Anda di halaman 1dari 3

EXECUTIVE SUMMARY

Pembangunan pendidikan telah dilakukan oleh berbagai pihak baik Kementerian


Pendidikan Nasional maupun Kementerian Negara lainnya. Berbagai program pendidikan
baik formal, informal maupun non formal untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang handal telah diselenggarakan selama ini. Dalam Renstra Kemendiknas
2010-2014 dinyatakan bahwa telah terjadi peningkatan capaian indikator Angka
Penyerapan Kasar (APK) yang menunjukkan secara generik bahwa terjadi peningkatan
penyerapan tenaga kerja. Kenyataan bahwa pengangguran masih relatif tinggi di
Indonesia menuntut pemerintah dan pihak terkait merumuskan sebuah kerangka kerja
yang komprehensif dengan memperhatikan berbagai kondisi baik internal maupun
eksternal, sehingga ke depan bisa terjadi peningkatan keselarasan antara pendidikan
dengan dunia kerja yang diukur berdasarkan capaian nilai indeks keselarasan (Alignment
Index).
Penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja merupakan sebuah upaya komprehensif
untuk mensinkronkan pendidikan nasional dengan kebutuhan dunia kerja, sehingga
terjadi keselarasan dalam pelaksanaannya. Konsep penyelarasan mengisyaratkan
adanya kebutuhan koordinasi yang baik antara pihak penyedia lulusan pendidikan
dengan pihak yang membutuhkan tenaga lulusan. Analisa kebutuhan dunia kerja yang
meliputi kualitas/kompetensi dan kuantitas pada lokasi dan waktu yang berbeda
merupakan informasi awal yang perlu disediakan. Konsep pengembangan kerangka kerja
penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja terbagi dalam 3 bagian yaitu kerangka kerja
sisi permintaan, sisi pasokan dan mekanisme penyelarasan. Proyeksi kebutuhan
kedepan terhadap kompetensi yang dibutuhkan dari dunia kerja dan jumlahnya pada
setiap lokasi di Indonesia sangat diperlukan untuk mendisain sistem pendidikan yang
meliputi kualitas pendidik, sarana prasarana dan sistem pembelajarannya. Proyeksi
kebutuhan kedepan harus mengacu pada karakteristik khusus dan potensi yang dimiliki
lokasi/daerah tersebut, untuk itu informasi rencana pengembangan
Penyelarasan akan efektif, jika terjadi koordinasi dan sinergi antar berbagai kementerian
dan institusi yang terkait baik pada sisi pasokan maupun sisi permintaan. Untuk
mempertegas arah program penyelarasan, maka perlu dirumuskan dan disepakati
bersama ukuran yang digunakan untuk mencerminkan tingkat penyelarasan. Hal ini
penting karena dengan adanya ukuran/indikator yang menjadi acuan pengembangan,
maka program penyelarasan yang disusun akan mengarah pada pencapaian target atas
indikator yang ditetapkan dan dievaluasi secara periodik. Oleh karena itu, perlu didisain
sebuah sistem pengukuran kinerja penyelarasan yang mampu memberikan guidance
dalam proses penyelarasan dengan indikator yang terukur dalam bentuk nilai Indeks
Keselarasan (Alignment Index).

Kerangka Kerja Penyelarasan Pendidikan


dengan Dunia Kerja

Sesuai dengan arah kebijakan pembangunan nasional Indonesia, perlu ada koordinasi
antar Kementerian dan/atau lembaga pemerintah serta antar level pemerintahan di
tingkat pusat dan daerah. Keberhasilan pembangunan pendidikan hanya dapat dilakukan
atas kerjasama berbagai pemangku kepentingan antara lain pihak Pemerintahan yang
terdiri dari Pemerintah Pusat dan Daerah, beberapa Kementerian Negara dan
Kementerian Lainnya, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan milik Pemerintah dan Swasta,
Disamping itu, keterlibatan praktisi pendidikan, pelatihan, industri dan dunia kerja lainnya
diperlukan dalam merealiasikan program penyelarasan secara efektif dan efisien,
sehingga asosiasi pendidik, asosiasi industri dan asosiasi lain yang merepresentasikan
sisi pasokan dan sisi permintaan juga termasuk dalam pemangku kepentingan.
Optimasi proses koordinasi antar pemangku kepentingan baik antara kementerian dan
institusi/lembaga terkait maupun antara pemerintah pusat dan daerah, dapat dilakukan
dengan menciptakan sebuah mekanisme koordinasi efektif dan efisien melalui adanya
sebuah kesekretariatan khusus dan media koordinasi virtual dalam bentuk website.
Rencana program, kemajuan pelaksanaan dan hasil monitoring dan evaluasi di upload
dalam website sehingga dapat terjadi informasi, komunikasi sekaligus koordinasi antar
semua pihak secara cepat dan real time.
Berpijak pada kondisi saat ini dan untuk mencapai kondisi keselarasan yang ideal,
diperlukan tahapan penyelarasan yang terarah dan komprehensif sebagai langkah
operasionalisasi kerangka kerja penyelarasan. Tahapan tersebut harus dilakukan secara
sinergis di kedua sisi, baik di sisi permintaan maupun sisi pasokan. Aktivitasaktivitas
dalam rencana tahapan penyelarasan dibagi dalam 4 bagian yaitu aktivitasaktivitas
penyelarasan yang dikategorikan dalam tahapan studi awal, aktivitas aktivitas
penyelarasan di sisi permintaan (demand side), di sisi pasokan (supply side), dan di
upaya penyelarasan antara keduanya.
Studi Awal ini adalah aktivitas aktivitas dasar yang menjadi prasyarat dilaksanakannya
aktivitas selanjutnya, aktivitas tersebut adalah penyelarasan terminologi dan level yang
digunakan oleh pendidikan dan dunia kerja (A1) dan identifikasi kajian dan program yang
telah dilaksanakan oleh setiap kementerian dan institusi terkait berkenaan dengan upaya
penyelarasan (A2). Aktivitas penyelarasan dari sisi permintaan meliputi pemetaan dan
analisa sisi permintaan dalam dimensi kualitas, kuantitas, lokasi, dan waktu (M1),
pemetaan dan analisa kebijakan sisi permintaan yang berkontribusi pada terjadinya
penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja (M2), perancangan dan pengembangan
Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) untuk mendukung
upaya penyelarasan
pendidikan dengan dunia kerja (M3), dan perancangan dan pengembangan model dan
software inteligen dinamis sisi permintaan untuk mendukung upaya penyelarasan
pendidikan dengan dunia kerja (M4).
Sisi pasokan berupaya mendekatkan pendidikan dengan dunia kerja melalui sejumlah
aktivitas yaitu pemetaan dan analisa sisi pasokan dalam dimensi kualitas, kuantitas,
lokasi, dan waktu (P1), pemetaan dan analisa kebijakan sisi pasokan yang berkontribusi
pada terjadinya penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja (P2), dan analisis
efektivitas implementasi kebijakan dalam penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja

Kerangka Kerja Penyelarasan Pendidikan


dengan Dunia Kerja

(P3). Selanjutnya dilakukan proses penyelarasan antara sisi permintaan dengan sisi
pasokan melalui beberapa aktivitas yang meliputi Analisa gap antara sisi permintaan dan
sisi pasokan dalam dimensi kualitas, kuantitas, lokasi, dan waktu (S1), Perancangan
model dan sistem pengukuran kinerja penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja (S2),
Pengukuran dan analisa kinerja penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja saat ini
(S3), Penetapan target kinerja penyelarasan dan perumusan strategi penyelarasan
pendidikan dan dunia kerja (S4), Penetapan tanggung jawab tiap institusi dalam rangka
implementasi rumusan strategi penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja (S5),
Implementasi rumusan strategi penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja dan
pendampingan (S6), dan Monitoring dan evaluasi capaian implementasi rumusan strategi
penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja (S7).
Rencana aksi merupakan sekumpulan aktivitas yang didisain untuk merealisasikan
tahapan penyelarasan.Diawali dengan studi awal yang meliputi pembentukan
kesekretariatan, pengadaan website dan sosialisasi ke seluruh pemangku kepentingan.
Sebuah pilot project dilakukan melalui observasi permasalahan dan penanganannya.
Pilot project ini dapat menjadi wahana berlatih bagi semua pihak terkait untuk
berinteraksi dan mengeksplorasi potensi-potensi pemecahan masalah secara bersamasama. Selain itu, juga merupakan wahana observasi untuk menemukan akar
permasalahan pengangguran di Indonesia dan wahana mengembangkan konsep serta
hipotesa penanganan yang tepat untuk masalah pengangguran. Pada akhir tahapan
disusun rangkaian rencana aksi yang merupakan satu kesatuan yang secara sistematis
mengarah pada tercapainya keselarasan antara pendidikan dengan dunia kerja. Rencana
aksi ini dilengkapi dengan jadwal waktu pelaksanaan dan sumber dana pelaksanaan
kegiatan ditetapkan dengan jelas dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Kerangka Kerja Penyelarasan Pendidikan


dengan Dunia Kerja

Anda mungkin juga menyukai