PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen Berbasis sekolah merupakan suatu manajemen sekolah
yang disebut juga dengan otonomi sekolah (school autonomy) atau sitebased management (Beck & Murphy, 1996). Sejalan dengan belakunya
otonomi daerah dalam dunia pendidikan, MBS atau school-based
management (SBM) menuntut terjadinya perubahan dalam manajemen
sekolah. Karena itu, pengelolaan suatu sekolah diserahkan kepada sekolah
tersebut, atau sekolah diberikan kewenangan besar untuk mengelola
sekolahnya sendiri dengan menggunakan Manajemen Berbasis Sekolah
ini.
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yaitu model pengelolaan
yang memberikan otonomi atau kemandirian kepada sekolah atau
madrasah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang
melibatkan secara langsung semua warga sekolah atau madrasah sesuai
dengan standar pelayanan mutu yang ditetapkan oleh pemerintah pusat,
Provinsi, Kabupaten dan Kota.
Pada prinsipnya MBS bertujuan untuk memberdayakan sekolah
dalam menetapkan berbagai kebijakan internal sekolah yang mengarah
pada peningkatan mutu dan kinerja sekolah secara keseluruhan.
MBS merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai
keunggulan masyarakat bangsa dalam penguasaan ilmu dan teknologi,
yang dinyatakan dalam GBHN. MBS, yang ditandai dengan otonomi
sekolah dan pelibatan masyarakat merupakan respon pemerintah terhadap
gejala-gejala yang muncul di masyarakat, bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi, mutu, dan pemerataan pendidikan. peningkatan efisiensi, antara
lain, diperoleh melalui keleluasaan mengelola sumber daya partisipasi
masyarakat dan penyederhanaan birokrasi. Sementara peningkatan mutu
dapat diperoleh, antara lain, melalui partisipasi orang tua terhadap sekolah,
fleksibilitas pengelolaan sekolah dan kelas, peningkatan profesionalisme
peningkatan
partisipasi
masyarakat
yang
memungkinkan
kepegawaian?
Bagaimanakah aspek Manajemen Berbasis Sekolah bidang keuangan?
Bagaimanakah aspek Manajemen Berbasis Sekolah bidang sarana
prasarana?
C. Tujuan
Dari beberapa rumusan masalah tersebut, tujuan dari penyusunan
laporan ini adalah agar mahasiswa mampu:
1 Mengetahui profil sekolah SDN Gunung Sari.
2 Mengetahui visi dan misi sekolah SDN Gunung Sari.
3 Mengetahui prioritas program sekolah SDN Gunung Sari.
4 Mengetahui aspek Manajemen Berbasis Sekolah bidang kurikulum.
5 Mengetahui aspek Manajemen Berbasis Sekolah bidang kesiswaan.
6 Mengetahui aspek Manajemen Berbasis Sekolah bidang
7
8
kepegawaian.
Mengetahui aspek Manajemen Berbasis Sekolah bidang keuangan.
Mengetahui aspek Manajemen Berbasis Sekolah bidang sarana
prasarana.
D. Manfaat
Kegiatan observasi ini mempunyai beberapa manfaat untuk calon guru,
antara lain:
a. Dapat membandingkan pengetahuan yang diperoleh selama
perkuliahan dengan kondisi yang nyata di SD.
b. Dapat memperoleh pengalaman langsung dari hasil observasi di
SD.
c. Mengetahui pengimplementasian program MBS di SD.
E. Sasaran Observasi
2
: Senin
Tanggal
: 26 Mei 2014
Tempat observasi
Waktu observasi
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah
Secara umum, manajemen berbasis sekolah (MBS) dapat diartikan
sebagai model pengelolaan yang memberikan otonomi (kewenangan dan
tanggungjawab)
lebih
besar
kepada
sekolah,
memberikan
mengambil
keputusan-keputusan
sesuai
dengan
kebutuhan,
kemampuan dan tuntutan sekolah serta masyarakat atau stakeholder yang ada.
(Catatan: MBS tidak dibenarkan menyimpang dari peraturan perundangundangan yang berlaku).
Otonomi sekolah adalah kewenangan sekolah untuk mengatur dan
mengurus kepentingan warga sekolah menurut prakarsa sendiri berdasarkan
aspirasi warga sekolah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
pendidikan nasional yang berlaku. Tentu saja kemandirian yang dimaksud
harus didukung oleh sejumlah kemampuan, yaitu kemampuan mengambil
keputusan yang terbaik, kemampuan berdemokrasi/menghargai perbedaan
pendapat, kemampuan memobilisasi sumberdaya, kemampuan memilih cara
pelaksanaan yang terbaik, kemampuan berkomunikasi dengan cara yang
efektif, kemampuan memecahkan persoalan-persoalan sekolah, kemampuan
adaptif dan antisipatif, kemampuan bersinergi dan berkolaborasi, dan
kemampuan memenuhi kebutuhannya sendiri.
Partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan sekolah telah diatur
dalam suatu kelembagaan yang disebut dengan Komite Sekolah. Secara resmi
keberadaan Komite Sekolah ditunjukkan melalui Surat Keputusan Mendiknas
Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Dalam
hal pembentukannya,
Penelitian
dan
Pengembangan
Pendidikan Agama
dan
keputusan
atau
perbaikan-perbaikan
penyelenggaraan
penggajian,
insentif
maupun
BAB III
PEMBAHASAN
A. Jenis Teknik Observasi
Teknik observasi yang saya gunakan pada kegiatan ini adalah Observasi
Sistematis, yaitu observasi yang direncanakan terlebih dahulu aspek-aspek
yang akan diobservasi sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
B. Metode yang digunakan
Metode observasi yang digunakan ialah sebagai berikut:
1. Metode Pengamatan (Observasi)
Pada metode ini saya melakukan pengamatan secara sempurna yaitu saya
hanya menjadi pengamat tanpa partisipasi dengan yang diamati, saya
mempunyai jarak dengan yang saya amati.
2. Metode Wawancara
8
c. Misi Sekolah
1) Meningkatkan etos kerja dalam melaksanakan KBM dan bimbingan
yang efektif, efisien untuk hasil yang optimal.
2) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
3) Mengaplikasikan sekolah negeri yang terpadu bernuansa agama dan
terampil dalam bidang teknologi informatika computer.
4) Selalu berhasil dan berkompetitif dalam prestasi baik akademik
maupun non akademik.
Bidang Pengajaran
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Bidang Kesiswaan
a. Penerimaan murid baru.
b. Mendata jumlah murid, menurut tingkat kelas, umur, jenis kelamin,
agama, pekerjaan orang tua, alamat, dll.
c. Aktifitas/ kreativitas SD, misalnya : Porseni, seleksi calon pelajar
berprestasi.
d. Pendaftaran peserta ujian akhir kelas VI.
3.
Bidang Personalia
a. Mengusulkan kenaikan pangkat. Kenaikan gaji berkala bagi guru/
pegawai yang telah memenuhi syarat untuk itu.
b. Memberi kesempatan pada guru-guru/ pegawai untuk melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi.
10
b.
c.
No.
Jenis Barang
Kondisi Ruang
Rusak
Baik
Ringa
n
1.
2.
Ruang Kelas
Ruang Guru/Kepsek
Ruang Perpustakaan
3.
bersama
UKS
Ruang
Rusak
Ket.
Berat
6
1
1
1
2
Ruang
Komputer
5.
bersama
6.
7.
Bahasa
Ruang Mushola
Kamar Kecil
Lab.
5. Bidang Humas
a.
Mengadakan kerja sama yang baik dan harmonis dengan
komite sekolah.
b.
c.
d.
e.
6.
Bidang Kegiatan
Kegiatan kegiatan yang ada di SDN Gunung Sari tahun ajaran
2012-2013 antara lain :
SENIN
SELAS
A
RABU
KAMIS
JUMAT
SABTU
UP.
BENDER
PENGEMBANG
AN DIRI
PRAMU
KA
Kegiatan ekstra kurikuler yang ada di SDN Gunung Sari antara lain:
a. Pramuka
b. Rebana
c. Murotal
Kunjungan saya disambut ramah oleh pihak sekolah dipimpin langsung
oleh Kepala Sekolah yaitu Bapak Rukanto,S.Pd. Kondisi ini semakin
menambah semangat saya dalam kunjungan observasi. Selanjutnya, Kepala
Sekolah memberikan keleluasaan bagi kami saya untuk berkeliling dan
mengobservasi serta mewawancarai guru kelas dan warga sekolah. Setelah
12
13
JUMLAH
SISWA
S2
-
S1
-
D4
-
SMA
-
145
GURU
PNS
GURU
HONOR
PENJAGA
10
KELAS
15
Bidang Keuangan
Administrasi keuangan SDN Gunung Sari dikelola oleh Bendahara
Umum yang bertugas membantu Kepala Sekolah dalam mengelola
keuangan sekolah serta mencatat semua keuangan sekolah baik yang masuk
maupun keluar. Pengelolaan dana BOS biasanya digunakan untuk
melengkapi sarana belajar yang velum tersedia dan untuk membayar guru
honorer. Sedangkan jika sekolah ingin memperbaiki prasarana sekolah,
sekolah bersama Komite Sekolah mengadakan kerja sama dengan orang tua
siswa yaitu dengan adanya penarikan sejumlah uang dari orang tua siswa
jika orang tua siswa mau.
Selain itu, di sekolah juga terdapat bendahara infaq, bendahara
tabungan siswa, dan bendahara iuran guru. Bendahara infaq bertugas
mencatat semua pemasukan infaq yang biasanya digunakan untuk
mengadakan kegiatan Bakti Sosial dengan mengunjungi Panti Asuhan.
Bendahara tabungan siswa bertugas mengumpulkan tabungan siswa
kemudian di setorkan ke Bank. Tabungan siswa dapat diambil sewaktuwaktu jika siswa membutuhkan atau dapat diambil setiap akhir semester.
Sedangkan bendahara iuran guru bertugas mengumpulkan iuran dari guru
e.
o
o
10 Ruang Kelas
4 Lain-lain
16
2 Kamar Kecil
Kebijakan sekolah, tujuan, dan sasaran mutu yang jelas tertuang dalam
visi, misi, dan tujuan sekolah. Sekolah memiliki sumber daya yang tersedia
dan cukup lengkap, semua peralatan yang dibutuhkan disediakan oleh
sekolah. Beberapa sarana dan prasarana yang kami amati yaitu :
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jenis Barang
Jumlah
Ruang Kelas
Ruang Guru/Kepsek
Ruang Perpustakaan bersama Ruang UKS
Ruang Mushola
Ruang Komputer bersama Lab. Bahasa
Toilet sekolah
10
1
1
1
1
2
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas, penyusun dapat menyimpulkan sebagai berikut:
Dari data yang saya himpun, Manajemen Berbasis Sekolah yang terdapat
di SDN Gunung Sari telah berjalan dengan baik. Sekolah ini sangat
menghormati
adanya
stakeholder
dari
masyarakat
sehingga
sekolah
DAFTAR PUSTAKA
Sutomo. 2011. Manajemen Sekolah. Semarang: Universitas Negeri Semarang
Press.
Mulyasa, E. 2009. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Syaifuddin, Mohammad, dkk. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
18
Lampiran 1
Instrumen Observasi
No
Keadaan
Hasil pengamatan
Ada
Program Pengajaran
1.Rencana program
pengajaran
2.Jadwal Pengajaran
3.Jadwal pelajaran sekolah
tiap kelas
4.Rencana program evaluasi
5.Daftar evaluasi belajar
(UAS)
6.Daftar penyerahan STTB
7.Rekapitulasi kenaikan kelas
8.Hubungan kemasyarakatan
Administrasi Kesiswaan
1.Pendaftaran murid baru
2.Daftar calon murid baru
3.Daftar murid baru
4.Buku induk murid
5.Jumlah siswa menurut
19
Tidak Ada
Deskripsi
11.Raport
12.Permohonan pindah
sekolah
13.Surat keterangan pindah
sekolah
14.Mutasi
15.Catatan peserta EBTA
16.Tanda peserta EBTA
17.Rekap murid naik kelas
Administrasi Kepegawaian
1.Usulan kenaikan pangkat
dan golongan
2.Buku catatan penilaian guru
3.Daftar urutan pangkat
Administrasi Keuangan
1.Buku kas utama
2.Buku kas pembantu
3.Rangkuman penerimaan dan
pengeluaran
20
Administrasi Kelengkapan
Barang
1.Buku Pemeriksaan
Kelengkapan Barang
2.Buku inventaris barang,
ruang dan kelas
3.Kartu inventaris barang
barang
8.Daftar
usulan
pengadaan
Kurikulum
1. Pembuatan RPP
2. RPP dibuat kapan
3. Alat Peraga/ Media
Pembelajaran
Hubungan Masyarakat
1. Peran serta masyarakat
2. Keterlibatan sekolah dalam
masyarakat
Program Bimbingan
1. Bagaimana cara guru
memberikan bimbingan
2. Pemberian bimbingan
21
preventif
3. Mengenali siswa yang
membutuhkan bimbingan
khusus
Lampiran 2
22
23