Tujuan Menghitung jumlah koloni bakteri pada suatu bahan pangan Mengetahui mutu mikrobiologis suatu bahan pangan
Prinsip Jika mikroorganisme ditumbuhkan pada suatu media agar, maka mikroorganisme tersebut akan tumbuh dan berkembang biak dengan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dengan mata serta dapat dihitung jumlahnya.
Metode agar cawan merupakan cara yang
paling sensitif untuk menentukan jumlah mikroorganisme karena beberapa hal: 1. Hanya sel yang masih hidup yang dihitung 2. Beberapa jenis mikroorganisme dapat dihitung sekaligus 3. Dapat digunakan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi mikroorganisme karena
Beberapa kelemahan metode agar cawan
Hasil perhitungan mungkin tidak menunjukkan
hasil 1 yang sebenarnya Media dan kondisi inkubasi yang berbeda mungkin menghasilkan nilai yang berbeda Mikroorganisme yang ditumbuhkan harus dapat tumbuh pada media padat dan membentuk koloni yang kompak, jelas dan tidak menyebar Membutuhkan persiapan dan waktu inkubasi yang relatif lama
Penentuan ALT dapat dilakukan dengan 2
cara :
Metode agar cawan tuang (pour plate)
yaitu memasukkan contoh terlebih dulu,
kemudian menambahkan media agar Metode agar cawan sebar (spread plate) yaitu memasukkan terlebih dulu media agar ke dalam cawan petri, setelah agar membeku contoh diratakan pada permukaan agar dengan menggunakan batang gelas bengkok
Peralatan
Timbangan dengan ketelitian 0.0001 gram
Autoclave Inkubator Cawan petri Botol pengencer / tabung reaksi Blender yang dapat disterilkan / stomacher Pipet Batang gelas bengkok Alat penghitung koloni
Media dan pengencer
Media : Plate Count Agar Pengencer : - Larutan Butterfields Phosphate atau - Larutan NaCl 0,85% atau - Larutan Pepton 0,1%
Preparasi contoh Berat contoh yang akan diuji diambil dengan
ketentuan sebagai berikut : Contoh dengan
berat 1 kg : contoh diambil secara acak dan dipotong kecil-kecil hingga beratnya mencapai 100 gram Contoh dengan berat 1 4,5 kg : contoh diambil secara acak dan dipotong kecil-kecil hingga beratnya mencapai 300 gram. Contoh dengan berat 4,5 kg : contoh diambil dan dipotong kecil-kecil hingga beratnya mencapai 500 gram
Prosedur Timbang 25 g contoh, tambahkan 225 ml pengencer, hancurkan dengan blender atau stomacher ----- pengenceran 10 -1 Ambil 1 ml larutan dengan pengenceran 10 -1, masukkan ke dalam 9 ml pengencer ------ pengenceran 10 -2 Pipet 1 ml dari setiap pengenceran yang dikehendaki, masukkan ke dalam cawan petri steril, tuangi dengan 12 15 ml PCA, putar-putar supaya rata Setelah beku, balik, inkubasikan pada suhu 351oC selama 48 2 jam
Pembacaan dan perhitungan koloni pada cawan
petri. Cawan dengan jumlah koloni 25 250 dan bebas
spreader : catat pengenceran yang digunakan dan
hitung jumlah koloni. Untuk perhitungan koloni yang menggunakan metode agar cawan sebar, jumlah koloni yang dihitung dikalikan 10, kemudian dikalikan pengenceran yang digunakan. Cawan dengan jumlah koloni 250 : bila jumlah koloni pada setiap cawan 250 pada seluruh pengenceran maka laporkan hasilnya sebagai jumlah tak terhingga atau TBUD (tak bisa untuk dihitung). Cawan tanpa koloni atau 25 : bila cawan dari semua pengenceran tidak menghasilkan koloni atau 25, lapor kan jumlah nya 25 dikalikan pengenceran terendah yang digunakan.
Pelaporan Untuk menghasilkan perhitungan yang akurat dan teliti, maka
laporkan hasilnya dengan dua angka (digit) pertama sebagai hasil
pembulatan. Bulatkan keatas dengan cara menaikkan angka kedua menjadi angka yang lebih tinggi bila angka ketiga adalah 6, 7, 8 dan 9 dan gunakan angka 0 untuk masing-masing angka berikutnya. Bulatkan ke bawah bila angka ketiga adalah 1, 2, 3 dan 4. Bila angka ketiga 5, bulatkan keatas. Bila angka kedua ganjil bulatkan keatas dan bulatkan kebawah bila angka kedua genap. Contoh : Hasil perhitungan ALT 10. 600 11.000 10. 400 10.000 13. 500 14.000 12. 500 12.000
Pengenceran Jumlah koloni
1 : 100 246 dan 238
Rumus : c N = ----------------------------------[(1 x n ) + (0,1 x n )] x (d)
