Anda di halaman 1dari 15

CODE OF CONDUCT

CODE OF CONDUCT

berpedoman kepada prinsip-prinsip GCG sesuai Surat


Kem enterian Negara BUMN m elalui Surat
No. 117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002.

PENDAHULUAN

A. Pengertian Umum

Dengan revisi Code of Conduct PT Perkebunan


Nusantara III (Persero) Tahun 2009 diharapkan dapat
meningkatkan keinginan dari seluruh komponen
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) untuk
berwawasan sesuai Visi dan Misi perusahaan, dan
meraih kinerja terbaik perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG.

Code of Conduct a dalah pedom an int erna l


perusahaan yang berisikan Sistem Nilai, Etika Bisnis,
Etika Kerja, Komitmen, serta penegakan terhadap
peraturan-peraturan perusahaan bagi individu dalam
menjalankan bisnis, dan aktivitas lainnya serta
berinteraksi dengan stakeholders.

Revisi Code of Conduct PT Perkebunan Nusantara III


(Persero) Tahun 2009 nantinya disosialisasikan
dengan sungguh-sungguh dan penuh integritas
kepada seluruh individu yang berkaitan dengan
perusahaan yang meliputi Dewan Komisaris, Direksi,
Kar yawan da n pel ak u bisn is lainn ya ya ng
berhubungan dengan bisnis perusahaan.

B. Latar Belakang
Seiring perkembangan aturanaturan hukum yang
menyangkut perusahaan diantaranya UU No 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang
menggantikan UU No 1 Tahun 1995, maka dipandang
perlu untuk melakukan penyesuaian terhadap seluruh
pedoman-pedoman
internal
perusahaan
yang
berhubungan dengan pelaksanaan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance (GCG).

C. Maksud dan Tujuan


Maksud penyempurnaan Code of Conduct adalah
untuk :

Code of Conduct PT Perkebunan Nusantara III


(Persero) yang dikeluark an pada tanggal
30 Desember 2005 merupakan salah satu pedoman
internal perusahaan yang wajib untuk disempurnakan
mengingat dinamika dan perkembangan menuntut
agar seluruh individu yang menyangkut perusahaan
dapat m elaksanak a n aktivitas dengan tetap

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

1) Menyempurnakan pedoman bagi seluruh pelaku


bisnis di perusahaan untuk berperilaku yang baik
dalam melaksanakan aktivitas perusahaan dan
sebagai pedoman dalam menentukan sikap pada
saat menghadapi keadaan yang dilematis.

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

CODE OF CONDUCT

CODE OF CONDUCT

sesama individu dalam perusahaan maupun


dengan pihak lain di luar perusahaan.
3. Sebagai pedoman yang mengatur, mengawasi
sekaligus mencegah penyalahgunaan wewenang
dan jabatan setiap individu dalam perusahaan.
4. Sebagai acuan terhadap penegakan kedisiplinan.
5. Menjadi acuan perilaku bagi individu dalam
perusahaan untuk melaksanakan tugas dan
tanggungjawab masing-masing dan berinteraksi
dengan stakeholders perusahaan.

2) Sebagai kriteria dalam menilai apakah individu di


dalam perusahaan telah berperilaku sesuai
dengan yang diinginkan perusahaan atau
menyimpang dari peraturan tersebut.
3) Mengidentifikasi standar-standar dan etika dalam
perusahaan agar sesuai dengan Visi dan Misi
perusahaan.
Tujuan yang ingin dicapai adalah :
1) Sebagai komitmen bersama untuk mewujudkan
Visi dan melaksanakan Misi perusahaan secara
profesional dan beretika dengan memperhatikan
seluruh stakeholders, sehingga pada akhirnya
akan terwujud standar kerja yang maksimal bagi
seluruh individu dan dengan tetap berpedoman
kepada aturan yang berlaku bagi perusahaan.
2) Meminimalisir segala risiko yang mengakibatkan
terjadinya konflik kepentingan maupun litigasi
akibat kelalaian yang dilakukan oleh individu di
dalam perusahaan.
3) Dalam jangka panjang mendorong perbaikan
layanan mutu produk, pengelolaan perusahaan,
pengembangan nilai perusahaan, dan pada
akhirnya menuju pada peningkatan reputasi dan
image perusahaan.
D. Manfaat Code of Conduct
1. Menciptakan suasana kerja yang sehat dan
nyaman dalam lingkungan perusahaan.
2. Membentuk karakter individu perusahaan yang
disiplin dan beretika dalam bergaul dengan

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

CODE OF CONDUCT

CODE OF CONDUCT

Stakeholders dan
sebagai berikut :

ETIKA BISNIS

Stakeholders

kriteria

kepuasannya

adalah

Kriteria kepuasannya

A. Ruang Lingkup
10

1. Rapat Umum
Pemegang Saham

Perusahaan mengembangkan Etika Bisnis dengan


standar
yang
tinggi
dengan
memperhatikan
kepentingan stakeholders termasuk kriteria kepuasannya.
Komitmen
dalam
berinteraksi
dengan
stakeholders menjadi perhatian utama perusahaan,
sehingga komitmen tersebut menjadi bagian dari etika
bisnis perusahaan dan menciptakan nilai tambah
(value creation) tidak saja bagi perusahaan tetapi juga
bagi stakeholders.

2. Karyawan
3. Pelanggan
4. Pemasok/rekanan

5. Investor
6. Kreditur dan Bank

Interaksi perusahaan dengan stakeholders dapat


digambarkan sebagai berikut:
Pemegang
Saham

Masyarakat, Mitra
Binaan Lingkungan

Petani Plasma
Pemerintah

8. Pesaing
9. Auditor
10. Masyarakat sekitar,
Mitra Binaan, dan
Lingkungan
11. Media Massa, LSM
dan Ormas
12. Serikat Pekerja

Anak Perusahaan

Media massa,
LSM, Ormas
Mitra Usaha
Strategis

7. Pemerintah

Serikat Pekerja
Keseimbangan
Kepentingan
guna
Penciptaan
nilai
Perusahaan

Kreditur/Bank

Legislatif
Auditor
Pelanggan

13. Legislatif

Pesaing

Rekanan/Pemasok
Karyawan Investor

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

Perguruan Tinggi,
Lembaga Penelitian

Shareholder Value,
perkembangan usaha dan
good corporate governance.
Kepuasan kerja (Employee
Satisfaction).
Kualitas pelayanan dan mutu
produk.
Transaksi yang memuaskan
dan kelangsungan kerja
sama.
Keamanan, kenyamanan,
dan ROI.
3R (Return, Repayment, Risk
Bearing Ability).
Kepatuhan pada hukum dan
kontribusi dalam
pembangunan.
Persaingan yang sehat.
Independensi.
Manfaat bagi masyarakat dan
kelestarian lingkungan.
Keterbukaan informasi.
Perlakuan yang adil dan
wajar.
Ketaatan pada hukum dan
peraturan, serta hubungan
yang baik antara perusahaan
dengan legislatif dan
masyarakat.

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

CODE OF CONDUCT

14. Mitra Usaha Strategis


15. Perguruan Tinggi dan
Lembaga Penelitian
16. Anak Perusahaan
17. Petani Plasma

CODE OF CONDUCT

Kerjasama yang saling


menguntungkan.
Penghargaan atas hasil
penelitian dan saran yang
diberikan.
Value creation yang
berkelanjutan.
Pembinaan teknis, dan
kemitraan.

B. Etika Bisnis dan Komitmen Perusahaan Kepada


Stakeholders
1. Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan sikap dasar perusahaan
dalam berbisnis dengan semua stakeholders, yaitu:
a. Aktivitas perusahaan sepenuhnya berlandaskan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance; yang
terdir i dari keterbu k aan (transparanc y),
akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban
(responsibility), kemandirian (independency), adil/
wajar (fairness),
b. Melaksanakan dengan sepenuhnya prinsip-prinsip
integeritas perusahaan yang terkandung di dalam
UU No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas antara lain :
- Melaksanakan tugas sesuai kewenangan yang
diberikan oleh Anggaran Dasar dan Peraturan
Perusahaan serta Peraturan Perundangan;
- Melaksanakan aktivitas bisnis perusahaan
berdasarkan prinsip itikad baik, dengan
kecermatan tinggi, dalam keadaan bebas,
mandiri dan tidak berada dibawah tekanan

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

maupun pengaruh dari pihak lain (Independency);


Melaksanakan
seluruh
aktivitas
bisnis
perusahaan dengan penuh kehati-hatian
(Duty of Care and Loyalty) sehingga kegiatan
apap un yang dilaku kan adalah untuk
kepentingan yang terbaik bagi perusahaan,
seperti layaknya dilakukan untuk kepentingan
diri sendiri (Prudent Person Rule);
Melakukan aktivitas bisnis perusahaan dengan
tidak memiliki kepentingan pribadi atau tujuan
untuk melakukan sesuatu untuk manfaat diri
sendiri, maupun pihak yang terkait maupun
terafiliasi dengan kepentingan pribadi/tidak
memiliki benturan kepentingan (Conflict of
Interest)
Melakukan aktivitas bisnis perusahaan harus
dengan pemahaman yang cukup tentang
berbagai peraturan dan kewajiban normatif
yang terkait, termasuk mempertimbangkan
Best Practice, yang dipandang perlu dan
penting untuk dilakukan (Duty Abiding the
Laws)

c. Perusahaan mengutamakan mutu layanan dan


produk.
d. Menghargai kinerja dan prestasi karyawan.
e. Tidak melakukan bisnis ilegal dan menghindari
praktek korupsi, kolusi, nepotisme.
2. Komitmen Perusahaan kepada Stakeholders
Dalam rangka menegakkan etika bisnis perusahaan
diperluk an k om itm en perusahaa n kepada
stakeholders.

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

CODE OF CONDUCT

CODE OF CONDUCT

4. Menyediakan tempat, sarana kerja yang layak


dan memelihara lingkungan secara harmonis.
5. Menyediakan informasi yang relevan tentang
kebijakan, rencana dan kemajuan perusahaan
kepada karyawan.
6. Menjaga kebebasan karyawan untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi kepada
perusahaan tentang kebijakan dan praktekpraktek perusahaan dengan cara yang beretika
dan sesuai dengan peraturan.
7. Menghargai inovasi dan kreativitas individu
yang berguna bagi perusahan dan dapat
meningkatkan citra perusahaan.
8. Memberikan penghargaan kepada karyawan
yang berprestasi dan mengenakan sanksi yang
tegas terhadap yang melalaikan tugasnya atau
melanggar ketentuan perusahaan.
9. Menghormati dan menjaga kerahasiaan
catatan maupun informasi pribadi karyawan.

Perusahaan mempunyai komitmen untuk secara terus


menerus membangun hubungan jangka panjang yang
saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,
kepada:
a. Rapat Umum Pemegang Saham
1. Meningkatkan secara optimal dan berkesinambungan nilai pemegang saham (shareholder
value) seperti tingkat laba, tingkat pertumbuhan, dan kepentingan lain dari pemegang
saham sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2. Menciptakan dan mengembangkan peluangpeluang bisnis guna meningkatkan kemajuan
perusahaan.
3. Menerapkan dengan sungguh-sungguh prinsip
tata kelola perusahaan yang baik (good
corporate governance) termasuk dalam
pencatatan serta pelaporan transaksi bisnis
sesuai prinsip akuntansi yang lazim.

c. Pelanggan
1. Men em patk an pela nggan sebagai m itra
strategis.
2. Menyediakan produk dan layanan dengan
mutu yang baik sesuai standar kepada semua
pelanggan.
3. Mengutamakan sikap jujur dan beretika dalam
berbisnis dengan pelanggan sesuai kemampuan perusahaan.
4. Menjamin penyerahan barang dan jasa dengan
jumlah dan waktu yang tepat.
5. Memperhatikan keluhan dan masukan dari
pelanggan serta memberikan tanggapan
sesegera mungkin.

b. Karyawan
1. Mengharg ai k aryawan sebaga i ass et
perusahaan yang bermartabat tanpa melihat
ras, warna kulit, agama, asal-usul, hambatan
fisik, gender, dan usia, yang kapasitasnya
terus ditingkatkan melalui pendidikan dan
pelatihan secara konsisten.
2. Memberlakukan sistem rekrutmen, promosi,
dan pengembangan karir secara adil/wajar dan
konsisten berdasarkan kompetensi
sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
3. Kompensasi dan hak karyawan diberikan
secara adil, layak dan transparan berdasarkan
kinerja serta sesuai ketentuan yang berlaku.

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

10

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

CODE OF CONDUCT

6. Melindungi
dan
menjaga
pelanggan sebaik-baiknya.

CODE OF CONDUCT

kerahasiaan

d. Pemasok/Rekanan
1. Memelihara komunikasi yang baik dengan
pemasok atau rekanan sebagai mitra strategis
yang
berperan
menjamin
ketersediaan
pasokan barang dan jasa yang dibutuhkan
untuk kelancaran operasi perusahaan
2. Memberikan perlakuan yang sama terhadap
seluruh pemasok atau rekanan.
3. Bersikap jujur dan adil serta beretika dalam
berbisnis dengan pemasok atau rekanan.
4. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa
secara transparan dan sesuai ketentuan yang
berlaku.
5. Memilih calon pemasok atau rekanan yang
mempunyai reputasi, kompetensi dan catatan
kerja/prestasi (track record) yang baik.
6. Menghindari bisnis dengan pemasok atau
rekanan yang mempunyai benturan kepentingan dengan pejabat dan atau perusahaan
yang patut diduga menimbulkan korupsi, kolusi
dan nepotisme.
7. Membuat perjanjian/kontrak secara tertulis dan
menjalankan hak dan kewajiban masingmasing pihak sesuai dengan perjanjian.
8. Memperhatikan keluhan dan masukan dari
p e m a s o k / r e k a n a n s e r t a m em b e r i k a n
tanggapan sesegera mungkin

f.

g. Pemerintah
1. Mem atuhi dan m endukung peraturan
perundang-undangan yang terkait dengan
operasi perusahaan termasuk di dalamnya
ketaatan terhadap pembayaran pajak, retribusi,
masalah ketenaga kerjaan dan lingkungan
hidup.
2. Mendukung program nasional maupun regional
khususnya dibidang teknologi, pendidikan,
sosial, ekonomi, dan budaya.
3. Tidak memanfaatkan hubungan baik dengan
pemerintah untuk memperoleh kesempatan
bisnis dengan cara yang tidak etis.
4. Senantiasa berkomunikasi dan menjaga
hubungan yang beretika dengan pemerintah,

e. Investor
1. Mengupayakan keamanan terhadap investasi
yang dilakukan oleh investor.

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

11

2. Mengupayakan penciptaan kondisi yang


nyaman bagi investor.
3. Mengupayakan pemenuhan tingkat pengembalian investasi secara optimal.
Kreditur dan Bank
1. Melakukan pinjaman dengan kreditur yang
resmi dan memiliki reputasi baik, serta tidak
mempunyai benturan kepentingan dengan
perusahaan.
2. Mematuhi kewajiban sesuai perjanjian.
3. Menjamin setiap pinjaman dengan agunan
yang memadai dan legal.
4. Mengelola dana pinjaman secara efektif sesuai
peruntukannya.
5. Menuangkan kesepakatan dalam dokumen
tertulis yang disusun berdasarkan itikad baik
dan saling menguntungkan.
6. Memberikan informasi keadaan perusahaan
dengan jujur kepada kreditur dan bank.

12

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

CODE OF CONDUCT

CODE OF CONDUCT

4. Memperhatikan serta melaksanakan rekomendasi dan saran yang diberikan auditor.

sehingga setiap kebijakan pemerintah dapat


diantisipasi dengan baik demi kemajuan dan
kelangsungan perusahaan.
j.
h. Pesaing
1. Menghargai persaingan yang sehat dan
beretika, sesuai ketentuan perusahaan dan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Menjadikan perusahaan lainnya sebagai
pembanding (benchmark) guna meningkatkan
kinerja perusahaan.
3. Menghormati keberadaan seluruh pesaing dan
menjaga hubungan yang baik dan saling
menghormati.
4. Tidak akan mengembangkan hubungan bisnis
dan kerja sama dengan pesaing yang dapat
merugikan pelanggan.
5. Tidak memperkenankan individu perusahaan
untuk ikut serta baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam kepemilikan perusahaan
pesaing yang dapat menimbulkan konflik
kepentingan.
6. Tidak memperkenankan individu perusahaan
untuk ikut serta baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam k epengurusa n
perusahaan pesaing.
i.

Auditor
1. Menjamin kebebasan auditor dalam melaksanakan tugasnya sesuai standar profesi dan
kode etik.
2. Menetapkan penunjukan auditor eksternal
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Membuat perikatan penugasan audit dengan
auditor eksternal secara tertulis.

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

13

Masyarakat Sekitar, Mitra Binaan, Lingkungan


1. Menjaga hubungan yang kondusif dan
harmonis dengan masyarakat sekitar.
2. Memperhatikan dan memberikan kontribusi
fasilitas umum dan sosial yang bermanfaat
bagi masyarakat sekitar perusahaan, dan
sesuai kemampuan perusahaan.
3. Menerima dan memanfaatkan tenaga kerja
dengan memperhatikan potensi masyarakat
sekitar
operasional
perusahaan
tanpa
mengabaikan kualifikasi yang dibutuhkan.
4. Mengalokasikan tenaga dan dana untuk
pengembangan mitra binaan dan lingkungan
sesuai
ketentuan yang
berlaku
serta
melakukan evaluasi terhadap keberhasilan
mitra binaan dengan membuat rekaman dan
sistem pelaporan.
5. Dalam setiap aktivitas perusahaan melalui
sistem manajemen lingkungan selalu memperhatikan dan menjaga kelestarian alam dan
meminimalkan dampak negatif terhadap
lingkungan misalnya; dengan melakukan
pengendalian limbah pabrik dan limbah klinis
rumah sakit.
6. Berusaha sedapat mungkin menggunakan
bahan dan teknologi ramah lingkungan dalam
setiap aktivitas.

k. M e d i a M a s s a , L S M d a n O rg a n i s a s i
Kemasyarakatan
1. Menyediakan informasi yang relevan dan
akurat tentang perusahaan bagi media massa

14

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

CODE OF CONDUCT

2.

3.

4.

5.

l.

CODE OF CONDUCT

nya dengan kepentingan karyawan dan


perusahaan.
3. Tidak melayani perwakilan atau pihak yang
mengatasnamakan Serikat Pekerja yang
melakukan aktivitas untuk kepentingan pribadi
atau bertentangan dengan hukum dan norma
kepatutan.
4. Memberikan informasi yang relevan tentang
kebijakan dan aktivitas perusahaan secara
terbuka kepada Serikat Pekerja yang sepenuhnya untuk kemajuan perusahaan.

dengan tetap mengacu kepada ketentuan yang


berlaku.
Tidak melayani wartawan atau media massa
yang melakukan aktivitas untuk kepentingan
pribadi atau yang bertentangan dengan
undang-undang pokok tentang pers.
Memperhatikan
aspirasi
dari
Lembaga
Swadaya
Masyarakat
dan
Organisasi
Kemasyarakatan sepanjang tidak bertentangan
dengan
tujuan
perusahaan dan
atau
mengganggu operasi perusahaan, serta tidak
bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Tidak melayani perwakilan atau pihak yang
mengatasnamakan LSM dan Organisasi
Kemasyarakatan yang melakukan aktivitas
untuk kepentingan pribadi atau bertentangan
dengan hukum dan norma kepatutan.
Individu perusahaan tidak diperkenankan untuk
berprofesi sebagai wartawan dan pengurus
organisasi media massa, pengurus dan
anggota Lembaga Swadaya Masyarakat dan
Organisasai Kemasyarakatan, serta bertindak
untuk kepentingan media massa, LSM, dan
Ormas, kecuali pengurus media internal,
LSM/Assosiasi Sosial dan Profesi.

m. Legislatif
1. Menyediakan informasi yang relevan tentang
perusahaan bagi legislatif dengan tetap
mengacu kepada ketentuan yang berlaku.
2. Memperhatikan
dan
memberikan
respon
terhadap masukan dari legislatif yang membawa
kepentingan masyarakat luas sesuai kepentingan
dan kemampuan perusahaan.
n. Mitra Usaha Strategis
1. Melakukan perikataan bisnis yang jelas dan
saling menguntungkan secara tertulis hanya
dengan mitra usaha strategis yang resmi dan
memiliki reputasi yang baik.
2. Menjamin akurasi informasi layanan dan
produk yang akan dipasarkan oleh mitra usaha
strategis.
3. Menjaga kualitas hubungan dengan mitra
usaha strategis dan tidak melakukan
kerjasama yang dapat merugikan perusahaan,
pelanggan maupun masyarakat.

Serikat Pekerja
1. Menempatkan Serikat Pekerja sebagai mitra
perusahaan dalam usaha mencapai tujuan
perusahaan demi terciptanya hubungan
industrial yang dinamis dan harmonis.
2. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh
aspirasi Serikat Pekerja yang ada hubungan-

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

15

16

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

CODE OF CONDUCT

CODE OF CONDUCT

o. Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian


1. Akomodatif terhadap kebutuhan penelitian dan
kemajuan pendidikan.
2. Menjadikan hasil-hasil penelitian yang relevan
sebagai referensi dalam peningkatan kinerja.

ETIKA KERJA

A. Ruang Lingkup
Kinerja dan citra perusahaan sangat berkaitan
dengan perilaku individu. Individu sebagai penggerak
utama perusahaan memiliki peran utama dalam
kinerja dan mewujudkan citra perusahaan yang baik,
sehingga setiap individu harus menyadari bahwa
citra dan reputasi perusahaan merupakan faktor
yang mempengaruhi dan menentukan kelancaran
usaha dan kelangsungan bisnis perusahaan.

p. Anak Perusahaan
1. Tidak melakukan intervensi terhadap aktivitas
operasional anak perusahaan.
2. Tidak memberikan perlakuan istimewa dalam
hubungan bisnis, seperti pemberian harga
khusus kepada anak perusahaan.
3. Berperan aktif sebagai Pemegang Saham
untuk keberhasilan dan kemajuan anak
perusahaan.
q. Petani Plasma
1. Mendukung pemerintah dalam memajukan
petani plasma seiring dengan kemajuan
perusahaan.
2. Melakukan hubungan bisnis yang setara
dengan petani plasma melalui perikatan yang
jelas.

Agar kinerja yang tinggi dan citra yang baik dapat


diperoleh, diperlukan etika kerja yang mengatur
hubungan antar individu baik di dalam perusahaan
maupun di luar perusahaan.

B. Sikap Dasar Individu


1. Ketaatan
terhadap
peraturan-peraturan
perusahaan (Taat Azas)
2. Malu untuk berbuat hal-hal di luar kepatutan.
3. Jujur dan disiplin dalam bekerja.
4. Terbuka dan mau meningkatkan diri.
5. Saling menghargai dan sopan santun terhadap
sesama.
6. Egaliter (kebersamaan, kesetaraan).
7. Bersedia ditempatkan dimana saja sesuai
dengan kebutuhan perusahaan dan ketentuan
yang berlaku.

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

17

18

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

CODE OF CONDUCT

C. Perilaku Individu
Perusahaan

CODE OF CONDUCT

di

Dalam

dan

di

1. Melakukan pekerjaan dengan itikad baik dan


penuh tanggungjawab
2. Masing-masing individu merupakan bagian dari
perusahaan yang harus saling mendukung dan
berkepentingan terhadap kemajuan maupun
kelangsungan operasi perusahaan.
3. Senantiasa berupaya untuk meningkatkan
profesionalisme dan kompetensi (keahlian/skill,
pengetahuan/knowledge, sikap/attitude) dengan
bekerja
memenuhi
sasaran
kerja
yang
ditentukan.
4. Selalu menjaga perilaku sopan dan santun baik
di dalam maupun diluar tugas.
5. Tidak melakukan penekanan atau intimidasi,
penghinaan, atau berkata kasar, pelecehan
ataupun provokasi, dan tidak menimbulkan
persaingan tidak sehat diantara sesama
karyawan.
6. Menjaga dan menghormati hal yang bersifat
pribadi sesama karyawan, seperti agama, hari
libur agama/nasional, status, suku/ras dan
keluarga.
7. Disiplin, tidak meninggalkan aktivitas kerja
sebelum waktunya tanpa izin dari atasan, dan
atau tidak melakukan aktivitas lain untuk
kepentingan pribadi atau pihak di luar
perusahaan tanpa izin selama jam kerja.
8. Memiliki sikap terbuka terhadap kemungkinan
adanya perbedaan pendapat (dissenting opinion)
di dalam merumuskan suatu keputusan.
9. Tidak melalaikan tugas dan pekerjaan sehingga
mengakibatkan kerugian perusahaan.

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

10. Tidak mabuk, madat, memakai narkotik dan obat


berbahaya (narkoba) maupun memperdagang
minuman keras, narkoba, dan yang sejenisnya
ditempat kerja atau di luar perusahaan.
11. Tidak membujuk pimpinan, bawahan dan atau
sesama karyawan untuk melakukan sesuatu
yang bertentangan dengan hukum atau
kesusilaan.
12. Tidak melakukan perbuatan asusila seperti
pelecehan seksual, pencemaran nama baik
atasan maupun bawahan serta keluarganya.
13. Tidak melakukan tindakan melawan hukum
seperti : berjudi, mencuri dan atau menggelapkan
harta perusahaan, melakukan penipuan kepada
atasan, bawahan maupun sesama karyawan dan
memperdagangkan harta perusahaan secara
ilegal.
14. Tidak membiarkan dirinya atau teman kerja
dalam keadaan bahaya, walaupun telah
mendapat peringatan, seperti membiarkan teman
sekerja bekerja tidak sesuai dengan standar K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
15. Menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi
mengenai perusahaan

Luar

19

D. Perilaku Sebagai Atasan


1. Selalu memberikan panutan yang baik dalam
tindakan dan tutur kata, bersikap adil dan terbuka
dengan bawahannya.
2. Membangun komunikasi yang terbuka dan
konstruktif dengan bawahan.
3. Dalam mengambil kebijakan selalu berusaha
melaksanakan
koordinasi
dan
hubungan
kerjasama (teamwork) yang harmonis.

20

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

CODE OF CONDUCT

CODE OF CONDUCT

4. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk


mengembangkan diri.
5. Mematuhi dan menghormati kesepakatan yang
tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
6. Patuh dan konsekuen terhadap hukum dan
kebijakan (policy) yang sudah ditetapkan.
7. Menilai kinerja bawahan secara objektif
berdasarkan kriteria yang jelas.
8. Tidak memanfaatkan posisi atau jabatan untuk
kepentingan pribadi, kelompok atau pihak lain.

KOMITMEN ATAS HAL-HAL KHUSUS

A. Pengelolaan Catatan, Dokumen, dan Informasi


Catatan, dokumen dan informasi perusahaan harus
dapat dipertanggungjawabkan, akurat, dan tepat
waktu,
oleh
karena
itu
individu
yang
bertanggungjawab
atas
pengelolaan
catatan,
dokumen dan informasi harus berlaku jujur, obyektif,
dan setia.

E. Perilaku Sebagai Bawahan


1. Bersikap hormat dan santun kepada atasan dan
loyal kepada perusahaan dalam setiap pelaksanaan tugas yang diberikan.
2. Selalu kreatif dan berani mengambil inisiatif
memberikan
dukungan,
terutama
dalam
menghadapi permasalahan yang timbul.
3. Berkomunikasi dengan atasan secara jujur,
terbuka dan beretika.
4. Patuh dan konsekuen terhadap hukum, kebijakan
(policy), dan Standard Operating Procedure
(SOP) yang sudah ditetapkan.
5. Tidak melakukan tindakan yang di luar
kewenangannya.
6. Selalu disiplin dalam melaksanakan setiap
tugasnya.
7. Mematuhi dan menghormati tugas dan petunjuk
atasan yang tidak bertentangan dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku.
8. Mematuhi dan menghormati kesepakatan yang
tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

21

Komitmen atas pengelolaan catatan, dokumen dan


informasi adalah:
1. Setiap individu wajib memelihara dan melindungi
catatan, dokumen, dan
informasi
dari
penggunaan di luar kepentingan perusahaan.
2. Setiap individu dilarang memalsukan catatan,
dokumen, dan informasi perusahaan.
3. Penggunaan/penyebaran
dan
pemusnahan
catatan, dokumen, dan informasi harus mendapat
persetujuan dari pejabat yang berwenang.
4. Perusahaan
tidak
membenarkan
adanya
seseorang yang dikarenakan kedudukannya atau
profesinya atau hubungan usaha dengan
perusahaan, menggunakan catatan, dokumen,
dan informasi perusahaan (termasuk informasi
perdagangan saham) untuk kepentingan pribadi
dan berpotensi merugikan perusahaan dan
stakeholders lainnya.
5. Pengelolaan catatan, dokumen, dan informasi
yang berkaitan dengan perdagangan saham
mengacu pada Pedoman Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).

22

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

CODE OF CONDUCT

CODE OF CONDUCT

D. Benturan Kepentingan
Setiap individu berkewajiban untuk mendahulukan kepentingan perusahaan dan menghindari
timbulnya benturan kepentingan dalam berbagai
bentuk dengan perusahaan, untuk itu setiap
individu:
1. Tidak diperkenankan untuk memegang
jabatan rangkap apapun di luar perusahaan
y a n g d a p a t m e n im bu l k a n b e n t ur a n
kepentingan bisnis dengan perusahaan,
kecuali dalam hubungannya dengan koperasi
k ar yawan s ebagaimana diat ur da lam
peraturan perundan g-unda ngan ya ng
berlaku.
2. Tidak diperkenankan untuk melakukan ikatan
bisnis secara pribadi maupun melibatkan
keluarga, dengan pihak lain yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan bisnis
dengan perusahaan.

B. Kewajiban Pengamanan Harta Perusahaan


Seluruh individu menyadari bahwa tanggungjawab
pengam anan harta perusahaan m erupakan
kewajiban, untuk itu setiap individu akan:
1. Menjaga, melindungi, memelihara dan menggunakan harta benda perusahaan dengan cara
yang sebaik-baiknya sesuai ketentuan.
2. Tidak menggunakan dan memanfaatkan harta
p e r u s a h a a n u nt u k k e p e nt i n g a n d i l u a r
kepentingan perusahaan.
3. Menjaga keakuratan alat ukur, alat hitung milik
perusahaan, yang dipercayakan kepadanya
guna membantu karyawan dalam menjalankan
tugas yang diberikan.
4. Menjaga rahasia-rahasia perusahaan yang
meliput i: f orm ula, desain, dokum en atau
inf orm asi sens itif yang m erupak an m ilik
perusahaan.
5. Menjaga dan menghargai hak milik intelektual
(property rights) yang dimiliki dan digunakan
perusahaan.
6. Tidak dibenarkan dengan sengaja atau karena
k e c e r o b o h a n n ya m e r u s ak h a r t a b e n d a
perusahaan.
C.

E. Kegiatan Politik
Sebagai warga negara yang baik dan untuk
mendukung kebijakan perusahaan terhadap
k egiatan polit ik , perusaha an m em punyai
komitmen:
1. Tidak menjalankan aktivitas politik dan tidak
berafiliasi kepada partai politik serta tidak
memberikan kontribusi apapun menyangkut
aktivitas politik.
2. Tidak memperkenankan pejabat perusahaan
menjadi pengurus partai politik.

Perdagangan Informasi oleh Orang Dalam


(Insider Trading)
1. Tidak dapat mentolerir adanya praktek-praktek
penjualan informasi dari orang dalam (insider
trading).
2. Melakukan tindakan hukum terhadap pelaku
insider trading sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

23

F. Hadiah/Cinderamata, Donasi, Komisi, Suap.


1. Hadiah/Cinderamata.
Pemberian
tanda
terima
kasih
untuk
kepentingan bisnis kepada/dari relasi berupa
hadiah/cinderamata (souvenir)/parcel, tidak

24

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

CODE OF CONDUCT

CODE OF CONDUCT

boleh dilakukan pada suatu keadaan yang


dapat dianggap sebagai perbuatan yang tidak
memenuhi azas kepatutan dan kewajaran.
2. Donasi.
Pemberian donasi hanya dapat dilakukan
untuk tujuan amal dan tujuan sosial lainnya
dalam batas yang disesuaikan dengan
kemampuan keuangan perusahaan serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Donasi yang diterima perusahaan menjadi
milik perusahaan.
3. Komisi.
Seluruh komisi yang diterima sebagai akibat
adanya transaksi yang dilakukan perusahaan
menjadi milik perusahaan dan dibukukan
sebagai pendapatan perusahaan, dan seluruh
komisi dagang yang diberikan harus sesuai
dengan kepatutan dan kewajaran transaksi
yang dilakukan.
4. Suap.
Perusahaa n dan s e tiap in dividu t idak
memberikan, menawarkan, atau menerima
baik langsung atau tidak langsung sesuatu
yang berharga yang dapat dikategorikan
sebagai suap kepada atau dari pelanggan atau
pejabat pemerintah maupun pihak lainnya
untuk mempengaruhi keputusan.

PENEGAKAN COC

A. Pemantauan Pelaksanaan Code of Conduct


Pelaksanaan Code of Conduct diawasi oleh Dewan
Kehormatan yang bertugas mengawasi pelaksanaan
pedoman ini. Pembentukan Dewan Kehormatan
(terdiri dari unsur Dewan Komisaris, Direksi,
Karyawan yang ditunjuk, dan Serikat Pekerja) dan
mekanisme kerjanya diatur dalam Surat Keputusan
Direksi.

B. Pelaporan Pelanggaran Code of Conduct


1. Setiap individu berkewajiban melaporkan setiap
pelanggaran atas Code of Conduct yang
dilakukan individu lain dengan bukti yang cukup
kepada Dewan Kehormatan. Laporan dari pihak
luar wajib diterima sepanjang didukung bukti dan
identitas yang jelas dari pelapor.
2. Dewan Kehormatan wajib mencatat setiap
laporan pelanggaran pe dom an peri lak u
perusahaan dan melaporkannya kepada Direksi
dengan didukung oleh bukti yang cukup dan
dapat dipertanggungjawabkan.
3. De wan Kehorm atan waj ib m em berikan
perlindungan terhadap pelapor.

Setiap tindakan yang dikategorikan sebagai


suap apabila terbukti akan dikenakan tindakan
hukum sesuai ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

25

26

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

CODE OF CONDUCT

CODE OF CONDUCT

C. Sanksi Atas Pelanggaran Code of Conduct


1. Pemberian sanksi atas pelanggaran Code of
Conduct yang dilakukan oleh karyawan diberikan
oleh Direksi atau pejabat yang berwenang
sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Pemberian sanksi atas pelanggaran yang
dilakukan oleh Direksi dan Dewan Komisaris
mengacu sepenuhnya pada Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Perusahaan serta
ketentuan yang berlaku.
3. Pemberian sanksi dilakukan setelah ditemukan
bukti nyata terhadap terjadinya pelanggaran
pedoman ini.

PENUTUP

Setelah dilakukan penyempurnaan terhadap Code 33


of
Conduct PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Tahun
2009 diharapkan terjadi peningkatan terhadap tingkat
kepatuhan dari individu perusahaan dalam mewujudkan
prinsip-prinsip GCG. Peningkatan ini diharapkan nantinya
dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan diberbagai
bidang termasuk di dalamnya dalam hubungan antar
individu di perusahaan maupun antara perusahaan
dengan stakeholders, yang nantinya bermuara pada
pembentukan Corporate Image.
Dalam perjalanan waktu dimungkinkan terjadinya
penyesuaian atas pedoman Code of Conduct ini sesuai
dengan perkembangan yang terjadi di lingkungan
PT Perkebunan Nusantara III (Persero), sehingga
diharapkan seluruh individu dapat memberikan masukan
yang konstruktif dalam penyempurnaan pedoman Code of
Conduct ini.
Sebagai wujud kepatuhan dan integritas setiap individu
dalam perusahaan sekaligus sebagai implementasi dari
komitmen terhadap pelaksanaan Pedoman Code of
Conduct ini, maka menjadi kewajiban individu tersebut
untuk menandatangani pernyataan kepatuhan dan
integritas atas pedoman ini saat terjadinya hubungan
perikatan kerja individu perusahaan dengan perusahaan
serta saat terjadinya revisi terhadap pedoman ini di masa
yang akan datang.

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

27

28

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

CODE OF CONDUCT

CODE OF CONDUCT

PERNYATAAN KEPATUHAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini :


Nama
NRK
Jabatan
Bagian
Kebun/Unit

:
:
:
:
:

Menyatakan telah membaca seluruh Pedoman


Perilaku Perusahaan (Code of Conduct), telah
memahami dan dapat menerima sepenuhnya serta
berjanji akan menerapkan dengan sebaik-baiknya.
Saya bersedia untuk diberikan sanksi sesuai
ketentuan perusahaan apabila saya melanggar
Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct).
Demikian Pernyataan ini saya buat dengan penuh
kesadaran dan tanpa paksaan dari manapun.
........................,
tanggal........................

Nama
.................................................

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

29

30

PT PERKEBUNAN NUSANTARA (Persero)

Anda mungkin juga menyukai