PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Indonesia, selain sebagai salah satu
syarat kelulusan diselenggarakan sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat, di
mana setiap mahasiswa dituntut untuk berperan aktif di masyarakat, tempat dimana
penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata diadakan. Mahasiswa diharapkan dapat beradaptasi
dan menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh lapisan masyarakat. Selain itu
mahasiswa diharapkan dapat membantu warga masyarakat sesuai dengan keahlian dan
keterampilan yang dimiliki, serta diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah didapat
di bangku kuliah ke dalam bentuk program-program yang bertujuan untuk membantu
sesuai dengan masalah yang ada di Dusun Losari.
Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Indonesia (KKN UII) unit MG-214
yang bertempat di Dusun Losari, Desa Pagergunung, Kecamatan Ngablak, Kabupaten
Magelang dimulai pada tanggal 10 Agustus 2015 dan berakhir pada tanggal 10
September 2015.
Berdasarkan observasi yang dilakukan unit MG-214 dari sektor fisik maupun
non fisik, penulis mencoba untuk membantu masyarakat dengan menginterpretasikan
permasalahan ke dalam bentuk program kegiatan yang bertujuan untuk membantu
masyarakat sesuai dengan masalah yang ada dan kebutuhan masyarakat.
B. REKAP KEGIATAN PRA PELAKSANAAN
Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) model reguler 1
terhitung mulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai 10 September 2015 yang bertempat
di Dusun Daru, Desa Pagergunung, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang,
Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan tersebut meliputi beberapa tahap diantaranya
observasi dan wawancara, penyusunan program, sosialisasi, pelaksanaan program,
evaluasi, dan penyusunan laporan hasil kegiatan KKN.
Tahap awal pelaksanaan KKN ini terdiri dari kegiatan berupa kunjungan,
wawancara serta diskusi dengan tokoh masyarakat untuk membuat kesepakatan
bersama, observasi lokasi dan penyusunan data, serta analisis lapangan (identifikasi
masalah, potensi, serta program).
1.
OBSERVASI
a) Pelaksanaan
1
No
.
1.
Hari,
Sumber Informasi
Tanggal, Jam
Sabtu, 25 Juli 1. Bapak Wakhrodi
2015
(Kepala
Desa
08.00-18.00
Pagergunung)
2. Bapak
Sutarno
(Sekertaris Desa
Pagergunung)
3. Seluruh Aparatur
Desa Pagergunung
2.
Sabtu,
1
Agustus 2015
12.00-19.30
Tempat
Kegiatan
Balai
Desa
Pagergunung
Metode
Observasi
Wawancara,
Diskusi
1. Bapak Sutarno
Rumah
Wawancara,
2. Kepala
Dusun Sekdes
Diskusi
(Losari)
Pagergunung
Rumah
Kepala Dusun
(Losari)
3.
Rabu,
12 Bapak Sutarno
Balai
Desa Wawancara
Agustus 2015
Pagergunung
09.00-11.00
Total Jam
Penulis melakukan serangkaian observasi setelah diterjunkan ke
Jumlah
Jam
10 Jam
7,5 Jam
2 Jam
19,5 Jam
lokasi KKN.
Kegiatan ini diperlukan agar diperoleh informasi mengenai lingkungan kondisi sosial
masyarakat sehingga dapat dibentuk program yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat Desa Pagergunung pada umumnya dan masyarakat Dusun Losari pada
khususnya. Pada hari Sabtu, 25 Juli 2015 pukul 08.00-16.00 penulis melakukan
wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat di Desa Pagergunung, diantaranya
Bapak Wakhrodi selaku Kepala Desa Pagergunung, Bapak Sutarno selaku Sekertaris
Desa, serta seluruh aparatur Desa Pagergunung. Observasi untuk Dusun Losari,
penulis melakukan wawancara dengan Bapak Suyatno selaku Kepala Dusun Losari
sekaligus sebagai pemilik posko yang ditempati. Berdasarkan observasi dan
wawancara yang penulis lakukan di Desa Pagergunung dan Dusun Losari, maka
penulis mencari potensi-potensi apa yang dapat dikembangkan dari Desa
Pagergunung dan Dusun Losari yang diharapkan dapat membantu peningkatan
kualitas
dan
kesejahteraan
masyarakat.
Wujud
bantuan
tersebut
dengan
A. Aspek prioritas
Setelah mendapatkan data-data dan informasi yang lengkap maka kami mulai
menyusun program kegiatan yang sekiranya mampu kami laksanakan dan berguna
bagi masyarakat. Adapun program yang dilaksanakan selama proses kegiatan Kuliah
Kerja Nyata di Dusun Losari, Desa Pagergunung, Kecamatan Ngablak, kabupaten
Magelang, Jawa Tengah yang dimulai pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan
10 September 2015 yang lebih berkonsentrasi pada aspek ekonomi dan peningkatan
wirausaha , social budaya dan pemerintahan, adalah sebagai berikut :
a. Program manajemen keuangan keluarga. Dalam hal ini kami berinisiatif untuk
membantu dan meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan keuangan rumah
tangga yang
program yang dilaksanakan adalah warga Desa Pagergunung yang terdiri dari Bapakbapak, ibu-ibu, dan anak-anak.
C. Identifikasi Masalah
Kurangnya pengetahuan dan pemahaman warga mengenai cara mengelola
keuangan yang baik. Banyak dari bapak-bapak maupun ibu-ibu Desa Pagergunung
yang tidak mengelola keuangannya secara baik dan benar, mereka menggunakan
seluruh pendapatannya tanpa menyisakannya untuk keperluan tabungan dan investasi.
Selain itu, kurang lengkapnya data inventaris desa mengenai profil desa dan
UMKM mendorong kami untuk membuatnya agar aparat desa dapat dengan mudah
mengetahui apa saja potensi yang terdapat di Desa Pagergunung.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang terdapat diatas dapat dirumuskan beberapa
masalah, antara lain :
a. Bagaimanakah deskripsi atau gambaran menegenai manajemen keuangan
keluarga yang baik serta cara mengelola pendapatan yang benar?
b. Apa saja dan bagaimana UMKM yang terdapat di Desa Pagergunung?
c. Bagaimanakah gambaran umum serta potensi apa sajakah yang terdapat di Desa
Pagergunung?
E. Penentuan Prorgam
Setelah rumusan masalah dibuat, dapat ditentukan program individu yang akan
dilaksanakan. Adapun rencana yang akan dilaksanakan, sebagai berikut :
a) Manajemen Keuangan Keluarga
b) Pembuatan Profil UMKM Desa Pagergunung
c) Pembuatan Profil Desa Pagergunung
3. SOSIALISASI PROGRAM
Sosialisasi dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat
tentang program-program yang akan dilaksanakan, bertujuan untuk mendapatkan
persetujuan, bantuan serta dukungan dari masyarakat. Sosialisasi dilakukan setelah
masa observasi dan penyusunan program kegiatan. Dalam sosialisasi ini, dijelaskan
program kelompok dan individu yang nantinya akan dilaksanakan di Desa
Pagergunung serta Dusun Losari pada khususnya. Sosialisasi ini dilaksanakan di Balai
Desa Pagergunung pada hari Sabtu tanggal 22 Agustus 2015 pukul 10.00-12.00 WIB.
Forum ini dihadiri oleh tokoh masyarakat Desa Pagergunung, diantaranya Bapak
Wakhrodi selaku Kepala Desa Pagergunung, Bapak Sutarno selaku Sekertaris Desa
Pagergunung, seluruh Kepala Dusun yang ada di Desa Pagergunung dan seluruh
aparatur Desa Pagergunung.
No
1
Hari,Tanggal,Rincian Tempat
Sabtu,22
Agustus Balai Desa
Waktu
10,00-12.00
2015, Menyampaikan
WIB
Jam
2 Jam
2 Jam
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KKN
1.
serta menyusun rencana keuangan keluarga untuk masa depan agar lebih terstruktur
dan jelas.
a. Latar Belakang Masalah
Pada saat observasi serta wawancara, masyarakat yang ada di desa
Pagergunung belum mengetahui mengenai penyusunan keuangan keluarga mengenai
pemisahan antara keuangan untuk rumah tangga dengan kebutuhan lainya. Oleh
karena itu dilakukan program mengenai penyusunan perencanaan keuangan keluarga
sebagai solusi dari kebutuhan masyarakat.
b. Deskripsi Program
Pada program manajemen keuangan keluarga masyarakat di desa pagergunung
diberi pengetahuan serta pengarahan per individu mengenai manajemen keuangan
keluarga yang meliputi perencanaan keuangan keluarga untuk mencapai tujuantujuan yang ingin dicapai
c. Tujuan Kegiatan
- Untuk menambah pengetahuan kepada masyarakat mengenai perencanaan
-
keuangan.
Untuk membantu masyarakat mencapai tujuan keuangan melalui manajemen
keuangan keluarga.
- Untuk memantau pengeluaran-pengeluaran keluarga agar dapat dipantau.
d. Sasaran Kegiatan
Masyarakat di setiap dusun yang ada di Pagergunung yaitu yaitu dusun sijaran,
dusun daru, dusun losari, dusun bongos dan dusun krajan.
e. Peran serta masyarakat
Dalam program manajemen keuangan keluarga masyarakat diharapkan dapat
mencapai tujuan keuangan melalui perencanaan keuangan. Kendala yang dihadapi
ketika menjalani program manajemen keuangan keluarga adalah seringkali warga
tidak dapat mengidentifikasi pengeluaran dan pendapatan secara rinci dan jelas.
Selain itu kendala yang dihadapi adalah waktu yang terbatas pada saat penyuluhan
manajemen keuangan keluarga pada setiap individu.
f. Solusi
Ketika menghadapi kendala-kendala yang terjadi solusinya adalah dengan
mengidentifikasi lebih jauh lagi mengenai pendapatan atau pengeluaran secara rinci
dan jelas serta mendampingi warga dalam menyusun rencana keuangan.
g. Hasil yang dicapai
Warga dapat mengerti dan memahami mengenai perencanaan keuangan,
membantu masyarkat mencapai tujuan keuangan dan dapat memantau pengeluaranpengeluaran keluarga.
h. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kegiatan
Persiapan kegiatan program manajemen keuangan keluarga antara lain
memperbanyak materi mengenai manajemen keuangan keluarga.
8
Tabel 2.1
No
Hari / Tanggal
Pelaksanaan
Sabtu, 15 Agustus
Pembuatan materi
2015
2
Kegiatan
Waktu
Realisas
Dusun
08:00-
i
4 jam
manajemen keuangan
Sijaran
12:00
Senin, 17 Agustus
keluarga
Penyuluhan program
Dusun
12:30-
2015
manajemen keuangan
Sijaran
16:30
Selasa,18 Agustus
keluarga
Penyuluhan program
Dusun
09:00-
2015
manajemen keuangan
Losari
11:30
Selasa,18 Agustus
keluarga
Penyuluhan program
Dusun
12:30-
2015
manajemen keuangan
Krajan
16:30
Selasa,18 Agustus
keluarga
Penyuluhan program
Dusun
18:30-
2015
manajemen keuangan
Daru
19:30
Selasa,18 Agustus
keluarga
Penyuluhan program
Dusun
20:00-
2015
manajemen keuangan
Daru
21:00
Rabu, 19 Agustus
keluarga
Penyuluhan program
Dusun
19:15-
2015
manajemen keuangan
Bongos
20:45
Selasa, 25 Agustus
keluarga
Penyuluhan program
Dusun
07:00-
2015
manajemen keuangan
Losari dan
11:30
keluarga
TOTAL
Lokasi
4 jam
2,5 jam
4 jam
1 jam
1 jam
1,5 jam
4,5 jam
Bongos
22,5 jam
Rumus
Rasio
yaitu, :
Warga desa Pagergunung antusias mendengarkan materi yang diberikan
Bahan yang mudah dalam materi yag disampaikan
Kelemahan Program
Kesulitan dalam meraih data karena pekerjaan dan penghasilan tidak menentu
Kesulitan menyampaikan pengeluaran dan pendapatan dari warga
m. Dokumentasi
2.
c. Tujuan Kegiatan
- Untuk mendata seluruh UMKM yang berada di Desa Pager Gunung
- Untuk membantu aparat desa dalam menyampaikan penyuluhan atau
-
Gunung.
d. Sasaran Kegiatan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah di setiap dusun yang ada di Pagergunung yaitu
yaitu dusun sijaran, dusun daru, dusun losari, dusun bongos dan dusun krajan.
e. Peran serta masyarakat
Dalam program \Pembuatan profil UMKM ini masyarakat dan para pelaku
atau pemilik UMKM sangat membantu dalam pengumpulan data mereka terbuka
dengan menjawab pertanyaan pertanyaan yang diajukan guna pengumpulan data
UMKM Desa Pager Gunung.
f. Hasil yang Dicapai
Hasil yang dicapai dari pelaksanaan program ini adalah aparat desa dapat
mengetahui UMKM yang berada di Desa Pager Gunung tahun 2015 sehingga
pihak desa dapat memantau kegitan para pelaku UMKM mempermudah
pendistribusian bantuan bila memungkinkan karena data dari UMKM yang
dikumpulkan dari Program ini.
g. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kegiatan
Persiapan kegiatan program Profil UMKM diantaranya adalah melakukan
survey lokasi lokasi UMKM yang berada di Desa Pager Gunung dan
menyiapkan pertanyaan pertanyaan inti yang akan diajukan pada saat
pengumpulan data UMKM.
Tabel 2.2.
No
Hari / Tanggal
Kegiatan
Lokasi
Waktu
Realisasi
Pelaksanaan
Rabu, 26 Agustus
Pengambilan data
Dusun
07:00-
3 jam
2015
Rabu, 26 Agusuts
UMKM
Pengambilan data
Krajan
Dusun
11:30
13:00-
3 jam
2015
Senin, 31 Agustus
UMKM
Pengambilan data
Losari
Dusun
16:00
09:00-
3 jam
2015
Senin, 31 Agustus
UMKM
Pengambilan data
Sijaran
Dusun
12:00
12:30-
4 jam
2015
UMKM
Krajan
16:30
dan
5
Selasa,1 September
Pengumpulan data
11
Sijaran
Posko 216
10:00-
2 jam
2015
Jumat, 4 September
2015
Minggu, 6
UMKM
Penyelesaian laporan
September 2015
UMKM
TOTAL
Posko 217
12:00
09.30-
2 jam
Posko 214
11.30
09.00-
3 jam
12.00
23jam
:-
Pemda
:-
Mahasiswa
:-
Lain-lain
:-
i. Rasio Keberhasilan
Dalam program Profil Desa ini masyarakat dan para pelaku atau pemilik
UMKM sangat membantu dalam pengumpulan data mereka terbuka dengan
menjawab pertanyaan pertanyaan yang diajukan guna pengumpulan data UMKM
Desa Pager Gunung.
j. Kelebihan atau kekuatan program
Dalam pelaksanaan program profil UMKM memiliki kelebihan yaitu, :
- Desa dapat memiliki data mengenai UMKM yang ada di Desa Pagergunung
- Memudahkan pihak eksternal ketika akan mencari tahu mengenai UMKM
yang ada di Desa Pagergunung
k. Kelemahan Program
UMKM sulit dalam mendata usaha nya sendiri
l. Dokumentasi
12
3.
Program ini bertujuan Agar Desa Pagergunung memiliki data mengenai potensi yang
ada di dalam desanya yang dimana akan terdapat data-data baik yang bersifat
geografis,demografis,ataupun untuk tujuan pariwisata.
a. Latar Belakang Masalah
Yang melatarbelakangi pembuatan profil desa ini adalah dikarenakan di
desaPagergunung belum memiliki update mengenai profil desa yang terbaru dan
mengingat semakin kompleksnya sumber daya yang ada di pagergunung.
b. Deskripsi Program
Dalam program ini penyusunan profil desa dilakukan bersama-sama dengan
seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi yang terdiri dari 11 orang,dimana kami
mengumpulkan berbagai macam data yang ada, salah satu pedoman yang
digunkana adalah RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) 2014-2019
desa Pagergunung,lalu kamu juga mencocokkan dengan kondisi yang ada di
lapangan,setelah itu disusunlah profil desa yang ada menjadi satu bendel data.
c. Tujuan Kegiatan
1) Agar Desa Pagergunung memiliki profil desa yang mengacu pada data yang
terbaru
2) Untuk mengetahui potensi desa lebih jauh lagi dan dapat menggunakannya
dengan maksimal
13
d. Sasaran Kegiatan
Desa Pagergunung yang difasilitasi oleh perangkat desa
e. Peran serta masyarakat
Dalam program kerja ini peran serta masyarakat tidak terlalu memiliki porsi
yang cukup besar dikarenakan kami memang menyasar perangkat desa yang
notabene jauh lebih mengetahui data di atas kertas mengenai landscape di desa
pagergunung, peran serta warga didapatkan pada saat melakukan pengecakan
kondisi di lapangan walupun porsinya sendiri tidak terlalu material karena kami
pun mengambil data yang sudah ada di dalam RPJM 2014-2019
f. Solusi
Berdasarkan perjalanan selama kami melaksanakan program ini solusi yang
dapat diberikanadalah agar perangkat desa lebih sering lagi juga melakukan
pemantauan baik aspek geografis maupun demografis di desa Pagergunung,
mengingat banyaknya sumber daya yang ada sehingga apabila terdapat data di
atas kertas yang baik akan dapat dirumuskan strategi pembangunan yang baik lalu
diimplemtasikan untuk menciptkan kemajuan bagi Desa Pagegunung.
g. Hasil yang dicapai
Hasil yang dicapai dari program ini adalah terciptanya profil desa yang terbaru
bagi Desa Pagergunung yang dihartapkan dapat menjadi alat bantu bagi desa
untuk merumuskan strategi pembanagnunan.
h. Waktu Pelaksanaan
No Hari/Tanggal
1
Rabu/ 19 08
Kegiatan
Pengumpulan
Tempat
Balai Desa
Waktu
11.00-
Realisasi
1 Jam
2,5 Jam
3 Jam
2015
Rabu/ 19 08
Desa
1200
12.30-
2015
Senin/ 24 08
Pagergunung
Posko 215
15.00
19.00-
2015
Profil Desa
Jumat/ 28 08
Pagergunung
Pembuatan
2015
Profil Desa
Selasa/ 1 09
Pagergunung
Pembuatan
2015
Profil Desa
Jumat/ 4 09
Pagergunung
Pembuatan
2015
Profil Desa
Pagergunung
Total
2200
Posko 215
19.15-
3 Jam
22.15
Posko 216
07.00-
2 jam
09.00
14
Posko 217
08.00-
1,5 jam
09.30
14,5 Jam
i.
Pemerintah
:-
Masyarakat
:-
Mahasiswa
:-
Lain-lain
:-
j. Rasio Keberhasilan
Terisi nya data profil Desa Pagergunung
k. Kelebihan atau kekuatan program
Dalam pelaksanaan program profil desa memiliki kelebihan yaitu, :
- Desa memiliki profil potensi Desa yang terbaru dan lengkap
- Desa dapat merumuskan strategi untuk pembangunan melalui data yang ada
l. Kelemahan Program
Data yang kurang terbaharui
m. Dokumentasi
No
1
Hari/Tanggal
Jumat,
Waktu
Program
19.30-22.00 Revitalisasi
Tempat
Dusun Losari
Jumlah Jam
2,5 jam
21 Agustus 2015
Senin,
Masjid
07.00-12.00 Karnaval
Desa
5 jam
24 Agustus 2015
Selasa,
13.00-16.30 Desa
13.00-16.30 Lomba
25 Agustus 2015
Pagergunung
17 Dusun Losari
3,5 jam
3,5 jam
1,5 jam
Dusun
Losari
Amplas
Dusun Losari
2 jam
Jumat,
09.00-11.00
28 Agustus 2015
Sabtu,
Gapura
13.00-16.30 Amplas
Dusun Losari
3,5 jam
29 Agustus 2015
Minggu,
Gapura
08.00-12.00 Pengecatan
Dusun Losari
4 jam
30 Agustus 2015
Kamis,
13.00-16.30 Gapura
12.30-16.30 Pengecatan
Dusun Losari
3,5 jam
4 jam
Dusun Losari
3,5 jam
Dusun Losari
5,5 jam
Dusun Losari
3,5 jam
Dusun Losari
3,5 jam
Dusun Losari
3,5 jam
Dusun Losari
4 jam
3
8
2015
Jumat,
4
12
September
September
September
2015
Rabu,
9
2015
13.00-16.30 Pengecatan
Gapura
Gapura
13.00-16.30 Penulisan
Gapura
13.00-16.30 Pemasangan
2015
Selasa,
8
13
September
2015
Senin,
7
Gapura
06.30-12.00 Pengecatan
2015
Minggu,
6
11
September
2015
Sabtu,
5
10
September
Plang
13.00-16.30 Pemasangan
Plang
08.00-12.00 Pemasangan
September
Papan
Informasi
Desa
&
Pemasangan
16
Peta Dusun
Total Jam
56,5 jam
Hari/Tanggal
Waktu
Program
Tempat
Jumlah
Jam
1 jam
Jumat,
21.15-
14 Agustus 2015
22.15
sosialisasi
Sabtu,
07.00-
Farmasi)
Menyiapkan leaflet untuk Posko 214
15 Agustus 2015
08.00
sosialisasi
Senin,
19.15-
(Zahro-Psikologi)
Program
peningkatan Posko 214
17 Agustus 2015
21.15
motivasi
Rabu,
07.00-
(Zahro-Psikologi)
Program Perilaku Hidup SDN
3,75
19 Agustus 2015
10.45
jam
Kamis,
07.00-
(Satria-Farmasi)
Program Perilaku Hidup SDN
5 jam
20 Agustus 2015
12.00
Toga
(Satria1 jam
psikoedukasi
minat
2 jam
baca
Jumat,
07.00-
(Satria-Farmasi)
Program Penyuluhan Anti MTS
21 Agustus 2015
Jumat,
11.00
13.00-
Narkoba (Aulia-Hukum)
Pagergunung
Membuat Dev Design Posko 214
3 jam
21 Agustus 2015
Sabtu,
16.00
07.00-
(Dhira-Arsitektur)
Program Penanaman Toga SDN
3 jam
22 Agustus 2015
Minggu,
10.00
08.00-
(Satria-Farmasi)
Pagergunung
Sosialisasi & pembagian Dusun Losari 4 jam
23 Agustus 2015
12.00
pamphlet
13.00-
3,5 jam
Sabtu,
16.30
08.00-
anak (Zahro-Psikologi)
Sosialisasi
Psikoedukasi SDN
4 jam
29 Agustus 2015
12.00
10
17
psikoedukasi
11
Sabtu,
19.15-
(Zahro-Psikologi)
Sosialisasi
Penanaman Dusun Losari 3 jam
12
29 Agustus 2015
Senin,
22.15
07.00-
Toga (Satria-Farmasi)
Pembagian hadiah lomba SDN
31 Agustus 2015
09.00
mewarnai
08.00-
Arsitektur)
Sosialisasi & Pembagian Dusun Losari 4 jam
13
Kamis,
3
September 12.00
2015
Pamflet
2 jam
(Dhira- Pagergunung
Psikoedukasi
43,25 jam
No
Hari/Tanggal
Waktu
Program
Minggu,
19.15-
Pertemuan
9 Agustus 2015
21.15
Senin,
19.15-
10 Agustus 2015
Selasa,
21.15
13.00-
diskusi PR anak-anak SD
Membantu ibu-ibu PKK Balai
11 Agustus 2015
16.30
menyiapkan
Rabu,
13.00-
Agustus
Membantu ibu-ibu PKK Pasar Grabag
12 Agustus 2015
15.00
Rabu,
15.15-
lomba 17 Agustus
Membantu ibu-ibu PKK Balai
Desa, 1,75
12 Agustus 2015
17.00
jam
Tempat
Jumlah
lomba
Jam
2 jam
2 jam
17 Pagergunung
2 jam
Rabu,
19.30-
lomba 17 Agustus
Pagergunung
Membantu
mengurus Dusun Losari 2,5 jam
12 Agustus 2015
Kamis,
22.00
18.15-
persiapan jenazah
Ikut serta dalam kegiatan Dusun Losari 0,75
18
13 Agustus 2015
Kamis,
19.00
19.15-
tahlilan
Bimbingan
13 Agustus 2015
Jumat,
21.15
18.15-
diskusi PR anak-anak SD
Ikut serta dalam kegiatan Dusun Losari 0,75
10
14 Agustus 2015
Jumat,
19.00
19.15-
tahlilan
Bimbingan
11
14 Agustus 2015
Sabtu,
21.15
13.00-
diskusi PR anak-anak SD
Membantu ibu-ibu PKK Balai
12
15 Agustus 2015
Sabtu,
16.00
18.15-
Senam
Pagergunung
Ikut serta dalam kegiatan Dusun Losari 0,75
13
15 Agustus 2015
Sabtu,
19.00
19.15-
tahlilan
Bimbingan
14
15 Agustus 2015
Senin,
21.15
08.00-
diskusi PR anak-anak SD
Ikut serta dalam upacara 17 Lap.
15
17 Agustus 2015
Senin,
11.00
18.15-
Agustus
Ngablak
Ikut serta dalam kegiatan Dusun Losari 0,75
16
17 Agustus 2015
Kamis,
19.00
20.00-
tahlilan
Selametan Mreti Dusun
17
27 Agustus 2015
Jumat,
21.30
13.00-
18
28 Agustus 2015
Selasa,
16.00
13.00-
Dusun
Lomba Mreti Dusun Losari
belajar
belajar
13.00-
jam
2 jam
Desa 3 jam
September 16.30
2015
Rabu,
19
belajar
jam
2 jam
jam
2 jam
Kec. 3 jam
jam
Dusun Losari 1,5 jam
Lap.
Losari
Lomba Mreti Dusun Losari
September 17.00
Lap.
Dusun 4 jam
Losari
2015
Total Jam
40,75 jam
Observasi
Sosialisasi Program
Individu
Unit
Antar teman
Kemasyarakatan
Jam Pokok
Pra Pelaksanaan :
19 jam 30 menit
2 jam
Operasional/Pelaksanaan :
60 jam
56 jam 30 menit
Jam Bantu
43 jam 15 menit
40 jam 45 menit
Pasca Pelaksanaan :
19
Penyusunan Laporan
Jumlah
Total
8 jam
138
84
222
20
BAB III
PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlokasi di Desa Pagergunung, Kecamatan Ngablak,
Kabupaten Magelang selama 32 hari ini kami rasakan sangat banyak memberikan
pengalaman dan pembelajaran. Baik dari kerja sama tim dalam satu unit, dari lingkungan
tempat KKN maupun dari warga masyarakat lokasi penerjunan. Adapun bentuk pembelajaran
tersebut adalah antara lain:
1. Leadership (Kepemimpinan)
Kepemimpinan adalah suatu proses yang dapat berasal dari diri sendiri maupun dari
sebuah pembelajaran yang terus menerus perlu ditingkatkan, dalam situasi selama
menjalankan program KKN, bentuk kepemimpinan yang didapatkan adalah:
a. Mampu mengkoordinasikan situasi dan kondisi saat akan melaksanakan program
merupakan bentuk kepemimpinan yang mendasar karena perlu sebuah koordinasi
untuk mengarahkan warga dan teman teman yang ingin membantu menjalankan
program individu. Apabila kemampuan koordinasinya kurang baik, maka bisa jadi
program individu terlaksana tidak tepat waktu atau muncul masalah lainnya.
b. Mampu memimpin diri sendiri untuk dapat mengkondisikan diri selama menjalankan
KKN, untuk melawan rasa malas, serta untuk membawakan diri di depan masyarakat
dengan mengesampingkan masalah pribadi.
c. Dapat memberi contoh yang baik untuk teman satu unit dalam hal kebersihan,
kerapian, dan kedisiplinan juga merupakan bentuk pembelajaran kepemimpinan.
d. Dapat memberi contoh yang baik bagi anak anak di lokasi KKN untuk mau
menghormati yang lebih tua dan menyayangi sesamanya. Selain itu juga memberikan
contoh yang baik kepada masyarakat setempat dalam hal berpakaian, bertutur kata,
dan bersikap dalam kehidupan sehari hari.
e. Kepemimpinan manajerial, dalam hal ini bagaimana sistematika terlaksananya
program harus terstruktur dan terencana dengan baik terutama program individu
sehingga dapat memperkirakan masalah masalah yang mungkin terjadi dan
bagaimana pemecahannya termasuk juga untuk merencanakan Plan B.
21
f. Dapat mendengarkan saran dan pendapat dari teman lain. Dalam halnya bekerja di
suatu tim, disaat ada suatu masalah atau diri sendiri ada kesalahan dan kekurangan,
baiknya dapat mendengarkan saran dari teman lain.
g. Mampu membina hubungan. Membina hubungan satu sama lain atau merangkul
merupakan hal penting agar tim tetap bisa bersatu
2. Community (Kelompok)
a. Kerjasama yang baik antar anggota unit sangat diperlukkan agar tercapai tujuan
bersama untuk mensukseskan jalannya KKN dan semua program KKN baik program
unit, individu, ataupun teman.
b. Kekompakan merupakan hal yang perlu di lakukan supaya kelompok dapat bekerja
beriringan
dan
terjalainnya
rasa
kebersamaan
yang
sama-sama
saling
menguntungkan.
c. Komunikasi adalah hal yang paling utama dalam subuah kelompok karena dengan
komunikasi yang baik maka semua hal akan dapat terkoordinasikan denggan baik
pula, senhingg hambatan selama proses KKN dapat mudat terselsaikan atau
terpecahkan.
d. Koordinasi yang baik akan mampu membuat tim atau kelompok menjalankan segala
hal dengan baik dan dapat mengatasi kendala yang terjadi bersama sama.
e. Tanggung jawab. Apabila masing masing individu memiliki rasa tanggung jawab
yang tinggi maka dalam proses pelaksanaan KKN akan dapat berjalan lancar.
Tanggungjawab ini juga membuat individu maupun kelompok dapat bertindak
dengan tepat dan tidak gegabah.
f. Saling memahami adalah termasuk hal penting dalam sebuah kelompok karena
perbedaan latarbelakang dan kebiasaan dapat menimbulkan masalah apabila antar
individu tidak mampu memahami satu sama lain.
g. Loyalitas atau setia terhadap teman satu unit adalah rasa untuk meningkatkan
kepedulian sehingga tidak meninggalkan teman yang sedang dalam masalah dan
memberikan bantuan semampunya serta selalu berusaha untuk mementingkan
kepentingan unit.
22
h. Rasa saling memiliki membuat antar teman dapat merasakan apa yang dirasakan
teman lainnya sehingga akan muncul rasa persaudaraan yang lebih kuat. Apabila
teman yang satu sakit, yang lain dapat merawatnya. Apabila muncul masalah dapat
dibicarakan dengan baik baik.
3. Pengalaman Individu
a. Kedisiplinan. Program KKN model Reguler 1 ini menutut untuk mahasiwa lebih
disiplin oleh waktu. Dengan mengatur jadwal dengan sebaik mungkin agar semua
urusan yang harus diselesaikan dapat terselesaikan, dan dapat kembali lagi ke posko
sebelum jam 3 sore.
b. Time management. Bagaimana mengatur waktu antara urusan di luar KKN dengan
program yang harus di jalankan di desa. Time management merupakan hal yang
penting, karna baik program KKN atau urusan di luar KKN merupakan hal yang
sama pentingnya yang harus diselesasikan dalam waktu bersamaan dengan
menggunakan prinsip skala prioritas.
c. Kesederhanaan warga dusun wonogiri dapat menjadi bahan pengalaman bahwa
seharusnya menjadi manusia yang bersyukur itu adalah lebih baik menghadapi
sesuatu dengan sabar dan ikhlas serta membawakan diri dengan tidak sombong.
d. Keramahan sudah menjadi ciri khas dusun disini, sehingga hal ini dapat diambil
sebagi pembelajaran bahwa antar sesama manusia seharus tidak saling acuh tak acuh.
Dengan sekedar sapaan dan senyuman walau tak bisa berbahsa jawa mereka pun
mengerti dan mereka pasti senang.
e. Rendah hati. Meskipun berasal dari lingkungan pendidikan tinggi sudah sepantasnya
pribadi rendah hati harus ada di dalam diri karena masyarakat dusun juga merupakan
manusia yang sama-sama derajatnya di hadapan Allah SWT.
f. Kesabaran. Memahami satu sama lain yang berawal tidak saling mengenal antara
kebiasaan masing-masing yang berbeda dan harus tinggal bersama kurang lebih
dalam waktu sebulan, diperlukan kesabaran dan pengertian untuk memahami
kebiasaan dari mereka. Jarak dan medan yang harus ditempuh tidaklah dekat dan
mudah oleh karena itu di perlukan kesabaran ekstra.
23
g. Saling menghormati. Dalam keseharian disini pastilah kita sering bertemu orang yang
lebih tua sehingga kita harus dapat menghormati mereka dengan cara lisan dan tutur
kata. Walaupun tidak bisa berbahasa jawa, dengan selalu menyapa dengan bahasa
yang kita bisa, mereka pun dapat merasa senang dan dihormati.
h. Berfikir kritis dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan warga yang memang
memerlukan informasi dengan jelas. Kemampuan ini terasah karena KKN
mengharuskan peran aktif dari mahasiswa untuk membaur di masyarakat.
i. Rasa kekeluargaan disini sangat amat terasa, mulai dari keluarga pak dukuh maupun
warga di dusun wonogiri semuanya sangat menerima baik kami. Disaat kami
membutuhkan bantuan mereka, mereka pun tak sungkan untuk selalu membatu
kami.
j. Menjadi lebih bersyukur lagi kepada Allah SWT atas apa yang diberikan, nikmat
sehat, masih memeliki keluarga lengkap. Pernah suatu hari berjumpa dengan seorang
nenek yang hidup sebatangkara dan kondisi badan yang sudah tidak sehat dengan
kondisi rumah seperti itu. Rasanya, betapa beruntungnya saya semoga disaat tua nanti
saya masih dikelilingi oleh keluaraga terkasih.
24
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selama menjalani masa Kuliah Kerja Nyata di Desa Pagergunung, Kecamatan
Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dapat disimpulkan bahwa seluruh program
yang telah dilakukan dapat dilakukan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Terdapat
berbagai kendala yang dihadapi, perubahan rencana dan realisasi program tidak sesuai
dengan rencana dan jadwal yang telah ditetapkan. Hal ini terjadi dikarenakan adanya
beberapa kendala yang terjadi diluar jangkauan kami pada waktu pelaksanaan program
kegiatan, namun pada akhirnya semua program yang telah dirancang dapat penulis
laksanakan berkat bantuan dari semua pihak. Adapun kesimpulan dari masing-masing
program adalah :
Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan Keuangan Keluarga
a. Program kerja penyuluhan keuangan keluarga dilakukan dengan memberikan
pelatihan kepada keluarga yang ada di Desa Pagargunung dilakukan dengan
memberi penyuluhan dan pada akhirnya membagi modul dan berbagi ilmu dari
kasus keungan keluarga yang dapat dipelajari oleh masyarakat sebagai dasar
pengetahuan mereka.
b. Anggaran kegiatan ini kurang lebih Rp. 29.000 dengan rincian untuk membeli
percetakan modul.
c. Mengingat pentingnnya program ini bagi masyarakat diharapkan kegiatan ini
dapat dipraktekkan secara rutin sehingga dapat membantu penyusunan keuangan
keluarga secara efisien.
2. Pembuatan Profil UMKM
a. Program kerja pembuatan profil UMKM dilakukan dengan melakukan pendataan
UMKM yang terdapat di Desa Pagergunung yang menjadi potensi bagi calon
wisatawan maupun investor yang berkunjung di Desa Pagergunung. Sehingga
memudahkan mereka melihat potensi kewirausahaan Desa Pagergunung.
25
b. Anggaran kegiatan ini kurang lebih Rp. 29.000 dengan rincian untuk membeli
percetakan modul.
c. Program ini penting diadakan karena untuk memudahkan pejabat Desa dalam
mempromosikan potensi Desanya melalui UMKM.
3. Pembuatan Profil Desa
a. Program kerja pembuatan Desa dilakukan dengan cara mengisi formulir yang
telah disusun berdasarkan klasifikasi dimulai dari demografi Desa Pagergunung,
sosial, budaya hingga ke transportasi. Output dari program ini adalah berupa
profil Desa Pagergunung terbaru.
b. Anggaran kegiatan ini kurang lebih Rp. 29.000 dengan rincian untuk membeli
percetakan modul.
c. Program ini penting dilakukan karena untuk memberikan updatetan profil Desa.
Sehingga perangkat Desa tidak perlu membuat profil Desa pagergunung.
B. Saran dan Rekomendasi
1. Saran
Saran penulis selaku mahasiswa yang telah melaksanakan program-program KKN
di Dusun Losari, Desa Pagergunung, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah yaitu:
a. Dengan selesainya Kuliah Kerja Nyata maka diharapkan seluruh program-program
yang telah dijalankan dapat diteruskan oleh masyarakat setempat, sehingga programprogram yang telah dilaksanakan itu tidak berhenti sampai saat tidak adanya lagi
program Kuliah Kerja Nyata ini supaya nantinya masyarakat dusun atau desa yang
terkait menjadi dusun yang sejahtera dan maju dalam segala bidang.
b. Bagi mahasiwa yang akan KKN selanjutnya diharapkan sosialisasi semakin diperluas
sehingga dapat mengena di masyarakat luas dan dapat diterapkan oleh masyarakat.
Penulis juga mengharapkan kepada masyarakat agar dapat memahami dan mengerti
kondisi mahasiswa KKN dimana masih banyak kekurangan dalam hal waktu dan
materi sehingga kurangnya kemampuan mahasiswa dalam merencanakan suatu
program yang berwujud fisik. Adapun program yang dapat dijalankan mahasiswa
merupakan program yang sesuai dengan kapasitas dan kemampuan mahasiswa.
26
b.
b.
b.
c.
Demikian laporan dari program KKN ini, penulis sangat mengharapkan dukungan
dari semua pihak yang terkait untuk dapat terselesainya kegiatan ini. Penulis berharap
agar Dusun Losari mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
28