PPT
PPT
LINE CODING
Unipolar Line
Coding
Unipolar adalah kode garis yang memilikivtegangan positif
berupa 1 dan negatif berupa 0. Ini adalah kode garis
sederhana, langsung pengkodean bitstream, dan analog
dengan on-off keying dalam modulasi.
Kekurangannya adalah bahwa itu tidak self-clocking dan
memiliki komponen DC yang signifikan, yang dapat dibagi
dua dengan menggunakan kembali-ke-nol, di mana sinyal
kembali ke nol di tengah periode bit. Dengan siklus 50%
setiap pulsa persegi panjang hanya pada tegangan positif
untuk setengah periode bit. Ini sangat ideal jika salah satu
simbol yang dikirim jauh lebih sering daripada pertimbangan
lainnya dan kekuasaan yang diperlukan, dan juga membuat
sinyal diri clocking.
NRZ (Non-Return-to-Zero)
Secara tradisional, skema unipolar dirancang sebagai nonkembali ke nol (NRZ) , di mana tegangan positif
mendefinisikan bit 1 dan tegangan negatif mendefinisikan
bit 0. Hal ini disebut NRZ karena sinyal tidak kembali ke nol
pada tengah bit. Dibandingkan dengan kutub NRZ, skema
ini berlaku bias DC ke garis dan tidak perlu membuangbuang tenaga - Kekuatan dinormalisasi (daya yang
diperlukan untuk mengirim 1 bit per unit resistance line)
adalah dua kali lipat untuk kutub NRZ. Untuk alasan ini,
pengkodean unipolar biasanya tidak digunakan dalam data
Polar
Jenis pengkodean polar menggunakan 2 (dua) buah level
tegangan yaitu V dan +V (tegangan positif dan negatif) untuk
menyatakan data biner dengan nilai 0 dan 1. Bagan klasifikasi
pengkodean saluran jenis polar digambarkan sebagai berikut ini.
Polar
NRZ-L
NRZ-L menggunakan level +V digunakan untuk
menyatakan data biner 0, sedangkan level tegangan V
digunakan untuk menyatakan data biner 1.
Polar
NRZ-I
Pada NRZ-I tegangan dari sinyal akan berubah (Berinversi)
bila bit berikutnya adalah 1. Sedangkan apabila nilai bit
berikutnya adalah 0, maka tidak ada perubahan sinyal.
Polar
Pada NRZ- L dan NRZ-I terlihat bahwa 1 bit elemen data
direpresentasikan
oleh 1 elemen sinyal waveform , sehingga m=1. Dengan
demikian kecepatan
sinyal rata-rata dari modulasi digital NRZ-L dan NRZ-I adalah
S=R/2baud.
Polar
RZ
Polar
karena RZ menggunakan 2 sinyal elemen untuk
merepresentasikan sebuah
elemen data, hal ini berakibat pada kenaikan bandwidth
sebanyak dua kali
lipat dibandingkan dengan bandwidth yang digunakan oleh
NRZ. Perhatikan
bahwa nilai m=1/2 dan kecepatan sinyal rata -rata adalah
S= R baud.
Polar Biphase
manchester
Polar Biphase
differential manchester
Polar Biphase
karena manchester menggunakan dan differential manchester
2 sinyal
elemen untuk merepresentasikan sebuah elemen data, hal ini
berakibat pada
kenaikan bandwidth. Perhatikan bahwa nilai m=1/2 dan
kecepatan
sinyal rata -rata adalah S= R baud.
Encoding bipolar
Encoding bipolar menggunakan tiga tingkat
AMI (alternate mark inversion) adalah contoh lain dari kode garis
bipolar. Setiap tanda berturut terbalik dan tingkat rata-rata atau DC
dari garis adalah untuk itu nol.
Encoding bipolar
Encoding bipolar menggunakan tiga tingkat
Multilevel
two binary, one quaternary (2B1Q)
2B1Q berarti setiap 2 bit data dikodekan ke
4D-PAM5
Pengkodean ini menggunakan 5 level sinyal
Multiline
transmission:MLT-3
Multiline transmission:MLT-3
Multiline transmission, three level (MLT-3) menggunakan 3 level
tegangan
sinyal dan 3 aturan transisi untuk berpindah dari satu level tegangan ke
level
tegangan yang lain. Tiga aturan transisi tersebut dapat dirumuskan
sebagai
berikut:
a. Apabila bit berikutnya adalah 0, maka tidak ada transi si leve l sinyal.
b. Apabila bit berikutnya adalah 1 dan level sinyal saat ini tidak 0, maka
level
sinyal berikutnya adalah 0.
c. Apabila bit berikutnya adalah 1 dan level sinyal saat ini adalah 0, maka
level sinyal berikutnya adalah kebalikan dari level sinyal tidak 0 yang
terakhir.
FDM (Frequency-Division
Multiplexing)
Dalam FDM, saluran bandwidth dibagi menjadi
pita frekuensi yang lebih kecil melalui proses
modulasi (FM). Setiap band atau sub-channel
kemudian dialokasikan untuk masing-masing
frekuensi. Agar tidak terjadi interferensi dan
sinyal tidak tumpang tindih satu sama lain,
setiap channel dipisahkan oleh band pemisah
(guard band).Contoh aplikasinya adalah
pemilihan saluran atau channel pada siaran
radio dan TV.
Kelebihan :
Kelebihan :
FDMA
FDMA adalah proses membagi satu saluran atau bandwidth
menjadi
beberapa band individu, masing-masing untuk digunakan oleh
satu pengguna.
Setiap band individu atau saluran cukup luas untuk
menampung spektrum
sinyal transmisi yang akan disebarkan.
FDMA
Contoh
TDMA
TDMA adalah teknik digital yang membagi satu
saluran atau band dalam slot waktu. Setiap slot
waktu digunakan untuk mengirimkan satu byte
atau segmen digital lain
TDMA
Contoh
Sebuah operator GSM dengan bandwidth
44MHz,menggunakan frekuensi 200 KHz dan kemudian
menggunakan teknik pembagian waktu untuk
menempatkan delapan panggilan suara menjadi satu
saluran, Frame ditransmisikan pada tingkat 270 kbit / s
menggunakan standar GMSK
CDMA
CDMA secara sederhana adalah sejumlah user menggunakan
resource
band RF yang sama namun setiap user dibedakan dengan
menggunakan
kode-kode orthogonal. Hal ini menyebabkan CDMA lebih tahan
terhadap interferensi dan noise. Untuk menandai user yang memakai
spektrum frekuensi yang sama, CDMA menggunakan kode yang
unik
yaitu PRCS(Pseudo Random Code Sequence). Pada penerapan
CDMA dalam sistim komunikasi bergerak juga terjadi berbagai
masalah, antara lain efek near-far dan multipath fading. Berikut
adalah blok diagram system CDMA