Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
No. RM : 409-16-01
Data
Etiologi
DS :
Spasme
Klien
mengatakan
nyeri
pada
Masalah
otot, Nyeri akut
kerusakan
kontinuitas jaringan
posisi
ataupun
saat
bergerak.
Hasil TTV :
TD : 110/80 mmHg, HR : 86
x/menit, RR : 18 x/menit, S : 36,2
o
DS :
Klien mengatakan sudah sangat
tampak
handphone
sibuk
saaat
bermain
perawat
melakukan pengkajian.
3
DS :
Port de entree
Resiko Infeksi
timbul.
Tadi pagi elastic verban diganti
oleh dokter, pada balutan dalam
tidak ada rembesan darah atau
nanah
Balutan steril belum pernah diganti
semenjak tanggal 24-11-2015.
DO :
Klien terlihat hati-hati saat akan
bergerak atau menggeser kaki yang
sakit
Kaki kanan klien dibalut elastic
verban
Tampak sedikit edema pada femur
bagian distal, tidak ada nyeri tekan,
tidak teraba panas
CRT perifer < 2 detik
Klien terpasang back slab dan
elastic verban
Klien post debridement hari ke-5
4
DS :
Prosedur
pembedahan
Nyeri akut
Skala VAS 0
DO :
-
DS : Klien mengatakan
-
Belum
bisa
Adanya
menggerakan
imobilisasi
fisik
DO :
-
Klien
memerlukan
bantuan
untuk menekuk/menggerakkan
kaki sebelah kiri
-
DS : -
Resiko infeksi
DO :
-
Tidak
ada
rembesan
pada
balutan luka
DIAGNOSA KEPERAWATAN
: Tn.D / 26 tahun
Diagnosa Keperawatan
Tanggal ditemukan
Tanggal teratasi
Pre OP
1
Nyeri
dengan
akut
spasme
otot,
operasi
Risiko infeksi berhubungan 30 November 2015
alat imobilisasi
Resiko infeksi berhubungan 02 Desember 2015
dengan adanya luka insisi
RENCANA KEPERAWATAN
: Tn.D / 26 tahun
Paraf
TGL
NO.
TUJUAN &
30/11/
DX
1
KRITERIA HASIL
Tujuan :
2015
INTERVENSI
RASIONAL
Mandiri
Mandiri
1. Ukur TTV klien
Setelah
dilakukan
1. Klien dengan
2. Observasi
nyeri
tindakan keperawatan
nyeri ditandai
klien dan catat
selama 3 x 24 jam
dengan
skala nyerinya
diharapkan, nyeri yang 3. Berikan
peningkatan Rr
dirasakan
klien
kesempatan waktu
berkurang.
Kriteria Hasil :
1. Klien mengatakan
posisi
nyerinya
berkurang
2. Skala nyeri VAS 1-
yang
klien
untuk
teknik
relaksasi
S : 36 37,5oC
4. Klien terlihat rileks
5.
Klien
dapat
pemberian
merupakan
respon
subjektif yang
nyaman
4. Ajarkan
2
3. TTV dalam batas
& HR
2. Nyeri
tarik
dapat
dikaji
dengan
skala
nyeri.
Klien
nafas dalam
melaporkan
normal:
5. Latih klien untuk
nyeri biasanya
TD : 120/80
ROM aktif dan
sangat
mmHg
pasif
mengganggu
HR : 60-100
Kolaborasi
3. Istirahat dapat
x /menit
merelaksasikan
Rr
:
16- 6. Kolaborasi dengan
dokter
dalam
semua jaringan
20x/menit
melakukan
ROM
analgetik
obat
sehingga akan
meningkatkan
kenyamanan.
4. Meningkatkan
rasa
kontrol
dan
dapat
meningkatkan
kemampuan
koping
klien
dalam
manajemen
nyeri
PARAF
yangmungkin
akan
berlangsung
lebih lama.
5. Mempertahank
an
kekuatan
/mobilitas otot
yang sakit dan
memudahkan
resolusi
inflamasi pada
jaringan
yang
cedera.
Mencegah
kontraktur dan
atrofi pada otot
yang sakit.
Kolaborasi
6. Pemberian obat
analgetik dapat
menurunkan
rasa nyeri yang
dirasakan klien
30/11/
15
Tujuan :
Setelah
Mandiri
Mandiri
cemasnya
4. Jelaskan
berkurang.
2. TTV dalam batas
normal:
TD
semua 2. Lingkungan
prosedur
tujuan
dan
tindakan
mmHg
HR : 60-100 x
/menit
Rr : 16-20x/menit
S : 36 37,5oC
3. Klien terlihat rileks
dan tidak tegang
4. Klien
dapat
mendemonstrasika
n kembali teknik
relaksasi nafas dala
m dengan benar
jelas
5. Ajarkan
teknik
yang
tenang
dan
nyaman
membantu
memfokuskan
klien
relaksasi
nafas dalam
6. Berikan
klien
kesempatan untuk
mengungkapkan
ansietasnya
pikiran
dan
aktivitas.
3. Dapat
diketahui
penyebab
kecemasan
klien
4. Kecemasan
yang dirasakan
klien
dapat
timbul
karena
kurangnya
pengetahuan
klien
tentang
penyakit
dan
pengobatannya
5. Dapat
menurunkan
tangkat
kecemasan,
menurunkan
respon
simpatis
saraf
dan
meningatkan
respon
parasimpatis.
6. Menghilangka
n ketegangan
terhadap
kekhawatiran
yang
tidak
dapat
30/11/
15
Tujuan :
Setelah
diekspresikan
Mandiri :
Mandiri :
tindakan keperawatan
Selama 3 x 24 jam,
infeksi tidak terjadi.
Kriteria Hasil :
1. Keadaan
verban
luka
2. Pantau dan batasi
Mendetek
kunjungan
3. Anjurkan
si secara dini
gejala
inflamasi
klien
bersih
yang
mungkin timbul
untuk
elastis
gejala
sebagai dampak
mempertahankan
adanya post op
debridement
yang adekuat
2.
Menguran
pus)
4. Ukur TTV klien
2. Suhu tubuh dalam 5. Anjurkan
klien
gi
kontak
batas normal (3637,5oC)
3. Leukosit
menjaga
infeksi
untuk
lingungan.
Bantu
orang lain
Membantu
3.
meningkatkan
keterbatasan
aktivitas
dari
sesuai
kebutuhan klien
Kolaborasi :
6. Kolaborasi
dengan analis
kesehatan
dalam
pemeriksaan
DPL
7. Kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberian
antibiotik
daya
tahan
tubuh terhadap
penyakit
dan
mengurangi
resiko infeksi
4. Peningkatan
suhu
tubuh
dapat menjadi
tanda
terjadinya
infeksi.
5. Mengurangi
klien
kontak
dengan bakteri
dan
menunjukkan
kemampuan
dan kekuatan
otot.
Kolaborasi
6. Peningkatan
leukosit
menandakan
terjadinya
infeksi
7. Mencegah
terjadinya
infeksi
02/12
/15
Tujuan:
Mandiri :
Mandiri :
Setelah
120/80
mmHg
HR :
60-100
x /menit
Rr
:
ralaksasi
16-
kolaborasi dengan
pemberian
analgetik.
menentukan
intervensi yang
tepat
6. Lakukan
dokter
20x/menit
S : 36 37,5oC
4. Skala nyeri VAS 12
teknik
untuk
obat
selanjutnya.
3. Adanya edema,
hematom
dan
spasme
otot
menunjukkan
adanya nyeri
4. Meningkatkan
aliran
balik
5. Klien
dapat
beristirahat
vena
dan
dan
mengurangi
tenang
edema
dan
nyeri
5. Merileksasikan
tubuh sehingga
dapat
mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi :
6. Membantu
menghilangkan
rasa
nyeri
secara
farmakologi.
02/12
/15
Tujuan :
Setelah
Mandiri :
dilakukan 1. Kaji
Mandiri :
keadaan 1. Informasi yang
tindakan keperawatan
imobilisasi
selama 3 x 24 jam
persepsi
diharapkan kebutuhan
terhadap
mobilisasi
klien
terpenuhi
Kriteria Hasil :
1. Klien
mau
berpartisipasi dalam
pemenuhan
otot
pasien
dan
benar
dapat
meningkatkan
kemajuan
imobilisasi.
kesehatan
2. Bantu klien dalam 2. Meningkatkan
ROM aktif dan
aliran darah ke
pasif
3. Bantu dan dorong
klien
dalam
aktivitas
mobilisasinya
2. Mempertahankan
fungsi
dan
perawatan diri
4. Pantau TTV klien
sebelum
setelah
ROM
dan
latihan
sert
mencegah
kontraktur
3. Meningkatkan
kekuatan
otot
dan
sirkulasi
serta
menjaga
kebersihan diri
4. Mengetahui
keadaan umum
pasien
baik
sebelum
maupun setelah
ROM
02/12
/15
Tujuan :
Mandiri :
Mandiri :
Setelah
x /menit
Rr
:
20x/menit
S : 36 37,5oC
16-
dalam pemeriksaan
DPL
6. Kolaborasi
dokter
pemberian
klien
kontak
dengan bakteri
denga
dalam
dan
menunjukkan
kemampuan
antibiotik
dan
kekuatan
otot
Kolaborasi :
5. Peningkatan
leukosit
menandakan
terjadinya
infeksi
6. Mencegah
terjadinya
infeksi
secara
farmakologi
PELAKSANAAN KEPERAWATAN
Nama Klien/Umur : Tn. DS/26 tahun
No. RM : 409-16-01
No.
(tgl, jam)
Dx
30/11/15
1,2,3
Jelas
-
08.15
08.45
09.00
09.05
10.00
1, 3
disuntikkan obat
- Mengajarkan klien untuk teknik relaksasi TND ketika
nyeri muncul dan ketika klien merasa gelisah
Respon : Klien memperhatikan perawat,mampu
mengulang TND dengan benar,dan mengatakan dirinya
merasa lebih rileks
10.10
1, 2
- Menganjurkan klien untuk mengelevasikan kakinya
dengan alas selimut yang di gulung setinggi 30
Respon : klien mengatakan lebih nyaman
- Mengukur TTV klien
TD : 110/80 mmHg N : 88x/mnt RR : 18x/mnt S :
36.3C
10.15
1,2,3
17.00
17.30
obat diberikan.
Melatih ROM klien
Respon : Klien mampu menggerakkan semua sendinya
pada tangan kanan,tangan kiri,dan kaki kiri.Kaki kanan
hanya bisa menggerakkan jarinya sedikit
18.00
1,3
19.00
1
Mengobservasi nyeri klien dengan PQRST
Respon : klien mengatakan nyeri masih ada pada
daerah kaki Kanan terasa senut-senut seperti ditusuktusuk, skala nyeri VAS 3, menyebar ke daerah distal
dan proximal tibia,nyeri hilang timbul,nyeri saat akan
21.00
1,2,3
22.00
22.10
02.00
klien
Respon : Klien tampak sumringah ketika ketua tim
perawat menjelaskan hal tersebut.Klien mengatakan
ingin cepat di operasi agar ia cepat pulang ke kampung
06.00
1,3
Mengobservasi nyeri
Respon : Klien mengatakan nyeri pada daerah kaki
kanan, nyeri saat akan bergerak, seperti ditusuk-tusuk
dan senut-senut, sudah tidak menyebar hanya ditengah
tibia, skala nyeri VAS 2, durasi nyeri 3 menit, hilang
timbul
01/12/15
08.30
perifer
Respon : Tidak ada lesi dikulit daerah sekitar
verban,bengkak pada paha berkurang,CRT <2 detik
08.45
09.00
Klien
mengatakan
nyeri
saat
di
ditangan kirinya
Respon : Klien mengatakan tidak sakit saat di aff
infusnya, dan saat pemasangan venflon hanya sakit saat
awalnya saja
09.10
1,3
10.00
1,3
11.00
12.30
12.35
timbul
Memberikan obat antibiotic ceftriaxone 1 gr analgetik
ketorolac 30mg ranitidine 50 mg
Respon : Obat masuk lancar via bolus, klien tidak
merasa nyeri saat obat masuk, tidak ada alergi setelah
obat diberikan.
16.00
1,2,3
16.30
17.00
18.00
1,3
s/d
Memberikan obat analgreik ketorolac 30mg via bolus
Respon : Obat masuk lancar via bolus, klien tidak
merasa nyeri saat obat masuk, tidak ada alergi setelah
obat diberikan.
Memberikan obat antibiotic ceftriaxone 1 gr dan
21.00
1,2,3
ranitidine 50mg
Respon : Obat masuk lancar via bolus, klien tidak
merasa nyeri saat obat masuk, tidak ada alergi setelah
obat diberikan.
22.00
1
Mengukur TTV klien
Respon : TD 110/70 mmHg, N 80x/menit,
RR 20x/menit, S 36C
Mengkaji nyeri klien dengan PQRST
22.05
22.10
2
Mengantar klien ke ruang operasi dan memberikan
support positif kepada klien
Respon : klien mengatakan cemas karena ini pertama
kali klien akan di operasi
02.00
1
KLIEN DI OPERASI SELAMA 7 JAM
Klien tiba di ruangan dari ruangan operasi dan
Mengukur TTV klien
Respon : TD 110/70 mmHg, N 80x/menit,
06.00
1,3
RR 20x/menit, S 36C
Mengkaji nyeri klien
Respon : Klien tidak merasa sakit pada kakinya, klien
masih dalam pengaruh anastesi spinal
2/12/15
08.00
dan Ranitidine 50 mg
Respon : Obat masuk lancar via bolus, klien tidak
merasa nyeri saat obat masuk
08.05
09.00
17.45
1,2,3
Mengukur TTV klien
Respon : TD 110/80 mmHg, N 86 x/mnt
RR 18 x/menit, S 36,2C
17.50
18.00
1, 3
18.10
3
Memberikan obat analgetik ketorolac 30mg via bolus
Respon : Obat masuk lancar via bolus, klien tidak
merasa nyeri saat obat masuk, tidak ada alergi setelah
18.35
obat diberikan.
Memberikan obat antibiotic ceftriaxone 1 gr dan
ranitidine 50mg
Respon : Obat masuk lancar via bolus, klien tidak
merasa nyeri saat obat masuk, tidak ada alergi setelah
19.00
obat diberikan.
1,2,3
RR 20x/menit, S 36C
Mengkaji nyeri klien
Respon : klien mengatakan nyeri bertambah seperti di
tusuk-tusuk, terasa panas, ngilu di daerah betis, nyeri di
sekitar kaki yang terbalu elastic verban, skala nyeri VAS
21.30
02.00
merasa nyeri saat obat masuk dan tidak ada reaksi alergi
ketika obat di berikan.
Melatih ROM aktif dan pasif kepada klien
Respon : klien mampu menggerakkan ekstremitas
06.00
1,3
36,3C
4,5,6
Mengkaji nyeri klien
Respon : klien mengatakan nyeri bertambah seperti di
tusuk-tusuk, terasa panas, ngilu di daerah betis, nyeri di
09.00
09.15
10.00
4,6
10.30
15.00
4,5,6
muncul
Respon : klien mengikuti instruksi perawat dengan benar
Memberikan obat gentamicin 80mg via bolus
16.00
17.00
21.00
4,5,6
ranitidine 50mg
Respon : Obat masuk lancar via bolus, klien tidak
merasa nyeri saat obat masuk, tidak ada alergi setelah
obat diberikan.
21.05
21.30
21.35
22.00
02.00
06.00
4,6
EVALUASI KEPERAWATAN
No. RM : 409-16-01
No.
Dx
SOAP
Paraf dan
Nama Jelas
30/11/15
09..00
S:
Klien mengatakan
-
O:
-
TTV klien
TD 110/80 mmHg, N 86x/menit, RR 18x/menit, S
36,2C
Klien tampak meringis saat akan bergerak atau merubah
posisi
Observasi TTV
Observasi nyeri
Berikan terapi analgetik
Anjurkan TND bila nyeri muncul
S:
Klien mengatakan
- Sudah bosan berada di rumah sakit
- Kesal karena jadwal operasinya diundur terus
- Klien mengatakan sudah rindu dengan keluarganya
O:
-
TTV klien
TD 110/80 mmHg, N 86 x/menit, RR 18 x/menit, S
36,2C
Klien tampak gelisah dan terus bertanya kapan jadwal
operasinya dilaksanakan
Observasi TTV
Anjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi dan
distraksi
S:
Klien mengatakan
-
steril
Nyeri saaat antibiotic Gentamicyn masuk via bolus
O:
3
TTV klien
TD 110/80 mmHg, N 86x/menit, RR 18x/menit, S
36,2C
- Klien tampak meringis saat obat dimasukkan ke bolus
- Tidak ada lesi pada daerah kulit sekitar verban elastic
- CRT <2 detik
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
-
Observasi TTV
Observasi daerah kulit sekitar verban elastic dan
pemasangan infuse
S:
Klien mengatakan
-
O:
15.00
TTV klien
TD 110/80 mmHg N : 88x/mnt RR : 18x/mnt S : 36.3C
1
posisi
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
-
Observasi TTV
Observasi nyeri
S:
Klien mengatakan
- Sudah bosan berada di rumah sakit
- Kesal karena jadwal operasinya diundur terus
- Klien mengatakan sudah rindu dengan keluarganya
O:
-
TTV klien
TD 110/80 mmHg N : 88x/mnt RR : 18x/mnt S : 36.3C
Klien tampak gelisah dan terus bertanya kapan jadwal
operasinya dilaksanakan
Observasi TTV
Anjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi dan
distraksi
2
S:
Klien mengatakan
-
steril
Nyeri saaat antibiotic Gentamicyn masuk via bolus
O:
-
TTV klien
TD 110/80 mmHg N : 88x/mnt RR : 18x/mnt S : 36.3C
- Klien tampak meringis saat obat dimasukkan ke bolus
- Tidak ada lesi pada daerah kulit sekitar verban elastic
- CRT <2 detik
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
-
Observasi TTV
Observasi daerah kulit sekitar verban elastic dan
pemasangan infuse
S:
Klien mengatakan
-
O:
-
TTV klien
TD : 120/70 mmHg N : 80x/mnt RR : 17x/mnt S : 36C
Klien tampak meringis saat akan bergerak atau merubah
posisi
Observasi TTV
Observasi nyeri
Berikan terapi analgetik
Anjurkan TND bila nyeri muncul
S:
Klien mengatakan
- Sudah bosan berada di rumah sakit
- Kesal karena jadwal operasinya diundur terus
- Klien mengatakan sudah rindu dengan keluarganya
O:
-
TTV klien
TD : 120/70 mmHg N : 80x/mnt RR : 17x/mnt S : 36C
Klien tampak gelisah dan terus bertanya kapan jadwal
operasinya dilaksanakan
Observasi TTV
Anjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi dan
distraksi
S:
Klien mengatakan
steril
Nyeri saaat antibiotic Gentamicyn masuk via bolus
O:
-
TTV klien
TD : 120/70 mmHg N : 80x/mnt RR : 17x/mnt S : 36C
- Klien tampak meringis saat obat dimasukkan ke bolus
- Tidak ada lesi pada daerah kulit sekitar verban elastic
- CRT <2 detik
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
-
Observasi TTV
Observasi daerah kulit sekitar verban elastic dan
pemasangan infuse
3
01.11.2015
08.00
S : klien mengatakan
- Nyeri masih ada saat akan bergerak, seperti di tusuk-tusuk dan
senut-senut, nyeri tidak menyebar hanya di tengah sekitar
tibia, skala nyeri VAS 2, durasi nyeri 3 menit, hilang timbul
O:
-
pulang kampung
Sudah sedikit mendapat gambaran setelah perawat
menceritakan tentang ruang OK dan langkah-langkah
TTV klien
TD 110/90 mmHg, N 80x/menit, RR 20x/menit, S
36,3C
Klien sudah lebih terbuka dengan perawat
Klien mau bercerita mengenai masalahnya
Onservasi TTV
Anjurkan klien untuk mendistraksi rasa penatnya
S : Klien mengatakan
-
TTV klien
TD 110 mmHg, N 80 x/menit, RR 20x/menit, S 36,3C
Terdapat nyeri tekan pada daerah pemasangan infuse
Infus terpasang sejak 25 November 2015
Paha kanan distal klien sudah tidak teraba kencang
Klien terpasang venflon baru No. 18 di tangan kiri
O:
Observasi TTV
Observasi daerah kulit sekitar verban elastic
Pantau leukosit klien
S : klien mengatakan
15.00
pulang kampung
Sudah sedikit mendapat gambaran setelah perawat
menceritakan tentang ruang OK dan langkah-langkah
operasi ortopedi secara umum
O:
-
TTV klien
TD 110/70mmHg N : 78x/menit RR : 17x/menit S : 36C
Klien sudah lebih terbuka dengan perawat
Klien mau bercerita mengenai masalahnya
Onservasi TTV
Anjurkan klien untuk mendistraksi rasa penatnya
S : Klien mengatakan
2
TTV klien
TD 110 mmHg, N 80 x/menit, RR 20x/menit, S 36,3C
Terdapat nyeri tekan pada daerah pemasangan infuse
O:
-
Observasi TTV
Observasi daerah kulit sekitar verban elastic
Pantau leukosit klien
S : klien mengatakan
- Nyeri masih ada saat akan bergerak, seperti di tusuk-tusuk dan
senut-senut, nyeri tidak menyebar hanya di tengah sekitar
tibia, skala nyeri VAS 2, durasi nyeri 3 menit, hilang timbul
O:
3
-
pulang kampung
Sudah sedikit mendapat gambaran setelah perawat
menceritakan tentang ruang OK dan langkah-langkah
operasi ortopedi secara umum
O:
21.00
TTV klien
TD 110/90 mmHg, N 80x/mnt, RR 20x/mnt, S 36,3C
Klien sudah lebih terbuka dengan perawat
Klien mau bercerita mengenai masalahnya
Observasi TTV
S : Klien mengatakan
-
TTV klien
TD 110/90 mmHg, N 80x/mnt, RR 20x/mnt, S 36,3C
Terdapat nyeri tekan pada daerah pemasangan infuse
Infus terpasang sejak 25 November 2015
Paha kanan distal klien sudah tidak teraba kencang
Klien terpasang venflon baru No. 18 di tangan kiri
O:
-
Observasi TTV
Observasi daerah kulit sekitar verban elastic
Pantau leukosit klien
2/12/15
08.00
S : Klien mengatakan
-
O:
O:
5
anatesi
TTV klien TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, RR 20
x/menit, S 36C
S:O:
-
Observasi TTV
Observasi nyeri
Bantu klien untuk ROM pasif pada kaki kanan dan kiri
20x/menit, S 36C
- Klien terpasang backslab dan verban elastic
- Keadaan balutan luka tidak ada rembesan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi TTV
- Observasi keadaaan balutan
- Monitor leukosit klien
S : Klien mengatakan
-
O:
4
S : Klien mengatakan
-
O:
kaki yang tidak sakit karena masih dalam pengaruh
-
anatesi
TTV klien TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, RR 20
x/menit, S 36C
Observasi TTV
Observasi nyeri
S:O:
-
Bantu klien untuk ROM pasif pada kaki kanan dan kiri
20x/menit, S 36C
- Klien terpasang backslab dan verban elastic
- Keadaan balutan luka tidak ada rembesan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi TTV
- Observasi keadaaan balutan
- Monitor leukosit klien
S : Klien mengatakan
-
O:
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi TTV
- Observasi nyeri post op
- Berikan terapi analgetik
- Anjurkan TND saat nyeri muncul
S : Klien mengatakan
-
O:
kaki yang tidak sakit karena masih dalam pengaruh
-
anatesi
TTV klien
TD 110/80 mmHg, N 86 x/mnt RR 18 x/menit, S 36,2C
P : Lanjutkan intervensi
S:O:
Observasi TTV
Observasi nyeri
Bantu klien untuk ROM pasif pada kaki kanan dan kiri
TTV klien
TD 110/80 mmHg, N 86 x/mnt RR 18 x/menit, S 36,2C
- Klien terpasang backslab dan verban elastic
- Keadaan balutan luka tidak ada rembesan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi TTV
- Observasi keadaaan balutan
- Monitor leukosit klien
03.11.2015
08.00
S : Klien mengatakan
- Nyeri pada kaki kanan nya hilang setelah diberikan obat
antinyeri
Saat ini skala nyeri yang dirasakan VAS 3
Semalam bisa tidur nyenyak
O:
-
isometrik
TTV klien 110/70 mmHg, N 80x/menit, RR 20x/menit, S
36,2C
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Observasi TTV
- Observasi nyeri
- Bantu klien untuk melakukan ROM pasif
S:O:
-
36,2C
- Klien terpasang backslab dan verban elastik
- Keadaan verban elastic tidak ada rembesan
- Hasil lab leukosit terbaru 12,62 10^3/L (5,00-10,00)
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Observasi TTV
- Observasi keadaan balutan
- Monitor hasil laboratorium leukosit
6
S : Klien mengatakan
- Nyeri pada kaki kanan nya hilang setelah diberikan obat
O:
antinyeri
Saat ini skala nyeri yang dirasakan VAS 3
Semalam bisa tidur nyenyak
isometrik
- TTV klien
TD 110/90 mmHg, N 80x/mnt, RR 20x/mnt, S 36,3C
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Observasi TTV
- Observasi nyeri
- Bantu klien untuk melakukan ROM pasif
S:O:
- TTV klien
TD 110/90 mmHg, N 80x/mnt, RR 20x/mnt, S 36,3C
- Klien terpasang backslab dan verban elastik
- Keadaan verban elastic tidak ada rembesan
- Hasil lab leukosit terbaru 12,62 10^3/L (5,00-10,00)
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Observasi TTV
- Observasi keadaan balutan
- Monitor hasil laboratorium leukosit
S : Klien mengatakan
- Nyeri pada kaki kanan nya hilang setelah diberikan obat
-
antinyeri
Saat ini skala nyeri yang dirasakan VAS 3
Semalam bisa tidur nyenyak
O:
Observasi nyeri
Lanjutkan terapi analgetik
Anjurkan tarik nafas dalam saat nyeri muncul
S : Klien mengatakan
- Bisa menggerakkan kakinya sedikit
O:
- Klien mampu menggerakkan kaki kanannya secara
6
-
isometrik
TTV klien
TTV klien
21.00