Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I
PENDAHULUAN

WARUNG
BIDAN
A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan suatu peristiwa penting dalam kehidupan

keluarga, khususnya calon ibu. Selain merupakan anugerah, kehamilan juga

menjadi satu hal yang mencemaskan. Dalam setiap keluarga, kehamilan

diharapkan sebagai sumber pengharapan terbesar dari keluarga pada calon

anak yang akan dilahirkan. Meskipun demikian, ada kalanya harapan ini tidak
terwujud ketika bayi mengalami kematian sebelum sempat dilahirkan.

IUFD adalah kematian hasil konsepsi sebelum di keluarkan dengan

sempurna dari rahim ibunya tanpa memandang tuanya kehamilan. (17)

IUFD adalah kematian intrauterin sebelum seluruh produksi konsepsi

manusia dikeluarkan, ini tidak di akibatkan oleh aborsi terapeutik atau


kematian janin juga disebut kematian intrauterin dan mengakibatkan
kelahiran mati. (25)

World Health Organization (WHO) melakukan pembahasan khusus

tentang Angka Kematian Ibu di kawasan Asia Tenggara menyumbang hampir


sepertiga jumlah kematian ibu dan anak global. WHO memperkirakan

sebanyak 37 juta kelahiran terjadi dikawasan Asia Tenggara setiap


tahun,sementara total kematian ibu dan bayi lahir dikawasan ini diperkirakan
berturut turut 170 ribu dan 1,3 juta pertahun. Data dari WHO, UNICEF,

UNFPA dan bank dunia menunjukan angka kematian ibu hingga saat ini

masih kurang dari satu persen pertahun, hal ini bisa dicapai bila semua pihak
terintegrasi, baik ditingkat local maupun nasional.

WARUNG
BIDAN
Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia berdasarkan Badan Pusat

Statistik (BPS) diperoleh AKI tahun 2009 sebesar 228/100.000 kelahiran


hidup dan AKB sebesar 34/1000 kelahiran hidup. Salah satu Program MDGs
untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi adalah
dalam rangka mengurangi tiga per empat jumlah perempuan yang meninggal

selama hamil dan melahirkan pada tahun 2015. Untuk mencapai MDGs

penurunan AKI antara 1990 sampai tahun 2015 seharusnya 5,5% pertahun.
Melalui gerakan bersama, penurunan angka kematian Ibu dan bayi bisa
dipercepat.

Target pembangunan millennium tahun 2015 adalah angka kematian bayi

23/1.000 kelahiran dan 32/1.000 untuk kelahiran balita. Sementara itu angka
kematian ibu 110/100.000 kelahiran hidup.

AKB di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN

lainnya. Menurut data survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun


2012, Angka Kematian Bayi (AKB) 32/1000 kelahiran hidup. (4)

Pembangunan kesehatan diindonesia dalam rencana pembangunan

jangka menengah nasional 2015-2025, mempunyai visi masyarakat yang

mandiri untuk hidup sehat dimana salah satu target nya adalah menurunkan
angka kematian bayi dan balita. Berdasarkan kesepakatan global (Millenium
Development Goals/MDGSs 2000) pada tahun 2015, diharapkan angka

kematian angka kematian bayi menurun 34 pada tahun 2007 menjadi 23/1000
kelahiran hidup (5)

WARUNG
BIDAN
Dalam hal ini peranan tenaga kesehatan terutama bidan sangat diperlukan

untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Apabila masalah ini tidak segera di

tuntaskan, tidak menutup kemungkinan target MDGSS (Milenieum


Development Goals) 2015 untuk menurunkan AKB hingga 23/1000 kelahiran
hidup akan sulit di capai.

Pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu faktor penentu

status kesehatan, rendahnya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian

bayi (AKB) merupakan ukuran keberhasilan pelayanan kesehatan dan


keluarga berencana suatu Negara.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat pada tahun

2013, di Jawa Barat AKB mencapai sebesar 4.108/KH.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten XXX pada tahun 2013,

menyebutkan bahwa jumlah kematian neonatus 390 kasus/49.594 kelahiran


hidup, jumlah kematian bayi sebesar 114/49.594 kelahiran hidup, dan jumlah
kematian balita 39/49.594 kelahiran hidup. (5)

Dan periode Januari Mei jumlah kematian neonatus sebanyak 132

kasus/ 2.784 KH, bayi sebesar 34 kasus/ 2.784 KH, balita 19 kasus/ 2.784
KH. (8)

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten XXX pada tahun 2011

menyebutkan bahwa jumlah kematian IUFD 137 kasus, tahun 2012 terdapat
122 kasus, dan 2013 terdapat 183 kasus

(8)

Dan periode Januari Mei jumlah IUFD tercatat 85 kasus. (8)


Berdasarkan hasil data survey tahunan di Kec. XXX Kabupaten XXX

WARUNG
BIDAN
tercatat jumlah kasus kematian bayi pada tahun 2013 terdapat 32 kasus yaitu

BBLR, Aspirasi, Meningitis, TBC, Asfiksia, Kelainan konginetal, Diare,


Pneumonia, Brancho pneumonia, Sepsis (KPD), Muntaber, ISPA, dan
Kelainan jantung, sedangkan jumlah IUFD terdapat 9 kasus. (9)

Pada tahun 2014 bulan januari- juni di puskesmas XXX tercatat jumlah

persalinan 504, dan jumlah kematian IUFD terdapat 6 kasus. (10)

Dari data di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Intra Uterine


Fetal Death (IUFD) Di Puskesmas XXX Kabupaten XXX Tahun 2014.

B. Rumusan Masalah

Banyak ditemukan angka laporan kematian janin di dalam kandungan

(IUFD) di Puskesmas XXX periode Januari Juni 2014?

C. Tujuan
1.

Tujuan Umum

Untuk mengetahui Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya

kematian janin di dalam kandungan (IUFD) di Puskesmas XXX periode


Januari - Juni 2014.

2.

Tujuan Khusus
a. Mengetahui faktor ibu (umur, paritas, pemeriksaan antenatal, dan

WARUNG
BIDAN
penyulit/penyakit) terhadap IUFD di Puskesmas XXX Kabupaten
XXX 2014

b. Mengetahui faktor janin (kelainan conginetal, infeksi intranatal, dan

kelainan talipusat) terhadap IUFD di wilayah kerja Puskesmas XXX


Kabupaten XXX 2014

c. Mengetahui faktor yang berhubungan dengan kehamilan (abrupsio


plasenta, plasenta previa,

preeklamsi/eklamsi, Polihidramnion,

inkompatibilitas golongan darah, kehamilan lama, kehamilan


ganda, infeksi, diabetes) terhadap IUFD di wilayah kerja Puskesmas
XXX Kabupaten XXX 2014

D. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dari penelitian ini di lakukan di Puskesmas XXX

Kabupaten XXX pada ibu yang mengalami kematian janin di dalam


kandungan (IUFD) periode Januari Juni Tahun 2014.

E. Manfaat Penelitian

1. Kegunaan Teoritis
a.

Bagi Peneliti

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai proses

pembelajaran dalam melakukan penelitian awal untuk bekal setelah


menyelesaikan pendidikan.

b. Bagi Institusi / Pendidikan


Penelitian ini nantinya dapat berguna untuk menambah

WARUNG
BIDAN
pengetahuan bagi mahasiswa dan sebagai pedoman untuk penelitian
selanjutnya khususnya mengenai faktor yang dapat mempengaruhi
terjadinya IUFD.

2. Kegunaan Praktis
a.

Bagi Responden

Mengenai pentingnya pengetahuan dan kegiatan ibu saat hamil

yang dapat mempengaruhi terjadinya IUFD.

b. Bagi Puskesmas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan

dalam rangka meningkatkan kualitas kerja bidan (tenaga kesehatan)

agar memberi pengaruh yang positif terhadap pertolongan persalinan


oleh tenaga kesehatan dalam rangka menurunkan AKI dan AKB.

Anda mungkin juga menyukai