Perangkat Lunak
Perangkat Lunak
erangkat lunak merupakan suatu rangkaian instruksi atau perintah yang dibuat dan dipasangkan
pada suatu perangkat keras, agar perangkat keras tersebut dapat berjalan sesuai dengan
fungsinya. Perangkat lunak berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat
sifat-sifat perangkat lunak computer.
Perangkat lunak mempunyai sifat-sifat tertentu seperti; dapat dilihat, dapat digunakan, namun
tidak dapat dipegang maupun dirasakan secara fisik. Contoh paling mudah untuk menggambarkan
perangkat lunak adalah suatu permainan atau game yang kita mainkan baik di telepon genggam
(handphone) maupun pada perangkat khusus permainan seperti playstation. Perangkat lunak sering
kali dikenal dengan istilah software.
batas waktu tertentu tanpa harus membayar. Jika sesudah waktu tersebut berlalu dan
pemakai bermaksud tetap menggunakannya, maka ia perlu membayar kepada pembuat
perangkat lunak tersebut. Berbeda dengan versi trial, shareware tidak memiliki masa
kadaluarsa. Artinya, pemakai tetap dapat menggunakan perangkat lunak tersebut
walaupun batas uji telah berakhir tentunya dengan beberapa keterbatasan kelengkapan
software tersebut. Tujuan pembuatan shareware adalah untuk mendapatkan bantuan
dana dari pemakai guna pengembangan lebih lanjut.
4. Freeware
Perangkat lunak yang dapat digunakan tanpa perlu membayar sama sekali,
namun kode sumbernya tidak dapat dilihat maupun diubah. Berbagai alasan
pembuatan freeware adalah:
a. Sebagai penarik minat pemakai untuk membeli versi lebih lanjut (dengan fitur yang
lebih lengkap) yang bersifat komersial.
b. Pembuat menginginkan tanggapan dari pemakai sehingga ia dapat
mengembangkannya ke versi yang lebih bagus.
c. Pembuat ingin menyebarluaskan karyanya supaya ia menjadi terkenal.
d. Pembuat benar-benar ingin membantu pemakai dalam melaksanakan tugas
tertentu tanpa harus membeli perangkat lunak komersial.
5. Rentalware
Perangkat lunak yang bisa digunakan oleh seseorang atau institusi dengan
cara membayar sewa. Sewa biasanya dilakukan per tahun.
6. Perangkat lunak bebas (Free Software)
Perangkat lunak yang memiliki tujuan agar setiap orang dapat mendapatkan
manfaat dari perangkat lunak secara bebas sehingga setiap orang dapat menjalankan,
menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah dan
meningkatkan kinerja perangkat lunak.
Kebebasan yang diberikan perangkat lunak bebas dijamin
oleh copyleft, suatu cara yang dijamin oleh hukum untuk melindungi
kebebasan para pengguna perangkat lunak bebas. Dengan adanya
copyleft maka suatu perangkat lunak bebas beserta hasil perubahan
dari kode sumbernya akan selalu menjadi perangkat lunak bebas.
Kebebasan yang diberikan melalui perlindungan copyleft inilah yang
membuat suatu Program dapat menjadi perangkat lunak bebas.
Istilah free software ini dicanangkan oleh Richard Stallman untuk
menyatakan perangkat lunak yang disertai dengan kode sumber yang
memungkinkan siapa saja dapat menggunakan Program tersebut
dan bahkan ikut mengembangkannya. Informasi lebih lanjut tentang
free software dapat dilihat pada http://www.free-software.org/
7. Open Source
Perangkat lunak sumber terbuka (open source) memiliki kode sumber (source
code) yang bebas di-download dan disebarluaskan dengan menganut kaidah dan etika
tertentu. Pengembangannya dilakukan oleh suatu komunitas tertentu dan mereka
akan saling bertukar informasi untuk mengembangkan perangkat lunak tersebut agar
menjadi lebih baik.
Istilah open source dikemukakan oleh Eric Raymond pada tahun 1998 dan
dimaksudkan untuk menghilangkan makna free pada free software yang ambigu
karena dalam bahasa Inggris kata tersebut memiliki arti yang bermacam-macam,
yakni free dalam arti gratis ataupun free dalam arti kebebasan.
153
2. FOSS di Indonesia
Lisensi Linux/FOSS memungkinkan siapa saja, personal atau lembaga, gratis
atau berbayar, perusahaan besar atau kecil, dapat menyediakan dukungan teknis,
pelatihan, dan pengembangan, tanpa harus meminta izin atau membayar royalti
kepada pengembang pertamanya.
Bentuk dukungan pengembangan FOSS di Indonesia berupa ketersediaan jasa
pelatihan (training) dan pengembang software/hardware berbasis Linux/FOSS, dan
bentuk dukungan lainnya, yaitu:
a. Dukungan teknis.
Di Indonesia telah berdiri banyak penyedia dukungan teknis yang profesional
dan berbayar, seperti yang diberikan perusahaan proprietary software. Berikut ini
beberapa bentuk dukungan teknis Linux/FOSS di Indonesia, mulai dari komunitas,
organisasi non profit, hingga perusahaan.
Linux dan FOSS sejak awal dikembangkan dengan memanfaatkan internet.
Pembuat software Linux/FOSS mengumumkan karyanya melalui internet.
Pengguna bebas mencoba, menggunakan, memberikan umpan-balik, dan
membantu mengembangkan, serta melengkapi dengan dokumen, juga melalui
internet. Jadi, pembuat program yang memberikan dukungan pertama terhadap
penggunaan Linux/FOSS, lalu diikuti pengguna dan pengembang lainnya.
ke sistem Linux, dibutuhkan user name (nama pengguna) dan password (kata kunci)
yang sebelumnya telah didaftarkan ke dalam sistem Linux tersebut. Berikut ini gambar
jendela Login ke sistem Ubuntu.
3. Program Manager Linux Ubuntu
Program manager merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk mengatur
file atau folder hingga bisa terlihat rapi, dan memudahkan kita dalam mencari suatu
dokumen. Program Manager dipunyai oleh semua sistem operasi, sebagai contoh
adalah Program Windows Explorer pada sistem operasi Windows. Pada Ubuntu
Program manager yang digunakan adalah File Browser (Nautilus). Berikut ini tampilan
dan bagian-bagian dari File Browser Ubuntu.
4. Keluar (Quit) dari sistem Linux Ubuntu
Linux yang menggunakan aplikasi Gnome untuk jendelanya, bila ingin
mengganti pengguna, mematikan komputer, me-restart komputer, mengunci layar,
dan mengaktifkan standby komputer dapat dilakukan dengan meng-klik ikon Quit
pada pojok kanan atas jendela, atau melalui menu System.