Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Hukum
waris
adalah
perpindahan sebuah harta kekayaan
seutuhnya (keseluruhan hak dan kewajiban
), dari orang yang mewariskan kepada
penerima waris.
Kesimpulan :
Golongan I :
Anak anak beserta turunannya dalam garis lurus ke bawah ,
dengan tidak membedakan jenis kelamin ( hukum waris islam ).
Suami / istri ( per 1/1/1936).
Golongan II :
Golongan III :
Anggota keluarga pihak Ibu dan pihak Ayah dari yang meninggal
( pasal 853 ). Harta di bagi dua sama besar.
Golongan IV :
Dalam hal tidak ada saudara ( golongan 11 ) dan golongan
111 , maka setengah bagian warisan menjadi bagian keluarga
sedarah dalam garis lurus , dan setengan bagian menjadi
bagian sanak saudara dalam garis yang lainnya ( saudara
saudara jauh/saudara saudara ahli waris golonggan III berserta
keluarganya/pasal 858).
Dalam arti
apa
yang di kehendakinya terhadap hartanya
setelah ia meninggal dunia , jadi suatu
wasiat
berisi penunjukan seorang / beberapa orang
menjadi ahli waris yang akan mendapat
seluruh
/ sebagian warisan.
( pasal 874 ).
Syarat : Isi wasiat tidak boleh bertentangan
dengan UU
(pasal-pasal tentang LEGITIMATIE PORTIE yaitu
bagian bagian warisan yang sudah di
tetapkan oleh UU menjadi hak ahli waris ,
dalam garis lurus)
LEGITIMATIE PORTIE :
Subekti
:
Suatu bagian tertentu dari harta
peninggalan yang tidak dapat di hapuskan oleh
orang yang meninggalkan warisan.
Pasal 913 KUHP : Suatu bagian dari harta
peninggalan yang harus di berikan kepada ahli
waris dalam garis lurus menurut UU (bagian
mutlak).
Mereka yang berhak atas LEGITIMATIE PORTIE :
1)
2)
3)
2)
3)
FIDEL COMMIS
Pemberian warisan kepada seorang ahli waris dengan
b.Keutamaan kedua :
1. Saudara ( laki laki maupun perempuan ) atau ahli
waris pengganti kedudukan saudara
2. Ayah, ibu, dan janda atau duda, bila tidak ada saudara
c. Keutamaan ke 3
1. Ibu dan ayah, bila ada keluarga , ibu dan ayah , bila
ada salah satu, bila tidak ada anak dan tidak ada
saudara
2. Janda atau duda
d. Keutamaan ke 4 :
1. Janda atau duda
2. Ahli waris pengganti kedudukan ibu dan ahli waris
pengganti kedudukan ayah
Ahli waris yang tidak patut dan tidak berhak
menerima warisan
Ahli waris yang membunuh pewaris,
Orang murtad,
Orang kafir.