Anda di halaman 1dari 11

Disiplin ini penting untuk pertumbuhan fisik dan pembentukan pola hidupnya kelak.

Adapun standar kebutuhan gizi bayi setiap hari adalah sebagai berikut :
Kalori: 100-120 per kilogram berat badan.
Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya: 8 x 100 /120 = 800/960 kkal
Protein: 1,5-2 gram per kilogram berat badan
Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya 8 x 1,5/2 = 12/16 : 4 = 3/4 gram
Karbohidrat: 50-60 persen dari total kebutuhan kalori sehari
Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 50%-nya = 400 : 4 = 100 gram
Lemak: 20 persen dari total kalori
Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 20%-nya = 160 : 40 = 40 gram
Sumber://http//:www.asianbrain.com
1.1.5 MP-ASI ( Makanan Pendamping ASI )
Makanan pendamping ASI diberikan setelah bayi berumur 6 bulan dan tetap diberikan ASI secara
teratur.
Jenis MPASI diantaranya:
a) Buah-buahan yang dihaluskan/ dalam bentuk sari buah. Misalnya pisang Ambon, pepaya , jeruk,
tomat.
b) Makanan lunak dan lembek. Misal bubur susu, nasi tim.
c) Makanan bayi yang dikemas dalam kaleng/ karton/ sachet.
Tujuan pemberian makanan tambahan pendamping ASI adalah :
a) Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.
b) Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam makanan dengan
berbagai rasa dan bentuk.
c) Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.
d) Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian MPASI :
a) Perhatikan kebersihan alat makan.
b) Membuat makanan secukupnya.
c) Berikan makanan dengan sebaik-baiknya.
d) Buat variasi makanan.
e) Ajak makan bersama anggota keluarga lain.
f) Jangan memberi makanan dekat dengan waktu makan.
g) Makanan berlemak menyebabkan rasa kenyang yang lama.
Sumber://http//www.google.com//Gizi Seimbang Bagi Bayi//
1.2 Kebutuhan nutrisi dan nutrient secara khusus pada kelompok Usia 6 12 bulan
Dalam keadaan darurat, bayi seharusnya mendapat MP-ASI untuk mencegah kekurangan gizi.
Untuk memperoleh MP-ASI yang baik yang dibuat secara lokal, perlu diberi tambahan vitamin dan
mineral pada waktu makanan akam dihidangkan. Variasi bahan makanan untuk bayi penting karena
tidak ada satupun makanan yang cukup untuk kebutuhan bayi, variasi bahan makanan yang
diberikan sejak bayi akan diingat sampai dewasa, mengatasi bayi susah makan karena variasi
makanan tidak akan menyebabkan bayi bosan.
MP-ASI merupakan makanan makanan pendamping ASI yang diberikan bagi bayi diatas usia 6
bulan untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi pada bayi. Masalah gizi yang paling utama di

Indonesia sampai saat ini adalah Kurang Energi Protein, Anemia, Gangguan Akibat Kurang Yodium
(GAKY) dan Kurang Vitamin A (KVA).
Sumber: Asfuah,Siti.2009.Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan.Yogyakarta:Nuha Medika

1.2.1 Macam Macam Bentuk Makanan Pendamping ASI


Setelah bayi berumur 6 bulan, maka untuk memenuhi kebutuhan selanjutnya demi pertumbuhan
dan perkembangannya diperlukan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI). Makanan
Pendamping ASI yang baik adalah terbuat dari bahan makanan segar, seperti tempe, kacang
kacangan, telur ayam, hati ayam, ikan, sayur mayur dan buah buahan. Jenis jenis MP-ASI yang
dapat diberikan antara lain :
Makanan lumat adalah makanan yang dihancurkan atau disaring tampak kurang merata dan
bentuknya lebih kasar dari makanan limat halus, contoh: bubur susu, bubur sumsum, pisang
saring/dikerok, pepaya saring,tomat saring, nasi saring dan lain lain.
Makanan lunak adalah makanan yang dimasak dengan banyak air dan tampak berair. Contoh :
bubur nasi, bubur ayam, nasi tim, kentang puri, dan lain lain.
Makanan Padat adalah makanan lunak yang tidak nampak berair dan biasanya disebut makanan
keluarga, contoh : lontong, nasi tim, kentang rebus, biskuit, dan lain lain.
Sumber: Asfuah,Siti.2009.Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan.Yogyakarta:Nuha Medika
1.2.2 Bahan Gizi Penyusun MP-ASI
Buah dan Sayuran: merupakan sumber vitamin, mineral dan zat gizi lainnya (zat ini penting,
meskipun hanya perlu dalam jumlah kecil) serta serat, yang sangat penting. Vitamin yang penting
untuk bayi dan balita antara lain vitamin A, terdapat dalam buah dan sayuran berwarna merah,
hijau dan kuning; vitamin C yang banyak terdapat dalam buah dan sayuran, khususnya sayuran
berwarna hijau dan jeruk, papaya, melon, dan mangga.
Makanan yang mengandung tepung (karbohidrat): seperti roti, kentang, beras, pasta dan sereal
yang penting untuk sumber energy, beberapa protein dan serat, serta vitamin tertentu seperti
vitamin B.
Protein (daging, ikan, telur, hasil ternak, biji-bijian, kacang-kacangan dan tahu): sangat penting
untuk membantu pertumbuhan bayi anda. Selama proses penyapihan, berilah bayi anda protein dua
kali dari tiga kali jadwal makannya. Protein tidak harus dari daging dan ikan. Makanan hasil
peternakan, biji-bijian, dan kacang hijau yang dicampur dengan sereal juga merupakan sumber
protein yang baik.
Lemak: selama dua tahun pertama bayi butuh lebih banyak lemak dalam makanannya daripada
orang dewasa. Berilah susu yang mengandung lemak, keju dan yoghurt.
Serat: makanan berserat cenderung mengenyangkan bayi dan tidak mengandung gizi. System
pencernaannya pun tidak dapat menerima serat dalam jumlah besar.
Sumber :Wetscot,Patsy.2003.Makanan Sehat untuk Bayi dan Balita.Dian Rakyat.Jakarta.
1.3 Cara Memilih dan Mengolah Bahan Makanan pada Kelompok Normal dan Khusus
Pengolahan bahan makanan untuk bayi disesuaikan dengan umurnya. Ini dikarenakan setiap bayi
dalam masa perkembangan kemampuan sistem pencernaannya berbeda beda. Berikut pengelolaan
bahan makanan berdasarkan umur.

1) Pemberian Makanan Bayi Umur 6-9 Bulan


a. Penyerapan vitamin A dan zat gizi lain Pemberian ASI diteruskan.
b. Pada umur 6 bulan alat cerna sudah berfungsi, oleh karena itu bayi mulai diperkenalkan dengan
MP-ASI lumat 2 kali sehari.
c. Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi ditambah sedikit demi sedikit dengan
sumber lemak, yaitu santan atau minyak kelapa / margarin. Bahan makanan ini dapat menambah
kalori makanan bayi, memberikan rasa enak juga mempertinggi yang larut dalam lemak.

2) Pemberian Makanan Bayi Umur 9-12 Bulan.


a. Pada umur 10 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga secara bertahap. Bentuk
dan kepadatan nasi tim bayi harus diatur secara berangsur, mendekati makanan keluarga.
b. Berikan makanan selingan 1 kali sehari. Pilihlah makanan selingan yang bernilai gizi tinggi,
seperti bbubur kacang ijo, buah. Usahakan agar makanan selingan dibuat sendiri agar
kebersihannya terjamin.
c. Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan. Campurkanlah ke dalam
makanan lembek bernagai lauk pauk dan sayuran secara berganti ganti. Pengenalan berbagai
bahan makanan sejak dini akan berpengaruh baik terhadap kebiasaan makan yang sehat di
kemudian hari.
Sumber: Asfuah,Siti.2009.Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan.Yogyakarta:Nuha Medika
Tabel 1. Definisi Pemberian Makanan Bayi
Pemberian ASI Eksklusif
(Exclusive breastfeeding) Bayi hanya diberikan ASI tanpa makanan atau minuman lain termasuk air
putih, kecuali obat, vitamin dan mineral dan ASI yang diperas.
Pemberian ASI Predominan
(Predominant breastfeeding) Selain mendapat ASI, bayi juga diberi sedikit air minum, atau
minuman cair lain, misal air teh.
Pemberian ASI Penuh
(Full breastfeeding) Bayi mendapat salah satu ASI eksklusif atau ASI predominan.
Pemberian Susu Botol
(Bottle feeding) Cara pemberian makan bayi dengan susu apa saja, termasuk juga ASI diperas
dengan botol.
Pemberian ASI Parsial
(Artificial feeding) Sebagian menyusui dan sebagian lagi susu buatan/ formula atau sereal atau
makanan lain.
Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) tepat waktu (Timely complementary feeding)
Memberikan bayi makanan lain disamping ASI ketika waktunya tepat yaitu mulai 6 bulan.
Tabel 2. Rekomendasi Pemberian Makanan Bayi
Mulai menyusui Dalam waktu 30-60 menit setelah melahirkan.
Menyusui eksklusif Umur 0-6 bulan pertama.
Makanan pendamping ASI (MPASI) Mulai diberikan pada umur antara 4-6 bulan (umur yang tepat
bervariasi, atau bila menunjukkan kesiapan neurologis dan neuromuskuler).
Berikan MPASI Pada semua bayi yang telah berumur lebih dari 6 bulan.
Teruskan pemberian ASI Sampai anak berumur 2 tahun atau lebih.

BAB II
CARA PENYAJIAN MENU
Pemberian makanan pendamping ASI ( MP-ASI ) sangat dianjurkan pada bayi usia setelah 6 bulan
untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan mencegah adanya kekurangan gizi pada bayi. Pemberian
MP-ASI yang bervariasi akan meningkatkan minat bayi dan menghindari rasa bosan yang dialami
bayi. Berikut adalah beberapa contoh penyajian menu MP-ASI.
2.1 Nasi Tim Ikan ( untuk 7 porsi )
Bahan:
100 g nasi
1,5 L air
1 kaleng fillet ikan salmon
100 g jagung kaleng
100 g bayam, potong kecil-kecil
50 g keju parut
Cara Membuat:
1. Nasi, ikan, dan jagung direbus dengan air, air bisa ditambahkan sedikit demi sedikit, tidak
sekaligus.
2. Setelah menjadi bubur (lunak), masukkan bayam (setelah dimasukkan 1,5 L air)
3. Setelah didapat kekentalan yang diinginkan, matikan kompor, masukkan keju parut, aduk.
4. Saring, ampasnya diblender, kemudian dicampurkan ke hasil saringan tadi.
5. Jika kurang kental, bubur bisa dipekatkan lagi dengan cara pemanasan.
6. Kemudian masukkan bubur ke dalam cetakan es, bekukan dalam freezer.
7. Setelah beku, lepaskan dari cetakan, masukkan ke dalam plastik.
8. Ketika akan dihidangkan, cukup dipanaskan dalam microwave.
2.2 Bubur Saring Sapi
Untuk bayi setelah umur 6 bulan
Untuk 7 porsi
Bahan:
100 g beras
2,5 l air
200 g daging sapi tanpa lemak (untuk steak), dipotong-potong kecil
100 g tomat tanpa biji, potong kecil-kecil
100 g wortel yang telah dikupas, potong kecil-kecil
100 g brokoli, potong kecil-kecil
50 g keju parut
Cara Membuat:
1. beras dan daging sapi direbus dengan air, air bisa ditambahkan sedikit demi sedikit, tidak
sekaligus.
2. Setelah beras dan daging sapi menjadi bubur (lunak), masukkan tomat, wortel dan brokoli. (kirakira setelah dimasukkan 2 L air)
3. Setelah didapat kekentalan yang diinginkan, matikan kompor, masukkan keju parut, aduk.
4. Saring, ampasnya diblender, kemudian dicampurkan ke hasil saringan tadi.
5. Jika kurang kental, bubur bisa dipekatkan lagi dengan cara pemanasan.
6. Kemudian masukkan bubur ke dalam cetakan es, bekukan dalam freezer.
7. Setelah beku, lepaskan dari cetakan, masukkan ke dalam plastik.

8. Ketika akan dihidangkan, cukup dipanaskan dalam microwave.

2.3 Bubur Saring Ayam


Untuk bayi setelah umur 6 bulan
Untuk 7 porsi
Bahan:
80 g beras
2,5 l air
200 g dada ayam, dipotong-potong kecil
100 g tomat tanpa biji, potong kecil-kecil
100 g wortel yang telah dikupas, potong kecil-kecil
50 g keju parut
Cara Membuat:
1. Beras dan ayam direbus dengan air, air bisa ditambahkan sedikit demi sedikit, tidak sekaligus.
2. Setelah beras dan ayam menjadi bubur (lunak), masukkan tomat dan wortel. (kira-kira setelah
dimasukkan 2 L air)
3. Setelah didapat kekentalan yang diinginkan, matikan kompor, masukkan keju parut, aduk.
4. Saring, ampasnya diblender, kemudian dicampurkan ke hasil saringan tadi.
5. Jika kurang kental, bubur bisa dipekatkan lagi dengan cara pemanasan.
6. Kemudian masukkan bubur ke dalam cetakan es, bekukan dalam freezer.
7. Setelah beku, lepaskan dari cetakan, masukkan ke dalam plastik.
8. Ketika akan dihidangkan, cukup dipanaskan dalam microwave.
2.4 Tim tahu lezat
Untuk bayi mulai usia 6 - 9 Bulan
Untuk 1 porsi (1 porsi: 252 kalori).
Bahan:
50 gr wortel diparut
50 gr tahu dihancurkan
50 gr tepung beras merah atau putih
garam secukupnya
500 cc air
20 gr daun bayam diiris halus
50 gr tomat diiris kecil
Gula pasir secukupnya
Cara membuat:
1. Masukkan wortel, tahu, tepung beras, dan air dalam mangkuk tahan panas kemudian ditim.
Selama ditim mangkuk harus tertutup, sambil sekali- kali isinya diaduk.
2. Setelah setengah masak masukkan bayam lalu aduk lagi masak sampai tim betul2 lunak, lalu
angkat.
3. Haluskan dengan blender kalau ada, kemudian saringlah dan hidangkan dengan air tomat.
Cara membuat air tomat:
Rendam tomat dalam air panas yang baru mendidih kira2 10 menit, lalu angkat, hancurkan dan

saring, tambahkan 100 cc air dan sedikit gula.


Balita dibawah usia 6 bulan dapat disaring / dihaluskan terlebih dahulu.
Sumber: milis Dapur Bunda
2.5 Bubur Milna Sari Jeruk
Untuk bayi mulai usia 6 - 9 Bulan
Untuk 1 porsi (1 porsi: 252 kalori).
Bahan:
3 keping Biskuit Milna.
150 ml Susu Formula Cair.
50 ml Sari Jeruk manis.
Cara membuat:
1. Campur Biskuit dengan Susu hangat, aduk sampai rata.
2. Tuang dalam mangkuk, siram dengan Sari Jeruk.
3. Hidangkan segera.
Keterangan:
Susu formula cair, dibuat dari 150 ml air hangat matang dicampur dan diaduk dengan 5 sendok
takar Susu Formula Bubuk (yang biasa diminum).
Sumber: milis Dapur Bunda
2.6 Nasi Tim Cincang
Untuk bayi mulai usia 9 - 12 Bulan
Untuk 1 porsi (1 porsi : 226 kalori).
Bahan:
500 - 750 ml Air.
2 sendok makan Beras.
50 gram Tahu, cincang.
25 gram Daging giling.
50 gram Wortel parut.
25 gram Tomat cincang.
2 sendok makan Santan kental.
1/2 sendok teh Garam halus.
Cara membuat:
1. Rebus Air bersama Beras, Tahu dan Daging giling. Aduk-aduk dan masukkan
2. Wortel serta Tomat. Aduk dan masak hingga sayuran matang. Angkat dari api.
3. Tuangi Santan dan tambahkan Garam. Aduk hingga tercampur rata. Angkat dari atas api.
Tuangkan ke dalam mangkuk tahan panas.
4. Panaskan dandang dan kukus Nasi Tim sampai Air habis.
5. Angkat dan sajikan segera dalam keadaan hangat.
Keterangan:
Pilihlah tahu yang masih segar, warna dan baunya belum berubah.
Sumber: milis Dapur Bunda
2.7 Nasi Tim Hati
Untuk bayi mulai usia 6 - 9 bulan
Untuk 2 porsi (1 porsi: 209 kalori).
Bahan:

600 ml Air.
2 sendok makan Beras.
25 gram Hati Ayam, iris kecil.
25 gram Tempe.
50 gram Labu Kuning, parut.
1 iris Tomat matang.
1/4 sendok teh Garam Halus.
1 sendok teh Minyak.
Cara membuat:
1. Masak Air bersama Beras, Hati Ayam serta Tempe. Aduk perlahan hingga agak mengental.
2. Masukkan Labu Kuning, Tomat dan masak sambil diaduk hingga matang.
3. Tambahkan Garam dan Minyak, aduk hingga tercampur rata. Angkat, dan biarkan hingga dingin.
4. Saring atau masukkan k dalam blender dan haluskan.
5. Tuang dalam mangkuk dan sajikan segera.
Keterangan:
Pilihlah Hati Ayam yang masih utuh, tidak hancur, terutama empedunya. Bila empedu pecah, hati
akan terasa pahit.
Sumber: milis Dapur Bunda
2.8 Bubur Kentang Brokoli
Untuk bayi mulai usia 6 - 9 bulan
Untuk 2 porsi (1 porsi: 155 kalori).
Bahan:
40 gram Daging Ayam, cuci, buang lemaknya, potong kecil.
100 gram Tahu, potong kecil.
200 gram Kentang, kupas, potong kecil.
40 gram Wortel, kupas, potong kecil.
120 ml Air.
25 gram Brokoli, petik sesuai kuntum, potong kecil.
Cara membuat:
1. Masukkan Daging Ayam, Tahu, Kentang, dan Wortel ke dalam panci. Tambahkan Air, lalu masak
sampai mendidih. Tutup, dan biarkan selama 30 menit.
2. Masukkan Brokoli, masak dalam keadaan tertutup selama 10 menit atau sampai brokoli lunak,
angkat.
3. Masukkan ke dalam blender dan haluskan. Tuang dalam Mangkuk dan biarkan dingin.
4. Hidangkan segera.
Keterangan:
Agar Kentang tidak berubah warna, setelah dikupas dan dibersihkan bagian lekuknya, rendam
segera dengan air, sebelum diolah lebih lanjut.
Sumber: milis Dapur Bunda
2.9 Puding Roti Apel
Untuk bayi mulai usia 6 - 9 bulan
Untuk 1 porsi (1 porsi: 309 kalori).
Bahan:
150 gram Apel/manalagi, cuci, belah empat, dan buang bagian tengahnya
75 gram Roti Tawar, buang tepinya dan iris kecil

50ml Susu Formula


Cara membuat:
1. Panaskan dandang dan kukus Apel selama 10 - 12 menit. Angkat.
2. Kupas kulit Apel. Masukkan dalam blender dan haluskan hingga jadi pure.
3. Campur Roti dengan Susu Formula. Aduk sampai roti lunak.
4. Tuang campuran roti dan susu formula ke dalam mangkuk dan sajikan dengan pure apel.
Keterangan:
Susu Formula Bubuk sesuai dengan yang biasa Anda berikan pada Bayi.
Boleh digunakan Susu Formula karena susu tidak dimasak diatas api pada saat Puding Roti Apel
diolah.
Susu Formula dibuat dari 50 ml air hangat matang dicampur dan diaduk rata dengan 2 sendok
takar susu formula bubuk.
Sumber: milis Dapur Bunda
2.10 Nasi Tim isi hati ayam
Untuk bayi mulai usia 8 bulan
Untuk 1 porsi
Bahan:
20 gr beras, cuci bersih
625 cc air
25 gr hati ayam
50 gr tahu
25 gr tomat
25 gr daun kangkung yang muda, iris halus
1 sdt margarin / mentega
sedikit garam
Cara membuat:
1. Rebus beras dengan air, hati ayam, dan tahu sambil terus diaduk hingga menjadi bubur
2. Masukan kangkung dan tomat, masak sampai sayuran matang.
3. Tambahkan garam dan margarin/mentega. Angkat.
4. Tempatkan dalam wadah. Setelah dingin, siap diberikan pada bayi.
Sumber: milis Balita-Anda dari Makanan Untuk Tumbuh Kembang Bayi karangan Tuti Soenardi,
Ahli Gizi.
2.11 Bubur Hunkwe Stroberi
Bahan :
1 sendok makan tepung maizena
50 gr stroberi blender hingga lembut
150 ml air
1 sdk makan susu formula
Cara Membuat:
1. Larutkan tepung maizena dengan air, aduk rata. Rebus dengan api kecil hingga mendidih dan
tekstur mengental.
2. Sesaat sebelum diangkat, tambahkan susu formula lanjutan yang sudah dilarutkan dengan sedikit
air. Tuang stroberi yang sudah dihaluskan, aduk rata. Masak lagi hingga mendidih. Angkat, sajikan.
Untuk 1 Porsi

2.12 Bubur Beras dan Melon


Bahan :
1 sdm tepung beras
50 gr melon, haluskan hingga lembut
150 ml air
1 sdm susu formula lanjutan, larutkan dengan air
Cara Membuat:
1. Larutkan tepung beras dengan air, didihkan sambil terus diaduk hingga mengental dan matang.
2. Sesaat sebelum diangkat, tambahkan melon yang sudah dihaluskan dan susu formula lanjutkan
yang sudah di larutkan dengan air. aduk rata, angkat. hidangkan hangat.

2.13 Pure Pisang dan Tahu


Bahan :
1 buah pisang berukuran kecil
50 gram (3 ons) Tahu (pilihlah tahu jenis soft Tahu, yang lembut untuk dikonsumsi bayi)
Cara Membuat:
Kupas dan haluskan pisang kemudian campurkan dengan tahu matang, lumatkan hingga menjadi
pure. Anda juga bisa menambahkan buah mangga, aprikot, persik, dan buah-buahan lainnya
bersama-sama dengan buah pisang.
2.14 Salmon dan Brokoli dengan Saus Keju
Bahan:
75gram fillet ikan salmon
15 gram Butter
50 gram brokoli
15 gram tepung
200 ml susu
20 gram keju gruyere
sendok makan keju parmesan
sendok makan mascarpone
Cara Membuat:
Taruh ikan salmon diatas piring kemudian lumuri dengan butter. Tutupi dengan alumunium foil,
dengan memberikan sedikit lubang sebagai ventilasi udara. Kemudian masukan microwave selama
kurang lebih satu setengah jam. sementara itu kukus brokoli selama kurang lebih 4 menit
Untuk membuat saus keju:
Lelehkan butter, aduk bersama tepung dan masak hingga satu menit. Perlahan-lahan tuang susu
kedalam adonan, aduk kembali dengan api kecil selama kurang lebih 3 menit samapai saus
mengental. Matikan api, aduk keju gruyere dan keju parmesan hingga meleleh, Kemudian aduk
bersama dengan mascarpone. Haluskan ikan salmon, kemudian potong brokoli dengan potongan
kecil-kecil, aduk ke dalam saus keju, Sajikan.
(untuk 3 porsi)
2.15 Resep Resep Lain Makanan Bayi Usia 6-12 Bulan

Bubur beras merah. masak air + 2 sendok tepung beras merah, beri susu formula sedikit atau gula
merah.
Bubur roti polos. Roti tawar setengah lembar tanpa ada kulit coklatnya. Cabik kecil-kecil,rebus
dengan air secukupnya sampai setengah lunak, kemudian dicampur dengan susu formula 30 cc,
rebus sampai mendidih dan lunak.
Bubur makaroni polos. Rebus makaroni sampai setengah lunak dengan air panas, kemudian
masukkan susu formula 30 cc, rebus sampai mendidih dan lunak.
Bubur kentang polos. Rebus 1/3 kentang ukuran sedang sampai setengah lunak dengan air panas
kemudian masukkan susu formula 30 cc, rebus sampai mendidih dan lunak.
Bubur cornflake. Rebus 2-3 sdm cornflake sampai setengah lunak dengan air panas, kemudian
masukkan susu formula 30 cc, rebus sampai mendidih dan lunak.
Bubur havermooth. Rebus 2-3 sdm havermooth sampai setengah lunak dengan air panas,kemudian
masukkan susu formula 30 cc, rebus sampai mendidih dan lunak.
Bubur jagung. Kerok biji jagung muda rebus sampai lunak dgn air panas, kemudian campur
dengan susu formula 30 cc, rebus sampai mendidih dan lunak (atau diblender setelah matang).
Setelah itu disaring untuk menghilangkan kulitnya
Bubur kacang hijau. Bubur instant kacang hijau dicampur dengan susu formula 30 cc aduk sampai
rata dan halus.
Menu makanan bayi sekali makan (satu set)Bubur nasi, wortel, bayam,kaldu ikan: wortel dan
bayam diparut campur dengan bubur nasi, direbus lagi dengan kaldu ikan sampai lunak.
Ikan yg dibuang duri dan kulitnya & tahu putih direbus, ditiriskan,dicacah sampai halus, campur
kecap asin sedikit.
Apel diparut, atau boleh dicampur yogurt tawar.
Bubur kentang, brokoli, wortel,kaldu ikan teri: wortel dan brokoli diparut campur dgn bubur nasi,
direbus lagi dengan kaldu ikan teri sampai lunak.
Ikan teri (yang basah & halus) direbus sampai lunak, campur dengan setengah kuning telur rebus
dan mayoneis (sedikit), aduk dengan sendok sampai lunak dan halus.
Labu direbus sampai lunak, dihaluskan dengan sendok.
Bubur makaroni, ikan tuna, keju parut: ikan tuna, makaroni, keju parut direbus sampai lunak, beri
susu formula 30 cc, rebus lagi hingga lunak dan matang.
Bunga kol dan tomat (tanpa biji) direbus, dihaluskan.
Jeruk manis peras
Bubur roti, pisang, ubi merah: rebus ubi merah sampai halus dan lunak,masukkan roti dan pisang
yang sdh dikerok campur susu formula 30 cc, rebus lagi hingga matang.
Kol,labu,ikandirebus, diparut dan disaring hingga lunak.
Tomat diambil dagingnya (tanpa kulit dan biji), dihaluskan.
Bubur kentang,kuning telur, kaldu ayam: rebus kentang dengan kaldu dari daging ayam yg dada
(tanpa lemak) campur dengan setengah kuning telur yang direbus sebelumnya, haluskan.
Dada ayam yang sudah direbus dicacah, dihaluskan.
Wortel dan apel di campur, dijus.
Bubur makaroni, kacang polong, wortel rebus sampai lunak, kemudian dihaluskan.
Ikan dan jamur direbus sampai lunak, dicacah halus.
Puding susu dan jeruk: rebus susu formula dengan air perasan jeruk, masukkan agar-agar bubuk
secukupnya. Buat agar-agar lembek (tidak keras seperti untuk orang dewasa).
Bubur jagung, asparagus: rebus kerokan biji jagung muda dan asparagus dengan air sampai lunak
kemudian, bila sudah lunak masukkan air susu formula, sampai agak mengental kemudian
dihaluskan.

Salad bayam, tuna: rebus bayam dan ikan tuna sampai lunak, haluskan beri sedikit mayoneis
Yogurt tawar dan sari buah melon. Pepaya diparut halus, tambahkan yogurt tawar.
Tahu putih dan ati ayam: rebus tahu dan ati ayam sampai matang,haluskan.
Jus jeruk, pepaya. Pepaya dijus dengan air jeruk.
Bubur nasi, lobak, sawi putih, dan wortel. Semua direbus jadi satu sampai lunak, kemudian
dihaluskan.
Dada ayam direbus, dicacah, campur dengan ikan tengiri halus.
Melon custard: rebus air susu formula, beri tepung maizena sedikit, dan kuning telur (1/3). Rebus
hingga agak kental. Kemudian tabur parutanmelon di atasnya
Bubur pasta, ati ayam, tomat: rebus pasta (untuk spageti), ati ayam, dan daging buah tomat hingga
lunak, kemudian haluskan.
Timun dan wortel diparut, haluskan beri sedikit mayoneis.
Jus pisang madu: setengah buah pisang dipotong kecil, campur susu formula 30 cc ditambah 1 sdm
madu, diblender hingga halus.
Untuk minum sesudah makan, kalau bisa jangan di beri air putih,tapi dibuat bervariasi misalnya :
1. Juice bayam: rebus bayam, bila sdh lunak dan airnya diblender
2. Air rebusan kacang hijau
3. Juice buah-buahan ( apel, jeruk, melon, kiwi,wortel, dll.)
4. Teh hijau yang mengandung vit. C
(untuk 3 porsi)

Anda mungkin juga menyukai