Radiologi mencakup Radiodiagnostik dan juga Radioterapi.
RADIOTERAPI: suatu metode pengobatan terhadap malignancy/kanker dengan menggunakan RADIASI (Radiation Oncology). FISIKA RADIASI: Jenis radiasi: 1. Radiasi non pengion: a. Radiasi panas b. Radiasi Infrared c. Radiasi ultraviolet 2. Radiasi pengion: a. Korpuskel: 1) Sinar Alpha ( 2 He ) 2) Sinar Beta ( e ) 3) Neutron (n) b. Gel. Elektromaknetik: 1) Sinar X 2) Sinar Gamma Disebut radiasi pengion oleh karena radiasi jenis ini memiliki efek ionisasi terhadap materi yang dikenainya. Selain itu radiasi pengion memiliki sifat Penetrating Power. Kedua sifat inilah yang dimanfaatkan untuk Radioterapi. Sumber/asal: 1. Alam: unsur-unsur radioaktif : Co, Ra 2. Buatan: dengan generator pembangkit Prinsip terapi tumor ganas/kanker: 1. Bedah 2. Radioterapi 3. Khemoterapi 4. Kombinasi TUMOR: Kelainan dimana suatu jaringan tumbuh secara berlebihan tanpa dapat dikendalikan. TUJUAN RADIOTERAPI: menghilangkan/membunuh sel tumor dan mempertahankan sel yang sehat. Menurut cara pemberiannya Radioterapi dibagi:
sumber radiasi berada di luar tubuh 2. BRACHYTERAPI/RADIASI LANGSUNG: sumber radiasi berada dalam tubuh atau tumornya 3. RADIASI INTERNA: sumber radiasi dimasukkan secara oral/parenteral JENIS TERAPI KLINIS DIBEDAKAN: 1. TX RADIKAL: mengangkat/membunuh seluruh jaringan tumor 2. TX KONTROL: membatasi atau mencegah tumbuh dan penyebaran sel tumor 3. TX PALLIATIF: bersifat mengurangi symptom/keluhan, misal: nyeri perdarahan bau tekanan terhadap organ lain RADIOBIOLOGI: mempelajari aspek biologis dari interaksi RADIASI PENGION dengan SEL/JARINGAN HIDUP. Pada biomaterial yang diberikan RADIASI AKAN TERJADI PROSES FISIKA yaitu IONISASI, disusul PROSES BIOKIMIA dan akhirnya PROSES BIOLOGIS. Proses ini berakibat: 1. Langsung mati 2. Sub lethal 3. Potensial Lethal Damage Kedua terakhir jaringan/sel masih dapat kembali sehat. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPON RADIASI: 1. HUKUM BERGONE-TRIBONDEAU: kepekaan sel terhadap radiasi: sebanding dengan KAPASITAS REPRODUKSI/DERAJAT MITOSIS nya dan berbanding terbalik dengan DERAJAT DIFFERENSIASI sel nya. 2. ASAL SEL: a. Sangat sensitive: gonad, haemopoetik, limfoid b. Cukup sensitive: kulit, mukosa, tulang rawan, sel saraf c. Kurang sensitive: otot d. Resisten: jaringan ikat, serabut saraf 3. OKSIGENASI: respon optimal pada tekanan oksigen 40 mm Hg 4. TEMPERATUR: respon akan naik pada hiperthermi, > 41 C pre/post radiasi
5. OBAT/BAHAN KIMIA: a. Radiosensitizer: Metronidazole, Purine, b. Radioprotector: Glutathion, Cystein 6. HORMON: pada Carcinoma Mammae, bila Oestrogen dihilangkan (kastrasi) respon akan meningkat.