Disusun oleh :
Nama
Nim
: 4001412024
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan PPL II ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES,
Hari
: Selasa
Tanggal
: 20 Oktober
Disahkan oleh :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah subhanahuwataala
atas nikmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) hingga terselesainya penyusunan
laporan PPL 2 di SMP N 2 KUDUS ini dengan baik. Laporan PPL 2 ini disusun
sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian program Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) 2 semester gasal tahun akademik 2015/2016. Dengan kerendahan
hati, penulis mengucapkan terima kasih pada berbagai pihak yang telah membantu
dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2
ini, terkhusus kepada :
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum. selaku Rektor UNNES
2. Drs. Masugino, M.Pd selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES
3. Mulyono, S.Pd, M.Hum selaku Koordinator Dosen pembimbing
4. Stephaani Diah Pamelasari, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing
5. Sujarwo, S.Pd, M.Or. selaku Kepala SMP N 2 Kudus
6. Slamet, S.Pdselaku Koordinator Guru Pamong
7. Siti Fatimah, S.Pd, M.Pd. selaku Guru Pamong
8. Segenap civitas akademika SMP N 2 Kudus
9. Rekan-rekan mahasiswa PPL di SMP N 2 Kudus
10. Pihak lain yang membantu penyelesaian laporan ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................................iii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................................v
BAB I
: PENDAHULUAN .................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................1
B. Tujuan .............................................................................................1
C. Manfaat ...........................................................................................2
BAB II
BAB III
: PELAKSANAAN ..................................................................................6
A. Waktu ..............................................................................................6
B. Tempat.............................................................................................6
C. Tahapan Kegiatan............................................................................6
D. Materi Kegiatan ...............................................................................7
E. Proses Pembimbingan .....................................................................8
F.
BAB IV
: PENUTUP..............................................................................................9
A. Simpulan .........................................................................................9
B. Saran ................................................................................................9
REFLEKSI DIRI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iv
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan
merupakan
aspek
penting
dalam
perkembangan
Tujuan
Tujuan dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah untuk
membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga pendidik yang
profesional,
sesuai
dengan
prinsip-prinsip
pendidikan
berdasarkan
C.
Manfaat
1. Manfaat bagi mahasiswa praktikan
a) Mendapatkan kesempatan untuk
mempraktikkan bekal
yang
cara
dalam
berpikir,
meningkatkan
melakukan
penelaahan,
daya
penalaran
perumusan,
dan
BAB II
LANDASAN TEORI
C.
harus
mempunyai
kualitas
diri
serta
mengembangkan
Perencanaan Pembelajaran
Sesuai dengan kurikulum sekolah menengah pertama yang menganut
kurikulum 2013, dalam mengelola proses belajar mengajar seorang guru
dituntut untuk dapat melaksanakan:
1) Menyusun perangkat pembelajaran sesuai kurikulum 2013, Silabus dan
Sistem Penilaian, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Program
Tahunan, Program Semester, Kalender Pendidikan, dan Standar
Ketuntasan Belajar Minimal.
2) Membuat analisis ulangan harian
Silabus
1. Pengertian
Silabus merupakan acuan untuk merencanakan dan melaksanakan
program pembelajaran, sedangkan sistem penilaian mencakup indikator
dan instrumen penilaiannya yang meliputi jenis tagihan, bentuk
instrumen.
2. Fungsi
Membantu guru dalam menjabarkan kompetensi dasar menjadi
perencanaan belajar mengajar.
3. Komponen utama
Dalam silabus terdapat komponen-komponen sebagai berikut yaitu:
a) Standar Kompetensi
b) Kompetensi Dasar
c) Materi Pokok/Pembelajaran
d) Indikator
e) Penilaian yang meliputi Teknik, Bentuk Instrumen, dan Contoh
Instrumen,
f) Alokasi Waktu
g) Sumber Belajar
h) Pendidikan Nilai-nilai Karakter Bangsa
F.
pembelajaran.,
3).
Metode
pembelajaran.,
4).
Langkah-langkah
kegiatan., 5). Alat dan sumber bahan., dan 6). Penilaian yang meliputi
teknik, bentuk instrumen, dan contoh instrumen
BAB III
PELAKSANAAN
A.
Waktu
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan di SMP N 2
Kudus mulai tanggal 24 Agustus 2015 24 Oktober 2015.
B.
Tempat
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan di SMP N 2
Kudus yang berada di di Jl. Jend Sudirman No.82 Kudus.
C.
Tahapan Kegiatan
Tahap-tahap kegiatan PPL 1 dan PPL 2 meliputi:
1. Kegiatan di kampus, meliputi:
a. Pembekalan
Pembekalan dilakukan di kampus selama 3 hari yaitu mulai tanggal
27, 28 dan 29 Juli 2015.
b. Upacara Penerjunan
Upacara penerjunan dilaksanakan di Lapangan FIK (Belakang
Gedung F3) Unnes pada tanggal 6 Agustus 2015 pukul 07.00 WIB
sampai selesai.
2. Kegiatan inti
a. Pengenalan lapangan
Kegiatan pengenalan lapangan di SMP N 2 Kudus dilaksanakan pada
PPL 1 yaitu tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 22 Agustus 2015.
Dengan demikian, data pengenalan lapangan tidak dilampirkan kembali
karena sudah dilampirkan di laporan PPL 1.
b. Pengajaran terbimbing
Pengajaran terbimbing dilakukan oleh mahasiswa praktikan di
bawah bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Artinya guru
pamong dan dosen pembimbing ikut masuk kelas.Sebelum melakukan
pembelajaran di kelas/lapangan praktikan sudah menyiapkan perangkat
pembelajaran seperti silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
sudah dikonsultasikan terlebih dulu kepada guru pamong.
c. Pengajaran mandiri
sebelumya
semua
perangkat
pembelajaran
sudah
Materi Kegiatan
Materi kegiatan PPL 2 antara lain:
1. Pembuatan Perangkat Pembelajaran.
Sebelum melaksanakan PBM di kelas, praktikan membuat perangkat
pembelajaran yang akan digunakan sebagai pedoman dalam PBM di
kelas dengan bimbingan guru pamong. Perangkat pembelajaran
terlampir.
2. Proses Belajar Mengajar
Praktikan melaksanakan PBM sesuai dengan perangkat pembelajaran
yang telah dibuat. Dalam PBM praktikan memberikan materi dengan
berbagai metode, memberikan tugas dan ulangan harian serta
mengadakan penilaian.
3. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi dilakukan setelah Proses Belajar Mengajar, baik evaluasi dari
proses pembelajaran maupun evaluasi hasil pembelajaran. Evaluasi
meliputi aspek pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi, serta
pemecahan masalah.
E.
Proses Pembimbingan
1. Guru pamong memberikan pengarahan kepada praktikan dalam
membuat perangkat pembelajaran dan memberi masukan kepada
praktikan mengenai kekurangan dan kelebihan praktikan dalam
mengajar di kelas .
2. Dosen pembimbing memberikan bimbingan kepada praktikan mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan PBM.
F.
BAB IV
PENUTUP
A.
Simpulan
Dari hasil pelaksanaan praktik mengajar di sekolah latihan, di SMP
N 2 Kudus, praktikan mempunyai simpulan bahwa tugas seorang guru
meliputi merencanakan, mengaktualisasikan, dan mengevaluasi apa yang
direncanakan dalam proses pengajaran di kelas. Perencanaan pembelajaran
diperlukan untuk memberikan arah bagi pencapaian tujuan belajar.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran yang
dilakukan, antara lain:
1. Dalam mengaktualisasikan proses pembelajaran, seorang guru harus
mempunyai bekal materi yang cukup serta harus mempunyai
kemampuan dalam mengelola kelas.
2. Seorang guru harus memiliki kesabaran dalam membimbing siswa yang
mempunyai karakter yang berbeda.
3. Seorang guru harus dapat menggunakan strategi pembelajaran yang tepat
sehingga siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
B.
Saran
Dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 yang praktikan
laksanakan, praktikan menyarankan beberapa hal sebagai berikut.
1. Untuk Mahasiswa Praktikan
Mahasiswa Praktikan diharapkan mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan sekolah tempat PPL dan dapat memanfaatkan
kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.
2. Untuk Sekolah latihan (SMP N 2 Kudus)
Sekolah latihan diharapkan selalu memberi evaluasi terhadap
kegiatan PPL dan senantiasa memberi bimbingan dan masukan pada
mahasiswa praktikan.
3. Untuk Unnes
Agar bisa bersungguh-sungguh untuk memantau mahasiswa PPL
sehingga tidak hanya diterjunkan saja lalu dibiarkan akan tetapi
diterjunkan dan juga dibimbing supaya menjadi lebih baik dari pada
sebelumnya.
10
REFLEKSI DIRI
Nama
: Rahma Wanti Buana Putri
NIM
: 4001412024
Jurusan/Prodi : IPA Terpadu/Pendidikan IPA
Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, serta ucapan terima kasih atas doa dan
dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) dengan baik.
Menurut Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang nomor 28 tahun
2015 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa
program kependidikan Universitas Negeri Semarang menyatakan bahwa Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti
oleh mahasiswa Program kependidikan Universitas Negeri Semarang.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk membentuk mahasiswa praktikan
agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional. Program ini
dilaksanakan dengan cara menerapkan teori yang diperoleh selama mengikuti
perkuliahan dikampus kepada peserta didik yang sebenarnya. Mahasiswa PPL
sangat diharapkan memiliki kemampuan untuk dapat berinteraksi dengan
lingkungan sekolah sebagai penunjang keberhasilan pelaksanaan PPL.
Praktik pengalaman lapangan terdiri dari dua tahapan, yaitu PPL I dan
PPL II. PPL I meliputi pembekalan micro teaching, orientasi PPL di kampus serta
observasi dan orientasi di sekolah/tempat latihan. Sedangkan kegiatan pada PPL II
yaitu membuat perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran
terbimbing dan mandiri, melaksanakan refleksi pembelajaran serta melaksanakan
kegiatan non pembelajaran.
PPL I ini dilakukan di SMP Negeri 2 Kudus yang bertempat di Jl. Jend
Sudirman No.82 , Kudus. Pada PPL I dilaksanakan mulai tanggal 6 Agustus 2015
sampai dengan 20 Agustus 2015. Selama melakukan observasi di SMP Negeri 2
Kudus , dapat kami simpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran yang ditekuni
IPA
a. Kekuatan Pembelajaran Mata Pelajaran IPA
Pada kurikulum 2013 mata pelajaran IPA adalah mata pelajaran yang
mempelajari tiga disiplin ilmu sekaligus yaitu fisika, kimia, dan biologi secara
terpadu yang pembelajarannya bersifat tematik agar lebih mudah dipadukan, di
mana menggunakan pendekatan scientific approach serta student centered
sehingga siswa lebih mudah mengingat pelajaran karena sebagai pelaku sendiri
saat menemukan konsep konsep tertentu. Pembelajaran IPA harus diterapkan
dengan strategi yang baik dan menyenangkan. Ada banyak strategi yang dapat
digunakan dalam pembelajaran ini, dapat juga dengan memanfaatkan lingkungan
sekitar, karena mata pelajaran IPA sangat berhubungan erat dengan lingkungan
sekitar atau dengan memanfaatkan media pembelajaran sebaik baiknya untuk
menunjang proses pembelajaran di kelas.
b. Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran IPA
Mata pelajaran IPA adalah mata pelajaran yang memadukan tiga disiplin
ilmu sekaligus. Sehingga guru harus menjelaskan keterpaduan tersebut dengan
11
konsep yang tepat agar tidak terjadi kesalahan penerimaan persepsi oleh siswa,
dan siswa cenderung mengalami kebosanan jika guru tidak memiliki inovasi baru
dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas. Selain itu, IPA juga
merupakan mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional. Sehingga membuat
mata pelajaran IPA terkesan menakutkan dan menjadi beban tersendiri bagi para
siswa sehingga kebanyaka siswa menganggap IPA itu sulit dipelajari.
2. Ketersediaan sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana di SMP Negeri 2 Kudus sudah sangat memadai dan
baik. Ruangan-ruangan yang menunjang proses pembelajaran di sekolah sudah
tersedia, begitu juga fasilitas di dalamnya. Mulai dari ruangan kelas yang ber AC,
memiliki LCD proyektor, dan suasana ruang kelas yang kondusif sehingga
menunjang proses belajar mengajar di dalam kelas. Adapula lapangan yang biasa
dimanfaatkan untuk upacara bendera maupun dimanfaatkan untuk kegiatan
olahraga. Serta adanya Lab sebagai penunjang proses pembelajaran di SMP
Negeri 2 Kudus Semarang, mulai dari Lab Komputer dan Lab Bahasa, Lab IPA
(Fisika), Lab IPA (Biologi). Serta beberapa fasilitas penunjang lainnya seperti
ruang musik, ruang perpustakaan, ruang OSIS, Toilet putra dan putri, kantin dan
lain lain.
3. Kualitas Pembelajaran
Dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri 2 Kudus sudah menerapkan
kurikulum 2013. Dimana kurikulum 2013 merupakan program kurikulum yang
sudah diterapkan selama 3 tahun yang dicanangkan pemerintah, dalam proses
pembelajarannya kurikulum 2013 masih banyak penyesuaian untuk para guru dan
para peserta didik terutama untuk kelas . Sarana dan prasarana juga turut
membantu menunjang proses pembelajaran di kelas, serta area SMP Negeri 2
Kudus yang terdapat tanaman-tanaman yang tumbuh di sekitar sekolah yang dapat
dimanfaatkan sebagai objek pembelajaran IPA.
4. Kualitas guru pamong dan Dosen pembimbing
Dalam menempuh PPL I di SMP Negeri 2 Kudus, praktikan memperoleh
bantuan dan bimbingan dari Ibu Siti Fatimah, S.Pd, M.Pd selaku guru pamong
IPA. Beliau dapat dikatakan sebagai pengajar yang mempunyai jiwa disiplin yang
tinggi karena selalu tepat waktu, bertanggung jawab, dan berdedikasi tinggi di
bidangnya. Beliau mampu menyampaikan materi dengan memberi penguatan
terhadap siswa dengan cara yang cukup efektif berupa tanya jawab . Beliau juga
mampu menguasai dan mengkondisikan siswanya dalam proses pembelajaran.
Sehingga interaksi antara guru dan siswa tidak terasa kaku, membosankan, dan
monoton. Sebaliknya siswa merasa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk
menyampaikan pandapat mereka serta bertanya . Untuk dosen pembimbing
praktikan mendapat bimbingan dari Ibu Stephani Diah Pamelasari, S.S, M.Hum,
beliau adalah seorang dosen fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam
(MIPA) dan mengampu mata kuliah pembelajaran IPA dalam bahasa Inggris
seperti (Science Instruction in English). Konsentrasi beliau sebagai dosen MIPA
tentunya sangat membantu praktikan dalam berkonsultasi baik mengenai cara
mengajar terutama dalam bahasa inggris untuk IPA maupun terkait materi
pembelajaran.
5. Kemampuan diri praktikkan
Sebagai calon guru, pengalaman dari praktikan untuk mengajar memang
sangat kurang, sehingga bimbingan dan arahan oleh guru pamong sekiranya
12
sangatlah berarti bagi praktikan. Adanya bimbingan dan arahan dari guru pamong
dalam setiap aktivitas untuk menambah pengalaman dan pembelajaran sebagai
calon guru yang baik sehingga dalam pembelajaran dapat lebih mengaktifkan
siswa dan dapat menguasai kelas serta menambah wawasan praktikan tentang
tanggung jawab seorang guru. Menyimak guru pamong mengajar di kelas juga
dapat membantu praktikan untuk memperoleh gambaran cara mengajar di kelas
dengan baik. Rekan praktikan juga sangat membantu dalam berdiskusi dan
memotivasi praktikan untuk percaya diri untuk menambah pengalaman. Masukan
dan saran yang telah diberikan telah membuat praktikan lebih baik lagi dalam
praktik lapangan selanjutnya.
6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I
Praktikan sangat berterimakasih dengan adanya PPL I ini, karena selama
masa observasi di lapangan, praktikan memperoleh banyak data dan informasi
tentang SMP Negeri 2 Kudus sehingga lebih mengenal kondisi sekolah. Selain itu
juga banyak pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana cara mengatasi
persoalan - persoalan yang mungkin akan muncul pada waktu mahasiswa
melakukan PPL II dalam hal pengelolaan kelas, pembuatan perangkat
pembelajran, pembuatan evaluasi belajar, pembuatan administrasi sekolah,
efisiensi waktu dalam KBM, metode atau sistem belajar inovatif lainnya dan
berbagai hal tentang kondisi sekolah dan kelas. Kegiatan observasi ini juga sangat
bermanfaat bagi praktikan sebelum melakukan kegiatan PPL II nantinya.
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan Unnes
a. Bagi semua pihak di SMP Negeri 2 Kudus
Untuk lebih meningkatkan kualitas pembelajaran, dan mengoptimalkan
sarana dan prasarana yang ada di sekolah sehingga nantinya dapat
mendukung proses belajar mengajar. Meningkatkan profesionalisme guru
yang ada di SMP Negeri 2 Kudus dalam hal mengajar di kelas.
b. Bagi UNNES
Untuk lebih memberikan pembekalan yang lebih dalam kepada
praktikan agar saat di lapangan nanti praktikan sudah memiliki bekal yang
cukup untuk melaksanakan kegiatan PPL 1 maupun PPL 2 di sekolah yang
telah ditentukan.
Kudus, 19 Agustus 2015
Mengetahui,
Guru Pamong,
Praktikan,
13