Tugas Msi
Tugas Msi
termasuk kegiatan membuka menutup pintu bagunan irigasi, menyusun rencana tata tanam,
menyusun sistem golongan, menyusun rencana pembagian air, kalibrasi, pengumpulan data,
pemantauan dan evaluasi.
Dalam pengertian luas, operasi jaringan irigasi adalah kesatuan proses penyadapan air dari
sumber air ke petak petak sawah serta pembuangan air yang berlebihan sehingga :
1) Air yang tersedia digunakan dan dimanfaatkan secara efektif dan efisien
2) Air yang tersedia dibagi secara adil dan merata
3) Air diberikan ke petakpetak sawah secara tepat sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan
tanaman (tepat caranya, tepat waktunya dan tepat jumlahnya dan
4) Akibatakibat negative yang mungkin ditimbulkan oleh air dapat dihindarkan.
Jika ditinjau dari segi pertanian, maka operasi jaringan irigasi adalah usaha pengaturan air
sedemikian rupa agar petakpetak sawah terjadi kombinasi yang tepat sehingga cocok untuk
pertumbuhan tanaman yang dapat menghasilkan produksi maksimal.
Berdasarkan pengertianpengertian tersebut di atas, maka jelas bahwa operasi jaringan irigasi
harus dapat menciptkan keberhasilan usaha peningkatan produksi pangan dalam rangka
peningkatan pendapatan, dan kesejahteraan masyarakat tani, baik secara individu maupun secara
keseluruhan.
Adapun maksud dan tujuan Operasi Jaringan Irigasi ialah untuk membantu masyarakat
pedesaan dalam melakukan pengembangan dan pengelolaan irigasi desa dengan pendekatan
partisipatif, serta pemberdayaan masyarakat melalui perkumpulan petani pemakai air,
meningkatkan kehidupan sosial ekonomi mesyarakat desa melalui, dan peningkatan produksi
pertanian.
pengelolaan irigasi propinsi dan kabupaten guna terjaminnya keberlanjutan sistem irigasi,
Menjaga agar jaringan dapat, beroperasi,
fasilitas, jaringan, Menjaga agar umur manfaat dari jaringan tercapai tanpa, rehabilitasi secara
besar-besaran.
Ruang lingkup pemeliharaan
Suatu persoalan pemeliharaan yang penting dalam pengangkutan air irigasi adalah
pembersihan saluran. Tumbuhnya rumput-rumput dan semak-semak pada tepi saluran dan lumut
serta tanaman air lainnya disaluran sangat menghalangi kecepatan air dan mengurangi kapasitas
saluran. Lumpur dan lempung yang mengendap pada saluran juga mengurangi aliran air.
Pertumbuhan rumput yang dapat menahan pemeriksaan tepi saluran yang sepadan dan
menyebabkan
hewan-hewan
pemakan
rumput
berkeliaran
serta
merusak
saluran.
Metode kerja tangan untuk pembersihan saluran diganti dengan pemakaian buldozer, dragline,
excavator dan traktor draw chain. Metode yang sangat umum pada pengendalian rumputrumputan diatas saluran adalah pembabatan, pencabutan, pembakaran, dan pemakaian obatobatan kimia pembunuh rumput. Metode untuk mengendalikan tumbuhnya tumbuh-tumbuhan air
dapat berlangsung secara mekanik, pengeringan penutupan dan kimiawi.
Macam-macam pemeliharaan :
Pemeliharaan Rutin : Membersihkan sampah atau lumpur yang ada disaluran atau pintu air
Memotong rumput dan tumbuhan dan pengganggu disaluran serta memberi pelumas pada
pintu air.
Pemeliharaan Berkala : Mengecat pintu air, Mengganti skot balik yang rusak, memperbaiki
sayap bangunan, tembok saluran.
Pemeliharaan Darurat : perbaikan sebagai akibat bencana alam, perbaikan ini dilakukan
sebatas air irigasi dapat mengalir agar fungsi jaringan irigasi dapat melayani daerah irigasi
dan dilaksanakan dalam waktu yang cepat.
9) kalibrasi
10) monitoring dan evaluasi.
3.1 Pengumpulan Data
Adapun data yang harus dikumpulkan untuk keperluan operasi yang baik dan benar
serta kesinambungannya, meliputi data: 1) Data hidrologi antara lain data debit air
tersedia
1) Data agroklimatologi antara lain kebutuhan air tanaman dan
2) Data jenis tanaman, macam, dan arealnya.
3.2 Penyediaan air irigasi
Penyediaan dan pengaturan air irigasi dimulai dari air yang tersedia untuk memenuhi
kebutuhan tanaman yang berasal dari :
1) Air hujan yang jatuh di daerah yang bersangkutan dan
2) Air irigasi dari sumber air (sungai, waduk, mata air, air tanah yang dipompa).
Penyediaan air irigasi ditujukan untuk mendukung produktivitas lahan dalam rangka
meningkatkan produksi pertanian yang maksimal dengan tetap memperhatikan
kepentingan lainnya, tetapi penyediaan air untuk memenuhi kebutuhan pokok seharihari
dan irigasi bagi pertanian rakyat dalam sistem irigasi yang sudah ada merupakan
prioritas utama penyediaan sumber daya air di atas semua kebutuhan.
3.3 Menyusun Rencana Tata Tanam
Mengingat pentingnya rencana tata tanam pada suatu daerah irigasi maka akan disusun
khusus modul rencana tata tanam.
3.4 Menyusun Sistem Golongan
Apabila debit tersedia sudah diketahui, langkah selanjutnya adalah mengatur perlu
tidaknya sistem golongan, hal ini disebabkan untuk pengolahan tanah pada awal musim
tanam padi diperlukan air sangat banyak, terutama bagi tanaman musim hujan yang
justru harus dimulai pada akhir musim kemarau, dimana debit sungai pada umumnya
masih kecil dan curah hujan masih sedikit. Oleh karena itu untuk pengaturan air irigasi
perlu dilakukan dengan sistem golongan, dimana awal pengolahan tanah seluruh daerah
irigasi tidak serentak.
Kegiatan monitoring dan evaluasi adalah sangat penting untuk perencanaan operasi
pada tahun mendatang, yang meliputi monitoring dan evaluasi ketersediaan air, waktu
pembagian air, tata tanam, dan sistem golongan.
TUGAS
MANAJEMEN SISTEM IRIGASI
OLEH
GHANI TASRIF
1211112033