Demam Tifoid Artikel
Demam Tifoid Artikel
Epidemiologi :
-
Patogenesis :
-
S. typhi masuk melalui fekaloral lolos dari asam lambung usus halus
melekat pada sel mukosa dan menginvasi dan menembus dinding usus (ileum dan
jejenum) via sel microfold atau enterosit berkembang biak dan difagosit oleh
makrofag di lamina propia bakteri mencapai folikel limfe usus halus KGB
mesenterika duktus torasikus sirkulasi sistemik dalam 24 jam (hati, limpa,
sumsum tulang) Ekskresi bakteri di empedu dapat menginvasi ulang dinding usus
atau dikeluarkan melalui feses. Endotoksin merangsang makrofag di hati, limpa,
kelenjar limfoid intestinal dan mesentrerika untuk melepas produknya secara lokal
nekrosis Peyer patch atau sel hati gejala klinis demam tifoid
Periode inkubasi : jumlah bakteri, virulensi, respon host
Clinical features :
-
Pada dewasa kadang ada konstipasi, anak-anak dan dewasa dengan HIV,
diare lebih sering.
Demam tifoid pada masa kehamilan menyebabkan komplikasi seperti
abortus, tapi dengan antibiotik ini jarang. Transmisi ibu ke janin dapat
menyebabkan neonatal tifois, jarang tapi kondisi yang mengancam nyawa.
Relaps terjadi 5-10% pasien, biasanya 2-3 minggu setelah resolusi demam.
Relaps biasanya lebih ringan. Reinfeksi dapat dibedakan dengan relaps
dengan molecular typing.
Diagnosis :
-
Felix-Widal Test
- Sudah dikenal lebih dari 100 tahun
- Murah sering dipakai di negara berkembang
- Mendeteksi aglutinasi antibodi dari antigen O dan H dari Salmonella typhi.
- Sensitivitas 70-80%, spesifisitas : 80-95%.
- Negatif >30% pada kultur positif, karena respon antibosi terhadap antibiotik.
Tubex Test
-
Treatment :
-
Antibiotik lebih dari 90% pasien dapat dirawat di rumah dengan antibiotik
oral dan pemantauan yang reguler.
Pasien dengan sakit berat, muntah persisten, diare berat, dan distensi
abdomen perlu perawatan di rumah sakit dan terapi antibiotik parenteral.
Cholamphenicol resisten, trimethoprim-sulfamethoxazole dan ampicillin
chloramphenicol resistant
Gatifloxacin
Azhithromycin 500 mg (10 mg/kg) 1 kali perhari selama 7 hari efektif untuk
dewasa dan ank-anak. Dosis 1 gram per hari untuk dewasa juga efektif.
Sefalosporin 3rd gen oral Cefixime (15-20 mg/kg/day, untuk dewasa, 100200 mg 2 kali sehari)
Generasi ketiga sefalosporin intravena (Ceftriaxone, Cefixime, Cefotaxime)
efektif dengan relaps (3-6%) and fecal carriage (<3%) Ceftriaxone efektif
pada dosis 22-4 mg perhari dosis tunggal atau dibagi dua dosis. 2,3
Aztreonam dan imipenem merupakan obat 3rd line yang potensial.
Pencegahan Tifoid
Negara berkembang sumber air bersih dan sanitasi kurang meningkatkan
insiden.
-
Sumber air bersih, makanan sehat mencuci tangan dengan sabun, air
minum direbus dahulu, menghindari daging setengah matang, es krim.
Low income surface water for drinking bakteri salmonela dapat hidup di
air beberapa hari mengkontaminasi air
Vaksinasi
-
Pertama kali pada 1896 di Inggris dan Jerman strong side effects.2,23
Vaksin oral Ty21a diminum 3 dosis selang 2 hari pada perut kosong, untuk
dewasa dan anak di atas 5 tahun. Kontraindikasi : immunicompromised dan
pasien yang mendapat antibiotik.
Vaksin parenteral Vi cocok untuk dewasa dan anak di atas 2 tahun. Dosis 0,5
ml intramuskular dosis tunggal. Penelitian di Nepal dan Aftrika Selatan
efektifitas 1,5 tahun setelah vaksin.
WHO merekomendasikan bagi wisatawan untuk vaksin dengan destinasi area
andemis, masyarakan di camp, microbiologists, pekerja kotor dan anak-anak.