125130101111069-Aidil Akbar Saimima-Fraktura Metacarpus
125130101111069-Aidil Akbar Saimima-Fraktura Metacarpus
Oleh :
AIDIL AKBAR SAIMIMA
NIM. 125130101111069
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ISI
2.1
Causa
Fraktura adalah perubahan tata letak tulang karena patahnya tulang
metacarpus atau metatarsus. Menurut Bleby J dan bishop G (2003) fraktur
adalah patahnya tulang, yang biasanya dialami hewan kecil akibat kecelakaan,
terjatuh dan luka. Fraktura bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti trauma,
tumor, dan ricketsia. Tulang memiliki bahan yang mempunyai daya elastisitas,
sehingga jika trauma lebih besar daripada daya elastisitasnya maka akan terjadi
fraktura. Menurut Parker (2004). Fraktura sering terjadi pada tulang panjang (os
femur, os humerus, os tibia dan os fibula). Dan pada tulang pendek atau pipih
juga bisa terjadi (os mandibula, os vertebrae, os pelvis, tengkorak dan digit).
Fraktur pad metacarpus merupakan kejadian yang tidak umum. Bagian yang
biasa terjadi fraktur yaitu bagian distal sekitar 5 cm. Secara umum tulang yang
retak / patah tidak dapat mengalami persembuhan total seperti pada otot. Jika
terjadi persembuhan, tulang tersebut tidak akan mengalami persambungan
tetapi akan membentuk callus.
Kausa fraktur
Trauma fisik langsung 75% - 80 % akibat tabrakan dan jatuh dari tempat
ketinggian.
Trauma fisik langsung karena jatuh berulang ulang pada hewan pacuan
2.2
Gejala klinis
Gejala klinis pada hewan yang mengalami fraktura os metacarpus /
metatarsus adalah kadang disertai adanya fibris, terjadi perubahan pada susunan
anatomis tulang, akan menimbulkan rasa sakit apabila disentuh bagian yang
sakit, adanya kebengkakan (akibatadanya peradangan), terjadi panas lokal
(panca radang), terdapat bunyi krepitasi, dan adanya gangguan fungsional dari
metacarpal dan metatarsus.
2.3
Diagnosa
Presentasi klinis
Untuk mendiagnosa fraktura os metacarpus / metatarsus. Maka yang
harus diperhatikan adalah signalement, anamnese dari hewan tersebut untuk
mengetahui kejadian pada hewan yang menyebabkan adanya fraktura, secara
umum biasanya dari trauma (anjing dengan fraktura sesamoid yang memiliki
sejarah sebelumnya lameness acute yang terhenyak berulang kali) dan harus
memperhatikan gejala klinisnya. Diagnosa dapat dilakukan dengan cara
inspeksi dan palpasi pada daerah yang diperkirakan terjadinya fraktura
Radiografi
Hewan memiliki banyak tulang yang tidak stabil pada os metacarpus /
metatarsus. Maka pada derah ini sering mengalami fraktura. Radiografi
meliputi lateral dan caudocranial meluas dari carpus atau tarsus dan berakhir di
digit. Untuk mengembalikan tulang pada posisinya dan menstabilkan fraktura
maka diperlukan peneguhan diagnosa yaitu dengan melakukan X-ray
(Rontgen). Menurut Ticer J W (1975), pengambilan gambar X-ray pada
metacarpus dilakukan dengan posisi lateral recumbency (mediolateral).
Gelombang X-ray dipusatkan pada bagian proximal kedua atau ketiga os
metacarpus / metatarsus. Posisi lainnya adalah anteroposterior.
Gambar 2.2 (1) fraktura condylar inkomplit (2) fraktura lateral pindah
condylar tidak komplit (3) fraktura lateral pindah komplit (4) fraktura
longitudinal (Denny 1989).
2.4
Terapi
Pendekatan anatomi
Titik tumpu terjadi pada daerah digit III dan digit IV . Bagian superficial
dorsal metacarpus atau metatarsus ada pembuluh darah arteri di atas telapak.
Tendo extensor berperan pada daerah kaki bagian bawah. Tendon metatarsus
yang terdapat pembuluh darah plantar dari digit. Ada sedikit jaringan lunak
menutupinya, dan tulang serta persendian dapat dipalpasi dengan mudah.
Metode dalam penanganan fraktura
1) Reposisi tanpa operasi
SPALK (upih)
Thomas Splint
KIRSCHER SPLINT
BONE PLATE
Bone Wire
3) Solusi Akhir
Amputasi
Euthanasia
Tindakan medis yang dapat diberikan pada penanganan fraktura
Sayat kulit dan jaringan subkutan pada dorsal permukaan salah satunya di
garis tengah(untuk fraktur tulang III dan tulang keempat) atau langsung dia atas
tulang yang fraktur. Tarik kembali tendon extensor dan ligament dari
permukaan dorsal kaki untuk meihat fraktura (gambar A).
(gambar C). untuk anjing yang lebih tua atau besar atau hewan atlet gunakan
plate atau sekrup (atau keduanya untuk mencapai stabilitas fraktura). Fraktura
oblique atau avulsion yang stabil dengan sekrup yang tertinggal (gambar D1).
Lag bisa digunakansekrup untuk membantu perbaikan. Fraktura tranversal
metaphisial distal yang stabil denganveterinary T plate (gambar D2). Dengan
dynamic compression plate atau veterinary cuttableplate (gambar D2).
Penggunaan
(pemasangan)
pin
didaerah
intramedullary
harus
11
Rachitis
Osteomalacia
Osteodhystrophia
Senilitas
Malnutrisi
Osteoporosis
12
Hipokalsemia
13
2. Tipe fraktura
3. Variasi individu
Kecepatan persembuhan suatu fraktur pada hewan berbeda beda. Hal ini
dipengaruhi oleh metabolisme dalam tubuh masing masing individu.
4. Tempat terjadinya trauma, pada bagian otot yang kecil lebih cepat daripada
bagian otot yang besar.
5. Gizi yang baik pada hewan akan mempercepat proses persembuhan
6. Adanya komplikasi penyakit (banyaknya penyakit seperti ricket, malnutrisi,
osteomyelitis dan tumor) sehingga menyebabkan imunitas turun maka
persembuhannya akan lebih lama.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fraktura adalah perubahan tata letak tulang karena patahnya tulang
metacarpus atau metatarsus. Gejala klinis pada hewan yang mengalami fraktura
os metacarpus / metatarsus adalah kadang disertai adanya fibris, terjadi
perubahan pada susunan anatomis tulang, akan menimbulkan rasa sakit apabila
disentuh bagian yang sakit, adanya kebengkakan (akibatadanya peradangan),
terjadi panas lokal (panca radang), terdapat bunyi krepitasi, dan adanya
gangguan fungsional dari metacarpal dan metatarsus. Cara untuk mendiagnosa
dari fraktur metacarpal ini berdasarkan kepada pemeriksaan klinis dan
gambaran radiografi. Terapi yang dapat diberikan yakni dengan menggunakan
prinsip 4R yang meliputi rekognisi, reduksi, atau reposisi, retensi atau fiksasi,
dan rehabilitasi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. 2003. Patah Tulang. http://www.indonesiaindonesia.com/f/9874-patahtulang/ [27 Desember 2015].
15
Bleby J Bishop G. 2003. The Dogs Health from a to Z the Ultimate handy Guide For
every Dog Owner. UK : A David & Charles Boob.
Birchard ST and Sherding RG. 2000. Saunders Manual of Small Animal Practice. 2
nd edition. Philadelphia : WB Saunders Company.
Denny HR. 1989. Treatment of Equine Fracture. London : Wright
Fraser CM et al. 1986. The Merck Veterinary Manual. 5 nd Edition. USA : Merck &
Co Inc
Fossum TW et al. 2002. Small animal Surgery. 2 nd edition. China : Mosby
Johnson Ann L. 2005. Atlas of Orthopedic Surgical Procedures of the Dog and Cat.
USA : Elserier Inc.
Ticer JW. 1975. Radiographic Technique in Small Animal Practices. Kanada : WB
Saunders Company.
16