Anda di halaman 1dari 3

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan Hubungan Faktor Pencemaran Udara Dalam
RumahTerhadap Kejadian Ispa Pada BalitaDi Puskesmas Sungai Kupang dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan bermakna antara asap rokok dengan kejadian ISPA pada Balita di Wilayah
Kerja Puskesmas Sungai Kupang tahun 2015 (Exp(B) = 4,86).
B.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan peneliti ingin memberikan saran kepada
semua pihak yang terkait antara lain kepada :
1.

Akademik

Untuk dapat mencari faktor penyebab yang lain yang berhubungan dengan ISPA yang
lebih mendukung.
2.

Puskesmas

Sebagai informasi bahwa polutan di dalam rumah mempengaruhi ISPA pada balita. Hal
ini dapat menjadi dasar untuk meningkatkan peran puskesmas sebagai pemberi informasi
kesehatan pada layanan primer untuk meningkatkan sikap ibu dalam menghadapi ISPA . Untuk
itu, sebagai penindak lanjut yaitu lebih meningkatkan mutu pelayanan khususnya pada bagian
Kesling (Kesehatan Lingkungan) dengan tujuan dapat mengurangi kejadian ISPA pada balita.
Sesuai dengan teori bahwa ISPA penyakit yang berbasis lingkungan.
3.

Bagi Peneliti Lain


25

Diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut dan mengembangkan penelitian


dengan variabel-variabel lain yang lebih inovatif mengenai faktor yang berhubungan dengan
kejadian ISPA pada balita.

26

DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kajian Riset Operasional Intensifikasi Pemberantasan
Penyakit Menular 1998/1999-2003. Jakarta: 2004.http://www.litbang.depkes.go.id/download/ICDC/ROICDC.pdf [8Des 2012].
2. Retno Asih S, Landia S, Makmuri MS. 2006. Pneumonia. Surabaya : FK Unair RSU Dr.Soetomo.
3. Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. 2009. Pedoman Pengendalian Penyakit
Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Jakarta : Depkes RI.
4. Supraptini, dkk. Cakupan imunisasi balita dan ASI esklusif di Indonesia, Hasil Survei Kesehatan Nasional
(SURKENAS) 2001. Jurnal Ekologi Kesehatan 2003;2(2):249-254.
5. Faruk Hasan Al. Hubungan pemberian ASI eksklusif, vit. A dosis tinggi dan imunisasi campak terhadap
kejadian pneumonia pada anak usia 12-59 bulan yang dilayani sarana pelayanan kesehatan dasar
Puskesmas di Kota Tasikmalaya Propinsi Jawa Barat tahun 2002. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia 2002.
6. Hatta, Muhammad. Hubungan imunisasi campak dengan kejadian pneumonia pada balita di Kabupaten
Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan tahun 2000. Perpustakaan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia 2001. http://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-res-2001-hatta2c2317-balita&q=ispa [19 Nov 2012].
7. Sukar, et al. Risiko relatif lingkungan sosial dan kimia terhadap kejadian penyakit ISPA pneumonia di
Indramayu,

Jawa

Barat.

Cermin

Dunia

Kedokteran1997;114:41-44.

http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/13RisikoRelatifLingkunganSosialdanKimiaterhadapKejadianPenya
kitISPA114.pdf/13RisikoRelatifLingkunganSosialdanKimiaterhadapKejadianPenyakitISPA114.html[23N
ov 2012].
8. Mukono J. H. Pencemaran Udara dan Pengaruhnya terhadap Gangguan Saluran Pernapasan; 2003
9. Monika Sugiarto. Polusi Udara: Siapa yang mengontrol udara yang kita hirup?.
http://www.kcdj.org/forums/lofiversion/index.php?t640.html [23 Nov 2012].
10. Drg. Machfoedz Ircham/MSC. Menjaga Kesehatan Rumah dari Berbagai Penyakit. Jakarta: Fitramaya;
2008.

27

Anda mungkin juga menyukai