Anda di halaman 1dari 3

Alat dan Bahan

Alat dan bahan untuk menguji kandungan mineral mikro


a.
b.
c.
d.

Labu takar,
tabung Sentrifug,
Spektrofotometer
Pengering (Oven)

e, Alat bakar (api bungsen)


f. Pengaduk
g. Breaker glass
h. Erlenmeyer

I. Pipet
j. Penyaring
k. Gelas ukur
l. Penyaring
Bahan:
a.
b.
c.
d.

100 gram umbi purun tikus


Aquades
Larutan Amindo black
Supernatant

3.6 Prosedur penelitian


Pekerjaan pendahuluan (persiapan contoh):
Untuk uji mineral sampel dikeringkan kemudian dibakar sampai menjadi
abu,

abu ini

mengandung oksida mineral yang larut dalam pelarut

(amindo black).
3.6.1 Membuat larutan Amindo Black :
Larutkan 0,6165gram Amindo black dalam 0,3 M asam asetat menjadi 1
liter

(larutan ini tidak stabil maka harus disiapkan tiap kali akan dipakai)
B. Ekstraksi umbi purun tikus

1. Bahan (umbi purun tikus) digiling menjadi tepung (ukuran 32 mesh atau lebih
kecil ) atau bubur lembut

2.

Tambahkan 0,1N larutan HCL sampai 10 kali lipat atau lebih (misal 9 gram bahan
dilarutkan dalam 100ml larutan). Campurkan bahan hingga homogen (kalau

cairan kurang ,dalam pemanasan nanti mungkin terbentuk gel ,tergantung bahan
sampelnya).Kalau terjadi gumpalan ,gojog dengan kuat dan kalau perlu cuci
dengan
larutan HCL (tambahkan sedikit demi sedikit)
3.
Panaskan selama 30menit pada suhu 30 menit pada suhu 95 - 100C diatas
penangas air (waterbath atau steam bath) dan usahakan supaya selalu diaduk .
Pemanasan dapat dilakukan pula dalam autoclave selama 30 menit pada suhu
1214.
5.

125C
Dinginkan dan kalau terjadi partikel padat usahakan kontak dengan cairannya.
Encerkan dengan HCL 0,1N sampai mencapai volume 100ml.

C. Penentuan Kadar Mineral Menggunakan Cara Spectrofotometri


1. Ambil 5 ml larutan umbi tikus dan encerkan sampai 100ml dengan aquadest

dalam

labu takar.
2. Dari larutan diatas ambil 5ml dan tambahkan 10ml larutan amido black dalam tabung
sentrifug 15ml dan gojoglah. Diamkan selama 10 menit dan kemudian disentrifug
(2500 rpm) selama 5 menit.
3. ambil 3 ml larutan supernatan dan encerkan menjadi 200ml dalam labu ukur dan
bacalah opthical density (OD) dengan spectrofotometer (misal spectronik 20 )
pada panjang gelombang 615nm.
4. Buatlah blanko dengan menganti 5 ml larutan contoh dengan 5ml aquadest.
5. Disebutkan larutan standar mineral mulai dari nol sampai 10mlgr/100gr . Dari 0,
0,5,

1, , 2, 2/5 dan seterusnya. Setiap konsentrasi diukur OD (absorbansinya)

diukur kekuatan warnanya

6.

kemudian dibuatkan kurva standar antara milik absorbansinya dan konsentrasi

7.

Sampel mineral diukur milik absorbansi dengan spectrofotometer pada


gelombang
kedalam

615nm. Cara hitung absorbansi yang diperoleh dimasukkan

Kurva standar, sehingga diperoleh kandungan mikro mineral. Misalnya

absorbansi sampel sebesar 0,55. Angka 0,55 ini dimasukkan kedalam kurva kalibrasi,
dari kurva

kalibrasi diperoleh angka konsentrasi mineral sebesar 3 mlgr/100gr.

Anda mungkin juga menyukai