Darussalam
A. Kondisi Geografis
Brunei terdiri dari dua bagian yang tidak
berkaitan; 97% dari jumlah penduduknya tinggal di
bagian barat yang lebih besar, dengan hanya kira-kira
10.000 orang tinggal di daerah Temburong, yaitu
bagian timur yang bergunung-gunung. Jumlah
penduduk Brunei 383.000 orang. Dari bilangan ini,
lebih kurang 46.000 orang tinggal di ibukota Bandar
Seri Begawan. Sejumlah kota utama termasuk kota
pelabuhan
Muara,
serta
kota
Seria
yang
menghasilkan minyak, dan Kuala Belait, kota
tetangganya. Di daerah Belait, kawasan Panaga ialah
kampung halaman sejumlah besar ekspatriat, Peta wilayah Geografi
disebabkan oleh fasilitas perumahan dan rekreasi Brunei
Royal Dutch Shell dan British Army. Klub Panaga yang
terkenal terletak di sini.
1.
2.
Iklim
Berdasarkan letak astronomis dan keadaan alamnya, Brunei
Darussalam beriklim tropis basah. Dengan iklim tropis basah, Brunei
Darussalam memiliki kelembapan dan curah hujan tinggi sepanjang
tahun. Suhu rata-rata berkisar 24- 30C. Suhu paling tinggi yakni
32C dan paling rendah 23C. Sepanjang sejarahnyna, Brunei
Daarussalam tidak pernah
mengalami
kekeringan.
Brunei Darussalam dipengaruhi oleh dua musim, yaitu musim hujan
terjadi pada bulan Oktober April dan musim kemarau terjadi pada
bulan April Oktober. Karena iklim tropis tersebut, sebagian wilayah
Brunei Darussalam ditutupi oleh hutan hujan tropis. Hutan-hutan di
Brunei Darussalam banyak ditinggali oleh hewan-hewan khas Pulau
Kalimantan seperti orang utan, beruang madu, landak, gajah, musang,
rusa, lembu, siamang, dan aneka jenis burung. Kekayaan hutan tujan
tropis Brunei Darussalam ditunjukkan pula dengan aneka jenis kayu
hutan yang memiliki nilai jual tinggi semacam jati, ulin, dan eboni.
B. Bentang Alam
Keadaan alam Brunei Darussalam hampir semua berupa datara rendah.
Daerah pantai berupa rawa-rawa debngan hutan bakau, makin ke pedalaman
C. Penduduk
Penduduk
Brunei
Darussalam
sebagian besar terpusat di kota-kota
besar sepanjang Laut Cina Selatan
dan mayoritas adalah suku bangsa
Melayu. Jumlah penduduk terbesar
kedua
adalah
orang
Cina,
sedangkan penduduk asli Brunei
tinggal di pedalaman, yaitu suku
Dayak Barat, Iban, Murut, Kelabit, dan
Dusun.
Mayoritas
penduduk
Brunei
menganut agama Islam. Agama lain
yang
dianut
penduduk
Brunei
Darussalam adalah agama Budha
dan
Kristen.
Ada
pula
yang
menganut
aliran kepercayaan. Bahasa resmi yang diunakan adalah bahasa Inggris dan
bahasa Melayu.
Brunei Darussalam merupakan Negara dengan jumlah penduduk paling
sedikit di kawasan Asia Tenggara. Menurut data tahun 2006, penduduk Brunei
Darussalam diperkirakan 379.000 jiwa. Angka pertumbuhan penduduk
mencapai 1,87%.
1. Bentuk
: Kerajaan
Pemerintahan
Kepala
Negara
: Sultan
Kepala
: Perdana Menteri
Pemerintahan
Ibu Kota
: Bandar Seri
2. Lagu Kebangsaan Begawan
: Allah Peliharakan
Sultan
Ya Allah lanjutkanlah
usia
Ke bawah Duli yang Maha
Mulia Adil berdaulat
menaungi nusa Memimpin
rakyat kekal bahagia Hidup
sentosa Negara dan sultan
Ilahi selamatkan Brunei
Darussalam
3. Motto
: Senantiasa membuat kebajikan
dengan petunjuk Allah
4. Bahasa yang digunakan : Melayu dan bahasa Inggris sebagai
bahasa resmi bagi penduduknya
5. Jumlah Penduduk
: Melayu (64%), Cina (20%), dan suku
Dayak Kalimantan
(16%)
Agama
: Islam (64%), Budha (9%), Kristen (8%),
aliran kepercayaan
(11%
),
lainnya
(8%)
6.
Mata Uang
: B$ (Dollar Brunei)
D. Sosial Budaya
Kebudayaan Brunei Darussalam
Brunei Darussalam adalah negara dengan multi etnis, dimana etnisetnis tersebut tergabung dalam satu kelompok etnis yang bernama Barunay.
Keragaman yang ada dalam etnis- etnis yang berbeda tersebut bukanlah
terletak pada aspek agama, melainkan budaya, sosial, dan bahasa. Pribumi
Brunei yang beragama Islam lebih cenderung menjadi Brunei Malays,
walaupun mereka sepenuhnya tidak berbicara bahasa Melayu.
Perkiraan penduduk tahun 1998 menyatakan bahwa Brunei
Darussalam memiliki penduduk
sebanyak
323.600 jiwa. 67%
dari
penduduk Brunei Darussalam berasal dari etnis Melayu; 15% beretnis Cina;
6% dari masyarakat adat lain (Iban, Dayak, dan Kelabit), dan etnis lain
sebanyak 12%. Pada akhir 1980-an, 24.500 imigran bekerja rata-rata di
industri perminyakan. Populasi telah meningkat lebih dari dua belas kali lipat
sejak dekade pertama abad kedua puluh. Distribusi populasi Brunei-Muara
sebanyak 66%; Belaitsebanyak 20%; Tutong sebanyak 11%, dan Temburong
sebanyak 3%.
Melayu adalah bahasa resmi Brunei Darussalam, namun bahasa Inggris
telah digunakan secara luas terutama dalam perdagangan. Bahasa lain
seperti bahasa Mandarin dan bahasa Filipina juga menjadi bahasa yang
banyak digunakan oleh masyarakat Brunei Darussalam. Bendera nasionalnya
adalah warna kuning dengan dua trapesium dan jajar genjang diagonal putih
strip yang berada di atas jajaran genjang diagonal strip hitam.
Makanan
Makanan pokok (makanan sehari-hari) masyarakat Brunei Darussalam
terdiri dari nasi dan sayuran, ikan, kerang, dan buah-buahan. Kari biasanya
terbuat dari daging kerbau, daging ayam, dan daging sapi dan biasanya
dikonsumsi pada acara-acara khusus. Di daerah pedesaan, banyak penduduk
yang mengkonsumsi daging rusa dan kijang.
Makanan ringannya adalah beragam jenis kue yang berbahan dasar
beras. Daging babi adalah satu makanan terlarang di Brunei Darussalam.
Minuman lokal yang populer adalah susu dengan es kelapa mentah. Kopi
dikonsumsi secara luas, hampir di seluruh Brunei Darussalam. Minuman
beralkohol juga salah satu yang dilarang oleh kaum Muslim.
Stratifikasi Sosial
Di Brunei Darussalam, kelompok etnis yang paling dominan adalah
etnis Barunay, yang terdiri dari empat tingkatan kelas sosial: bangsawan,
bangsawan, orang biasa, dan para budak (walaupun perbudakan tidak lagi
kasta lain. Satu-satunya tanda atau simbol stratifkasi sosial adalah gelar
kehormatan yang digunakan oleh seseorang.
Perempuan di Brunei Darussalam telah mulai mengambil posisi dan
tanggung jawab di
kantor-kantor pemerintah dan departemen. Mereka pun dapat masuk ke
dalam angkatan bersenjata namun mereka tidak dapat ikut serta dalam
pertempuran.
Dibandingkan dengan masyarakat Islam di Timur Tengah, perempuan
di Brunei Darussalam memiliki status yang sangat tinggi. Wanita Muslim
dianjurkan untuk mengenakan penutup kepala tradisional, yang disebut
tudong.
Pendidikan
Universiti Brunei Darussalam didirikan pada tahun 1985 dan
menawarkan sejumlah program gelar sarjana dan beberapa program master
degree. Sekitar dua ribu beasiswa dari pemerintah diberikan kepada
mahasiswa untuk belajar di luar negeri, terutama di negara-negara
Persemakmuran.
Etika
Berikut adalah aturan etiket yang bersifat universal: melakukan
sesuatu dengan menggunakan tangan kanan; menolak makanan dengan
menyentuh wadah dengan tangan kanan (tidak pernah secara verbal);
menggunakan ibu jari dan tidak menggunakan jari telunjuk saat menunjuk;
melepas sepatu saat memasuki rumah atau bangunan publik, terutama
masjid; berjabat tangan dengan lembut dan kemudian dengan lembut pula
menyentuh tengah dada seseorang dengan tangan kanan (tidak berlaku bagi
lawan jenis); menghindari kontak tubuh antar lawan jenis; dan tidak pernah
marah.
Agama
Mayoritas penduduk Brunei Darussalam beragama Islam. Liburan dalam
memperingati hari keagamaan diatur sesuai dengan kalender lunar. Awal
Ramadhan menandai awal bulan suci puasa. Perayaan hari besar Islam di
Brunei Darussalam hampir sama dengan negara-negara Islam lainnya, seperti
Nuzulul Quran, Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Haji,
Maulid Nabi Muhammad sallallahu Alihi Wassalam, dan Isra Miraj.
Politik
2.
Ekonomi
3.
Konsuler
4.
Sosial Budaya
Hubungan kerjasama Indonesia-Brunei terjalin pula di jalur nonpemerintah, dengan berdirinya Brunei Darussalam-Indonesia Friendship
Association atau disingkat BRUDIFA, pada tanggal 6 Januari 2009.
Pemberitahuan tertulis dari otoritas Registrar of Society, Polis Diraja Brunei,
diterima oleh formatur BRUDIFA pada tanggal 27 Januari 2009. Sebagai
formatur sekaligus terpilih sebagai ketua pertama BRUDIFA adalah Pengiran
Dato Paduka Haji Jaludin bin Haji Mohd. Limbang, mantan Duta Besar pertama
Brunei Darussalam untuk Indonesia (periode tahun 1984-1986). Duta Besar RI
di Bandar eri Begawan secara ex-officio merupakan patron (pelindung)
organisasi BRUDIFA. Adapun launching BRUDIFA kepada publik telah dilakukan
di Rizqun International Hotel, Bandar Seri Begawan, pada tanggal 24 Maret
2009.
Sebagai wadah berhimpun masyarakat Indonesia di Brunei, terdapat
Persatuan Masyarakat Indonesia atau disingkat PERMAI, sejak tanggal
20 Nopember 1988 dengan nama sebelumnya Kerabat Nusantara atau
5.
Pertahanan/Keamanan
MAKALAH
BRUNEI
DARUSSALAM
KELAS IX G
1. JALIL
2. ADI WIJAYA
3. M. ADI PRATAMA
4. SITI SARAH NURFAIDAH
SMPN 7 SUMEDANG