Anda di halaman 1dari 8

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat kepala sekolah SMA Negeri 01 Tanjung, semua guru dan
staf administrasi SMA Negeri 01 Tanjung dan semua teman-teman ku dari
kelas X sampai XII.
Pada kesempatan yang baik ini, dan juga untuk memeperingati hari guru
yang jatuh pada tanggal 25 November ini, saya akan menyampaikan
sebuah pidato yang berjudul Guru.
Guru, kita pun tahu benar siapa mereka. Sebuah peran yang pital dalam
kehidupan. sebuah peran penting dalam masyarakat. Ya memang guru, 4
huruf penuh makna, 4 huruf penuh jasa, 4 huruf pelita bangsa.
Ya memang seorang guru yang kehadirannya penuh makna memaknakan
arti dunia dengan segala isinya agar kita anak didik nya mengerti dan
paham harus berbuat apa ketika hidup terjun di dalamnya. Guru, 4 huruf
penuh makna.
Ya memang seorang guru yang dengan segala keterbatasannya
memberikan jasa yang tidak akan ternilai walaupun kita menukar dunia
dengan segala isinya untuk hanya bisa mensejajarkan dengan jasa yang
mereka berikan untuk kita. Guru, 4 huruf penuh jasa.
Ya memang seorang guru yang menjadi pelita bangsa, menerangi dan
menuntun kami anak didik nya ke arah impian yang penuh dengan cahaya
harapan untuk agar bisa hidup sejajar dengan bangsa lain di dunia. 4
huruf pelita bangsa.
Hadirin yang saya hormati
Siapakah guru? Siapakah yang pantas menyandang 4 huruf penuh makna,
4 huruf penuh jasa dan 4 huruf pelita bangsa? Siapakah mereka? Mereka
kah yang setiap hari berdiri di depan kita memberikan penjelasan
mengenai sesuatu di kelas. Atau mereka kah yang duduk di samping kita
saat kita menerima penjelasan di kelas. Ataukah mereka yang membiayai
kita agar duduk dan menerima penjelasan di kelas.
Siapa kah yang pantas menyandang gelar prestisi sebagai guru; pendidik,
teman atau kah orang tua kita? Tapi bagi saya, mereka ber tiga lah yang
pantas menyandang gelar guru. Merekalah yang mewakili lingkungan
belajar yang mempengaruhi karakter kita anak bangsa ke depan. Pendidik
dengan lingkungan sekolahnya, teman dengan lingkungan pergaulan nya
dan orang tua dengan lingkungan keluarganya.
Terima kasih guru, atas segala sesuatu yang kau berikan, atas segala
sesuatu yang kau contohkan, atas segala sesuatu yang kau arahkan.
Terima kasih, kami dedikasikan hari ini untuk menghargai semua jasa-jasa
mu. Selamat Hari Guru.
Wasslamualaikum Wr. Wb.

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillah,
Alhamdulillahirabbil
Alamin,
Wabihinastain
Allaumuriddunyawaddin
Wassholatuwassalamu ala sayyidil
mursalin Waala alihi wasahbihi ajmaain, Amma Badu.
Dewan juri yang saya hormati, Bapak ibu guru yang saya hormati, hadirin
hadirat yang berbahagia serta teman-temanku yang sangat saya sayangi.
Tiada kata yang pantas kita ucapkan, melainkan kata syukur
( Alkhamdulillahirabbil alamin ) sebagai hamba yang lemah, yang dhoif,
yang selalu lupa akan nikmat yang diberikannya.
Sholawat maas salam ( allahumma sholli ala Muhammad ) semoga
terlimpahkan kepada junjungan kita nabi akhiriz zaman beliau adalah The
best man in the world yaitu Nabi Agung Muhammad SAW. Yang selalu kita
ikuti sunah risalahnya kita teruskan perjuangannya dan kita nantikan
syafaatnya kelak di yaumul kiyamah. Amin allahumma amin.
Hadirin Hadirat rahimakumullah.
Setiap manusia sudah pasti memiliki orang tua. Tidak satupun manusia
yang lahir tanpa orang tua. Maka kita harus menghormati orang tua kita.
Disamping memiliki orang tua, kita juga memiliki guru, guru adalah orang
yang mengajarkan kepada kita tentang berbagai ilmu , betapa mulianya
mereka, sehingga kita wajib berbakti kepada guru. Betul . ?

Maka dalam kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya


menyampaikan pidato dengan judul Berbakti kepada orang tua dan
guru
Teman-teman. Ayo, bersyukur kepada Allah. Ayo, bersalawat kepada
rasulullah. Dan ayo, berbakti kepada orang tua dan guru .
Teman-temanku, maukah kalian masuk surga? Ayo, mau tidak? Jika mau,
begini caranya: Satu-satu hormati ibumu, dua-dua hormati ayahmu, tigatiga hormat ibu bapak guru, satu dua tiga jalan masuk surga.
Hadirin hadirat rahimakumullah.
Sebagai seorang Muslim kita wajib berbakti kepada kedua orang tua
sebagaimana difirmankan Allah dalam surat An-Nisa ayat 36 yang
berbunyi :
Wabudullaha wala tusyrikubihi syaian wabil wa lidaini ikhsanan.
Yang artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada kedua orangtua

Ayat tadi memerintahkan kepada kita agar senantiasa menyembah Allah,


dan berbuat baik kepada kedua orangtua kita.

teman-teman? Sebenarnya Siapa sih orang tua itu ?


Orang tua itu, orang yang telah melahirkan kita, orang yang mengasuh
kita, orang yang telah mendidik dan membesarkan kita.betul? Kita tidak
akan lahir kalau tidak ada bapak dan ibu, betul teman-teman? karena
bapak dan ibulah yang menjadi lantaran kita lahir kedunia ini. Sehingga
kita wajib berbakti kepada kedua orang tua kita.tapi apa kenyataannya .
masih ada juga yang berani sama orang tua, membantah perintah orang
tua. Tidak menghormati orang tua.teman-teman disini ada ndak yang
masih berani sama orang tua hayo....? ada tidak..?. teman-teman Coba
Bayangkan,
Bapak bapak kita sudah berusaha bersusah payah dengan sekuat
tenaga dan fikiran ( dalam kata lain membanting tulang) untuk apa ?
untuk apa coba ! untuk mencari nafkah, untuk mencukupi kebutuhan
keluarga, termasuk kebutuhan kita.
Ibu : Ibu yang telah mengandung kita. dengan susah payah selama 9
bulan 9 hari. Pahit getir rasanya. Namun apa. ibu tetap ikhlas sabar dan
tawakal kepada Allah SWT
Ibu : ibu yang menyusui kita. selama 2 tahun sakit tidak dirasa lelah
tidak dirasa.
Ibu : ibu yang merawat kita. membimbing kita dan memberikan segala
kebutuhan hidup kita.demi apa coba ! Demi terlaksana cita-cita kita. ibu
rela berkorban apa saja, makanya, kita sebagai seorang anak tidak
sepantasnya membantah perintah orang tua.kita harus menghormati
orang tua.
Sebab bila kita berani atau durhaka pada orang tua !.. kita bisa
digolongkan termasuk orang yang berdosa besar, di dunia kita sulit
untuk memperoleh manfaat dari hi.dup dan diakhirat akan. mendapat
siksa api ne..raka
Teman-teman..!
Boleh tidak kalau kita membuat sedih hati orang tua ?
kalau tidak boleh, mari kita sebagai seorang anak patuh dan hormat
kepada orang tua kita.Meskipun kita sedang asyik main atau lagi repot
mengerjakan PR, kalau di suruh orang tua harus segeralah melakukannya.
Ah..nanti dulu, sedang asyik main, nich.!
tidak bo.leh. Berdosa be.besar!

menjawab kaya itu

Allah taala berfirman yang artinya :


Dan telah kami perintahkan kepada manusia ( untuk berbuat baik)
kepada kedua orang tua, ibunya yang telah mengandungnya dalam
keadaan lemah yang bertambah lemah, dan menyapihnya dalam 2 tahun,
maka bersyukurlah kepadanya dan berbaktilah kepada kedua orang
tuamu. Taatilah nasehatnya, dan turutilah perintahnya.

Oleh karena itu, kita sebagai seorang anak, sudah seharusnya mentaati
perintah dan nasehat orang tua, disamping itu juga, kita laksanakan
perintah Allah SWT.
Sebagaimana yang disabdakan
Ridhallahu fi ridai walidain

oleh

Rasulallah

Muhammad

SAW

yang artinya : Ridho Allah itu, tergantung dari ridha orang tua.
maka dari itu Janganlah kita semua sekali-kali membentak orang tua kita
dan janganlah sekali-kali berkata hus Ucapkanlah kepada bapak ibu kita
kata-kata yang baik dan mulia.
Hadirin, hadhirat rahimmakumullah.
disamping menaati perintah orang tua, sewaktu-waktu kita
harus
mendoakan keduanya, doanya seperti ini Bismillahirrohmaanirrohim
Allahhummaghfirli
shoghiro

Waaliwalidaiiya warhamhumma kamaa robbayaani

yang artinya : Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku,
sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku diwaktu kecil.
Teman-teman...
Sejak kecil kita ditimang, disayang oleh orang tua kita, dengan harapan
apa coba.dengan harapan agar jadi anak sholeh atau sholekhah, rajin
sholat, rajin ngaji, orang tua dihormati dan cinta islam sampai mati.
Teman-teman yang berbahagia
Disamping menghormati orang tua, kita juga harus menghormati ibu
bapak guru, karena beliaulah yang mengajarkan kita dengan berbagai
ilmu pengetahuan serta mendidik kita menjadi orang yang berguna pada
masa yang akan datang. Walau bagaimana tingginya pangkat atau
kedudukan seseorang . mereka pasti bekas murid yang tetap berhutang
budi kepada gurunya yang pernah mendidiknya.betul?
Islam mengajar kita supaya menghormati guru dan memuliakannya
sebagaimana kita memuliakan ibu bapak kita.karena merekalah yang
menyampaikan ilmu kepada kita untuk bahagia dunia akhirat. Dan juga
sebagai pengganti ibu bapak kita bila kita berada di Madrasah
Rasulallah bersabda : Siapa yang memuliakan orang alim atau guru
sesungguhnya dia memuliakan Allah..
Mudah-mudahan kita menjadi waladun solihun. Aamin ya Robbal Alamin
Itulah dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua dan
akhirnya Tiada gading yang tak retak Tiada suatupun yang sempurna,
walaupun kecil pasti ada cacat dan celanya.
Burung Irian burung Cenderawasih, cukup sekian dan terima kasih.....
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Assalamualaikum wr. wb.

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah, Bapak/Ibu guru serta


teman-teman yang saya sayangi. Pertama-tama marilah kita panjatkan
puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya
kepada kita sehingga bisa berkumpul di tempat ini. Tak lupa kita
panjatkan doa untuk kedua orang tua kita serta bapak ibu guru yang telah
mendidik, membina, dan membekali kita dengan ilmu yang banyak,
sehingga kita bisa berusaha untuk menjadi orang-orang beriman,
bertaqwa, berilmu, dan berakhlak mulia. Mudah-mudahan kasih sayang
dan ilmu yang mereka berikan bermanfaat bagi kita semua.

Teman-teman yang berbahagia, setiap manusia sudah pasti memiliki


orang tua. Tidak satupun manusia yang lahir tanpa orang tua. Kita pun
menyadari bahwa orang tua kita telah bersusah payah, siang dan malam
banting tulang, memeras pikiran, sekuat tenaga memperjuangkan agar
anaknya bisa hidup seperti layaknya anak-anak yang lain, bahkan selalu
berusaha agar lebih baik dari anak-anak yang lain. Pada saat yang
berbahagia ini, izinkan saya untuk menyampaikan betapa pentingnya
berbakti kepada orang tua.
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal shaleh yang
mulia bahkan disebutkan berkali-kali dalam Al Quran tentang keutamaan
berbakti pada orang tua. Allah berfirman: Sembahlah Allah dan
janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat
baiklah kepada kedua orang tua (An Nisa: 36). Di dalam ayat ini perintah
berbakti kepada dua orang tua disandingkan dengan amal yang paling
utama yaitu tauhid, maka ini menunjukkan bahwa amal ini pun sangat
utama di sisi Allah SWT. Begitu besarnya martabat mereka dipandang dari
kacamata syariat.
Teman-teman yang berbahagia, Rosulullah menghubungkan kedurhakaan
kepada kedua orang tua dengan berbuat syirik kepada Allah. Dalam hadits
Abi Bakrah, beliau bersabda: Maukah kalian aku beritahukan dosa yang
paling besar? para sahabat menjawab, Tentu. Nabi bersabda, (Yaitu)
berbuat syirik, durhaka kepada kedua orang tua (HR. Al Bukhori).
Membuat menangis (karena bersedih) orang tua juga terhitung sebagai
perbuatan durhaka, tangisan mereka berarti terkoyaknya hati, oleh polah
tingkah sang anak. Ibnu Umar menegaskan: Tangisan kedua orang tua
termasuk kedurhakaan yang besar (HR. Bukhari). Allah pun
menegaskan dalam surat Al Isro bahwa perkataan uh atau ah
terhadap orang tua saja dilarang apalagi yang lebih dari itu. Dalam ayat
itu pula dijelaskan perintah untuk berbuat baik pada orang tua. Sekarang
kita ketahui bersama apa arti penting dan keutamaan berbakti pada orang
tua. Kita ingat kembali, betapa sering kita membuat marah dan
menangisnya orang tua? Betapa sering kita tidak melaksanakan
perintahnya? Memang tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam

bermaksiat kepada Allah, akan tetapi bagaimana sikap kita dalam


menolak itupun harus dengan cara yang baik tidak serampangan.
Bersegeralah kita meminta maaf pada keduanya, perlu kita ingat bahwa
ridhanya Allah adalah ridhanya orang tua, murkanya Allah adalah
murkanya orang tua, sakitnya Allah adalah sakitnya orang tua.
Poin penting di atas perlu kita renungkan dan hayati bersama dalam
menyingkap rahasia di balik keberhasilan seseorang. Banyak orang yang
menyepelekan akan hal ini, tapi banyak pula yang menjadikan orang tua
sebagai suatu faktor penting dalam hidupnya, dan merekalah orang-orang
yang selamat yang akan menemui kebahagiaan hakiki. Mereka adalah
orang-orang yang akan mendapatkan nikmat dan karunia-Nya
dikarenakan mereka telah berbakti dan memperlakukan orang tua dengan
sebaik-baiknya. Seseorang yang beriman dan bertakwa tetapi tidak
menghormati dan berbakti pada orang tua, maka sesungguhnya mereka
tidaklah sempurna keimanannya. Ketika seorang anak yang mulai tumbuh
dewasa memiliki cita-cita dan keinginan terhadap sesuatu, maka
hendaknya mereka mendatangi orang tua terlebih dahulu, jika orang tua
ridha maka Allah pun ridha. Sungguh tiada berguna bila mereka taat
beribadah tetapi durhaka pada orang tua. Begitu mulianya kedudukan
orang tua pada pandangan Allah, sehingga Allah selalu mengingatkan kita
agar senantiasa berbakti kepada orang tua.
Bagaimana cara kita berbakti pada kedua orang tua kita? Banyak yang
bisa kita lakukan, antara lain:
1. Memberi kasih sayang. Kasih sayang adalah sebagai membalas kasih
sayang yang selama ini telah dicurahkan ibu bapak. Kasih sayang ibu dan
bapak tidak pernah padam terhadap anaknya. Jadi seharusnya kasih
sayang itu dibalas dengan sebaik-baiknya.
2. Berbicara dengan lemah lembut. Satu cara menjaga perasaan ibu
bapak ialah berbicara lemah lembut dengan mereka. Suara hendaklah
direndahkan dan jangan membantah permintaan mereka.
3. Meluangkan waktu bersama-sama untuk berbicara dan saling tukar
pendapat (curhat) dengan ibu bapak.
4. Memenuhi permintaan. Ibu bapak seringkali memerlukan bantuan
anak untuk melaksanakan sesuatu keperluan. Memenuhi permintaan ibu
bapak perlu diutamakan dibanding melakukan tugas lain.
5. Melakukan apa yang disukai. Ibu bapak sudah tentu mengharapkan
anaknya melakukan sesuatu yang baik pada pandangan mereka.
Melakukan suatu hal yang tidak sukai ibu bapak adalah perbuatan
durhaka.
6. Menghadiahkan prestasi. Ibu bapak senantiasa mengharapkan
kesuksesan pada anak mereka. Anak hendaklah berusaha bersungguhsungguh untuk mencapai prestasi/sukses agar menjadikan kegembiraan
ibu bapak.

7. Mendoakan kepada ibu bapak. Seperti yang tertuang dalam surat QS.
Al Israa: 23-24: dan ucapkanlah kepada ibu-bapakmu perkataan yang
mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih
sayang dan doakanlah: wahai Robb-ku, kasihanilah keduanya seperti
keduanya telah mendidik aku di waktu aku kecil.
Semoga kita termasuk anak yang berbakti pada orang tua, semoga kita
bisa memperlakukan mereka dengan sebaik-baiknya, semoga kita semua
menjadi hamba-hamba pilihan-Nya dan semoga kita termasuk orangorang yang beruntung, Amin.
Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Apabila ada salah kata saya mohon maaf.
Akhirul kalam, Wassalamualaikum wr wb.

Anda mungkin juga menyukai