Anda di halaman 1dari 8

PELEPASAN HAK

Adalah perbuatan hukum


melepaskan hubungan hukum

Antara Subyek hak atas Tanah


dengan
Tanah yang di-haki (dimilikinya)
Melalui KESEPAKATAN
DIANTARA PARA PIHAK
UNTUK MELAKUKAN
PERBUATAN HUKUM MELEPASKAN HAK
(PELEPASAN HAK ATAS TANAH)
DAN
ADA PEMBAYARAN GANTI KERUGIAN
(KOMPENSASI)
YANG DILAKUKAN BERSAMAAN
DIBUKTIKAN DENGAN
PERJANJIAN PELEPASAN HAK

SKEMA PELEPASAN HAK


PEMILIK
TANAH

TANAH
HAK

MUSYAWARAH
PEMBAYARAN
GANTI KERUGIAN

PELEPASAN HAK

PIHAK
YG AKAN
MENGUASAI
TANAH

TANAH
NEGARA

PERMOHONAN HAK
SESUAI DENGAN
PENGGUNAAN TANAH

PEMBERIAN HAK
KEPADA PIHAK YANG
MEMERLUKAN TANAH

ALASAN PENGGUNAAN
PROSEDUR
PELEPASAN HAK
1. Pemilik Tanah bersedia melepaskan
haknya dan adanya kebutuhan
Tanah
di
pihak
yang
akan
menggunakan Tanah
2. Karena upaya perolehan tanah
melalui upaya
pemindahan hak
secara
langsung
tidak
dapat
dilakukan mengingat status hukum
(personal status) pihak yang akan
menguasai tanah tidak memenuhi
Syarat sebagai pemegang hak vide
UUPA Pasal 26 ayat(2), 30 ayat(2),
36 ayat(2)

Contoh Persiapan Pelepasan Hak


Inventarisasi awal terhadap:
1. tata guna tanah/tata ruang
2. status hukum tanah
3. status hukum subyek/pemilik
tanah
Upaya pendekatan kepada:
1. aparat desa dan kecamatan
2. pihak kantor pertanahan
3. para pemilik tanah
Upaya ini dilakukan bersamaan dengan
sosialisasi proyek kepada Pemerintah
setempat (sebelum mengajukan Ijin
Lokasi)

Pelaksanaan Pelepasan Hak


Sesudah Ijin Lokasi diperoleh dan
proses pelepasan hak dilakukan
Pada saat pelaksanaan pelepasan hak
harus ada verifikasi dan up-date
terhadap data:
1. kondisi fisik tanah
2. status hukum tanah
3. status hukum pemilik

1.

KONDISI FISIK TANAH:


- berkenaan dengan adanya tanaman,
bangunan, dan benda-benda lain yang
akan menjadi hitungan kompensasi
- pemilikan benda-benda tersebut
- penguasaan/penggunaan
tanah
tsb.
oleh pemiliknya atau orang lain
- dasar penguasaan tanah tsb.

2.

STATUS HUKUM TANAH:


- status/jenis hak atas tanahnya
- dokumen yang menjadi alat bukti
kepemilikan
(sudah
terdaftar; atau
belum?)
- status kepemilikan tanahnya apakah
perorangan atau pemilikkan bersama
(misal: harta bersama/gono-gini, harta
warisan, tanah wakaf, atau tanah hak
ulayat)
- adakah pembebanan di atasnya?

3.

STATUS HUKUM PEMILIK:


- apakah perorangan
- apakah badan hukum swasta
- apakah instansi pemerintah

HAL-HAL YANG DAPAT


DILAKUKAN
PADA SAAT PELEPASAN HAK
PADA SAAT PEMBAYARAN KOMPENSASI
HARUS DICEK SECARA AKURAT:

Mengenai Pemilik tanah:


1. Nama dan tanda tangan sesuai KTP
2. Kartu Keluarga
3. Surat Nikah
4. Alamat/tempat tinggal sesuai KTP
Mengenai Dokumen tanah:
1. Bukti pemilikan (sertipikat/bukan sertipikat)
2. Bukti pembayaran PBB min.3 tahun terakhir
Dokumen lain yang harus dilengkapi adalah:
1. Surat Pernyataan dari pemilik tanah bahwa tanah
nya tidak sedang sengketa dan tidak ada
pembebanan apapun di atasnya;
2. Surat Keterangan Riwayat Tanah dari Kepala Desa
dan dikuatkan Camat (untuk tanah yang belum
bersertipikat);
3. Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT)
untuk tanah yang sudah bersertipikat.

Anda mungkin juga menyukai