Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH SISTEM PERBANKAN

INDONESIA
PERKEMBANGAN PERBANKAN DI
INDONESIA

Disusun oleh : Sella Sopiana Pratiwi


NPM : 1406634654

PROGRAM VOKASI ADMNISTRASI


KEUANGAN&PERBANKAN
UNIVERSITAS INDONESIA
TAHUN 2014

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan puji syukur kehadirat Allah SWT saya ucapkan atas selesainya
Makalah Perkembangan Perbankan Di Indonesia Mata kuliah Sistem Perbankan
Indonesia. Tanpa ridha dan kasih sayang serta petunjuk dari-Nya mustahil makalah ini
dapat terselesaikan.
Kemudian saya tak lupa mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada
Bapak Drs. Said Credenda Arismunandar M.Si selaku dosen mata kuliah Sistem
Perbankan Indonesia yang memberikan tugas makalah yg mengcangkup seputar system
perbankan Indonesia, sehingga menambah wawasan saya tentang Perbankan Indonesia.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu,
saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk melengkapi segala
kekurangan dan kesalahan dari makalah ini. Terima Kasih.

Depok, 28 Oktober 2014


Penyusun,

Sella Sopiana Pratiwi

DAFTAR ISI

Kata pengantar......................................................................................................1
Daftar isi................................................................................................................2
Bab 1: Pendahuluan...............................................................................................3
Bab 2: Isi...............................................................................................................4
Bab 3: Analisis.....................................................................................................18
Bab 4: Kesimpulan...............................................................................................19
Daftar pustaka.......................................................................................................20

BABI
PENDAHULUAN

Perkembanganperbankanmenunjukkandinamikadalamkehidupanekonomi.
Sebelumsampai padapraktikpraktikyangterjadisaatini,adabanyakpermasalahan
yangterkaitdenganmasalahmasalahperbankanini.Masalahutamayangmunculdalam
praktik perbankan ini adalah pengaturan sistem keuangan yang berkaitan dengan
mekanisme penentuan volume uang yang beredar dalam perekonomian. Sistem
keuangan,yangterdiridariotoritaskeuangan(financialauthorities),sistemperbankan
dan sistem lembaga keuangan bukan bank, pada dasarnya merupakan tatanan dalam
perekonomian suatu Negara yang memiliki peran utama dalam menyediakan fasilitas
jasajasa keuangan. Fasilitas jasa tersebut diberikan oleh lembagalembaga keuangan,
termasukpasaruangdanpasarmodal.

Secaraumumlembagakeuangandapatdikelompokandalamduabentukyaitulembaga
keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Sistem perbankan di Indonesia
dibedakanberdasarkanfungsinyayangterdiridariBankSentral,BankUmum,danBank
PerkreditanRakyat(BPR).BankUmum,dapatmenghimpundanadarimasyarakatsecara
langsung dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito berjangka, lalu
menyalurkan kepada masyarakat terutama dalam bentuk kredit atau bentukbentuk
lainnya. Bank umum dalam kegiatannya memberikan jasajasa dalam lalu lintas
pembayaran.Sementaraitu,BankPerkreditanRakyat,berdasarkanperaturanperundang
undangan,dalampelaksanaankegiatannyamenghimpundana,dapatmenerimatabungan
dandepositoberjangka,namuntidakdiperkenankanmenerimasimpanangirodantidak
diperkenankanmemberjasajasadalamlalulintaspembayaran.Sedangkanjenislembaga
keuangan bukan bank dapat berupa lembaga pembiayaan, perusahaan model ventura,
perusahaananjakpiutang,perusahaanpembiayaankonsumen,perusahaankartukredit,
danapensiun,pegadaian,pasarmodaldanlainlain.
3

Perkembangan perbankan yang semakin dinamis dan kompleks membuat otoritas


moneterberusahamembuatArsitekturPerbankanIndonesia(API).
DenganadanyaAPI,diharapkanbanknasionalmampubersaingtidakhanyapadasegmen
pasardomestiktetapijugapadapasarinternasional.

BABII
ISI
A.PerkembanganPerbankandiIndonesia
SituasiperbankanIndonesiapraderegulasi
Padaperiodetahun19741982perekonomianIndonesiaberkembangcukupbaikkarena
ditopangolehekspormigasyangcukuptinggi.Tingginyahargaminyakpadasaatitu
memengaruhi penerimaan dalam negeri sehingga dana pembangunan cukup tersedia
untukmenunjangkegiataninvestasi.Padasaatitumasyarakatyangbelummenemukan
sasaraninvestasiyangtepatmenyimpandananyadibanksehinggaterjadikelebihan
likuiditas yang cukup besar. Di samping itu juga Bank Indonesia (central bank)
menyediakankreditlikuiditasdengansyaratyangmudahdanlunakuntukmembiayai
pengembangansektoryangpotensial.

SituasiperbankanIndonesiapascarederegulasi
Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat
beberapa tahun terakhir ini. Hal itu disebabkan oleh adanya serangkaian langkah
deregulasi di bidang perbankan. Ada beberapa deregulasi di bidang perbankan dan
moneteryangsecarakronologisdapatdikemukakansesuaiurutanwaktupengumuman
kebijaksanaanderegulasi.
a.kebijaksanaanpemerintahtanggal1Juni1983
Kebijaksanaan ini bertujuanuntuk menggairahkan pengerahan dana masyarakat.
4

Kebijaksanaantersebutantaralainberisipenghapusansistempagukreditdanmengurangi
kreditlikuiditas,BankIndonesiatidakmenetapkantingkatsukubungadepositomaupun
suku bunga pinjaman, dan kebijaksanaan moneter dengan Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)danpenyediaanfasilitasdiskonto.
b.Kebijaksanaan27Oktober1988(Pakto88)
Latarbelakangkebijaksanaaninidilandasiolehkebijaksanaan1Juni1983yangternyata
mendapat penghimpunan dana untuk investasi swasta. Selanjutnya pihak swasta
berpartisipasi lebih besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan
menciptakaniklimyangmemungkinkanbankbankberoperasilebihefisiendanperluasan
jaringankantorbank.
c.KebijaksanaanPemerintah25Maret1989
Kebijaksanaan ini merupakan penyempurnaan Pakto 88 yang berisikan tentang
penyempurnaanpendirianBPR.DalamkebijaksanaanbaruiniusahaBPRtidakboleh
menerima simpanan dalam bentuk giro, tidak diperkenankan pindah wilayah dan
membuka kantor cabang dan tidak perlu penyesuaian modal bagi BPR baru tetapi
disesuaikan dengan kebutuhan modal. BPR yang akan meningkatkan usahanya untuk
menjadibankumumharusmempunyaimodalsebesarRp.10miliar.
d.KebijaksanaanPemerintah29Januari1990
Latarbelakangkebijaksanaaniniuntukmendukungpembangunanyangmakinefisien.
UntukituperludisempurnakanaturantentangKreditLikuiditasBankIndonesia(KLBI)
yangjumlahnyamasihrelatiftinggidanmenyempurnakansistemperkreditan.
Kebijaksanaan yang diambil meliputi mengurangi secara bertahap pemberian KLBI,
KLBI diberikan secara terbatas untuk swasembada pangan (KUT), pengembangan
koperasi(kreditkoperasiKUDdananggotakoperasiprimer),danpeningkataninvestasi
(pembiayaanpembangunan)PIRtrans,KPRyangdiberikandenganmaksimumsebesar
Rp.50jutadanjumlahkredityangdisediakanminimum20%disalurkanuntukusaha
kecildankegiatankoperatifyangproduktif.
e.PaketKebijakanPemerintahFebruari1991
Intikebijaksanaaninimeliputibeberapaaspekpentingyangterdiridari:
1. penyempurnaan persyaratan perizinan, kepemilikan dan kepengurusan bank, yang
5

meliputi beberapa aspek antara lain pemilik dan pengelola bank harus memenuhi
persyaratantertentusesuaidenganfungsinyauntukmelindungikepentinganmasyarakat
sehingga kesehatan sebuah bank harus diupayakan secara kontinuitas sejak berdiri,
pembukaankantorcabangatauperwakilandanpenyertaanbankdiluarnegeri,pendirian
kantorbank,danpersyaratanpembukaankantorBPRdanmerger.
2.Ketentuanyangberkaitandenganprinsipkehatihatian(prudentialregulation)yang
meliputipermodalanbank,jaminanpemberiankredit,kredituntukpembeliansahamdan
pemilikansahamolehbank,batasmaksimumpemberiankredit,kredituntukpembelian
sahamdanpemilikansahamolehbank,batasmaksimumpemberiankredit(BMPK)atau
legallendinglimit,dangaransibank.

Perkembanganjumlahbankdankantorbank
Selama periode tahun 20042009 jumlah bank dan kantor bank termasuk bank
perkreditanrakyatmengalamipeningkatanyangsangatpesat.Selama6tahunjumlah
bank mengalami pertumbuhan sebesar 92,48% atau menurun ratarata 7,52% setiap
tahun.Dalamtahun2004terdapat133bank,turunmenjadi123padatahun2009.Selain
ituselama6tahunterakhirjumlahkantorbankmengalamipertumbuhan157,456%atau
meningkatrataratasetiaptahun57,45%yaitudari7.939kantorbankpadatahun2004
menjadi12.500kantorbankpadatahun2009.

Perkembangandanadankreditbank
Dalam periode 20042009 tingkat pertumbuhan dana bank yang dihimpun dari
masyarakatjikadilihatmenurutkelompokbank,danjenismatauang,makatahun2004
bankumumswastanasionaldevisaberhasilmenghimpundanalebihbesar.Padaperiode
yangsamajumlahkreditbankyangberhasildikucurkandarisectorekonomipalingbesar
didonimasi oleh sektor industry, diikuti sektor jasa, dan yang terakhir adalah sektor
pertanian.

B.SistemPerbankandiIndonesia
BankbankyangberoperasidiIndonesiasaatinipadadasarnyadikelompokkankedalam
BankUmumdanBankPerkreditanRakyat(BPR).SedangkanBankIndonesiaberfungsi

sebagai bank sentral. Namun demikian, sejalan dengan terjadinya perubahan dalam
sistemkeuanganterutamayangterkaitdengankelembagaanperbankansebagaidampak
dikeluarkannyaundangundangdibidangkeuangandanperbankan.

DefinisiBank(menurutUUNo.10Tahun1998)
Badan usaha yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanandanmenyalurkankepadamasyarakatdalambentukkreditgunameningkatkan
tarafhidupmasyarakat.

PengelompokanBankUmum
1.AspekFungsi
a.BankSentral,adalahbankyangmerupakanbadanhukummilikNegarayangtugas
pokoknyamembantupemerintah,contoh:BankIndonesia
b.BankUmum,adalahbankyangsumberutamadananyaberasaldarisimpananpihak
ketiga,sertapemberiankreditjangkapendekdalampenyalurandana,contoh:BNI,BRI,
dll
c. Bank Pembangunan, adalah bank yang dalam pengumpulan dananya berasal dari
penerimaansimpanandepositosertacommercialpaper,contoh:BankJatim,BankDKI,
dll.
d. Bank Desa, adalah kantor bank di suatu desa yang tugas utamanya adalah
melaksanakan fungsi perkreditan dan penghimpunan dana dalam rangka program
pemerintahmemajukanpembangunandesa.
e.BPR,adalahkantorbankdikotakecamatanyangmerupakanunsurpenghimpundana
masyarakatmaupunmenyalurkandananyadisektorpertaniandanpedesaan.


2.StatusKepemilikan
a.BankMilikNegara,adalahbankyangseluruhmodalnyaberasaldarikekayaanNegara
yangdipisahkandanpendiriannyadibawahUUtersendiri,contoh:BNI,BRI,BTN
b.BankMilikSwastaNasional,adalahbankmilikswastayangdidirikandalambentuk
perseroanterbatas,dimanaseluruhsahamnyadimilikiolehWNIdan/ataubadanbadan
hukumdiIndonesia,contoh:BCA,BankMega,BankDanamon.
c.BankSwastaAsing,adalahbankyangdidirikandalambentukcabangbankyangsudah
adadiluarnegeriataudalambentukcampuranantarabankasingdenganbanknasional
yang sudah ada di Indonesia. Bank asing ini hanya diperkenankan menjalankan
operasinyadilimakotabesardiIndonesia,contoh:Citibank,HSBC.

d.BankPembangunanDaerah,adalahbankyangpendiriannyaberdasarkanperaturan
daerah propinsi dan sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah kota dan
pemerintahkabupaten,diwilayahyangbersangkutan,danmodalnyamerupakanharta
kekayaanpemerintahdaerahyangdipisahkan,contoh:BankJatim.
e.BankCampuran,adalahbankyangsebagiansahamnyadimilikiolehpihakasingdan
pihakswastanasional,contoh:BankUOBBuana,ANZPaninBank.

3.KegiatanOperasional
a.BankDevisa,adalahbankyangmempunyaihakdanwewenangyangdiberikanoleh
Bank Indonesia untuk melakukan transaksi valuta asing dan lalu lintas devisa serta
hubungankorespondendenganbankasingdiluarnegeri,contoh:BCA,BankMega,
BankBukopin.
b.BankNondevisa,adalahbankyangoperasionalnyahanyamelaksanakantransaksidi
dalamnegeri,tidakmelakukantransaksivalutaasing,dantidakmelakukanhubungan
denganbankasingdiluarnegeri.

4.PenciptaanUangGiral
8

a. Bank Primer, adalah bank yang dalam kegiatan operasionalnya tidak sekedar
menghimpundanmenyalurkandananya,tetapijugamelaksanakansemuatransaksiyang
berhubunganlangsungdengankas.
b. Bank Sekunder, adalah bank yang kegiatan operasionalnya hanya sekedar
melaksanakantransaksikassecaralangsung.

5.SistemOrganisasi
a.UnitBankingSystem,adalahbankyangkegiatanoperasionalnyahanyamempunyai
satu kantorsaja danmelayani masyarakat disekitarwilayah itu. Contoh:BPRbaik
konvensionalmaupunsyariah.
b. Branch Banking Syistem, adalah bank yang kegiatan operasionalnya di beberapa
wilayahdanmemilikibeberapakantorcabang,dimanasistemorganisasi,keuangan,dan
sumberdayamanusiaterkaitdengankantorpusat.Contoh:BankDanamon,BankMega,
BankBCA.

FungsiBank
Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannyakembalikepadamasyarakatuntukberbagaitujuan.Misalnyaadalah:
a.AgentofTrust
Dasarutamakegiatanperbankanadalahkepercayaan,baikdalamhalpenghimpunandana
maupunpenyalurandana.Masyarakatakanmaumenitipkandananyadibankapabila
dilandasi adanya unsur kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan
disalahgunakanolehbank,uangnyaakandikeloladenganbaik,banktidakakanbangkrut,
danpadasaatyangtelahdijanjikansimpanantersebutdapatditarikkembalidaribank.
b.Agentofdevelopment
Kegiatan perekonomian masyarakat di sektor moneter dan sektor riil tidak dapat
dipisahkan.Sektorriiltidakakandapatbekerjadenganbaikapabilasektormonetertidak
bekerjadenganbaik.Kegiatanbankberupapenghimpunandanpenyalurandanasangat
diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian sektor riil. Kegiatan bank tersebut
9

dapat mendorong masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan distribusi, serta


kegiatan konsumsi barang dan jasa. Dan kelancaran kegiatan investasidistribusi
konsumsiinitidaklainadalahkegiatanpembangunanperekonomiansuatumasyarakat.

c.AgentofService
Bankmemberikanpenawaranjasaperbankanyanglainkepadamasyarakat.Jasayang
ditawarkan bank ini erat kaitanya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara
umum. Berupa jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan
bank,danpenyelesaiantagihan.

C.LEMBAGAKEUANGAN
Lembagakeuanganadalahsemuabadanyangkegiatannyabidangkeuangan,melakukan
penghimpunan, dan penyaluran dana kepada masyarakat, terutama guna membiayai
investasiperusahaan.Definisilainmengatakanlembagakeuanganadalahsuatulembaga
yangmelancarkanpertukaranbarangdanjasadenganpenggunaaanuangataukreditdan
membantumenyalurkantabungansebagianmasyarakatkepadasebagianmasyarakatyang
membutuhkanpembiayaandanauntukinvestasi.
Lembaga keuangan terutama memberikan kredit dan menanamkankan dananya pada
suratsurat berharga. Di samping itu, lembaga keuangan menawarkan secara luas
berbagaijenisjasakeuanganantaralain:simpanan,kredit,proteksiasuransi,program
pensiun,penyediaanmekanismepembayaran,danmekanismetransferdana.Lembaga
keuanganmerupakanbagiandarisistemkeuangandalamekonomimodernyangmelayani
masyarakat pemakai jasajasa keuangan. Sering lembaga keuangan disebut sebagai
lembaga intermediasi keuangan (financial intermediary) karena fungsi pokoknya
melakukanintermediasiantaradefisitunitdengansurplusunit.

10

Dari pengertian diatas maka dapatdikatakan bahwafungsilembagakeuanganadalah


sebagailembagayangmenjembatanikepentingankelompokmasyarakatyangkelebihan
dana (idle funds) yang umumnya disebut juga saver unit dengan kelompok yang
membutuhkandanaataukekurangandana(borrowerunit).

PengelompokanLembagaKeuangan
Sepertiyangkitaketahuibahwalembagakeuangan(LK)dapatdikelompokkanmenjadi
lembagakeuanganbank(LKB)danlembagakeuanganbukanbank(LKBB).Lembaga
keuanganbankterdiridaribanksentral,bankumum,bankperkreditanrakyat(BPR),dan
bankcampuran,sedangkanlembagakeuanganbukanbankdapatdikelompokkanmenjadi
lembaga pembiayaan dan investasi serta penjualan suratsurat berharga (development
financecorporationandinvestmentfinancecorporation)danlembagakeuanganlainnya.
Lembaga pembiayaan dan investasi serta penjualan suratsurat berharga terdiri dari
leasing, modalventura,anjakpiutang,danpasarmodal.Sedangkanlembagakeuangan
lainnyaterdiridaripegadaian,asuransi,dandanapensiun.
Adabeberapaperbedaandanpersamaanantarakeduabankini,sepertiperbedaanLKB
danLKBBdarisisikewajibanfinancialLKBdanLKBB, yaitukewajibanLKBdapat
berupa uang, sedangkan kewajiban LKBB tidak dapat diklasifikasikan sebagai uang.
Sedangkandariaspekkemampuankedualembagakeuangandalammenciptakankredit
danuang,LKBmemilikikemampuanuntukmenciptakankredit,mengedarkanuang,dan
menambahjumlahuangberedar,sedangkanLKBBmenyalurkandanakepadamasyarakat
melaluipenyertaanmodalataumembiayaiinvestasiperusahaan.Sedangkankesamaan
LKBdanLKBBadalahkedualembagakeuanganiniikutmelancarkanpertukaranproduk
dengan menggunakan uang dan instrument kredit dan membantu menyalurkan dana
penabungkepadapengusaha.

a)LembagaKeuanganBank
1.Banksentral
2.BankUmun
3.BankPerkreditanRakyat
b)LembagaKeuanganBukanBank

11

1.LembagaPembiayaan
Lembagapembiayaanadalahbadanusahayangmelakukankegiatanpembiayaandalam
bentukpenyediaandanaataubarangmodaldengantidakmenarikdanasecaralangsung
darimasyarakat.Bidangusahalembagapembiayaan,adalahsebagaiberikut:
Leasing
Anjakpiutang
Modalventura
Kartukredit
Pasarmodal
Pembiayaankonsumen

2.PerusahaanPerasuransian
JenisusahaperasuransianyangdiaturdalamUndangundangNomor2tahun1992dapat
digolongkansebagaiberikut:
Usahaasuransiterdiriatas:asuransikerugian,asuransijiwa,danreasuransi
Usahapenunjangasuransiyangterdiriatas:pialangasuransi,pialangreasuransi,
penilaikerugian,konsultanaktuaria,danagenasuransi
3.DanaPensiun
Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang
menjanjikanmanfaatpensiun.JenisdanpensiunterdiriatasDanaPensiunPemberiKerja
danDanaPensiunLembagaKeuangan.
4.Perusahaanefek

12

Perusahaan yang dapat melakukan kegiatan penjamin emisi (underwriting), perantara


pedagangefek,danmanajerinsetasi.
5.ReksaDana
Reksa dana disebut juga investment fund atau mutual funds adalah wadah yang
dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikandalamportofolioefekolehmanajerinvestasi.
6.Pegadaian
Pegadaian merupakan lembaga yang menyalurkan pinjaman dengan pengikatan cara
gadaiyangtelahdikenalsejakjamanHindiaBelanda.TugaspokokPerumPegadaian
adalah menjembatani kebutuhan dana masyarakat dengan memberi uang pinjaman
berdasarkanhukumgadai.
PeranLembagaKeuangan
Bankdanlembagakeuanganbukanbankmempunyaiperanyangpentingdalamsistem
keuangan,yaitu:
1.PengalihanAset(assettransmutation)
Bankdanlembagakeuanganbukanbankakanmemberikanpinjamankepadapihakyang
membutuhkan dana dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati. Sumber dana
pinjamantersebutdiperolehdaripemilikdanayaituunitsurplusyangjangkawaktunya
dapatdiatursesuaidengankeinginanpemilikdana.DalamhaliniBankdanlembaga
keuanganbukanbanktelahberperansebagaipengalihassetyanglikuiddariunitsurplus
(lenders)kepadaunitdefisit(borrowers).
2.Transaksi(transaction)
Bank dan lembaga keuangan bukan bank memberikan berbagai kemudahan kepada
pelakuekonomiuntukmelakukantransaksibarangdanjasa.Dalamekonomimodern,
transaksi barang dan jasa tidak terlepas dari transaksi keuangan. Transaksi keuangan
selalu diperlukan baik secara langsung dalam jual beli barang jadi, maupun dalam
transaksijualbelibahanmentahdansetengahjadidalamprosesproduksi.
3.Likuiditas(liquidity)

13

Unitsurplusdapatmenempatkandanayangdimilikinyadalambentukprodukproduk
berupagiro,tabungan,deposito,dansebagainya.Produkproduktersebutmasingmasing
memilikitingkatlikuiditasyangberbedabeda.Untukkepentinganlikuiditasparapemilik
danadapatmenempatkandananyasesuaidengankebutuhandankepentingannya.Dengan
katalain,lembagakeuangansecarabersamaanmenyalurkanlikuiditaskepadapihakyang
memerlukan tambahan likuiditas, dengan cara menyalurkan dana dari pihak yang
mengalamikelebihanlikuiditas.
4.Efisiensi(efficiency)
Bank dan lembaga keuangan bukan bank dapat menurunkan biaya transaksi dengan
jangkauanpelayanan.PerananBankdanlembagakeuanganbukanbanksebagaibroker
adalahmenemukanpeminjamdanpenggunamodaltanpamengubahproduknya.

D.ArsitekturPerbankanIndonesia
Pada awal januari 2004 ini, siaran pers Bank Indonesia secara resmi mengumumkan
implementasi Arsitektur Perbankan Indonesia (API)di mana salah satu program API
adalah mempersyaratkan modal minimum bagi bank umum (termasuk BPD) menjadi
Rp.100miliarselambatlambatnyapadatahun2011.
Arsitektur Perbankan Indonesia merupakan suatu kerangka dasar sistem perbankan
Indonesiayangbersifatmenyeluruhdanmemberikanarah,bentuk,dantatananindustri
perbankanuntukrentangwaktu5sampai10tahunkedepan.
Visi API adalah menciptakan sistem perbankan yang sehat, kuat, dan efisien guna
menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka membantu mendorong
pertumbuhanekonominasional.
Sistem perbankan yang sehat dibangun dengan permodalan yang kuat sehingga akan
mendorong kepercayaan nasabah (stakeholder) yang pada akhirnya akan mampu
memperkuat permodalan melalui pemupukan laba ditahan. Selanjutnya perbankan
nasional yang beroperasi secara efisien akan mampu meningkatkan daya saingnya
sehinggatidakhanyamampubersaingdipasardomestiktetapijustrudiharapkanproduk
dan jasa perbankan yang ditawarkan bank nasional mampu bersaing di pasar
Internasional.Olehkarenanya,dalam1015tahunkedepan,APImenginginkanadanya2
sampai3bankdenganskalabankinternasional,3sampai5banknasional,30sampai50
bankyangkegiatanusahanyaterfokuspadasegmenusahatertentu,danBPRsertabank

14

dengankegiatanusahaterbatas.

EnamPilarAPI
GunamempermudahpencapaianvisiAPIsebagaimanadiuraikandiatasmakaditetapkan
beberapasasaranyangingindicapai,yaitu:
1. Menciptakan struktur perbankan domestik yang sehat yang mampu memenuhi
kebutuhan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi nasional yang
berkesinambungan.
2. Menciptakansistempengaturandanpengawasanbankyangefektifdanmengacu
padastandarinternasional.
3. Menciptakanindustriperbankanyangkuatdan memilikidayasaingyangtinggi
sertamemilikiketahanandalammenghadapirisiko.
4. Menciptakan good corporate governance dalam rangka memperkuat kondisi
internalperbankannasional.
5. Mewujudkan infrastruktur yang lengkap untuk mendukung terciptanya industri
perbankanyangsehat.
6.Mewujudkanpemberdayaandanperlindungankonsumenjasaperbankan.

TantangankeDepan
1.KapasitasPertumbuhanKreditPerbankanyangMasihRendah
Kemampuan permodalan perbankan Indonesia saat ini mengindikasikan bahwa
pertumbuhankredityangcukuptinggitersebutsulitdicapaijikaperbankannasionaltidak

15

memperbaikikondisipermodalannya.
2.StrukturPerbankanyangBelumOptimal
BelumoptimalnyastrukturpermodalandiIndonesiaditandaidenganterkonsentrasinya
strukturperbankanhanyapada11bankbesar(yangmenguasai75%assetperbankan
Indonesia).
3. PemenuhanKebutuhanMasyarakatTerhadapPelayananPerbankanyangDinilai
olehMasyarakatMasihKurang
Kurangnyapemenuhankebutuhanmasyarakatataspelayananditandaidenganseringnya
terdengar keluhan dari masyarakat mengenai kurangnya akses terhadap kredit dan
tingginyasukubungakreditsertamasihbanyakpraktikpenyediaanjasakeuanganyang
informal.
4.PengawasanBankyangMasihperluDitingkatkan
Disebabkanolehmasihterdapatnyabeberapaprinsipprudensialyangbelumditetapkan
secarabaik,koordinasipengawasanyangmasihperluditingkatkan,kemampuanSDM
pengawasanyangbelumoptimal,danpelaksanaanlawenforcementpengawasanyang
belumefektif.
5.KapabilitasPerbankanyangMasihLemah
Haliniditandaidengankurangnyacorporategovernancedancorebankingskillspada
sebagianbesarperbankansehinggadiperlukanperbaikanyangcukupmendasarpadadua
haltersebut.
6.ProfitabilitasdanEfisiensiOperasionalBankyangTidakSuistainbel
Faktor tidak suistainbelnya profitabiltas dan efisiensi karena lemahnya struktur aset
produktifbankbankdansebagianpendapatanperbankanberasaldariaktivitastrading
yangfluktuasisertarendahnyarasioasetpernasabah.
7.PerlindunganNasabahyangPerluDitingkatkan
Perlindungan terhadap nasabah merupakan tantangan perbankan yang berpengaruh
terhadapsebagianmasyarakatkita.
16

8.PerkembanganTeknologiInformasi
Perkembanganteknologiinformasimenyebabkanmakinpesatnyaperkembanganjenis
dan kompleksitas produkdan jasa bank sehingga resikoresiko yangmuncul menjadi
lebihbesardanbervariasi.
ProgramKegiatanApi
1.Programpenguatanstrukturperbankannasional
Halinidilakukandengancaramemperkuatpermodalanbank,memperkuatdayasaing
BPR,meningkatkanakseskredit.
2.ProgramPeningkatanKualitasPengaturanPerbankan
Dalamtahapinimemformalkanprosesindikasidalammembuatkebijakanperbankandan
juga implementasi secara bertahap 25 basel core principles for effective banking
supervision.
3.ProgramPeningkatanFungsiPengawasan
Dalam tahap ini meningkatkan koordinasi antar lembaga pengawas, melakukan
konsilidasisektorperbankanBankIndonesia,meningkatkankompetensipemeriksabank,
mengembangkan sistem pengawasan berbasis resiko, meningkatkan efektivitas
enforcement.
4.ProgramPeningkatanKualitasManajemendanOperasionalPerbankan
Dalam tahap ini meningkatkan good corporate governance, meningkatkan kualitas
manajemenresikoperbankan,meningkatkankemampuanoperasionalbank.
5.ProgramPengembanganInfrastrukturPerbankan
Dalam tahap ini mengembangkan biro kredit, mengoptimalkan penggunaan badan
pemeringkatkredit.
6.ProgramPeningkatanPerlindunganNasabah

17

Dalamtahapinimenyusunstandarmekanismepengaduannasabah,membentuklembaga
mediasiindependen,menyusuntransparansiinformasiproduk,mempromosikanedukasi
untukkonsumen.

BabIII
ANALISIS
Dalam pembahasan hasil analisis ini dikemukakan secara garis besar tentang definisi
keuangan negara, ruang lingkup keuangan negara, sumber keuangan negara, serta
pengurus keuangan negara dimana definisi keuangan negara secara ringkas adalah

18

keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan
uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan
milik

Negara berhubung

dengan

pelaksanaan

hak

dan

kewajiban

tersebut.

Dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


dinyatakan bahwa pendekatan yang digunakan dalam merumuskan Keuangan Negara
adalah dari sisi objek, subjek, proses, dan tujuan. Dari sisi objek, yang dimaksud dengan
Keuangan Negara meliputi semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai
dengan uang, termasuk kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter dan
pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan, serta segala sesuatu baik berupa uang,
maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan
hak dan kewajiban tersebut. Dari sisi subjek, yang dimaksud dengan Keuangan
Negara meliputi seluruh subjek yang memiliki/menguasai objek sebagaimana tersebut di
atas, yaitu: pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan negara/daerah, dan badan
lain yang ada kaitannya dengan keuangan negara. Lalu ruang linkgup keuangan negara
meliputi hak negara, kewajiban negara, penerimaan negara&daerah, pengeluaran
negara&daerah,kekayaan negara&daera, serta kekayaan pihak lain dan yang terakhir
sumber keuangan negara terdapat pada pajak, retribusi, keuntungan bumn,hibah,
penjualan kekayaan, serta penerimaan bea dan cukai

BABIV
KESIMPULAN

PerbankandiIndonesiatelahmengalamiperkembanganmulaidaripraderegulasi
sampaipascaderegulasi.Pengklasifikasianperbankansesusaidenganjenis,kepemilikkan,

19

kegiatanusaha,pembentukkanuanggiralsertasistemorganisasinya.Lembagakeuangan
dibagimenjadilembagakeuanganbankdanlembagakeuanganbukanbankyangmasing
masingmemilikitugasdanfungsinyasendirisendiri.Danuntukmenciptakanperbankan
yangsehat,kuatdanefisienmakadiperlukanArsitekturPerbankanIndonesia.

DAFTARPUSTAKA

Latumaerissa, Julius R.2011.BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN


LAIN.Jakarta:SalembaEmpat.
Budisantoso, Totok & Sigit Triandaru.2006.BANK DAN LEMBAGA
KEUANGANLAIN.Jakarta:Salembaempat
http://sutomoadi.wordpress.com/2013/06/25/tugasmakalahperkembangan
perbankandiindonesia/
20

21

Anda mungkin juga menyukai