SPINALIS
Pembimbing :
dr. H. Usman Gumanti. R. Sp.S
Zhara Vida Zhubika
Dimas Noor Zulfikar Fauzi
112011101065
112011101079
ANATOMI
Mulai perbatasan dgn medulla oblongata (decussatio
pyramidum) sampai setinggi vertebra LI.
31 segmen: 8 servikal, 12 torakal, 5 lumbal, 5 sakral, 1
koksigeal
Masing2 segmen berhubungan dengan sepasang radiks
saraf spinal
Bagian atas merupakan lanjutan dari bagian bawah otak
(medulla oblongata) dan bagian bawahnya akan mengecil
disebut konus medularis. Bagian kaudal konus ini
merupakan serabut non neuronal yg disebut filum
terminalis
Radiks semua saraf yang berjalan kaudal terhadap konus
terminalis ( dibawah L1 ) akan membentuk seutas saraf
yang disebut kauda ekuina ( ekor kuda ).
Medula spinalis juga mempunyai 3 lapis pelindung
ekstradural
intradural
intramedullary
sekunder
Infeksi :
mielitis transversa
Poliomyelitis
subdural abscess
intramedular abses
ALS
Trauma :
komotio med spin
Laserasi
kontusio med spin
kompresi
Siringomielia
Tumor ekstrameduler :
- nyeri radikuler dini serta disestesia.
KLINIS
Tergantung segmen yang terkena :
1. Nyeri : nyeri radikuler (plg sering) : terjadi
proses di luar mielum penekanan tulang : linu
tanpa lokasisasi jelas.
2. Paraestesia (ex : tumor extradural, tumor
intradural extrameduler)
3. Problem motorik : bisa berupa kelemahan otot,
spastisitas, dan gangguan miksi atau buang air
besar.
Gx Klinis
Diafragma & otot terganggu henti napas
Deltoid tdk dpt diangkat, g3 sensibilitas deltoid
Ggn pada biceps
Ggn pada triceps
C8 Th1
Th4
Th7
Th10
Th12-L1
L3
L5 s1
Conusepikonus
Definisi :
A.MIELITIS ACUTE
TRANSVERSA
Tx :
* kortikosteroid 1 mg/KgBB selama 2
minggu
* Kateter/Laksan bl konstipasi
* Bl spasme dapat diberikan
Diazepam 3- 4x/5 mg/hr
* Atasi causa
POLIOMYELITIS
Penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh
infeksi virus polio dan mengakibatkan
kerusakan pada sel motorik kornu anterior
batang otak dan area motorik korteks serebri.
Patogenesis
masuk lewat oral-fekal orofaring (masa
inkubasi 4-17 hari) multiplikasi di jaringan
limfoid tonsil viremia
Gx :
- 95-99% subklinis atau asimtomatik
- Flu syndrome (headache, demam, malaise,
batuk, mialgia)
- gastroenteritis
gejala poliomyelitis tidak khas, diagnosis pasti
tegak apabila ditemukan virus di usapan
tenggorokan, LCS, atau feses
Penatalaksanaan :
- Bedrest : aktivitas menaik paralisis
- Simtomatik
- Fisiotx : 2 hari setelah demam menurun
DD : GBS : - lesi simetris
- sub akut
- menyerang otot proximal
TRAUMA
Defisit neurologis yg diakibatkan oleh cedera spinal
ditentukan oleh level dan bagian medulla spinalis yg
mengalami cedera
Prinsip proses trauma yg merusak pd med. spin :
1. Dari dorsal mendorong vertebra ke ventral
fokal pada vertebra (fr. Kolumna vertebra)
2. Kranio Kaudal
fr. Kompresi torako-lumbal (jatuh duduk)
3. Fleksi/ ekstensi yang hebat
kerusakan lamina dan ligamen paravertebra
regangan jar. Yang terlebih
4. Edema med. Spin dan gangguan sirkulasi setelah trauma
Manifestasi :
1. Komotio : - gangguan fisiologis saja
- sembuh sempurna beberapa jam/hari
2. Kontusio
- gangguan fisiologis disertai kerusakan anatomik
- gangguan sensibilitas (+) : gangguan motorik (_)
- nyeri segmental (+ +)
3. kompresi ( fraktur, dislokasi, luksasi, hematom ) sehingga
menyebabkan gangguan yang permanent;
4. Perdarahan Epidural/Subdural/Hematomieli
- hilangnya fungsi med spin flacid
- gambaran khas hematomelia (perdarahan subs.
Grisea)
# Paralis flacid dan atropi otot setinggi lesi
# Paresis spastik, sensasi nyeri dan suhu
dibawah lesi
PENATALAKSANAAN
Immobilisasi leher
Cek vital sign
X-photo leher
Konsul bedah saraf
Berikan terapi antiinflamasi: methylprednisolon
30 mg /kg IV bolus dalam 15 mnt , stop 45 mnt,
berikan lagi methylprednisolon 5,4 mg/kg/hr IV
AMYOTROPHIC LATERAL
SCLEROSIS
Penyakit yang mengganggu kornu anterior dan
kemudian mengganggu traktus kortikospinalis
lateralis
Etiologis:
Sifilis
Intoksikasi Pb atau Mn
Karsinoma di bagian tubuh lain
Virus/Imunobiologis
AMYOTROPHIC LATERAL
SCLEROSIS
Klasifikasi:
1. Yg terganggu hanya kornu anterior
disebut progressive muscular atrophy
(Aran)
2. Yg terganggu kornu anterior dan traktus
piramidalis (Duchene)
3. Yang terganggu kornu anterior, traktus
piramidalis dan medula oblongata
(Charchot)
AMYOTROPHICS LATERAL
SCLEROSIS
Gejala Klinis :
Kelumpuhan dan atrofi mulai dari mm.interossei
menjalar ke seluruh lengan bawah
Tidak ada gangguan sensibilitas
Gangguan traktus piramidalis hanya tampak pada
tungkai, berupa tonus spastik, refleks patologis
positif dan adanya klonus
Kelainan bulbar : sulit menelan, hipersaliva
menetes, gangguan bicara (disartri), atrofi lidah
Prognosis : buruk
SIRINGOMIELIA
Pembentukkan kiste di sekitar kanalis
sentralis mielum. Di sekitar kiste terjadi
proliferasi jaringan glia
Etiologi :
Kongenital
Pertumbuhan jaringan glia kemudian di
tengahnya tedapat kista
SIRINGOMIELIA
Gejala Klinis
Gangguan sensasi suhu dan nyeri sedangkan
raba tetap normal (disosiasi sensibilitas)
Gangguan kornu anterior : kelemahan & atrofi
mm. interossei pd tangan
Gangguan traktus piramidalis
Sindrom Horner
Artropati : gangguan vegetatif dan membesar
tanpa nyeri
SIRINGOMIELIA
Pemeriksaan:
X-foto cervical ; pelebaran kanalis spinalis
Mielografi : pelebaran mielum
CT scan : pelebaran mielum dan kanalis sentralis
TERIMA KASIH