Anda di halaman 1dari 8

A.

PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Pendekatan merupakan strategi konsultan dalam menanagani
pekerjaan yang telah diuraikan pada bab terdahulu. Secara garis besar
tahapan penanganan pekerjaan ini meliputi urutan kerja sebagaimana
diarahkan dalam KAK tentang lingkup proses yaitu pengumpulan data,
analisis data dan revisi perencanaan.
Pendekatan metodologi pelaksanaan perencanaan kegiatan ini dibagi
dalam klasifikasi sebagai berikut :
1. Proses, merupakan urutan arah penyelesaian materi perencanaan
seluruh kegiatan secara bertahap
2. Tahapan, merupakan status proses pelaksanaan mulai dari tahap
persiapan, survey, analisa, sintesa dan perumusan perencanaan.
3. Pelaporan, adalah penyampaian ketercapian hasil pelaksanaan
pekerjaan sesuai tahapan perencanaan
4. Koordinasi, dilakukan konsultan sesuai dengan jenjang tingkat
pengendalian projek. Konsolidasi ini dilakukan pada pihak-pihak
terkait.
Untuk mendapatkan masukan dan data yang valid sebagaimana
diarahkan dalam KAK sehingga kegiatan dapat mencapai sasaran yang
diinginkan, konsultan merasa perlu untuk selalu mengadakan koordinasi
baik dengan pemberi tugas maupun dengan instansi terkait yang
berkompeten

Pendekatan institusional dilakukan untuk meliputi:


1. Konsultasi dan asistensi secara aktif dengan tim teknis yang ditunjuk
oleh pemberi tugas
2. Mendapat bantuan dalam pengumpulan data dan informasi yang
berkaitan dengan pekerjaan untuk diteliti dan dievaluasi
3. Memperoleh masukan permasalahan dan potensi yang ada di lokasi.
4. Tersusunnya design hasil riview dan perencanaan sarana dan
prasarana irigasi di D.I Cilemer, kabupaten Serang berdasarkan fakta
yang ada di lapangan.
Untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan, secara umum
dilaksanakan melalui orientasi pendekatan berikut :

Sustainable development, merupakan rencana pembangunan yang


berwawasan lingkungan.

Sustainable

infrastucture

development,

merupakan

upaya

pemenuhan kebutuhan pelayanan pengembangan infrastruktur.

Implementatif, merupakan pedoman pembangunan yang dapat


dilaksanakan pada saat pembangunan.

Akomodatif, dapat mengakomodasikan kebutuhan pengembangan


sesuai fungsinya.

Aspiratif, mempunyai rencana dan program yang sesuai dengan


kebutuhan perkembangan maupun rencana pengembangan yang
disepakati bersama.

Pendekatan dan proses pelaksanaan yang akan dipergunakan dalam


pelaksanaan kegiatan Riview DED Daerah Irigasi Cilemer, Kabupaten
Serang adalah seperti dalam gambar E.1.
PERSIAPAN

SURVEY
DAN
INVESTIGASI

ANALISIS
DATA
LITERATUR
DAN
PERATURAN
RIVIEW SID

DISKUSI
DAN
KOORDINASI

PEMBUATAN
DOKUMEN
PERENCANAAN DAN
RENCANA
PEAKSANAAN

Gambar E.1 Pendekatan Metodologi Pelaksanaan Kegiatan

B. METODOLOGI
Berdasaarkan pendekatan teknis yang sudah dikemukakan, dan untuk
merealisasikan maksud, tujuan, dan sasaran yang diinginkan, Tim Kerja
konsultan akan melakukan kegiatankegiatan yang sistematis, terinci,
nyata, dan terarah dalam bentuk metodologi pelaksanaan kegiatan.
Metodologi yang akan dipergunakan dalam Riview DED D.I

Cilemer,

kabupaten Serang, ini dilakukan dalam bentuk kegiatan-kegiatan sebagai


berikut:

4.2.1 Pengumpulan Data Primer


Pengumpulan data primer dilakukan dengan melakukan pengamatan
secara langsung ke lapangan dan melakukan survey, yaitu meliputi:
pemetaan topografi, penyelidikan geologi dan tanah, dan survey
hidrologi.
a.

Pemetaan Topografi
survey

pengukuran

topografi

Daerah

Irigasi Air Cawang

Kidau Kabupaten Kaur, meliputi pengukuran situasi daerah studi,


pengukuran memanjang rencana trase saluran pembawa dan
saluran pembuang, dan pengukuran melintang saluran pembawa
dan saluran pembuang.
Pekerjaan pemetaan topografi harus mengacu pada Standar
Nasional Indonesia (SNI)
atau standart yang berlaku di Indonesia, dengan perincian
pekerjaan sbb :
1. Pengukuran peta topografi
Pemetaan Acces Road dan Bangunan Fasilitas skala 1 : 500.
Pemetaan Borrow Area di daerah genangan skala 1 : 1000.

Pemetaan Quarry Site skala 1 : 1000.


2. Pengecekan dan Pemasangan patok Beton (Bench Mark) dan
CP pada rencana as Bendungan, As Spillway, jalan masuk,
jalan hantar dan bangunan lainya sebanyak 6 patok (20 x 20
x 100 cm, sepatu 40 x 40 x 15 cm).
b.

Penyelidikan geologi dan tanah


investigasi geologi dan penyelidikan tanah yang dilakukan
berupa

vane

shear

test,

sondir

yang

diperlukan

untuk

perencanaan Bendungan, bangunan air, saluran dan bangunan


pendukung lainnya. Disamping itu juga melakukan penyelidikan
mekanika tanah tambahan untuk pembuatan jalan masuk,
pondasi dan konstruksi bagi fasilitas konstruksi dan lainnya yang
diperlukan.
Pekerjaan Penyelidikan Geologi & Test Laboratorium
Penyelidikan geologi terdiri dari:
1)

Investigasi lapangan:

Vaneshear Test di lokasi rencana as bendungan


sebanyak 12 lubang

Sondir/Bor Tangan pada trase rencana saluran pipa


transmisi, jalan masuk dan jalan hantar

DCP perinterval 250 meter pada trase rencana jalan


masuk ke lokasi

2)

Water/Groundwater Test

c.

Kualitas air
Electrical Conductivity

Test
Survey Hidrologi

:3
:3
nos

Survey hidrologi yang dilakukan adalah dalam rangka melakukan


kajian ulang/review analisa hidrologi yaitu menghitung debit
andalan, debit banjir rencana untuk berbagai kala ulang dan
analisis sedimentasi serta neraca air, berdasarkan data-data

yang terbaru. Berdasarkan kebutuhan terhadap kajian hidrologi


diperlukan data curah hujan harian selama 15 tahun sampai
dengan data yang terbaru, peta topografi dan peta geologi
regional untuk mengetahui posisi awal rencana bendung.
Survey Hidrologi yag dilakukan di lapangan meliputi:

Bed Loadn

Suspended Load

4.2.2 Pengumpulan Data Sekunder


Data sekunder dimaksudkan sebagai data pendukung yang didapat
dari instansi atau bagian terkait. Data sekunder yang diperlukan
meliputi:
Data rekap fakta kejadian yang terjadi dilokasi
Data hasil penelitian dan survey yang sudah dilakukan sebelumnya
Data-data perencanaan yang sudah ada
Data-data pendukung yang didapatkan dari instansi terkait seperti
peta geologi, peta gempa, dll.
4.2.3 Analisis Data
Analisis yang dilakukan adalah analisis data hasil survey sehingga
dapat di pergunakan dalam pendukung pelaksanaan riview desain
dan perencanaan DED. Analisis dilakukan untuk menentukan desain
bendung berdasarkan data hidrologi, peta topografi dan soil
investigasi

serta

analisa

harga

satuan,

dan

selanjutnya

rekomendasi yang bersifat jangka pendek, jangka menengah dan


jangka panjang untuk tahapan konstruksi.
Analisis yang dilakukan meliputi:

Analisa hidrologi.

Analisa pemetaan.

Analisa soil.

Analisa hidrolika.

Analisa desain bendung.

Analisa struktur.

Analisa ekonomi.

4.2.4 Pekerjaan Desain


Perencanaan desain harus mengacu pada standart yang
digunakan, antara lain mencakup kegiatan-kegiatan :
1) Menyiapkan kriteria desain sebagai dasar untuk perhitungan
detail desain dan harus disetujui terlebih dahulu oleh
Direksi pekerjaan.
2)

Melakukan kaji ulang analisis hidrologi untuk menghitung


debit andalan, debit banjir rencana untuk berbagai kala
ulang dan analisis sedimentasi.

3)

Perencanaan bangunan secara mendetail untuk Bendungan


dan bangunan air serta bangunan pelengkap : Pelimpah,
bangunan

pengelak,

bangunan

bagi, bangunan sadap,

jalan masuk proyek, yang antara lain perhitungan


perhitungan :

4)

a.

Melakukan perhitungan hidrolika.

b.

Menentukan dimensi bangunan.

c.

Stabilitas dan penurunan Bendungan.

d.

Pembuatan gambar-gambar perencanaan detail.

Menyiapkan laporan detail desain untuk pekerjaan


Bendungan yang termasuk :
a.

Bendungan dan bangunan penunjang .

b.

Jalan masuk.

5) Prakiraan biaya proyek (Engineering Cost Estimate), metode


pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan.
6) Menyiapkan Dokumen Pelelangan, yang terdiri dari Instruksi
kepada peserta lelang, Syarat - syarat Kontrak, Spesifikasi,
Perhitungan Volume Pekerjaan dan gambar Pelelangan,

dengan berpedoman pada Perpres No. 54 Tahun 2010.


7)

Memperkirakan

perluasan

pembebasan

tanah

yang

diperlukan untuk pekerjaan konstruksi.


8)

Menyiapkan Panduan Operasi dan Pemeliharaan Bendung,


termasuk rencana operasi Bendungan, pengaturan air,
pengawasan dan pengumpulan data serta rekomendasi
untuk struktur organisasi dan jadwal anggaran biaya untuk
Operasi dan Pemeliharaan.

4.2.3 Pelaporan
Pelaporan diperlukan sebagai alat kontrol bersama antara pemberi
tugas dan penyedia jasa, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat
selalu termonitor dan berjalan sesuai dengan tujuan. Dengan
pelaporan tersebut arah dan tahapan pekerjaan akan selalu
terkontrol.

Anda mungkin juga menyukai