Code of Conduct
Code of Conduct
CODE OF CONDUCT
PENDAHULUAN
A. Pengertian Umum
B. Latar Belakang
Seiring perkembangan aturanaturan hukum yang
menyangkut perusahaan diantaranya UU No 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang
menggantikan UU No 1 Tahun 1995, maka dipandang
perlu untuk melakukan penyesuaian terhadap seluruh
pedoman-pedoman
internal
perusahaan
yang
berhubungan dengan pelaksanaan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance (GCG).
CODE OF CONDUCT
CODE OF CONDUCT
CODE OF CONDUCT
CODE OF CONDUCT
Stakeholders dan
sebagai berikut :
ETIKA BISNIS
Stakeholders
kriteria
kepuasannya
adalah
Kriteria kepuasannya
A. Ruang Lingkup
10
1. Rapat Umum
Pemegang Saham
2. Karyawan
3. Pelanggan
4. Pemasok/rekanan
5. Investor
6. Kreditur dan Bank
Masyarakat, Mitra
Binaan Lingkungan
Petani Plasma
Pemerintah
8. Pesaing
9. Auditor
10. Masyarakat sekitar,
Mitra Binaan, dan
Lingkungan
11. Media Massa, LSM
dan Ormas
12. Serikat Pekerja
Anak Perusahaan
Media massa,
LSM, Ormas
Mitra Usaha
Strategis
7. Pemerintah
Serikat Pekerja
Keseimbangan
Kepentingan
guna
Penciptaan
nilai
Perusahaan
Kreditur/Bank
Legislatif
Auditor
Pelanggan
13. Legislatif
Pesaing
Rekanan/Pemasok
Karyawan Investor
Perguruan Tinggi,
Lembaga Penelitian
Shareholder Value,
perkembangan usaha dan
good corporate governance.
Kepuasan kerja (Employee
Satisfaction).
Kualitas pelayanan dan mutu
produk.
Transaksi yang memuaskan
dan kelangsungan kerja
sama.
Keamanan, kenyamanan,
dan ROI.
3R (Return, Repayment, Risk
Bearing Ability).
Kepatuhan pada hukum dan
kontribusi dalam
pembangunan.
Persaingan yang sehat.
Independensi.
Manfaat bagi masyarakat dan
kelestarian lingkungan.
Keterbukaan informasi.
Perlakuan yang adil dan
wajar.
Ketaatan pada hukum dan
peraturan, serta hubungan
yang baik antara perusahaan
dengan legislatif dan
masyarakat.
CODE OF CONDUCT
CODE OF CONDUCT
CODE OF CONDUCT
CODE OF CONDUCT
c. Pelanggan
1. Men em patk an pela nggan sebagai m itra
strategis.
2. Menyediakan produk dan layanan dengan
mutu yang baik sesuai standar kepada semua
pelanggan.
3. Mengutamakan sikap jujur dan beretika dalam
berbisnis dengan pelanggan sesuai kemampuan perusahaan.
4. Menjamin penyerahan barang dan jasa dengan
jumlah dan waktu yang tepat.
5. Memperhatikan keluhan dan masukan dari
pelanggan serta memberikan tanggapan
sesegera mungkin.
b. Karyawan
1. Mengharg ai k aryawan sebaga i ass et
perusahaan yang bermartabat tanpa melihat
ras, warna kulit, agama, asal-usul, hambatan
fisik, gender, dan usia, yang kapasitasnya
terus ditingkatkan melalui pendidikan dan
pelatihan secara konsisten.
2. Memberlakukan sistem rekrutmen, promosi,
dan pengembangan karir secara adil/wajar dan
konsisten berdasarkan kompetensi
sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
3. Kompensasi dan hak karyawan diberikan
secara adil, layak dan transparan berdasarkan
kinerja serta sesuai ketentuan yang berlaku.
10
CODE OF CONDUCT
6. Melindungi
dan
menjaga
pelanggan sebaik-baiknya.
CODE OF CONDUCT
kerahasiaan
d. Pemasok/Rekanan
1. Memelihara komunikasi yang baik dengan
pemasok atau rekanan sebagai mitra strategis
yang
berperan
menjamin
ketersediaan
pasokan barang dan jasa yang dibutuhkan
untuk kelancaran operasi perusahaan
2. Memberikan perlakuan yang sama terhadap
seluruh pemasok atau rekanan.
3. Bersikap jujur dan adil serta beretika dalam
berbisnis dengan pemasok atau rekanan.
4. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa
secara transparan dan sesuai ketentuan yang
berlaku.
5. Memilih calon pemasok atau rekanan yang
mempunyai reputasi, kompetensi dan catatan
kerja/prestasi (track record) yang baik.
6. Menghindari bisnis dengan pemasok atau
rekanan yang mempunyai benturan kepentingan dengan pejabat dan atau perusahaan
yang patut diduga menimbulkan korupsi, kolusi
dan nepotisme.
7. Membuat perjanjian/kontrak secara tertulis dan
menjalankan hak dan kewajiban masingmasing pihak sesuai dengan perjanjian.
8. Memperhatikan keluhan dan masukan dari
p e m a s o k / r e k a n a n s e r t a m em b e r i k a n
tanggapan sesegera mungkin
f.
g. Pemerintah
1. Mem atuhi dan m endukung peraturan
perundang-undangan yang terkait dengan
operasi perusahaan termasuk di dalamnya
ketaatan terhadap pembayaran pajak, retribusi,
masalah ketenaga kerjaan dan lingkungan
hidup.
2. Mendukung program nasional maupun regional
khususnya dibidang teknologi, pendidikan,
sosial, ekonomi, dan budaya.
3. Tidak memanfaatkan hubungan baik dengan
pemerintah untuk memperoleh kesempatan
bisnis dengan cara yang tidak etis.
4. Senantiasa berkomunikasi dan menjaga
hubungan yang beretika dengan pemerintah,
e. Investor
1. Mengupayakan keamanan terhadap investasi
yang dilakukan oleh investor.
11
12
CODE OF CONDUCT
CODE OF CONDUCT
Auditor
1. Menjamin kebebasan auditor dalam melaksanakan tugasnya sesuai standar profesi dan
kode etik.
2. Menetapkan penunjukan auditor eksternal
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Membuat perikatan penugasan audit dengan
auditor eksternal secara tertulis.
13
k. M e d i a M a s s a , L S M d a n O rg a n i s a s i
Kemasyarakatan
1. Menyediakan informasi yang relevan dan
akurat tentang perusahaan bagi media massa
14
CODE OF CONDUCT
2.
3.
4.
5.
l.
CODE OF CONDUCT
m. Legislatif
1. Menyediakan informasi yang relevan tentang
perusahaan bagi legislatif dengan tetap
mengacu kepada ketentuan yang berlaku.
2. Memperhatikan
dan
memberikan
respon
terhadap masukan dari legislatif yang membawa
kepentingan masyarakat luas sesuai kepentingan
dan kemampuan perusahaan.
n. Mitra Usaha Strategis
1. Melakukan perikataan bisnis yang jelas dan
saling menguntungkan secara tertulis hanya
dengan mitra usaha strategis yang resmi dan
memiliki reputasi yang baik.
2. Menjamin akurasi informasi layanan dan
produk yang akan dipasarkan oleh mitra usaha
strategis.
3. Menjaga kualitas hubungan dengan mitra
usaha strategis dan tidak melakukan
kerjasama yang dapat merugikan perusahaan,
pelanggan maupun masyarakat.
Serikat Pekerja
1. Menempatkan Serikat Pekerja sebagai mitra
perusahaan dalam usaha mencapai tujuan
perusahaan demi terciptanya hubungan
industrial yang dinamis dan harmonis.
2. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh
aspirasi Serikat Pekerja yang ada hubungan-
15
16
CODE OF CONDUCT
CODE OF CONDUCT
ETIKA KERJA
A. Ruang Lingkup
Kinerja dan citra perusahaan sangat berkaitan
dengan perilaku individu. Individu sebagai penggerak
utama perusahaan memiliki peran utama dalam
kinerja dan mewujudkan citra perusahaan yang baik,
sehingga setiap individu harus menyadari bahwa
citra dan reputasi perusahaan merupakan faktor
yang mempengaruhi dan menentukan kelancaran
usaha dan kelangsungan bisnis perusahaan.
p. Anak Perusahaan
1. Tidak melakukan intervensi terhadap aktivitas
operasional anak perusahaan.
2. Tidak memberikan perlakuan istimewa dalam
hubungan bisnis, seperti pemberian harga
khusus kepada anak perusahaan.
3. Berperan aktif sebagai Pemegang Saham
untuk keberhasilan dan kemajuan anak
perusahaan.
q. Petani Plasma
1. Mendukung pemerintah dalam memajukan
petani plasma seiring dengan kemajuan
perusahaan.
2. Melakukan hubungan bisnis yang setara
dengan petani plasma melalui perikatan yang
jelas.
17
18
CODE OF CONDUCT
C. Perilaku Individu
Perusahaan
CODE OF CONDUCT
di
Dalam
dan
di
Luar
19
20
CODE OF CONDUCT
CODE OF CONDUCT
21
22
CODE OF CONDUCT
CODE OF CONDUCT
D. Benturan Kepentingan
Setiap individu berkewajiban untuk mendahulukan kepentingan perusahaan dan menghindari
timbulnya benturan kepentingan dalam berbagai
bentuk dengan perusahaan, untuk itu setiap
individu:
1. Tidak diperkenankan untuk memegang
jabatan rangkap apapun di luar perusahaan
y a n g d a p a t m e n im bu l k a n b e n t ur a n
kepentingan bisnis dengan perusahaan,
kecuali dalam hubungannya dengan koperasi
k ar yawan s ebagaimana diat ur da lam
peraturan perundan g-unda ngan ya ng
berlaku.
2. Tidak diperkenankan untuk melakukan ikatan
bisnis secara pribadi maupun melibatkan
keluarga, dengan pihak lain yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan bisnis
dengan perusahaan.
E. Kegiatan Politik
Sebagai warga negara yang baik dan untuk
mendukung kebijakan perusahaan terhadap
k egiatan polit ik , perusaha an m em punyai
komitmen:
1. Tidak menjalankan aktivitas politik dan tidak
berafiliasi kepada partai politik serta tidak
memberikan kontribusi apapun menyangkut
aktivitas politik.
2. Tidak memperkenankan pejabat perusahaan
menjadi pengurus partai politik.
23
24
CODE OF CONDUCT
CODE OF CONDUCT
PENEGAKAN COC
25
26
CODE OF CONDUCT
CODE OF CONDUCT
PENUTUP
27
28
CODE OF CONDUCT
CODE OF CONDUCT
PERNYATAAN KEPATUHAN
:
:
:
:
:
Nama
.................................................
29
30