Anda di halaman 1dari 10

Sel Galvani

Sel galvani adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi


listrik yang disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan.
Contoh sel galvani adalah sel Daniell yang gambarnya dapat dilihat pada
gambar 1. Jika kedua elektrodanya dihubungkan dengan sirkuit luar,
dihasilkan arus litrik yang dapat dibuktikan dengan meyimpangnya
jarum galvanometer

yang dipasang pada rangkaian luar dari sel

tersebut.

Gambar 1. Sel Daniell

Sel Daniell sering pula dimodifikasi seperti yang terlihat pada gambar 2.
Kedua setengah sel dihubungkan dengan jembatan garam

Gambar 2. Sel Daniell dengan jembatan garam

Ketika sel Daniell digunakan sebagai sumber listrik terjadi perubahan


dari Zn menjadi Zn2+ yang larut

Zn(s) Zn2+(aq) + 2e-

(reaksi oksidasi)

Hal ini dapat diketahui dari semakin berkurangnya massa Zn sebelum


dan sesudah reaksi. Di sisi lain, elektroda Cu semakin bertambah
massanya karena terjadi pengendapan Cu dari Cu2+ dalam larutan.

Cu2+(aq) + 2e- Cu(s)

(reaksi reduksi)

Pada sel tersebut elektroda Zn bertindak sebagai anoda dan elektroda


Cu sebagai katoda.
Ketika sel Daniell disetting, terjadi arus elektron dari elektroda seng (Zn) ke
elektroda tembaga (Cu) pada sirkuat luar. Oleh karena itu logam seng
bertindak sebagai kutub negatif dan logam tembaga sebagai kutub positif.
Bersamaan dengan itu pada larutan dalam sel tersebut terjadi arus positif dari
kiri ke kanan sebagai akibat dari mengalirnya sebagian ion Zn 2+ (karena dalam
larutan sebelah kiri terjadi kelebihan ion Zn 2+ dibandingkan dengan ion SO42yang ada).
Reaksi total yang terjadi pada sel Daniell adalah :

Zn(s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s)

Reaksi tersebut merupakan reaksi redoks yang spontan yang dapat


digunakan untuk memproduksi listrik melalui suatu rangkaian sel
elektrokimia.
Dapatkah sel Daniell dijadikan sebagai sel elektrolisis ?

http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kimia%20dasar/elektrokimia/Sel
%20galvan1.htm

Sel Galvani (Elektrik)


Ditulis oleh Yoshito Takeuchi pada 11-08-2008

Alat untuk mendapat arus listrik dengan bantuan reaksi kimia disebut dengan sel galvani
(elektrik). Dalam sel, oksidasi terjadi di salah satu elektroda, dan reduksi berlangsung di
elektroda lainnya. Elektron akan bermigrasi dari satu elektroda ke elektroda lainnya.
a. Struktur sel

Bila Anda celupkan dua logam dengan kecenderungan ionisasi yang berbeda dalam larutan
elektrolit (larutan elektrolit), dan menghubungkan kedua elektroda dengan kawat, sebuah sel
akan tersusun (Gambar 10.1). Pertama, logam dengan kecenderungan lebih besar terionisasi
akan teroksidasi, menghasilkan kation, dan terlarut dalam larutan elektrolit. Kemudian
elektron yang dihasilkan akan bermigrasi ke logam dengan kecenderungan ionisasi lebih
rendah melalui kawat. Pada logam dengan kecenderungan ionisasi lebih rendah, kation akan
direduksi dengan menerima elektron yang mengalir ke elektroda.

Gambar 10.1 Diagram skematik sel. Logam dengan kecenderungan ionisasi lebih besar
disebut elektroda
negatif dan elektroda dengan kecenderungan ionisasi rendah disebut elektroda positif
Di abad ke-18, arah arus listrik ditentukan sembarang sehingga arus mengalir dari logam
dengan kecenderungan ionisasi rendah ke yang kecenderungan ionisasinya lebih tinggi.
Harus diakui, di waktu itu, siafat arus listrik sebenarnya, yakni aliran elektron, belum
diketahui. Sebenarnya arus adalah kebalikan dari arah aliran elektron. Elektroda tujuan arus
disebut dengan elektroda negatif dan asal arus disebut elektroda positif.

b. Sel Daniell

Gambar 10.2 menunjukkan mekanisme sel yang paling populer, sel Daniell, yang ditemukan
oleh kimiawan Inggris John Frederic Daniell (1790-1845)

Gambar 10.2 Sel Daniell cell. Elektrode negatif terdiri atas zink/zink sulfat dan elektroda
positifnya adalah
elektroda tembaga/tembaga sulfat.
Dalam sel Daniell, dua elektroda logam dicelupkan dalam larutan logam sulfatnya. Elektroda
negatif terdiri atas zink dan larutan zink sulfat dalam air, dan elektroda positifnya terdiri atas
tembaga dan larutan tembaga sulfat dalam air. Kedua elektroda ini biasanya ditandai sebagai
Zn/ZnSO4(aq) dan Cu/CuSO4(aq). Kadang simbol lebih sederhana,yakni Zn/Zn2+, juga
digunakan.
Pelat berpori atau material yang mirip digunakan untuk memisahkan kedua larutan dan pada
saat yang sama memungkinkan kation bermigrasi dari elektroda negatif ke elektroda positif.
Pada elektroda zink, reaksi berikut berlangsung.
Zn > Zn2+(aq) + 2e- (10.9)
Di sini zink dioksidasi, dan dengan demikian elektroda zink adalah elektroda negatif. Pada
elektroda tembaga, reaksi berikut berlangsung.
2e- + Cu2+(aq) > Cu (10.10)
Di sini tembaga direduksi dan dengan demikian tembaga adalah elektroda positif.. Reaksi
total adalah sebagai berikut.

Zn + Cu2+(aq) > Zn2+(aq) + Cu (10.11)


atau
Zn + CuSO4 > ZnSO4 + Cu (10.12)
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/oksidasi_dan_reduksi1/selgalvani-elektrik/

sel galvani dan sel elektrolisis


4 Komentar Posted by Emel Seran pada 18 September 2010
SEL GALVANI

sel galvani
Sel galvani atau sel volta merupakan salah satu sel elektrokimia yang dapat menghasilkan
energi listrik, karena terjadinya reaksi redoks secara spontan. Salah satu contoh sel galvani
yaitu sel Daniell. Sel daniel yang telah dimodifikasi dapat dilihat pada gambar. Dalam suatu
sel galvani perpindahan elektron terjadi secara tidak langsung (melalui kawat), karena kedua
setengah reaksi dipisahkan ke dalam dua tempat yang dihubungkan dengan jembatan garam
atau pembatas partisi berpori. Jembatan garam biasanya dibuat dari pipa berisi elektrolit KCl
atau KNO3 yang diikatkan dengan agar-agar, yang berfungsi untuk memelihara kenetralan
muatan pada masing-masing setengah sel.
Pada sel galvani masing-masing sel mengandung sebuah elektroda dan suatu elektrolit.
Elektroda yang digunakan merupakan suatu konduktor listrik yang tidak bereaksi dengan
larutan elektrolit. Elektroda dengan kutub negatif disebut anoda dan merupakan tempat
berlangsung reaksi oksidasi, sedangkan katoda adalah elektroda dengan kutub negatif dan
merupakan tempat berlangsung reaksi reduksi.

cara kerka jembatan garam


Untuk menetralkan kelebihan dan kekurangan muatan ini jembatan garam yang kaya akan
ion, melepaskan ion negatif pada pada sel yang mengalami reaksi oksidasi dan melepaskan
ion positif pada sel yang mengalami reaksi reduksi. Misalkan jembatan garam yang
digunakan adalah KNO3, maka ion NO3 dilepaskan pada sel yang mengalami oksidasi dan
K+ dilepaskan pada sel yang mengalami reduksi.
SEL ELEKTROLISIS

electrolysis
Istilah elektrolisis berasal dari kata elektro (listrik) dan lisis yang berarti penguraian. Jadi
secara singkat elektrolisis dapat diartikan sebagai penguraian suatu zat atau senyawa oleh
orus listrik, sedangkan peralatan yang digunakan untuk elektrolisis disebut sel elektrolisis.
Pada sel galvani reaksi redoks berlangsung secara spontan dan reaksi yang terjadi disertai
pembebasan sejumlah energi. Pada proses elektrolisis reaksi redoks berlangsung tidak
spontan, agar reaksi redoks dapat berlangsung maka diperlukan sejumlah energi dari luar.
Energi yang diperlukan pada proses elektrolisis merupakan arus listrik searah. Penguraian
zat-zat elektrolit dengan arus listrik searah disebut eletrolisis.
Sel elektrolisis pada dasarnya hampir sama dengan sel Galvani tetapi tidak digunakan
jembatan garam dan voltmeter diganti menggunakan sumber arus (biasanya baterai). Sel
elektrolisis terdiri dari dua buah elektroda yang masing-masing dihubungkan dengan kutubkutub sumber arus dan dimasukkan kedalam bejana yang berisi zat elektrolit. Elektroda yang
digunakan biasanya berupa elektroda inert (sukar bereaksi) seperti platina, karbon (grafit) dan
Emas.
Elektroda yang dihubungkan dengan kutub negatif sumber arus disebut katoda () sedangkan
elektroda yang dihubungkan dengan kutub positif sumber arus disebut anoda (+). Saat
elektrolisis dilakukan ion-ion yang bermuatan positif (kation) akan teroksidasi dan menempel
pada elektroda yang digunakan pada katoda sehingga apabila dilakukan penimbangan massa
katoda bertambah, sedangkan ion-ion yang bermuatan negatif (anion) akan tereduksi pada
anoda sehingga elektroda yang diletakan pada anoda massannya tidak berubah (tetap). Proses

elektrolisis umunya terdiri dari dua tipe yaitu elektrolisis lelehan (leburan) dan elektrolisis
laruta
http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/18/sel-galvani-dan-selaaaa
%C2%A0volta/

Sel galvani
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Sel Galvani atau disebut juga dengan sel volta adalah sel elektrokimia yang dapat
menyebabkan terjadinya energi listrik dari suatu reaksi redoks yang spontan. reaksi redoks
spontan yang dapat mengakibatkan terjadinya energi listrik ini ditemukan oleh Luigi Galvani
dan Alessandro Guiseppe Volta.

Rangkaian Sel Galvani

Contoh rangkaian sel galvani.


sel galvani terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
1. voltmeter, untuk menentukan besarnya potensial sel.
2. jembatan garam (salt bridge), untuk menjaga kenetralan muatan listrik pada larutan.
3. anode, elektrode negatif, tempat terjadinya reaksi oksidasi. pada gambar, yang
bertindak sebagai anode adalah elektrode Zn/seng (zink electrode).
4. katode, elektrode positif, tempat terjadinya reaksi reduksi. pada gambar, yang
bertindak sebagai katode adalah elektrode Cu/tembaga (copper electrode).

Proses dalam Sel Galvani

Pada anode, logam Zn melepaskan elektron dan menjadi Zn2+ yang larut.
Zn(s) Zn2+(aq) + 2ePada katode, ion Cu2+ menangkap elektron dan mengendap menjadi logam Cu.
Cu2+(aq) + 2e- Cu(s)
hal ini dapat diketahui dari berkurangnya massa logam Zn setelah reksi, sedangkan massa
logam Cu bertambah. Reaksi total yang terjadi pada sel galvani adalah:
Zn(s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s)
http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_galvani

Situs web bagi gambar ini

... at shared merupakan cabang ilmu yang terdiri dari sepasang A powerpoint ...
adamskornicki.com

Gambar ukuran penuh

596 458 (Ukuran sama), 98KB

Telusuri pakai gambar


Jenis:

Gambar bisa saja memiliki hak cipta.

JPG

Anda mungkin juga menyukai