Pending in
Pending in
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Deskripsi Alat Refrijerasi
luarsuction
line,
membentuk
penukar
panas,
yang
membantu
untuk
2. Kondensor
Kondensor adalah alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas bahan pendingin pada
suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair. Tujuan utama Kondenser adalah sebagai media
Laporan Tugas Akhir
5. Katup Ekspansi
Katup Ekspansi berfungsi untuk mengekspansikan secara adiabatik cairan refrigerant
yang bertekanan dan bertemperatur tinggi sampai tingkat keadaan tekanan dan temperatur
rendah.
Ada bermacam-macam jenis katup ekspansi, antara lain :
1. Automatic Expantion Valve.
2. Thermostatic Expantion Valve.
3. Katup Apung Sisi Tekanan Tinggi.
4. Katup Apung Sisi Tekanan Rendah.
5. Manual Expantion Valve.
6. Pipa Kapiler.
7. Thermoelectric Expantion Valve.
8. Electronic Expantion Valve.
6. Refrigerant
Refrigerant merupakan suatu media pendingin yang dapat berfungsi untuk menyerap
kalor dari lingkungan atau untuk melepaskan kalor ke lingkungan. Sifat-sifat fisik termodinamika
refrigerant yang digunakan dalam sistem refrigerasi perlu diperhaatikan agar sistem dapat
bekerja dengan aman dan ekonomis, adapun sifat refrigerant yang baik adalah :
Laporan Tugas Akhir
10
11
RH
Pw
x100% ..................................... (2.4)
Pws
..................................(2.5)
Dimana :
= Kelembaban spesifik
= Massa uap air
= Massa udara kering
5. Entalpi.
Entalpi merupakan energi kalor yang dimiliki oleh suatu zat pada temperatur tertentu,
atau jumlah energi kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 kg udara kering dan x kg air (
dalam fasa cair ) dari 0oC sampai mencapai ToC dan menguapkannya menjadi uap air ( fasa
gas). Walaupun entalpi adalah suatu sifat dan mempunyai satuan enegi, ia dapat atau tidak
dapat diperlakukan sebagai energi. Ini disebabkan karena kadang-kadang suku p tidak
menyatakan energi, kecuali untuk suatu fluida yang masuk atau keluar dari volume kontrol.
7. Volume spesifik.
Volume spesifik merupakan volume udara campuran dengan satuan meter-kubik per
kilogram udara kering, dan dinyataan dalam simbol dan merupakan kebalikan dari massa
jenis. Volume jenis merupakan sifat intensif dari suatu sistem.
Laporan Tugas Akhir
12
evaporator per satuan laju massa refrigeran. Efek refrigerasi merupakan parameter penting,
karena merupakan efek yang berguna dan diinginkan dari suatu sistem mesin pendingin. Dari
gambar 2.3dapat dilihat bahwa efek refrigerasi ini berlangsung pada proses dari 4 ke 1. Makin
13
kompresor dengan enthalpi uap refrigeran yang masuk ke kompresor pada proses 12.
Wk = h2 h1 (kJ/kg).....................................(2.7)
dimana :
h1 = entalpi uap refrigeran pada sisi isap dan keluar kompresor (kJ/kg)
h2 = entalpi uap refrigeran pada sisi isap dan keluar kompresor (kJ/kg)
Hubungan tersebut diturunkan dari persamaan energi dalam keadaan tunak (steady flow
energy equation) yaitu : q + h1 = h2 + Wk pada proses kompresi adiabatik reversibel dengan
perubahan energi kinetik dan energi potensial diabaikan. Perbedaan entalpinya merupakan
besaran negatif yang menunjukkan bahwa kerja diberikan kepada sistem.
3.
Performance) merupakan perbandingan antara kapasitas refrigerasi (KR) dengan daya (Pk)
yang dibutuhkan untuk menggerakkan kompresor. Untuk satu-satuan massa refrigeran maka
unjuk kerja dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara efek refrigerasi (ER) sistemdengan
kerja (Wk) yang dibutuhkan untuk mengkompresi refrigeran di kompresor. Makin besar nilai
unjuk kerja (COP) makin baik kinerja sistim refrigerasi itu. Unjuk kerja (COP) merupakan
besaran tanpa dimensi.
COP = ER / W k ..........................(2.8)
Unjuk kerja (COP) adalah besarnya energi yang berguna, yaitu efek refrigerasi dibagi
dengan kerja yang diperlukan sistem (kerja kompresi).
Unjuk kerja =
COP =
.................(2.9)
....................................(2.10)
Unjuk kerja merupakan parameter yang sangat penting, karena semakin besar harga
unjuk kerja (COP) maka semakin baik kerja dari sistem pendingin tersebut. Unjuk kerja ini
identik dengan efisiensi pada motor bakar. Kalau efisiensi biasanya nilainya lebih kecil dari 1
sedangkan unjuk kerja biasanya lebih besar dari 1.
Laporan Tugas Akhir
14
.................................(2.11)
Dimana :
q = laju perpindahan panas konduksi
k = konduktifitas termal bahan
A = luas penampang
= perbedaan temperatur
= tebal bahan
2. Konveksi
Gambar 2.12 Contoh perpindahan panas konveksi dengan salah satu sumber panas
pada salah satu sudutnya.
Laporan Tugas Akhir
15
) ....................................(2.12)
Dimana :
qc = laju perpindahan panas konveksi
hc = koefisien perpindahan kalor konveksi
A = luas penampang
= Temperatur dinding
= Temperatur lingkungan
3. Radiasi
...................................(2.13)
Dimana :
Qr = laju perpindahan panas radiasi
= emisivitas suatu benda
= konstanta Boltzman
= luas penampang
= Temperatur absolut
16