Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL USAHA

PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA FKIP UNSRI


Dosen pengampu : Drs.Iceng Hidayat M.Sc.Ed

Judul :
INOVASI OLAHAN KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) MENJADI
PODUK SELAI ROTI SEBAGAI ANTI OKSIDAN PENANGKAL RADIKAL BEBAS
Oleh :
Elisa (06121410009)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manggis (Garcinia mangostana L.) adalah sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika
yang diyakini berasal dari kepulauan nusantara.Buahnya yang juga bernama serupa berwarna
merah keunguan ketika matang, namun ada pula varian yang kulitnya berwarna merah. Buah
ini mengandung antioksidan dan antiinflamasi sehingga di luar negeri buah manggis dikenal
sebagai buah yang memiliki kadar antioksidan tertinggi di dunia (Wikipedia, 2012).
Manggis merupakan salah satu buah yang sangat digemari di Indonesia karena selain
rasanya yang enak, buah manggis ini memiliki berbagai macam manfaat.Manggis merupakan
salah satu buah unggulan Indonesia yang memiliki peluang ekspor cukup menjanjikan.Dari
tahun ke tahun permintaan manggis meningkat seiring dengan kebutuhan konsumen terhadap
buah yang mendapat julukan ratu buah (Queen of Fruits).Ekspor manggis dari Indonesia
mengalami peningkatan seiring dengan kebutuhan bua manggis dunia terutama Hongkong,
Singapura, dan Inggris.Pada tahun 1999, volume ekspor 4.743.493 kg dengan nilai ekspor
3.887.816 US$ dan tahun 2000 volume ekspor mencapai 7.182.098 kg dengan nilai ekspor
5.885.038 US$ (Prihatman, 2000; ICUC, 2003).
Di Indonesia manggis mempunyai berbagai macam nama lokal seperti manggu (Jawa
Barat), manggus (Lampung), Manggusto (Sulawesi Utara), manggista (Sumatera Barat).
Pohon manggis dapat tumbuh di dataran rendah sampai di ketinggian di bawah 1.000 m
dpl.Pertumbuhan terbaik dicapai pada daerah dengan ketinggian di bawah 500-600 m dpl.
Pusat penanaman pohon manggis adalah Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Jawa Barat
(Jasinga, Ciamis, Wanayasa), Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Jawa Timur dan
Sulawesi Utara (Prihatman, 2000; ICUC, 2003).
Namun secara umum, orang hanya mengkonsumsi buahnya saja dan cenderung
membuang kulit buah manggis tersebut, padahal menurut hasil sejumlah penelitian diketahui
bahwa kulit buah manggis mempunyai daya antimikroba terhadap beberapa jenis
bakteri.Menurut Prof. Sidik, kulit buah manggis juga bersifat anti jamur.Aktivitas anti jamur
hasil isolasi beberapa xanton (salah satu jenis zat warna pada manggis) yang berasal dari kulit
buah manggis dan beberapa derivat mangostain terhadap jamur Fusarium oxysporumf. sp.
Vasinfectum, Alternaria tenuis, dan Drechela oryzae dapat menghambat pertumbuhan semua
jamur tersebut.Telah dilakukan pula penelitian terhadap aktivitas xanton dalam kulit manggis
terhadap

pertumbuhan

Staphylococcus

aureus

yang

resisten

terhadap

antibiotik

metisilin.Hasilnya menunjukkan bahwa satu isolate aktif, alfamangostin, yang merupakan


salah satu derivat xanton, menghambat pertumbuhan bakteri tersebut.
Khasiat xanton bukan hanya sebagai antioksidan melainkan juga sebagai antikanker.
Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, ekstrak ini juga bersifat apoptosis, penghancur sel kanker.Xanton mampu merawat
beberapa jenis kanker seperti kanker hati, pencernaan, paru-paru. Xanton dalam kulit manggis
juga ampuh mengatasi penyakit tuberkulosis (TBC), asma, leukemia, serta sebagai
antiinflamasi dan antidiare. Diungkapkan Dr. Berna, selain antikanker dan antioksidan, juga
mujarab untuk mengatasi jantung koroner dan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama bagi
pengidap HIV/AIDS.
Hasil penelitian menunjukkan, ekstrak kulit manggis mempunyai aktivitas melawan sel
kanker payudara, lever, dan leukemia. Juga biasa digunakan sebagai antihistamin,
antiinflamasi, menekan sistem saraf pusat, dan penurun tekanan darah tinggi.Kulit buah juga
mengandung antosianin seperti cyanidin-3-sophoroside dan cyanidin-3-glucoside.
Dari berbagai keunggulan dari kulit manggis tersebut, diperlukan suatu usaha untuk
mengolah bahan tersebut yang sebelumnya hanya sekedar limbah atau bahan yang tidak
digunakan menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat.Oleh karena itu, supaya masyarakat luas
dapat merasakan manfaat kulit manggis, kami akan mengolah kulit manggis menjadi selai
yang disebut dengan selai kulit manggis.
1.1

Visi

Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

Menjadi salah satu usaha kuliner yang sukses.

Menjadi produsen selai yang sehat di Indonesia.

1.2

Misi

Terus berinovasi dalam menciptakan menu-menu yang unik dan menarik.

Menciptakan ide-ide kreatif sebagai penarik minat para pembeli.

Memberikan pelayanan yang baik dan ramah dalam upaya menarik pembeli.

Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas dan rasa yg
memukau.

1.3

Tujuan Usaha
Menjadi salah satu usaha kuliner yang sukses di palembang dengan omset yang tinggi

sehingga dapat membuka banyak cabang di Indonesia dan menampung banyak karyawan.
BAB 2
Pengertian Manggis
Manggis (Garcinia mangostana L.) adalah sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika
yang diyakini berasal dari Kepulauan Nusantara. Tumbuh hingga mencapai 7 sampai 25
meter. Buahnya juga disebut manggis, berwarna merah keunguan ketika matang, meskipun
ada pula varian yang kulitnya berwarna merah. Buah manggis dalam perdagangan dikenal
sebagai "ratu buah", sebagai pasangan durian, si "raja buah". Buah ini mengandung
mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan. Sehingga di luar negeri buah manggis
dikenal sebagai buah yang memiliki kadar antioksidan tertinggi di dunia.
Manggis berkerabat dengan kokam, asam kandis dan asam gelugur, rempah bumbu dapur
dari tradisi boga India dan Sumatera.
Pengertian Selai
Selai atau selei (bahasa inggris; jam, bahasa perancis; confiture) adalah salah satu jenis
makanan awetan berupa sari buah atau buah-buahan yang sudah dihancurkan, ditambah gula
dan dimasak hingga kental atau berbentuk setengah padat. Selai tidak dimakan begitu saja,
melainkan untuk dioleskan diatas roti tawar atau sebagai isi roti manis. Selai juga digunakan
sebagai isi pada kue-kue seperti kue nastar atau pemanis pada minuman, seperti yogurt dan es
krim. Selai yang didalamnya masih ditemukan potongan buah dalam berbagai ukuran disebut
preserve atau conserves, sedangkan selai yang dibuat dari sari buah dan kulit buah genus
citrus disebut marmalade.

Pectin yang dikandung dalam buah-buahan atau sari buah breaksi dengan gula dan asam
selai menjadi kental. Buah-buahan dengan kadar pectin atau keasaman yang rendah perlu
ditambahkan pectin atau asam agar selai bias menjadi kental.
Buah-buahan yang dijadikan selai biasanya buah yang sudah masak, tapi tidak terlalu
matang dan mempunyai rasa sedikit masam. Buah-buahan yang umum dijadikan selai,
misalnya; strawberry, blueberi, apricot, apel, anggur, pir, dan fig. Selain itu, selai again biasa
dibuat dari sayur-sayuran seperti wortel dan seledri. Di Indonesia, selai dibuat dari bua-buahan
tropis seperti; nanas, srikaya dan jambu biji
Bahan dan Alat
Bahan-bahanyang digunakan dalam pembuatan selai adalah kulit manggis, gula pasir,
asam sitrat, dan pektin.Sedangkanalat yang digunakan adalah blender, spatula, kompor,
baskom, sendok, timbangan, saringan, toples, panci, gelas ukur, dan pH meter.
Metode Pelaksanaan
1. Menyiapkan alat bahan yang diperlukan
2. Melakukan preparasi terhadap bahan, seperti membersihkan bahan dari kotoran,
3.
4.
5.
6.
7.

mencuci, mengupas bahan, memotong bahan.


Menimbang bahan setelah dipreparasi
Menghancurkan bahan dengan cara diblander sampai tekstur yang dikehendaki
Menimbang kembali bahan yang telah menjadi pure dan menguji pH bahan
Melakukan Uji Pektin
Menambahkan gula dan asam pada pure sehingga pure memiliki tingkat keasaman

dengan pH 3.2 3.4


8. Memasak pure dengan api sedang sambil diaduk terus
9. Menguji apakah sudah terjadi penjendalan terhadap bahan yang dimasak atau belum,
dengan cara uji sendok, jika sudah terjadi penjendalan maka jadilah selai.
10. Mendinginkan selai dan melakukan pengemasan

BAB 3
RINGKASAN BISNIS
2.1

Profil Usaha

Nama Usaha
Jenis Usaha
Alamat Usaha
Telepon

: Sahabat Roti
: Kuliner
:
: 081371656858

2.2

Gambaran Awal Usaha


Usaha ini merupakan usaha saya yang pertama. Dalam tahap awal saya akan
menyediakan dana dari dana pribadi sebagai modal awal kami dalam mendirikan usaha ini.
Selanjutnya saya akan menyediakan alat dan bahan untuk membuat selai kulit manggis.
BAB 4
PRODUK
3.1
Gambaran Produk
Produk selai kulit manggis ini berbeda dari selai-selai yang lainnya. Saya mempunyai ide dan
inovasi tersendiri dalam menciptakan selai. Saya tidak hanya menjual selai biasa pada
umumnya, tetapi saya juga mempunyai menjamin sehatnya menu spesial yakni selai kulit
manggis. Untuk orang yang tidak menyukai jus kulit manggis atau meminum obat,dapat
menikmatinya dengan lebih praktis dan enak.
3.2

Gambaran Persaingan
Untuk saat ini saya mempunyai beberapa pesaing. Pengaruh pesaing terhadap
penjualan selai kuli manggis saya agak sedikit berpengaruh karena pesaing saya sudah terlebih
dahulu berjualan selai kuli manggis dan juga merk yang telah dikenal oleh masyarakat.

BAB 5
ANALISIS SWOT
1. Strenght (Kekuatan)
mempunyai ciri khas yaitu khusus kulit buah manggis.
kulit manggis yang fenomenal sebagai anti oksidan.
Rasanya sangat enak.
Harganya cukup murah ,terjangkau, pelayanan memuaskan, rapi dan bersih.
Selai yang digunakan untuk roti bakar berasal dari buah segar dan tanpa pengawet karena
dibuat sendiri.

2. Weakness (Kelemahan)
Tidak cocok bagi orang yang tidak suka rasa manis,roti,buah.
Merupakan produk baru,sehingga harus memperkenalkannya terlebih dahulu.

Kurang modal untuk memulai usaha.


Harga bahan baku tidak stabil (dalam pembuatan selai).

3. Opportunity (Peluang)
Digemari sebagian besar masyarakat.
kulit manggis yang telah dikenal oleh masyarakat sebagai anti oksidan yang baik untuk
kesehatan.
Budaya masyarakat yang konsumtif.

4. Threat (Ancaman)
Banyak saingan selai dengan varian rasa buah yang bermacam-macam.
Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan harga
selaikulit manggis yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
bila musim buah manggis tidak berbuah,kemungkinan sulit memperoleh bahan baku dan
mengurangi produk.

BAB 6
PERENCANAAN KEUANGAN

Total biaya pembangunan usaha prodik selai kulit manggis tersebut sebesar Rp 17.750.000,dengan rincian sebagai berikut =
1.
Biaya Tetap (Fixed Cost)
-Kompor gas 3 unit
Rp 1.200.000,-Peralatan memasak lainnya
Rp 2.500.000,-Kulkas
Rp 1.500.000,-Listril, air, dll
Rp
300.000,-kuota internet untuk pemasaran
Rp
50.000,-Pembuatan banner, stiker daftar harga
Rp
50.000,Total
2.
Gula
Gas

Rp 5.600000,Biaya Variabel (Variable Cost) per Bulan


Rp

300.000,-

Buah manggis

Rp

300.000

gula pasir

Rp

200.000

asam sitrat

Rp

22.000

pectin

Rp

160.000

-Plastik,botol kaca dll


Total

Rp
Rp

250.000,1.232.000

3.
Total Biaya (Total Cost)
TC = TFC + TVC
TC = Rp 5.600.000,- + Rp 1.232.000,TC = Rp 6.832.000
4.

Daftar Harga
o Harga per botol
o Harga eceran

: Rp 15.000
: Rp 3000

5.
Pendapatan
Target penjualan selai kulit manggis per hari adalah 15 botol dan 40 eceran. Waktu berjualan
Senin-Minggu. Atau dalam sebulan menjual porsi.
Pendapatan Harian
= Rp 15.000,- x 15
= Rp 225.000,-

Pendapatan Bulanan = Rp 225.000,- x 30

= Rp

9.000.000,-

6.
Penghitungan Harga
Harga Pokok/Biaya Variabel
= 4500.000
Hpp per botol
= Rp 4.500.000,- / 450
= Rp 10.000Laba yang diinginkan
= Rp 15.000.- Rp 10.000,- = Rp 5.000,7.
Analisis Titik Impas (Break-Event Point)
BEP = Biaya Tetap = Rp 6.832.000,- = 1366 porsi
Profit
Rp 5.000,Berarti akan BEP dalam = 1366/450 = 3.035 bulan
SUMBER DANA INVESTASI
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman
dari bank, yaitu:
Modal sendiri : Rp 2.832,000
Pinjaman
: Rp 4.000.000
Total
Rp 6.832.000

BAB 7
PENUTUP

A. Antisipasi Masa Depan


Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara
mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat
atau konsumen puas atas pelayanan dan citarasa selai yang kami buat. Karena apabila kualitas
selai kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju dan terancam
bangkrut.

B. Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat
yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orangorang
yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini
tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan
dan mengembangkan usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai