Anda di halaman 1dari 24

1

Presentasi Kasus
P3A2 dengan KET
Presentan :
dr. Lita Nurhidya Puspita
Pembimbing :
dr. Siti Maria Listiawaty

Kelompok :
dr. Marizca Chitra H
dr. Prilavia
Ramadhani
dr. Fitria Ratna Sari
dr. M. Jefri TA
dr. Riri Praharsini
dr. Try Christian

PROGRAM DOKTER INTERNSHIP


WAHANA RSUD GUNUNG JATI CIREBON JAWA BARAT
2015

PENDAHULUAN

Data administrasi pasien


Nama

: Ny. MU

Nomor Rekam
Medis

: 879095

Pekerjaan

: IRT

Status Sosial
Pasien

:BPJS

Tanggal masuk RS : 25 Juli 2015


Tanggal

: 25 Juli 2015

DATA DEMOGRAFIS

Anamnesis (auto dan alloanamnesis)


Keluhan Utama
Nyeri perut bawah
Riwayat Penyakit Sekarang
pasien mengeluh nyeri hebat di bagian perut bawah
menjalar ke punggung yang disertai mules-mules sejak
3 hari SMRS. Nyeri perut dirasakan tiba-tiba. Setiap kali
nyeri selama 15 menit, nyeri dirasakan hilang-timbul,
terasa tajam. Intensitas Nyeri perut membuat pasien
tidak bisa berjalan dan sampai mengganggu aktivitas
pasien, bahkan pasien tidak merubah posisi tubuhnya
untuk tidak bergerak.
Pasien juga mengatakan sudah 2 bulan tidak
menstruasi.padahal biasanya menstruasinya teratur.

Lanjutan anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien
juga
mengatakan
keluar
darah
dari
kemaluannya. Darah yang keluar dirasakan hanya
sedikit-sedikit
Keluhan
disertai
keluarnya
darah
berwarna coklat seperti flek. Perdarahan membasahi 1
pembalut tidak penuh. Keluar gelembung seperti telur
ikan disangkal, keluar jaringan seperti gumpalan daging
disangkal. pasien juga mengatakan tidak pernah
mengalami keluar darah setelah berhubungan ataupun
riwayat nyeri saat berhubungan dengan suami

Lanjutan anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien tidak mengalami penurunan berat badan. Pasien
mengeluh adanya mual dan pusing. Tidak ada nyeri
pada saat buang air kecil. Air kencing berwarna kuning
jernih, dalam sehari bisa 2-3 kali, tiap buang air kecil
sebanyak 1 gelas belimbing. Siklus menstruasi pasien
teratur. Tidak ada nyeri pada saat menstruasi. Tidak ada
keputihan sebelum dan sesudah menstruasi.
Riwayat demam yang menyertai disangkal. Pasien baru
pertama kali menderita keluhan seperti ini. Riwayat
operasi pada daerah perut sebelumnya disangkal

Keterangan tambahan
8

Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat penyakit


hipertensi, diabetes mellitus, dan pasien pernah
mengalami 3 kali keguguran.

Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada anggota


keluarga dengan riwayat yang sama

Riwayat Pengobatan : OS belum mengkonsumsi obat


apapun sejak timbul keluhan

Riwayat Psikososial
: Pola makan
UMJ - RSUD CIANJUR 1/21/16
merokok dan alkohol FK
disangkal.

teratur,

Riwayat Obstetri
9

Riwayat
Menstruasi

Riwayat
Pernikahan

Menarche : 12 Tahun
Siklus Haid
hari

: teratur,28

Lama Haid

: 7 hari

Dismenorrhea : Disangkal

Jumlah darah: 3x ganti


pembalut

Pernikahan ke- : 1

Usia saat Menikah : 25


tahun

Usia suami
tahun

: 26

Lama Menikah : 10
tahun

Riwayat Obstetri
10

Riwayat Kehamilan

Riwayat Kehamilan
G4P0A3

HPHT

TP

: 12-03-2016

KB

: PIL KB

Riwayat ANC : Selama


hamil terakhir pasien tidak
mengikuti ANC

Riwayat Operasi

: 05-06-2015

Keguguran

Tahun 2010 (usia pasien


30th)

Tahun 2012(usia pasien 32th)

Tahun 2013(usia pasien 33th)

Pasien melakukan
operasi kuret

Tahun 2012

Tahun 2013

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum

Pasien tampak sakit


berat

Gizi : baik

Kesadaran : compos
mentis

Tanda-tanda vital

TD : 110/70 mmHg

Suhu : 36,5C

Nadi : 104 x/menit

Pernafasan : 23x/menit

Pemeriksaan Fisik
Kepala

Mata cekung,
konjungtiva anemis
(-/-), sklera tidak ikterik

Pupil bulat isokor

Refleks cahaya +/+

Bibir dan mukosa


mulut dbn

Lidah : dbn

Leher

Tidak ada deviasi


trakea

Tidak terlihat
pembesaran tiroid

JVP tidak meningkat

KGB tidak teraba

Pemeriksaan Fisik

Cor

Pulmo

Inspeksi : Ictus cordis tidak


tampak

Palpasi : Punctum maximum


teraba

Inspeksi :
Bentuk dan pergerakan
simetris

Perkusi :

Palpasi : Vokal fremitus


normal ka=ki

Batas jantung kanan : linea


sternalis dextra

Batas jantung kiri : linea


midclavicularis sinistra

Perkusi : sonor

Batas atas : ICS III sinistra

Auskultasi : VBS ka=ki,


Ronkhi -/-, Wheezing -/-

Auskultasi : Bunyi jantung 1-2


reguler, murmur (-), gallop (-)

Pemeriksaan Fisik
Abdomen

Inspeksi : Bentuk datar,


supel, dm(-)

Palpasi :
lembut, NT(+)
Hepar dan lien tidak
teraba
Tidak teraba massa

Perkusi : timpani seluruh


lapang perut

Auskultasi : BU (+) normal

Ekstremitas

Akral hangat,

CRT < 2 detik


Edema -/

Status ginekologik
Pemeriksan Luar
Inspeksi :

Palpasi

Pemeriksaan Dalam

Vulva dan Vagina


kelainan

Portio
: Konsistensi tebal
lunak, Nyeri goyang, portio positif

Pembukaan
pembukaan

Massa

Cavum Douglas: Teraba penonjolan


dan nyeri tekan positif

Handgloves

Abdomen
Datar lembut
Nyeri tekan (+)
DM (-), PS/PP (-)
fundus uteri: tidak teraba.
Leopold
Leopold I, II, III : ballotement
Auskultasi : tidak dilakukan
penilaian DJJ

Wajah : chloasma gravidarum


(+)
Thorax : mammae simetris
Abdomen : datar.

: Tidak ada

: Tidak ada

: Tidak teraba massa

: Darah positif (+)

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium

Hematologi
Hemoglobin: 11.6 gr%
Leukosit :18.500/mm
Hematokrit : 36,0 %
Trombosit: 419.000/mm
Golongan Darah : A

GDS : 91 mg/dl
SGOT : 19 U/I
SGPT : 17 U/I
Ureum : 19 mg/dl
Kreatinin : 0.72 mg/dl

HbsAg : Negatif
Anti HBs : Negatif

Elektrolit

Kimia Klinik

Serologi

Natrium: 143 mmol/L


Kalium : 3.9 mmol/L
Klorida : 109 mmol/L

Urin
Tes kehamilan (PP test) positif

Pemeriksaan penunjang
USG

Uterus membesar namun


kosong

Cairan bebas sampai ke


kavum douglas

Kesan : KET

Diagnosis
G4P0A3 dengan Kehamilan Ektopik Terganggu
Anamnesis

Diagnosis Holistik
Diagnosis Klinis
Klinis
G4P0A3 dengan
dengan Kehamilan
Kehamilan Ektopik
Ektopik
Diagnosis
:: G4P0A3
Terganggu
Terganggu
Diagnosis Biologis
Biologis
BMI normoweightweight,
normoweightweight,
Diagnosis
:: BMI
Diagnosis Psikologis
Psikologis ::
Diagnosis
Aksis II :: Z03.2
Z03.2 (Tidak
(Tidak ada
ada diagnosis
diagnosis Aksis
Aksis I)
I)
Aksis
Aksis IIII:: Z03.2
Z03.2 (Tidak
(Tidak ada
ada diagnosis
diagnosis Aksis
Aksis II)
II)
Aksis
Aksis III
III
N00-N99 (Penyakit
(Penyakit sistem
sistem genitourinaria)
genitourinaria)
Aksis
:: N00-N99
Aksis IV
IV :: masalah
masalah ekonomi
ekonomi
Aksis
Aksis V:
V: GAF
GAF 90-81
90-81 ;; Gejala
Gejala minimal,
minimal, berfungsi
berfungsi baik,
baik,
Aksis
cukup puas,
puas, tidak
tidak lebih
lebih dari
dari maasalah
maasalah harian
harian yang
yang
cukup
biasa.
biasa.
Hubungan sosial
sosial keluarga
keluarga :: baik
baik
Hubungan

Strategi Penanganan
masalah
Untuk Diagnosis Klinis:
Perbaiki KU
IVFD RL 20tpm
Ceftriaxon 2x1gr iv
Ketorolac 2x1 amp iv
Metronidazol 3x500 mg iv
Obs KU, T,N,R,S
perdarahan.
Rencana salpingektomi
Cek Hb post transfusi

Untuk diagnosis biologis :


Diet Tinggi Karbohidrat tinggi
Protein
Untuk diagnosis psikologis:
Motivasi untuk tindakan
operasi dan kontrol teratur
post operasi

Edukasi Pasien dan


Keluarga

Menjelaskan kehamilan ektopik terganggu adalah


kehamilan dengan hasil konsepsi berimplantasi dan
tumbuh di luar endometrium kavum uteri yang
mengalami gangguan, dapat berupa abortus atau
ruptur tuba, dan hal ini dapat berbahaya bagi
wanita tersebut.
Sebagian besar wanita yang mengalami kehamilan
ektopik berumur antara 20 40 tahun dengan
umur rata-rata 30 tahun. KET dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor seperti infeksi, tumor,
hormonal, abnormalitas pertumbuhan zigot.

Edukasi Pasien dan


Keluarga

Gejala kehamilan ektopik terganggu yang


dini tidak selalu jelas, namun diantaranya
yaitu nyeri tekan abdomen, amenore, dan
perdarahan pervaginam.
Menjelaskan kepada pasien mengenai
tindakan dan penanganan yang akan
dilakukan, serta efek sampingnya
Angka kehamilan ektopik yang berulang
dilaporan 0-14.6% dengan kemungkinan
melahirkan bayi cukup bulan adalah 50%.
Sekitar 60% wanita dengan KET dapat

Edukasi Pasien dan


Keluarga
Memotivasi pasien
agar tetap bersemangat
dan rutin kontrol di poli kandungan.
Memotivasi agar keluarga selalu memberi
dukungan mulai dari mendukung proses
pemulihan pasien seperti gaya hidup sehat
pasien dan menemani kontrol ke poli atau
dokter kandungan
Konsultasi: Pasien dikonsultasikan kepada
dokter SpOG

PROGNOSIS

Quo ad vitam ad bonam


Tidak ada gejala atau tanda yang
mengarah pada ancaman kematian.
Keadaan umum, kesadaran, dan tanda
vital pasien masih dalam batas normal.
Quo ad functionam ad bonam
Kehamilan ektopik terganggu bila diobati
dan ditangani dengan benar akan
sembuh, namun akan menyebabkan akut
abdomen apabila tidak diobati

Anda mungkin juga menyukai