Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil, bersalin dan nifas adalah
masalah besar di negara berkembang. Menurut kantor perwakilan WHO Jakarta
tahun 2008 kematian ibu di kawasan Asia Tenggara menyumbang hampir
sepertiga jumlah kematian ibu dan anak global. WHO memperkirakan, sebanyak
37 juta kelahiran terjadi di kawasan Asia Tenggara setiap tahun, sementara total
kematian ibu dan bayi baru lahir di kawasan ini diperkirakan berturut-turut 170
ribu dan 1,3 juta per tahun. Sebanyak 98 persen dari seluruh kematian ibu dan
anak di kawasan ini terjadi di India, Bangladesh, Indonesia, Nepal dan Myanmar
( Wordpress, 2008 ).
Menurut survey demografi dan kesehatan Indonesia tahun 2008, angka
kematian maternal di Indonesia masih tinggi yaitu 226/100.000 kelahiran hidup
dan angka kematian bayi sebesar 20/1000 kelahiran hidup. Dari laporan Dinas
Kesehatan Jawa Tengah, Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2011 mencapai
116,01 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi (AKB) 10,34 per
1.000 kelahiran hidup (Depkes, 2011). Adapun data yang diperoleh Dinas
Kesehatan Kota Tegal tahun 2011 yaitu AKI berjumlah 9/100.000 kelahiran
hidup yang disebabkan karena perdarahan, infeksi, pre eklamsi, dan penyakit
organik, sedangkan Angka kematian bayi di kota tegal berjumlah 24/1000
kelahiran hidup yang disebabkan karena asfiksia, BBLR, infeksi, dan kelainan
kongenital.

Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban


keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada
usia cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit
(Wiknjosastro, 2008).
Meskipun demikian terkadang proses tidak sesuai dengan rencana.
Beberapa penyulit dalam proses persalinan yang sering terjadi diantaranya
adalah persalinan letak sungsang yang mana angka kejadiannya persalinan letak
sungsang terjadi 2-4% di berbagai tempat namun dapat menimbulkan angka
kematian bayi

yang mempunyai

prosentase 16,8-38,5% di Indonesia

dibandingkan dengan persalinan letak kepala. Persalinan sungsang adalah


persalinan pada bayi dengan presentasi bokong (sungsang) dimana bayi letaknya
sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada di fundus uteri sedangkan bokong
merupakan bagian terbawah (Yustanta, 2011).
Persalinan letak bokong (sungsang) mempunyai prognosis yang buruk
baik ibu maupun janinnya, bagi janin dapat menyebabkan asfiksia dan trauma,
sedangkan prognosis bagi ibu dapat menyebabkan resiko terkena infeksi karena
robekan perineum yang lebih besar serta tindakan yang dilakukan, ketuban pecah
lebih cepat, dan partus lama (Widyastuti, 2009).
Penyebab presentasi bokong belum diketahui secara pasti tetapi dapat
terjadi pada persalinan prematur, uterus bikornis, insufisiensi cairan ketuban,
plasenta letak rendah atau tumor yang menghalangi jalan lahir. Selain itu
kelainan seperti grande multi, hidrosefalus, polihidramion memungkinkan
terjadinya malpresentasi (Fatmawati, 2011)

Dari data yang diperoleh di RSU Kardinah pada tahun 2010 ada
sebanyak 7,85% kasus persalinan presentasi bokong, sedangkan kasus persalinan
yang lain seperti PEB sebanyak 13,23%, persalinan gemelly 4,28%, persalinan
dengan KPD 12,00%, eklamsia 1,05%, kala I lama 6,50%, partus tak maju
9,25%, jika dibandingkan pada tahun 2011 ada sebanyak 10,01% kasus
persalianan presentasi bokong. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan
di RSU Kardinah Kota Tegal, kasus persalinan presentasi bokong mengalami
peningkatan yang signifikan di tahun berikutnya. Hal ini menunjukan bahwa
persalinan presentasi bokong memerlukan pengawasan dan penanganan yang
tepat guna mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.
Berdasarkan data tersebut diatas maka penulis tertarik untuk mengambil
judul karya tulis ilmiah Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Patologis Dengan
Persalinan Presentasi Bokong di RSU Kardinah Kota Tegal Tahun 2012.

B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana penerapan manajemen asuhan kebidanan pada ibu bersalin
patologis dengan persalinan presentasi bokong di RSU Kardinah Tahun 2012?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin patologis dengan
persalinan presentasi bokong di RSU Kardinah Tegal tahun 2012 secara
komprehensif dengan menerapkan manejemen kebidanan dengan 7 langkah
varney.

2. Tujuan Khusus
a. Mampu melaksanakan pengkajian pada ibu bersalin patologis dengan
persalinan presentasi bokong di RSU Kardinah Tegal tahun 2012
b. Mampu mengidentifikasi diagnosa masalah dan kebutuhan pada ibu
bersalin patologis dengan persalinan presentasi bokong di RSU Kardinah
Tegal tahun 2012
c. Mampu mengidentifikasi diagnosa masalah potensial pada ibu bersalin
patologis dengan persalinan presentasi bokong di RSU Kardinah Tegal
tahun 2012
d. Mampu melaksanakan tindakan segera atau kolaborasi pada ibu bersalin
patologis dengan persalinan presentasi bokong di RSU Kardinah Tegal
tahun 2012
e. Mampu merencanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin patologis
dengan persalinan presentasi bokong di RSU Kardinah Tegal tahun 2012
f. Mampu melaksanakan rencana asuhan kebidanan pada ibu bersalin
patologis dengan persalinan presentasi bokong di RSU Kardinah Tegal
tahun 2012
g. Mampu mengevaluasi tindakan yang diberikan pada ibu bersalin patologis
dengan persalinan presentasi bokong di RSU Kardinah Tegal tahun 2012.

D. MANFAAT PENULISAN
A. Bagi Institusi Pendidikan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan dalam
melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin patologis dengan
presentasi bokong.
B. Bagi Tenaga Kesehatan
Dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan
dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan presentasi
bokong secara komperhensif.
C. Bagi Mahasiswa
Dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dalam pengembangan asuhan
kebidanan dengan persalinan presentasi bokong.
E. RUANG LINGKUP
1.

Sasaran
a.

Ny. J, umur 36 tahun, GII PI A0, hamil 39 minggu, dan beralamat di


Desa Tunon Rt 01/03 Tegal Selatan.

b.

Ny. R, umur 26 tahun, GIV PI AII, hamil 40 minggu, dan beralamat di


Jalan Karimun Jawa Rt 02/12 Tegal

2.

Tempat
RSU Kardinah Tegal di ruang Mawar

3.

Waktu
a.

Kasus Ny. J tanggal 31 maret s/d 1 april 2012.

b.

Kasus Ny. R tanggal 31 maret s/d 1 april 2012.

F. METODE MEMPEROLEH DATA


Teknik memperoleh data yaitu :
1.

Wawancara
Yaitu suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, dimana
peneliti mendapat keterangan atau pendirian secara lisan dari seorang secara
pencutian/responden (Notoatmdjo, 2005). Data yang diperoleh melalui

2.

wawancara dapat diperoleh dari pasien, keluarga ataupun tenaga kesehatan.


Observasi
Yaitu suatu hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk
menyadari adanya rangsangan bertujuan untuk mendapatkan data-data yang
objektif (Notoatmdjo, 2005). Observasi dapat dilakukan dengan cara

pemeriksaan fisik, pemeriksaan obstetrik ataupun pemeriksaan penunjang.


3.
Dokumentasi
Yaitu suatu semua bentuk informasi yang berhubungan dengan dokumen atau
catatan,

untuk

memperoleh

data-data

pasien

(Notoatmdjo,

2005).

Dokumentasi tersebut dapat diperoleh dari catatan rekam medik, register,


4.

ataupun laporan harian di ruangan.


Kepustakaan
Yaitu bahan-bahan pustaka merupakan hal yang sangat penting dalam
menunjang latar belakang teori dari suatu penelitian (Notoatmodjo, 2005).
Bahan-bahan pustaka diperoleh dari buku ataupun artikel-artikel yang terkait.

G. SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam penulisan laporan ini berdasarkan sisitematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN

Merupakan bab pertama yang menguraikan tentang latar belakang,


rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penulisan, manfaat penulisan
dan sisitematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN TEORI
Berisi tentang teori persalinan normal meliputi definisi persalinan
normal, etiologi, faktor yang mempengaruhi persalinan, tanda-tanda
persalinan, pembagian kala persalinan, serta teori persalinan sungsang
meliputi pengertian, klasifikasi, posisi bokong berdasarkan sakrum,
etiologi letak sungsang, diagnosa letak sungsang, mekanisme persalinan
sungsang, komplikasai persalinan sungsang, konsep penatalaksanaan
letak sungsang, penyulit pada presentasi bokong, teori manajemen
kebidanan.
BAB III : TINJAUAN KASUS
Berisi tentang tujuh langkah manajemen kebidanan menurut varney
yaitu pengumpulan data, interpretasi data, identifikasi diagnosa
potensial, antisipasi penanganan segera, merencanakan asuhan secara
menyuluruh, implementasi dan evaluasi.
BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V

: PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai