Anda di halaman 1dari 11

1.

SEBUTKAN DAN JELASKAN 5 LEVEL PRODUK DAN BERI CONTOH

Core benefit (namely the fundamental service of benefit that costumer really
buying), yaitu manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen.
Laundry pada dasarnya memiliki manfaat untuk membantu orang dalam
meringankan beban cuci pakaian hingga bersih dan menjadi siap pakai kembali,
yaitu dengan mencuci dan menyetrika pakaian tersebut.

Basic product (namely a basic version of the product ), yaitu bentuk dasar dari
suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra.
Produk dasar yang disediakan untuk menunjang manfaat inti yaitu adanya deterjen,
mesin cuci, setrika, pewangi dan pelembut pakaian, tempat untuk mengeringkan
pakaian.

Expected product (namely a set of attributes and conditions that the buyers
normally expect and agree to when they purchase this product), yaitu serangkaian
atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat
membeli suatu produk.
Pelanggan mengharapkan keadaan dalam toko yang bersih dan nyaman, pelayanan
yang ramah dan jujur, kualitas hasil yang baik dengan budget yang minim,
ketepatan dan kecepatan dalam menyelesaikan laundry, kuantitas pakaian sama
dengan awal dilaundry dan tidak tertukar.

Augmented product (namely that one includes additional service and benefit that
distinguish the companys offer from competitors offer), yaitu sesuatu yang
membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk
yang ditawarkan oleh pesaing.
Terdapatpilihan menu dalam penyelesaian laundry, seperti kilat (hitungan jam) dan
biasa (dalam hitungan hari), adanya pesan antar laundry, AC di toko jika pelanggan
datang ke toko sehingga pelanggan dapat menunggu laundry-an dengan nyaman,
serta sofa sehingga yang menunggu dapat beristirahat.

Potential product (namely all of the argumentations and transformations that this
product that ultimately undergo in the future), yaitu semua argumentasi dan
perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.
adanya member card yang memberikan diskon setiap 10 kali laundry gratis 1 kali,
seta adanya jaminan dari pihak laundry jika ada kerusakan/kehilangan pakaian akan
mengganti dari harga pakaian.

2. JELASKAN DEFINISI STRATEGI BRAND, MENGAPA BRAND EXTENSION


SERING DIGUNAKAN DI PERUSAHAAN besar
Dalam menentukan suatu kebijakan merek, perusahaan memerlukan strategi merek.
Menurut Kotler (2004), strategi merek ada lima pilihan antara lain:

Merek baru (new brand)


Yaitu menggunakan merek baru untuk kategori produk baru. Strategi ini paling sering
digunakan oleh perusahaan-perusahaan.

Perluasan lini (line extension)


Strategi pengembangan merek ini menggunakan nama merek yang sudah dikenal
oleh konsumen untuk memperkenalkan tambahan variasi seperti rasa baru, warna, ukuran
kemasan, dsb, pada suatu kategori produk dengan menggunakan nama merek yang sama.

Perluasan merek (brand extension)


Yaitu menggunakan merek yang sudah ada untuk produk baru, atau strategi
menjadikan semua produk memiliki merek yang sama.

Multi-merek (multibrand)
Yaitu menggunakan merek baru untuk kategori produk lama. Dalam pendekatan ini
produknya sama, tetapi mereknya berbeda sehingga sebuah perusahaan bisa memiliki
beberapa merek untuk produk yang sama.

Merek bersama (co-brand)


Yaitu dua atau lebih merek yang terkenal dikombinasikan dalam satu tawaran. Tiap
sponsor merek mengharapkan bahwa merek lain akan memperkuat preferensi merek atau
minat pembeli.

Keuntungan menggunakan produk brand extension adalah produk baru yang


dikeluarkan dapat langsung dikenal oleh masyarakat luas.

3. SEBUTKAN DAN JELASKAN TUJUAN DAN TAHAPAN DARI PENETAPAN


HARGA
Tujuan penentuan harga secara umum adalah:
1. Untuk bertahan hidup
Hal ini bertujuan untuk menjual barang dipasaran dengan harga yang dapat
dijangkau masyarakat (murah) tetapi masih mendapatkan keuntungan
dengan kualitas barang yang masih baik.
2. Untuk memaksimalkan laba.
Tujuan harga ini ditunjukan untuk meningkatkan laba dari hasil penjualan
dengan harga yang muran dan bersaing.
3. Untuk memperbesar market share
Tujuan penjualana dengan harga yang murah dengan mengaharpakan
banyak pelanggan dengan harga yang murah.
4. Mutu product
Tujuannya adalah agar product yang ditawarkan tersebut memiliki kualitas
yang tinggi dan dapat bersaing dipasaran.
5. Karena pesaing
Dengan tujuan agar harga yang diwarkan tidak melebihi harga pesaing.
Strategi dalam penentuan harga:
1) Skiming pricing harga awal product yang ditetapkan setinggi-tingginya
dengan tujuan bahwa product atau jasa memiliki kualitas yang tinggi.
2) Penetration pricing yaitu dengan menetapkan harga yang serendah
mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar.
3) Status quo pasar adalah harga yang ditetapkan sesuai dengan harga
pesaing.
Enam Tahap Penetapan Harga
Dalam merumuskan kebijakan penetapan harga, suatu perusahaan mengikuti
prosedur enam tahap.

Pertama, perusahaan tersebut memilih tujuan penetapan harganya.

Kedua, perusahaan tersebut memperkirakan kurva permintaannya,


kemungkinan kuantitas yang akan dijualnya dengan masing-masing
kemungkinan harga.
Ketiga, perusahaan tersebut memperkirakan bagaimana biayabiayanyaberbeda-beda pada tingkat keluaran yang berbeda, pada
tingkat akumulasi pengalaman produksi, dan untuk tawaran pasar
yang terdiferensiasi.
Keempat, perusahaan tersebut mempelajari biaya, harga, dan tawaran
pesaing.
Kelima, perusahaan tersebut memilih metode penetapan harga.
Akhirnya, perusahaan tersebut memilih harga akhir
4. SEBUTKAN DAN JELASKAN BEBERAPA STRATEGI PRICE ADJUSTMENTS
YANG BIASA DIGUNAKAN OLEH PRODUSEN
Tingkat Penetapan Harga diperlukan harga penyesuaian produk (Price
Adjusment Strategies) menurut Kotler dan Amstrong (2012:319) adalah :
Discount and allowance pricing. Reducing prices to reward customer
responses such as paying early or promoting the product. Penetapan
harga diskon dan pengurangan harga (Discount and Allowance Pricing)
adalah mengurangi harga untuk menghargai pelanggan yang
memberika respon seperti membayar lebih awal atau mempromosikan
produk.
Segmented pricing. Adjusting prices to allow for differences in
customers, products, or locations. 33 Penetapan harga tersegmentasi
(Segmenting Pricing) adalah menyesuaikan harga agar ada perbedaan
untuk pelanggan, produk ataulokasi
Psychological pricing. Adjusting prices for psychological effect
Penetapan harga psikologi (Psychological Pricing) adalah
menyesuaikan harga untuk menaikkan penjualan jangka pendek
Promotional pricing. Temporarily reducing prices to increase short-run
sales Penetapan harga promosi (Promotional Pricing) adalah sementara
mengurangi harga untuk menaikkan penjualan jangka pendek.
Geographical pricing. Adjusting prices to account for the geographic
location of customers Penetapan harga geografik (Geographical
Pricing) adalah menyesuaikan harga untuk memperhitungkan lokasi
geografik pelanggan
Dynamic pricing. Adjusting prices continually to meet the
characteristics and needs of individual customers and situations
Penetapan harga untuk menawarkan kombinasi yang tepat dari mutu
dan pelayanan dengan harga yang wajar.
International pricing. Adjusting prices for international markets
Penetapan harga internasional (International Pricing) adalah
menyesuaikan harga untuk pasar internasional.

5. JELASKAN BEBERAPA STRATEGI YANG BIAS DIGUNAKAN DALAM


PENGEMBANGAN LINI PRODUK
6. SEBUTKAN DAN JELASKAN PROSEDUR PENGEMBANGAN PRODUK
BARU?
Menurut Kotler dalam buku Marketing (1987), langkah-langkah penting
dalam pengembangan produk yang terlihat dalam gambar 2.4 dijelaskan di
bawah ini:
1)

Pemunculan gagasan (idea generation)

Pengembangan baru dimulai dengan penelitian terhadap berbagai gagasan


produk baru. Pemunculan gagasan baru harus sesuai dengan jenis usaha
perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber yang paling logis
untuk mencari gagasan-gagasan produk baru.
2)

Penyaringan gagasan (idea screening)

Tujuan penyaringan adalah mengurangi banyaknya gagasan dengan


mencari dan menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin.
3) Pengembangan dan pengujian konsep (concept development
and testing)
Suatu ide atau gagasan yang lolos penyaringan selanjutnya dikembangkan
menjadi beberapa alternatif konsep produk. Dalam hal ini, konsep produk
berbeda dengan gagasan produk dan citra produk. Suatu gagasan produk
adalah gagasan bagi kemungkinan produk yang oleh perusahaan dianggap
bisa ditawarkan ke pasar. Suatu konsep produk adalah versi terinci dari ide
yang diungkapkan dalam istilah konsumen yang punya arti. Sedangkan
suatu citra produk (image) adalah gambaran khusus yang diperoleh dari
produk nyata atau calon produk.
4) Pengembangan strategi pemasaran (marketing strategy
development)
Pernyataan strategi pemasaran terdiri dari tiga bagian untuk
memperkenalkan produk ke pasar. Bagian pertama menjelaskan ukuran,
struktur, dan tingkah laku pasar sasaran, penempatan produk yang telah
direncanakan, penjualan, bagian pasar, serta sasaran keuntungan yang
hendak dicari pada beberapa tahun pertama. Bagian kedua dari
pernyataan strategi pemasaran menguraikan harga produk yang
direncanakan, strategi distribusi, dan biaya pemasaran selama tahun
pertama. Bagian ketiga menjelaskan penjualan jangka panjang yang
direncanakan, serta sasaran keuntungan dan strategi bauran pemasaran
selama ini.

5)

Analisis usaha (business analysis)

Bila manajemen telah menentukan konsep produk dan strategi pemasaran,


perusahaan bisa mengevaluasi daya tarik usulan usaha itu. Manajemen
harus menilai penjualan, biaya, dan perkiraan laba untuk menentukan
apakah mereka telah memenuhi tujuan perusahaan. Jika telah memenuhi,
produk bisa bergerak maju ke langkah pengembangan produk.
6)

Pengembangan produk (product development)

Bila konsep produk lolos dari uji analisis usaha, konsep itu lalu menuju riset
dan pengembangan dan/atau rekayasa untuk dikembangkan menjadi
produk fisik. Bagian riset dan pengembangan membuat satu atau
beberapa versi bentuk fisik dari konsep produk agar bisa menemukan
sebuah prototipe yang memenuhi konsep produk dan dapat diproduksi
dengan biaya produksi yang telah dianggarkan.
7)

Pengujian pasar (market testing)

Pengujian pasar ialah keadaan dimana produk dan program pemasaran


diperkenalkan kepada kalangan konsumen yang lebih otentik untuk
mengetahui bagaimana konsumen dan penyalur mengelola, memakai, dan
membeli-ulang produk itu dan seberapa luas pasarnya.
8)

Komersialisasi

Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi


peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar. Dalam
melemparkan suatu produk, perusahaan harus memutuskan: kapan,
dimana, pada siapa, dan bagaimana.

7. SEBUTKAN DAN JELASKAN 8 FUNGSI SALURAN PEMASARAN


8. JELASKAN PERBEDAAN ANTARA STRATEGI DORONG DAN TARIK
Menurut kottler ada 2 strategi yang digunakandalam saluran pemasaran
antara lain : strategi dorong (push strategy) dan strategi tarik (pull strategy).
a. Strategi Dorong
Strategi dorong pada dasarnya berusaha membujuk perantara agar mau
memasarkan produknya dengan memberikan fasilitas-fasilitas tertentu
misalnya : pemotongan yang tinggi dalam pembelian produk. Strategi ini
cocok digunakan untuk produk dengan loyalitas rendah strategi ini juga
sesuai untuk memasarkan produk baru namun dengan biaya produksi yang
terbatas, sehingga mencoba menggunakan saluran pemasaran yang sudah
berpengalaman dalam memasarkan berbagai produk.
b. Strategi Tarik

Strategi tarik pada dasarnya yaitu mencakup pengusaha produsen yang


menggunakan iklan dan media untuk membujuk para konsumen bertanya
kepada perantara dengan demikian akan menarik para perantara untuk
melakukan pembelian. Strategi ini cocok digunakan jika loyalitas merek
tampak tinggi sehingga konsumen berperan dalam penjualan.

9. JELASKAN BEBERAPA PERBEDAAN KE-4 DINAMIKA SALURAN


PEMASARAN
Conventional Marketing System

Hybrid marketing system


Perusahaan yang berhasil saat ini melipatgandakan jumlah kunjungan ke
pasar atau saluran hibrida di banyak wilayah pasar.Perusahaan yang
mengelola saluran hibrida harus memastikan bahwa saluran saluran
tersebut bekerjasama dengan baik dan menyesuaikan diri dengan cara
pelaksanaan bisnis yang disukai setiap pelanggan sasaran
Vertical Marketing System (VMS) Sebagai Sebuah Solusi
Antisipasi berbagai konflik yang terkait dengan saluran pemasaran adalah
dengan menerapkan system yang disebut Vertical Marketing System (VMS).
VMS dapat dikelompokkan pada tiga kelompok utama, yaitu corporate,
contractual, adminestered. Corporate VMS merupaka sistem yang
mengombinasikan berbagai tingkat saluran dalam satu kepemilikan.
Sedangkan contractual adalah sistem yang mencoba membuat aturan-aturan
dan kesepakatan tertentu, yang memungkinkan kerja sama yang
mendatangkan keuntungan, ketimbang mereka bekerja sendiri-sendiri.
Horizontal Marketing System (HMS)
Pada sistem ini, pengembangan dan kerja sama dilakukan oleh saluran yang
berada dilevel yang sama.
10.Jelaskan mamfaat implementasi IMC bagi perusahaan serta sebutkan dan
jelaskan definisi dari masing-masing bauran promosi
Pada masa kini, manusia yang modern dalam berbisnis seringkali
menggunakan istilahIntegrated Marketing Communication (IMC) atau disebut
juga Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam mempromosikan produknya.
Komunikasi pemasaran digunakan sebagai kegiatan komunikasi yang
ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dan pelanggan

dengan menggunakan sejumlah media dan berbagai saluran yang dapat


dipergunakan, tentunya dengan harapan terjadi tiga perubahan. Yaitu
berubahnya tindakan, sikap, serta pengetahuan target pasar.
Menurut American Association of Advertising Agency, IMC adalah Konsep
perencanaan komunikasi pemasaran yang mengkaji peran strategis masingmasing bentuk komunikasi (iklan, sales promotion, PR, direct marketing, dll)
dan memadukannya untuk meraih kejelasan, konsistensi dan dampak
komunikasi yang maksimal melalui pengintegrasian pesan. Jika dijabarkan
lebih luas maka IMC memiliki pengertian: Pengembangan dan implementasi
berbagai bentuk program komunikasi yang bersifat persuasif kepada
konsumen secara berkesinambungan.
Karakteristik dari IMC yaitu, berawal dari konsumen, kemudian
mempengaruhi perilaku dengan mendorong konsumen untuk bertindak,
menggunakan berbagai macam sarana dan saluran untuk menghubungkan
perusahaan dengan konsumen, lalu berusaha menjalin hubungan
antara branddengan pelanggannya sehingga tercipta sinergi komunikasi
pemasaran. Tujuannya adalah untuk mengkomunikasikan value,
meningkatkan brand awareness, membangun brand loyalty, mengurangi
serangan dari competitor dengan menghadirkan pesan yang unik dan positif
sehingga dapat melindungi perang harga di kalangan competitor.
Begitu bermanfaatnya penggunaan strategi IMC bagi suatu organisasi bisnis
hingga banyak perusahaan yang menggunakannya untuk mendapatkan hati
pelanggan. Manfaat-manfaat yang didapat adalah sebagai berikut:
Membentuk identitas merk yang kuat di pasar dengan mengikat bersama dan
memperkuat semua citra dan pesan komunikasi perusahaan.
Mengkoordinasikan semua pesan, positioning dan citra, serta identitas
perusahaan melalui semua bentuk komunikasi pemasaran.
Adanya hubungan yang lebih erat antara perusahaan (melalui
produk/jasanya) dengan para konsumennya.
Terlebih lagi, trend pengaplikasian IMC dapat mengurangi ketergantungan
pada iklan yang banyak mengeluarkan biaya dan juga bisa mengembangkan
analisa perilaku konsumen yang berguna untuk strategi pemasaran jangka
panjang. Nah, jadi bagi Anda yang ingin mencoba berbisnis terapkanlah IMC
dalam strategi pemasaran produk/jasa anda.
Kotler (2005: 264-312), mengatakan bahwa unsur bauran promosi
(promotion mix) terdiri atas lima perangkat utama, yaitu :
1) Advertising : merupakan semua penyajian non personal, promosi ide-ide,
promosi produk atau jasa yang dilakukan sponsor tertentu yang dibayar.
2) Sales Promotion : berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong
keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.

3) Public relation and publicity : berbagai program untuk mempromosikan


dan/atau melindungi citera perusahaan atau produk individualnya.
4) Personal Selling : Interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih
untuk melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima
pesanan.
5) Direct marketing : penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat
penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara dengan atau
mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon
pelanggan.
11.Sebutkan dan jelaskan 5 strategi produk dan promosi yang dapat digunakan
oleh pemasar untuk memasarkan produk ke luar negeri
Pemasaran Internasional adalah kegiatan Pemasaran yang melewati batasbatas lebih dari satu negara. Pemasaran internasional merupakan penerapan
konsep, prinsip, aktivitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka
penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai
Negara.
Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari
beberapa negara. Pasar internasional melampaui ekspor pemasar dan
menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran di negara-negara tempat
suatu organisasi melakukan bisnis.
Strategi produk dan promosi
Strategi 1 : Perluasan Produk Komunikasi (dual extension)
Banyak perusahaan yang melaksanakan perluasan produk dan komunikasi
sebagai strategi untuk memanfaatkan peluang di pasar luar negeri. bila
kondisinya tepat, strategi ini bisa menjadi strategi pemasaran produk yang
paling mudah dan paling menguntungkan. Perusahaan yang menerapkan
strategi ini untuk menjual produk yang sama dengan daya tarik iklan maupun
promosi yang juga sama dengan di negara asalnya ke beberapa atau semua
pasar internasional yang dimasuki.
Strategi perluasan ganda ini biasanya diterapkan oleh perusahaan global
yang sudah memiliki pasar yang bagus di seluruh dunia. Perusahaan dapat
melakukan penghematan biaya untuk proses manufakturing, standar
komunikasi pemasaran global, dan biaya untuk R&D.
Strategi 2 : Perluasan Produk Adaptasi Komunikasi
Strategi perluasan produk dengan adaptasi komunikasi ini biasanya
diterapkan oleh perusahaan yang dirasa mampu memenuhi kebutuhan yang
berbeda, menarik segmen yang berbeda atau dipakai dengan fungsi yang
berbeda dalam kondisi pemakaian yang sama atau serupa dengan di pasar

domestik, maka satu satunya penyesuaian yang mungkin diperlukan adalah


komunikasi pemasaran.
Dalam strategi ini, perluasan produk bisa dihasilkan dari desain khusus
maupun karena faktor kebetulan. Produk fisik yang sama bisa melayani
fungsi atau penggunaan yang berbeda dari desain semula atau konsep
produk sewaktu diciptakan. Daya tarik utama strategi perluasan produkadaptasi komunikasi adalah biaya implementasi yang relatif murah. Karena
produk dalam strategi ini tidak diubah, maka biaya riset dan pengembangan,
peralatan, pendirian pabrik, dan sediaan yang berkaitan denganpenambahan
lini produk dapat dihindari. Satu satunya biaya tambahan adalah biaya
komunkasi pemasaran untuk memperkenalkan produk.
Contoh dari strategi perluasan produk dengan adaptasi komunikasi ini adalah
sepeda motor, di Amerika Serikat sepeda motor hanya digunakan untuk
rekreasi saja sedangkan di negara lain seperti Indonesia, sepeda motor
merupakan alat transportasi dasar.
Strategi 3 : Adaptasi Produk Perluasan komunikasi
Dalam pendekatan ini strategi komunikasi pemasaran diperluas diperluas
tanpa adanya perubahan, namun produk diadaptasikan dengan penggunaan
lokal atau kondisi yang dikehendaki.
Contohnya adalah Perusahaan benih jagung Pioneer Hi-Breed yang
memasarkan berbagai varietas biji jagung yang disesuaikan dengan kondisi
geografis di setiap pasar negara.
Strategi 4 : Adaptasi Ganda (Dual Adaptation)
Sebelum memasarkan produk, perusahaan tentu membandingkan pasar
geografis yang baru dengan kondisipasar domestik, pemasar kadangkala
menemukan bahwa kondisi lingkungan dari penggunaan produk maupun
preferensi konsumen berbeda. Pada dasarnya situasi ini merupakan
kombinasi dari kondisi pasar dalam strategi 2 dan 3.
Unilever merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan adaptasi
ganda untuk produksi pelembut kain dimana unilever membuat kemasan
untuk tujuh merek pelembut kain yang berbeda dan dipasarkan di berbagai
negara. Unilever paham, bahwa jauh lebih efektif menciptakan merk yang
sesuai dengan selera lokal.
Strategi 5 : Product Invention
Strategi adaptasi merupakan pendekatan efektif untuk pemasaran
internasonal (tahap 2) dan multinasional (tahap 3),tetapi mungkin tidak
bereaksi terhadap peluang pasar global. Strategi tersebut tidak bisa

merespon situasi pasar yang pelanggannya tidak berdaya beli terhadap


pproduk yang sudah ada maupun produk yang diadaptasi, seperti dijumpai di
negara sedang berkembang yang mencakup tiga perempat populasi dunia.
Jika pelanggan potensial memiliki daya beli terbatas, maka perusahaan perlu
produk yang benar benar baru yang dirancang untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan harga yang terjangkau. Tuntutan
dalam strategi invensi memang amat tinggi , namun memberikan hasil
potensial yang juga setimpal.

Anda mungkin juga menyukai