22, 23, 26, 28, 29,
30, 32, 33, 35, 36, 40
2, 3, 4, 13, 16, 17, 21,
25, 27, 31, 34, 37, 38
0

Jumlah

Jumlah

Presentase

20%

19

47,5 %

13

32,5%

0%

40

100%

6. Deskripsi Data Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran


Adapun

hasil

observasi

keterlaksanaan

pembelajaran

oleh

pengamat ditunjukkan pada tabel dibawah ini:


Tabel 4.10. Tabel Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Pertemuan 1

54

Aspek

Skala Penilaian
Pengamat Nilai Hasil Rating
1 2 3 4 5
1. Sintaks (RPP)
1
0 0 0 2 0
2
8
80%
2
0 0 0 2 0
2
8
80%
3
0 0 0 2 0
2
8
80%
4
0 0 0 2 0
2
8
80%
5
0 0 0 2 0
2
8
80%
Jumlah hasil rating
400%
% Rata-rata = Jumlah hasil rating / Jumlah indikator
80%
2. Interaksi Sosial (Catatan Terbimbing dan LKS)
1
0 0 2 0 0
2
6
60%
2
0 0 1 1 0
2
7
70%
3
0 0 1 1 0
2
7
70%
4
0 0 0 2 0
2
8
80%
5
0 0 1 1 0
2
7
70%
Jumlah hasil rating
350%
% Rata-rata = Jumlah hasil rating / Jumlah indikator
70%
3. Prinsip Reaksi (Catatan Terbimbing, RPP, dan LKS)
1
0 0 0 2 0
2
8
80%
2
0 0 1 1 0
2
7
70%
3
0 0 0 2 0
2
8
80%
4
0 0 1 1 0
2
7
70%
5
0 0 0 2 0
2
8
80%
Jumlah hasil rating
380%
% Rata-rata = Jumlah hasil rating / Jumlah indikator
76%
Dari perhitungan pada tabel diatas, dapat diperoleh hasil observasi
keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan 1 yang dilihat dari beberapa
aspek dengan rincian sebagai berikut: 1) Sintaks (RPP) 80%; 2) Interaksi
Sosial (Catatan Terbimbing dan LKS) 70%; 3) Prinsip Reaksi (Catatan
Terbimbing, RPP, LKS) 76%. Dari hasil validasi tersebut dapat dibuat diagram
sebagai berikut:

55

Keterlaksanaan Pembelajaran
Pertemuan 1
Sintaks (RPP)

80.00%

Interaksi Sosial (Catatan


Terbimbing dan LKS)

76.00%

Prinsip Reaksi (Catatan


Terbimbing, RPP, LKS)

70%

Aspek

Gambar 4.4. Diagram Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran


Pertemuan 1
Hasil keseluruhan

observasi

keterlaksanaan

pembelajaran pada

pertemuan 1 dilihat dari 3 aspek diatas maka didapatkan hasil rating sebesar
75,3% dengan kategori terlaksana dengan baik.
Tabel 4.11 Tabel Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Pertemuan 2

56

Aspek

Skala Penilaian
Pengamat Nilai Hasil Rating
1 2 3 4 5
1. Sintaks (RPP)
1
0 0 0 2 0
2
8
80%
2
0 0 0 2 0
2
8
80%
3
0 0 0 2 0
2
8
80%
4
0 0 0 2 0
2
8
80%
5
0 0 0 2 0
2
8
80%
Jumlah hasil rating
400%
% Rata-rata = Jumlah hasil rating / Jumlah indikator
80%
2. Interaksi Sosial (Catatan Terbimbing dan LKS)
1
0 0 2 0 0
2
6
60%
2
0 0 1 1 0
2
7
70%
3
0 0 1 1 0
2
7
70%
4
0 0 0 2 0
2
8
80%
5
0 0 1 1 0
2
7
70%
Jumlah hasil rating
350%
% Rata-rata = Jumlah hasil rating / Jumlah indikator
70%
3. Prinsip Reaksi (Catatan Terbimbing, RPP, dan LKS)
1
0 0 1 1 0
2
7
70%
2
0 0 0 2 0
2
8
80%
3
0 0 0 2 0
2
8
80%
4
0 0 1 1 0
2
7
70%
5
0 0 0 2 0
2
8
80%
Jumlah hasil rating
380%
% Rata-rata = Jumlah hasil rating / Jumlah indikator
76%
Dari perhitungan pada tabel diatas, dapat diperoleh hasil observasi
keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan 2 yang dilihat dari beberapa
aspek dengan rincian sebagai berikut: 1) Sintaks (RPP) 80%; 2) Interaksi
Sosial (Catatan Terbimbing dan LKS) 70%; 3) Prinsip Reaksi (Catatan
Terbimbing, RPP, LKS) 76%. Dari hasil validasi tersebut dapat dibuat diagram
sebagai berikut:

57

Keterlaksanaan Pembelajaran
Sintaks (RPP)
Pertemuan 2
80.00%
Interaksi Sosial (Catatan Terbimbing
76.00% dan LKS)
70%
Prinsip Reaksi (Catatan Terbimbing, RPP, LKS)
Aspek

Gambar 4.5. Diagram Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran


Pertemuan 2
Hasil keseluruhan observasi keterlaksanaan pembelajaran pada
pertemuan 2 dilihat dari 3 aspek diatas maka didapatkan hasil rating sebesar
75,3% dengan kategori terlaksanan dengan baik.
Berdasarkan hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran selama dua
kali pertemuan atau tatap muka dengan siswa oleh dua orang pengamat
diketahui bahwa pertemuan pertama memiliki nilai rating sebesar 75,3%,
pertemuan kedua memiliki nilai rating sebesar 75,3%. Dari hasil tersebut
terlihat bahwa keseluruhan rencana pembelajaran yang telah disusun terlaksana
dengan baik dengan nilai rata-rata rating sebesar 75,3% yang artinya
keterlaksanaan pembelajaran dinilai terlaksanan dengan baik dari pengamatan
yang telah dilakukan selama dua kali pertemuan.
7. Analisis Hasil Belajar
Sebelum pembelajaran dimulai terlebih dahulu siswa di berikan
(pretest) test awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa, pretest di
berikan kepada siswa kelas X TAV 4 sebagai kelas eksperimen. Setelah
pretest diberikan maka diperoleh analisis data sebagai berikut:
Tabel 4.12 Hasil Nilai Pretest dan Nilai Posttest Siswa Kelas X TAV 4

58

No

Nama

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

ANGGA ISWANTO
FANI ISMAIL
MOCHAMAD RIZKY WIDIANSYAH PUTRA
ZAINI ROHMAN ALIM
ABDUL ROSID
ACHMAD HARIONO
ACHMAD SYAHRIL AL-HADID
ADAM MAULANA
ADIF JULIANTO
AGNES FEBRIYONO
AKBARSYAH FIRMAN PRASETYO
AKMAL FIRDAUS ALAMSYAH
ANDIKA FEBRIANTO

14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39

AZAM BAKTIR
BAYU KUSUMA
BIL AKBAR SYAFII
DICKI RACHMAT PRAYUDA
FARHAN ARDITYA IBRAHIM
FAWAIZUL UMAM HIDAYATULLAH
FERNANDA WIDIYANTO
GALUH TRISIDI
IFNUL WIDYA PUTRI
INDRA
IWAN IVENDI
JELANG PUTRA ANANDA
M ADRIYAN MAULANA
MOCHAMMAD FATIR RIZKI
MUHAMMAD ROZAQ WIJANARKO
MUHAMMAD SYAHRUL MUBAROK
MUHAMMAD TEDDY FERNANDO
PRISTA DUWI ARINDA
RAHUL RYAN LILOMANSYAH
REZA ARUL EFANSYAH
SEPTIYO ARYO AJI
WAHYU FAISAL GILANG RAHMADHAN
WAHYU TRI WULANDARI
WAHYUDI ADI NUGROHO
YUDHA CHANDRA PERMANA
YUSNA FERRARA SEPTIANA ANGGORO

Nilai
Pretest
55
62.5
55
35
60
45
55
40
32.5
52.5
65
60
35
52.5
35
60
30
60
52.5
52.5
42.5
35
40
42.5
47.5
45
35
42.5
55
47.5
55
32.5
37.5
35
47.5
45
35
42.5
55

Nilai
posttest
82.5
85
87.5
95
92.5
95
85
80
87.5
87.5
95
87.5
95
82.5
80
85
90
87.5
90
92.5
85
87.5
90
90
87.5
87.5
82.5
92.5
92.5
85
87.5
90
87.5
87.5
80
85
80
95
92.5

59

Setelah diperoleh data kemudian data tersebut dilakukan analisi


statistik menggunakan software SPSS V17.0 yang ditunjukkan pada Tabel
4.13 sebagai berikut:

Tabel 4.13 Hasil Deskripsi Statistik Hasil Belajar


Statistics

hasil pretes

hasil postes

siswa kelas X

siswa kelas X

TAV 4

TAV 4

Valid

39

39

Mean

46.4744

87.8846

Std. Deviation

9.91274

4.49921

98.262

20.243

Range

35.00

15.00

Minimum

30.00

80.00

Maximum

65.00

95.00

1812.50

3427.50

Missing

Variance

Sum

Berdasarkan Tabel 4.13 di atas, hasil nilai pretest siswa pada kelas
X TAV 4 didapatkan nilai minimum 30 dan nilai maximum 65 dengan
rata-rata 46,47 dan standar deviasi sebesar 9,91. Sedangkan pada nilai
postes kelas X TAV 4 setelah dibelajarkan dengan model problem based
learning didapatkan nilai minimum 80 dan nilai maximum 95 dengan ratarata 87,88 dan standar deviasi sebesar 4,49. Untuk menguji hipotesis
menggunakan analisis parametrik maka diperlukan uji persaratan dalam
hal ini adalah uji normalitas berikut dijabarkan teknik pengujian hipotesis
hasil belajar siswa kelas X TAV 4:

60

a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Untuk uji normalitas
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Dalam uji normalitas Ho akan
diuji dengan H1, dimana Ho adalah data berdistribusi normal dan H1
data yang berdistribusi tidak normal. Hasil perhitungan uji normalitas
menggunakan software SPSS V17.0 yang akan ditunjukkan pada Tabel
4.14 sebagai berikut:
Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

hasil pretes

hasil postes

siswa kelas X

siswa kelas X

TAV 4

TAV 4
39

39

Mean

46.4744

87.8846

Std. Deviation

9.91274

4.49921

Absolute

.139

.149

Positive

.133

.149

Negative

-.139

-.133

Kolmogorov-Smirnov Z

.866

.933

Asymp. Sig. (2-tailed)

.442

.348

Normal Parametersa,,b

Most Extreme Differences

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Dari hasil Tabel 4.14 dapat di simpulkan untuk uji kolmogorovsmirnov nilai pretes siswa kelas X TAV 4 memiliki nilai signifikansi
0,442 dan nilai postes siswa kelas X TAV 4 memiliki nilai signifikansi
0,348 dimana kedua nilai tersebut lebih besar dari = 0,05 sehingga

61

Ho yang menyatakan bahwa sampel berdistribusi normal diterima dan


H1 yang menyatakan sampel berdistribusi tidak normal ditolak.
b. Uji-T
Dengan terpenuhinya syarat pengujian statistika parametrik, maka
berikut ini hasil analisis perhitungan data hasil belajar kelas X TAV 4
SMK Negeri 2 Surabaya. Hipotesis hasil belajar siswa dirumuskan
sebagai berikut:
x 1=x 2 :
H0 :
Tidak terdapat peningkatan yang signifikan rata-rata
hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknik
elektronika dasar setelah dibelajarkan dengan model
x 1 x2

H1:

Problem Based Learning.


: Terdapat peningkatan yang signifikan rata-rata hasil
belajar siswa pada mata pelajaran teknik elektronika
dasar setelah dibelajarkan dengan model Problem

Based Learning.
Dan perhitungan dengan menggunakan uji-t dua pihak dan
menggunakan SPSS versi 17.0 dengan uji Paired Sample T-test adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.15 Hasil Uji T

Paired Samples Test


Sig. (2Paired Differences

df

tailed)

95% Confidence
Interval of the

Mean
Pair 1 hasil pretes siswa kelas X
TAV 4 - hasil postes
siswa kelas X TAV 4

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

-41.41026 10.60342

1.69791

Difference
Lower
-44.84749

Upper
-37.97303 -24.389

38

.000

62

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh hasilThitung sebesar -24,389


dengan rata-rata kedua data sebesar -41,41. Pada penelitian ini
menggunakan taraf kepercayaan sebesar 5% atau 0,05. Selanjutnya
melihat

tingkat

signifikansi

pada

TTabel

sebesar

5%

dan

membandingkan dengan Thitung. Diketahui TTabel = T(1-0,05) = T(0,95) dengan


derajat kebebasan (dk) = n-1 = 38 diperoleh nilai T Tabelsebesar 2,201.
Maka dapat di simpulkan nilai -Thitung<-TTabel.

Daerah

DaerahPenerimaan
H1

Penerimaan H0
DaerahPenerimaa
1,67
n tH
test1=24,389
1,67
Gambar 4.6 Kurva Distribusi Uji-tHasil
c.

Uji Hipotesis
Dari Gambar 4.6 kurva distribusi
Belajaruji-t terlihat bahwa Thitung berada
pada daerah penerimaan H1 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi
dapat di simpulkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan ratarata hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknik elektronika dasar

setelah dibelajarkan dengan model Problem Based Learning.


8. Analisis Respon Siswa
Data hasil respon siswa dalam proses pembelajaran menggunakan
model problem based learning diperoleh dengan menggunakan lembar
angket siswa. Pada penelitian ini instrumen lembar angket diisi oleh siswa
kelas X TAV 4 SMK Negeri 2 Surabaya yang telah mendapatkan
perlakuan menggunakan model problem based learning. Data hasil respon
siswa dihitung seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.16 sebagai berikut:
Tabel 4.16 Hasil Respon Siswa

63

N
o
1

Skala
Pernyataan
Penilaian
1 2 3 4
Ketertarikan Siswa Menggunakan
Model Problem Based Learning
Saya merasa puas dengan
3 11 18
diterapkannya problem based
learning.
Model problem based learning dapat
17 15
menghilangkan rasa bosan saat
proses kegiatan belajar mengajar.
Model problem based learning
2 15 15
membuat saya bersemangat untuk
mempelajari gerbang logika daras.
Model problem based learning lebih
3 16 13
menarik disbanding tanpa Problem
based learning.

Jawaba
n Siswa

Hasil
Rating

114

89,06%

111

86,71%

102

79,68%

106

82,81%

Jumlah Hasil Rating


% Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
2

Manfaat Strategi Model Problem


Based Learning
Saya dapat berdiskusi secara
maksimal dengan teman karena
2
penggunaan model problem based
learning dalam pembelajaran
gerbang logika dasar.
Model problem based learning
dapat menambah interaksi antara
siswa dan guru.
Dengan diterapkanya model
problem based learning, saya
memiliki kesempatan membagi
pengetahuan yang saya dapatkan
tentang gerbang logika dasar
kepada teman sekelas.

18 12

106

82,81%

16 16

112

87,5%

17 15

111

86,71%

Jumlah Hasil Rating


% Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator
3

Pemahaman Siswa Terhadap Materi


Dengan Menggunakan Model

338,29
%
84,57
%

257,02
%
85,67
%

64

N
o

Pernyataan

Skala
Penilaian
1 2 3 4

Jawaba
n Siswa

Problem Based Learning


Model problem based learning
14 18
114
membuat saya lebih mudah
memahami materi.
Model problem based learning
2 15 15
109
membuat saya lebih aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
Saya merasa model problem based
1 15 16
111
learning dapat membantu
meningkatkan hasil belajar.
Jumlah Hasil Rating
% Rata-rata = Jumlah Hasil Rating/Jumlah Indikator

Hasil
Rating

89,06%

85,15%

86,71%
260,92%
86,97%

Dari Tabel 4.16 dapat dilihat hasil respon siswa terhadap proses
pembelajaran menggunakan model problem based learning yang dapat
dilihat dari tiga aspek seperti berikut:
a. Ketertarikan siswa menggunakan model problem based learning
sebesar 84,57%
b. Manfaat model problem based learning sebesar 85,67%
c. Pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dengan menggunakan
model problem based learning sebesar 86,97%
Sehingga rata-rata perolehan respon siswa

terhadap

proses

pembelajaran dengan menggunakan model problem based learning adalah:


Rata-rata hasil (84,57+85,67+86,97)% 257,21
=
=
= 85.73%
Jumlah aspek
3
3

65

Ketertarikan siswa
Manfaat model problem based learning
Pemahaman siswa terhadap materi
86.97%
85.67%
84.57%

Aspek

Ga
mbar 4.7 Hasil Respon Siswa
Dari hasil respon siswa diatas dalam pembelajaran menggunakan
model problem based learning, dapat disimpulkan bahwa respon siswa
terhadap proses belajar mengajar menggunakan model problem based
learning dapat dinyatakan sangat baik dengan hasil rating sebesar 85,73%.
B. Pembahasan
Pada penelitian ini, peneliti mengamati adanya perkembangan
dunia pendidikan dalam bidang kurikulum. kurikulum yang diterapkan
saat ini merupakan kurikulum 2013. tujuan pembelajaran dalam kurikulum
2013 dirumuskan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD). Berdasarkan analisis hasil validasi perangkat pembelajaran
yang meliputi RPP, LKS, dan soal post-test, diperoleh nilai masing masing
sebagai berikut. RPP 80,14%, LKS 80,32%, dan Butir Soal 79,72%. dari
beberapa hasil validasi tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat
pembelajaran yang digunakan dalam kategori baik.
Berdasarkan hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran selama
dua kali pertemuan atau tatap muka dengan siswa oleh dua orang
pengamat diketahui bahwa pertemuan pertama memiliki nilai rating
sebesar 75,3%, pertemuan kedua memiliki nilai rating sebesar 75,3%. Dari
hasil tersebut terlihat bahwa keseluruhan rencana pembelajaran yang telah

66

disusun terlaksana dengan baik dengan nilai rata-rata rating sebesar 75,3%
yang artinya keterlaksanaan pembelajaran dinilai terlaksanan dengan baik.
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji-t dua pihak dan
menggunakan SPSS versi 17.0 dengan uji Paired Sample T-test,
menunjukkan bahwa hasilThitung sebesar -24,389 dengan rata-rata kedua
data sebesar -41,41. Pada penelitian ini menggunakan taraf kepercayaan
sebesar 5% atau 0,05. Selanjutnya melihat tingkat signifikansi pada T Tabel
sebesar 5% dan membandingkan dengan Thitung. Diketahui TTabel = T(1-0,05) =
T(0,95) dengan derajat kebebasan (dk) = n-1 = 38 diperoleh nilai TTabelsebesar
2,201. Dan didapatkan hasil bahwa Thitung berada pada daerah penerimaan
H1 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat peningkatan yang signifikan rata-rata hasil belajar siswa pada
mata pelajaran teknik elektronika dasar setelah dibelajarkan dengan model
Problem Based Learning
Berdasarkan hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa model
Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi belajar peserta
didik untuk belajar, mendorong kemampuan mereka untuk melakukan
pekerjaan, serta meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan lebih
aktif.

Anda mungkin juga menyukai