Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK 6

FINANCIAL MANAGEMENT
Case : Jetblue Airways, IPO Valuation

Dosen :
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja
Disusun Oleh :
Anindito Widya Wicaksono
Erwin
Herdwika Andyaswara
Novyandri Kristiyana
Rina Ariesta Kusumawati
Sri Hidayati
Kelas Eksekutif B Angkatan 29 D
Program Magister Manajemen
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
2015
JETBLUE AIRWAYS

IPO VALUATION
A. LATAR BELAKANG
1. Jetblue Airways
Jetblue Airways adalah sebuah perusahaan maskapai penerbangan yang memulai
usahanya pada Juli 1999. Memulai usahanya dengan melayani penerbangan 3 rute
penerbangan dari Bandar Udara JFK, Jetblue Airways terus berkembang dengan cepat hingga
pada tahun 2002 berhasil melayani 17 rute penerbangan dengan mengoperasikan 24 pesawat
untuk 208 penerbangan.
Jetblue Airways sukses merebut pasar potensial di Amerika Serikat, dengan menawarkan
pengalaman penerbangan unik kepada para pelanggannya. Jetblue Airways menyediakan
penerbangan dengan pesawat baru, rendahnya harga, tempat duduk kulit di kabin pesawat,
pemesanan tempat duduk yang dapat dilakukan di awal, dan layanan yang berkualitas.
Fokus usaha Jetblue untuk melayani penerbangan dari kota-kota besar dengan kebutuhan
frekuensi penerbangan tinggi yang belum dilayani oleh maskapai penerbangan lain. Pada
tahun 2001, Jetblue Airways berhasil menjadi maskapai penerbangan yang memberikan harga
terendah per miles, yaitu US $ 6.98 cents dibanding dengan rata-rata industri US $ 10.08
cents.
Bukan hanya murahnya harga tiket, performa, dan efisiensi yang ditawarkan oleh
Jetblue, namun penggunaan tinggi dalam pengoperasian pesawat guna menjaga keamanan
pesawat dari pembajakan (seperti yang terjadi di Amerika Serikat pada September 2011)
merupakan hal lain yang coba ditawarkan oleh Jetblue.
Jetblue berhasil menciptakan suatu brand image yang kuat dengan menguasai pasar
potensial terbesar, yaitu sebesar 21 juta di wilayah metropolitan. Selain layanan kepada
customer, Jetblue juga membangun organisasi perusahaan yang kuat, dengan memberikan
kompensasi dan cara komunikasi yang baik pada para pekerjanya.
2.

The Low-Fare Airlines


Low-fare Airlines pertama kali ditawarkan oleh Southwest Airline ditahun 2002, dan

Southwest berhasil memperoleh sebanyak 64 juta penumpang dalam satu tahun. Hal ini
menjadikan Southwest sebagai Airline terbesar ke 4 di Amerika. Hal ini pula berpengaruh
positif terhadap aspek financial Southwest itu sendiri. Disisi lain southwest juga berhasil

dengan kapitalisasi pasar yang mereka miliki, kapitalisasi pasar Southwest lebih besar dari
gabungan Airlines lainnya yang ada di Amerika.
Pada akhirnya, keberhasilan Southwest dengan strategi Low-fare airline mulai diikuti
oleh airline lainnya. Seperti, Jet Blue, AirTran, America West, ATA dll. Bahkan strategi yang
sama juga dipakai oleh Ryanair dan easyJet di Eropa dan WestJet di Kanada.
Perkembangan industri penerbangan diikuti dengan perkembangan nilai dari masingmasing perusahaan itu sendiri. Beberapa Airline yang telah go public seperti westjet dan
ryanair memiliki perkembangan yang cukup baik dari segi financial, EBIT perusahaan
tersebut meningkat 8,5 sampai dengan 13,4 kali lipat dibandingkan sebelumnya.
3.

Proses IPO
Suatu perusahaan yang hendak melakukan going public harus mempersiapkan hal- hal

sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

Menyusun rencana bisnis yang realistis.


Mempersiapkan laporan keuangan, kinerja, dan rencana ke depan.
Membangun hubungan dengan bank, pengacara, maupun akuntan.
Menunjuk penjamin emisi.

Adapun proses menuju going public / IPO yang biasa dilakukan di Amerika membutuhkan
waktu kira-kira 3 bulan. Dan tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:
Event tine (in days)

Event

<0

Underwriter selection meeting

Organizational all-hands meeting. Quiet period begins.

15-44

Due diligence

45

Registration (announcement) date. Firm files registration


statement with SEC

45-75

SEC review period

50

Distribute preliminary prospectus

60-75

Road show, Underwriter and issuing firms management present


offering to interested institutional investors and build book of
purchase orders

75-99

Letters of commitment receive from SEC

99

Effective date, underwriter and firm price offering

100

Public offering date

108

Settlement date, underwriter distributes proceeds to issuing firm

After market

Underwriter may support new equity by acting as market marker


and distributing research literature on issuing firm

4.

Permasalahan

Berapakah nilai harga saham IPO yang tepat yang harus ditentukan oleh jetblue Airways?

B. Pembahasan

C. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai