Anda di halaman 1dari 35

Meet 05

Portfolio Optimal
by
M. Jamil SE, MM

OVERVIEW
2/31

Konsep-konsep dasar dalam


pembentukan portofolio optimal.
Perbedaan tentang aset berisiko dan
aset bebas risiko.
Perbedaan preferensi investor dalam
memilih portofolio optimal.

KONSEP DASAR
3/31

Tiga konsep dasar yang perlu diketahui


untuk memahami pembentukan portofolio
optimal, yaitu:
portofolio efisien dan portofolio
optimal
fungsi utilitas dan kurva indiferen
aset berisiko dan aset bebas risiko

PORTOFOLIO EFISIEN
4/31

Investor dapat menentukan kombinasi dari


efek-efek untuk membentuk portofolio, baik
yang efisien maupun yang tidak efisien.
Portofolio efisien bila portofolio tersebut ketika
dibandingkan dengan portofolio lain memenuhi
kondisi berikut :
Memberikan E(R) maksimal dengan risiko
sama
Memberikan risiko minimal dengan E(R) sama

PERILAKU INVESTOR
5/31

Pada umumnya perilaku investor dalam melakukan


keputusan investasi diasumsikan bahwa semua
investor memiliki perilaku tidak menyukai risiko
(risk averse).
Misalnya jika ada investasi X (return 17%, risiko
8%) dan investasi Y (return 17%, risiko 6%), maka
investor yang memiliki karakteristik risk averse
akan cenderung memilih investasi Y.

Portofolio Efisien vs Tidak Efisien


6/31

Efficient Frontier
7/31

Pada gambar menunjukkan investor


membentuk portofolio: A,B,C,D,E,F,G,H,
I dan J
Pada gambar garis B,C,D,E,F
menunjukan garis yang efisien (efficient
frontier), garis yang menunjukan
sejumlah portofolio efisien. Sedangkan
garis yang dibawahnya merupakan
portofolio tidak efisien

Pemilihan Portofolio Optimal


7/31

Semua portofolio yang terletak pada


Efficient Frontier merupakan portofolio
efisien dan tidak dapat dikatakan
portofolio mana yang OPTIMAL.
Untuk memilih sala satu dari portofolio
tersebut digunakan pendekatan
Indifference Curve (Kurva Indiferen)

PORTOFOLIO OPTIMAL
8/31

Portofolio optimal merupakan portofolio


yang dipilih investor dari sekian banyak
pilihan yang ada pada kumpulan
portofolio efisien.
Portofolio yang dipilih investor adalah
portofolio yang sesuai dengan
preferensinya terhadap tingkat return
maupun risiko yang ditanggungnya.

FUNGSI UTILITAS
9/31

Dalam ilmu ekonomi Fungsi Utilitas dapat diartikan


sebagai suatu fungsi matematis yang menunjukkan nilai
dari semua alternatif pilihan yang ada.
Semakin tingggi nilai suatu alternatif pilihan, semkain
tinggi utilitas alternatif tersebut.
Dalam konteks manajemen portofolio, fungsi utilitas
menunjukkan preferensi investor terhadap berbagai
pilihan investasi dengan masing-masing risiko dan
tingkat return yang diharapkan.
Fungsi utilitas bisa digambarkan dalam bentuk grafik
sebagai kurva indiferen.

FUNGSI UTILITAS
9/31

Fungsi utilitas bila dikaitkan dengan


preferensi investor terhadap risiko,
dibedakan menjadi :
Tidak menyukai risiko (risk averter)
Netral terhadap risiko (risk neutral)
Menyukai risiko (risk seeker/taker)

KURVA INDIFEREN
10/31

Kurva indeferen (indifference curve)


merupakan kurva yang menunjukkan
berbagai kombinasi efek yang
memberikan tingkat harapan return dan
risiko masing-masing utilitas yang sama
bagi investor.
Kemiringan (slope) positif kurva
indeferen menggambarkan bahwa
investor selalu menginginkan return yang
lebih besar sebagai kompensasi atas
risiko yang lebih tinggi.

KURVA INDIFEREN
11/31

KURVA INDIFEREN
12/31

Pada Kurva tersebut jika diamati antara titik A,


C, dan D memberikan risiko yang sama, namun
titik D memberikan E(R) lebih tinggi dari titik C
dan titik C memberikan E(R) lebih tinggi dari
titik A. Investor yang rasional akan memilih
titik D
Kombinasi portofolio IC yang tertinggi yaitu IC 3
akan memberikan tingkat kepuasan yang tinggi,
investor yang rasional akan memilih situasi
tersebut

ASET BERESIKO vs BEBAS RISIKO


13/31

Aset berisiko adalah aset-aset yang tingkat


return aktualnya di masa depan masih
mengandung ketidakpastian.
Salah satu contohnya adalah saham.
Aset bebas risiko merupakan aset yang
tingkat returnnya di masa depan sudah bisa
dipastikan pada saat ini, dan ditunjukkan
oleh varians return yang sama dengan nol.
Contohnya: T-bills/SBI, SUN, Govt Bond

MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ


14/31

Teori portofolio dengan model Markowitz


didasari oleh tiga asumsi, yaitu:
Periode investasi tunggal, misalnya 1
tahun.
Tidak ada biaya transaksi.
Preferensi investor hanya berdasar
pada return yang diharapkan dan risiko.

MEMILIH PORTOFOLIO OPTIMAL


15/31

Permukaan efisien (efficient frontier) ialah


kombinasi aset-aset yang membentuk
portofolio yang efisien.
Merupakan bagian yang mendominasi (lebih
baik) titik-titik lainnya karena mampu
menawarkan tingkat return yang lebih tinggi
dengan risiko yang sama dibanding bagian
lainnya.
Pemilihan portofolio optimal didasarkan pada
preferensi investor terhadap return yang
diharapkan dan risiko yang ditunjukkan oleh
kurva indiferen.

MEMILIH PORTOFOLIO OPTIMAL


16/31
u2

u1

Return yang diharapkan, Rp

Garis permukaan
efisien B-C-D-E
E

D
G

C
B
H

Titik-titik portofolio
efisien

Risiko, p

MEMILIH KELAS ASET OPTIMAL


17/31

Keputusan dalam pemilihan kelas aset yang


optimal dalam manajemen portofolio akan
meliputi tiga keputusan, yaitu:
1. pembuatan keputusan alokasi aset,
2. penentuan porsi dana yang akan
diinvestasikan pada masing-masing kelas
aset, dan
3. pemilihan aset-aset dari setiap kelas aset
yang telah dipilih.

KELAS ASET UNTUK PORTOFOLIO


18/31

SAHAM BIASA

OBLIGASI

INSTRUMEN PASAR
UANG

Ekuitas Domestik

Obligasi Pemerintah

Treasury Bills

Kapitalisasi Besar

Obligasi Perusahaan

Commercial Paper

Kapitalisasi kecil

Rating AAA

EKUITAS
INTERNASIONAL

Rating Baa

Pasar modal
negara maju
Pasar modal
berkembang

Obligasi Berisiko
Tinggi (Junk Bond)
Obligasi Dengan
Jaminan
Obligasi Internasional

Guaranteed Investment
Contracts

REAL ESTATE
MODAL VENTURA

MENCARI EFFICIENT FRONTIER


19/31

Contoh, ada tiga sekuritas sedang dipertimbangkan, yaitu saham


AAA, BBB, dan CCC. Dan berikut Expected Return masing-masing
saham :
E(RAAA) = 14%
E(RBBB) = 8%
E(RCCC) = 20%
Anggap seorang investor ingin menciptakan sebuah portofolio yang
mengandung ketiga saham ini dengan Expected Return portofolio
sebesar 15,5%. Apa kombinasi untuk portofolio ini?

Berikut bobot portofolio untuk :


Saham AAA = 45%
Saham BBB = 15%
Saham CCC = 40%,

investor dapat menghasilkan return portofolio 15,5 persen.

E(RP) = 0,45 (0,14) + 0,15 (0,08) + 0,4 (0,20) = 0,155.

MENCARI EFFICIENT FRONTIER


20/31

Berbagai kombinasi dapat diciptakan seperti pada


tabel berikut:
Kombinasi

WAAA

WBBB

WCCC

E (Rp)

0,65

0,05

0,3

15,5%

0,45

0,15

0,4

15,5%

0,15

0,3

0,55

15,5%

0,55

0,1

0,35

15,5%

MENCARI EFFICIENT FRONTIER


21/31

Di samping keempat contoh kombinasi pada


tabel, sebenarnya ada tidak terbatas
kombinasi yang dapat menghasilkan return
portofolio sebesar 15,5%.
Mana kombinasi atau bobot portofolio yang
terbaik?
Pilih portofolio yang memiliki varians atau
deviasi standar paling kecil.

INVESTOR BISA MENGINVESTASIKAN DAN


MEMINJAM DANA BEBAS RESIKO
22/31

Jika aset bebas risiko dimasukkan dalam pilihan


portofolio, maka kurva efficient frontier akan
tampak seperti berikut:
Return harapan,
Rp
RF

M
L
X

Risiko, p

MENGINVESTASIKAN DANA BEBAS


RESIKO
23/31

Dengan dimasukkannya RF (Return bebas risiko)


dengan proporsi sebesar WRF, maka return
ekspektasi kombinasi portofolio adalah:
E(Rp) = WRF RF + (1-WRF) E(RL)

Deviasi standar portofolio yang terdiri dari aset


berisiko dan aset bebas risiko dihitung:
p = (1 WRF) L

CONTOH
24/31

Misalkan portofolio L menawarkan expected


return sebesar 20% dengan standar deviasi 10%.
Return SBI sebesar 5%. Anggap investor
menginvestasikan 40% dananya pada SBI dan
sisanya pada portofolio L, maka:

Hitung E(Rp) = ?
p

= ?

MENGINVESTASIKAN DANA BEBAS


RISIKO
25/31

Dalam gambar kita juga bisa melihat bahwa


setelah garis RF-N, tidak ada lagi titik yang bisa
dihubungkan dengan titik RF, karena garis RF-N
merupakan garis yang mempunyai slope yang
paling tinggi.
Garis RF-N bersifat superior terhadap garis
lainnya.
Dengan demikian semua investor tentunya akan
berinvestasi pada pilihan portofolio yang ada di
sepanjang garis RF-N tersebut.
Jika portofolio investor mendekati titik RF,
berarti sebagian besar dana investor
diinvestasikan pada aset bebas risiko.

INVESTOR BISA MEMINJAM DANA


BEBAS RISIKO
26/31

Dengan mencari tambahan dana yang


berasal dari pinjaman, investor bisa
menambah dana yang dimilikinya untuk
diinvestasikan.
Tambahan dana yang berasal dari
pinjaman bisa memperluas posisi
portofolio di atas titik N, sehingga akan
membentuk sebuah garis lurus RF-N-K.

INVESTOR BISA MEMINJAM DANA


BEBAS RISIKO
27/31

Return yang diharapkan, Rp

u2

K
B

u1

RF
Risiko, p

INVESTOR BISA MEMINJAM DANA


BEBAS RISIKO

28/31

Dengan mencari tambahan dana yang berasal dari pinjaman

bebas risiko, investor bisa menambah dana yang dimilikinya


untuk diinvestasikan.
Jika dana pinjaman tersebut digabungkan dengan dana yang
dimiliki saat ini dan digunakan untuk investasi, investor akan
mempunyai kemungkinan untuk mendapatkan return
diharapkan dari investasi yang lebih tinggi.
Jika kita asumsikan investor bisa meminjam dana sebesar
jumlah dana yang dimilikinya (100% dari dana yang dimiliki),
dan semua dana tersebut (200%) akan diinvestasikan pada
aset berisiko maka posisi portofolio akan berada pada titik K.

INVESTOR BISA MEMINJAM DANA


BEBAS RISIKO (lanjutan)
29/31

Dengan demikian, maka rumus untuk


menghitung return yang diharapkan dan
risiko portofolio tersebut akan berubah
menjadi:
E(Rp) = WRF + (1 WRF) E(RK)
= -1 (RF) + 2 E(RK)
p

= (1 wRF) K
= 2 K

CONTOH
28/40

Misalnya expected return portofolio K adalah 25%,


dengan K = 15%. Tingkat bunga bebas risiko adalah 5%.
Dengan demikian kita bisa menghitung tingkat
expected return serta standar deviasi portofolio K
sebagai berikut:
E(Rp)

= -1(0,05) + 2 (0,25)
= -0,05 + 0,5
= 0,45 = 45%

dan,
p =
=
=
=

(1 wRF) K
[1,0 (-1)] K
2 K
2 (0,15) = 0,30 = 30%.

Pilih Portofolio Berdasarkan


Preferensi Investor
30/31

Dalam memilih portofolio, investor akan mendasarkan


pemilihannya pada preferensi terhadap return yang
diharapkan dan risiko yang bersedia ditanggung investor
Semakin konservatif seorang investor, semakin enggan dia
menanggung risiko pilihan portofolionya akan semakin
mendekati aset bebas risiko atau titik RF
Semakin agresif seorang investor, berarti semakin berani
dia menanggung risiko, sehingga pilihan portofolionya
akan semakin mendekati portofolio pada aset berisiko
Pilihan investor nantinya akan berada pada titik
persinggungan antara kurva utilitas investor (U1 atau U2)
dengan garis permukaan efisien (garis RF-K).

PR
30/31

Chandra mengalokasikan 65% dananya pada portofolio


XYZ yang memberikan expected return sebesar 0,22 dg
risiko sebesar 0,12, dana sisanya ditempatkan pada
aset bebas risiko yang memberikan return = 0,075

Hitung E(Rp) = ?
p = ?

Chandra mendapatkan pinjaman dari Broker sebesar


100% dari nilai portofolionya dan dana tambahan tsb
ditempatkan pada portofolio ABC yg menawarkan
expected return 0,26%, dengan risiko sebesar 0,14.
Tingkat bunga bebas risiko sebesar 0,075.
Hitung E(Rp) = ?
p = ?

31/31

Z i*

Z iS

Terima Kasih
ei2

Anda mungkin juga menyukai