Anda di halaman 1dari 9

BAB 4

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian


Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian
yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memaparkan atau mendeskripsikan
pengetahuan ibu rumah tangga tentang penggunaan garam beryodium di Dusun
Guyangan RT 01 RW 03 Desa Sekarbagus Kecamatan Sugio Kabupaten
Lamongan.
B. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua Ibu Rumah Tangga di Dusun
Guyangan RT 01 RW 03 Desa Sekarbagus Kecamatan Sugio Kabupaten
Lamongan sebanyak orang.
C. Sampel, Besar Sampel, dan Cara Pengambilan Sampel
1. Sampel Penelitian
Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah sebagian ibu Rumah Tangga
di Dusun Guyangan RT 01 RW 03 Desa Sekarbagus Kecamatan Sugio Kabupaten
Lamongan.
2. Besar Sampel.
Besar kecilnya jumlah sampel sangat dipengaruhi oleh rancangan dan
ketersediaan subjek dari penelitian itu sendiri. Semakin besar sampel yang
dipergunakan semakin baik dan representatif hasil yang diperoleh.
Penentuan besar sampel:

a. Jika besar populasi 1000, maka sampel bisa diambil 20-30%


b. Jika besar populasi < 1000, maka:

n=

N
1+ N ( d)

68
1+68 (0,05)

68
1,17
58,1

keterangan:

n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d = Tingkat signifikasi (0,05)

karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga, maka besar sampel diperkecil
dengan rumus infinitif:
n* =

n
1+n1
N

n* =

58
1 + 58 1
68

n* = 31,6 (dibulatkan menjadi 32 sampel)


keterangan:

n* = Sampel infinitif
n = Besar sampel

N = Besar populasi
3. Cara Pengambilan Sampel.
Tehnik sampling yang digunakan adalah Probability sampling tipe simple
random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak sederhana, prinsip utama
probability sampling bahwa setiap subjek dalam populasi mempunyai kesempatan
untuk terpilih atau tidak terpilih sebagai sampel.
D. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Guyangan RT 01 RW 03

Desa

Sekarbagus Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan.


a. Terdapat masalah yaitu kurangnya pengetahuan ibu umah tangga tentang

garam beryodium.
b. Belum pernah dilakukan penelitian serupa tentang pengetahuan ibu rumah

tangga tentang garam beryodium.


c. Peneliti sudah mengenal lokasi.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai juli 2014.

E. Kerangka Kerja Penelitian

Populasi: Semua Ibu Rumah Tangga di Dusun Guyangan RT 01 RW 03 Desa Sekarbagus Kecamatan Sugio

Teknik Sampling: Probability sampling tipe simple random samplin

Sampel: Sebagian Ibu Rumah Tangga di Dusun Guyangan RT 01 RW 03 Desa Sekarbagus Kecamatan Sugio

Pengumpulan Data: Kuesioner

Pengolahan Data :
Editing, Coding, Procesing, Cleaning

Analisis Data: Deskriptif

Hasil Penelitian

Simpulan dan Saran

Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian gambaran pengetahuan Ibu Rumah


Tangga tentang garam beryodium di Dusun Guyangan RT 03 RW 03
Desa Sekarbagus Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan.
F. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang garam
beryodium
2. Definisi Operasional
Adapun definisi operasional dalam penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Definisi Operasional gambaran pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang
garam beryodium di Dusun Guyangan RT 01 RW 03 Desa Sekarbagus
Kecamatan Sugio Kabpaten Lamongan pada tahun 2012.
Variabel

Definisi Operasional

Pengetahuan
Ibu Rumah
Tangga
tentang
garam
beryodium

Segala
apa
diketahui ibu
tangga tentang
beryodium:
1. Pengertian
beryodium
2. Fungsi
beryodium
3. Dampak
kekurangan
yodium

yang
rumah
garam
garam
garam

Kategori dan
kriteria
Pengetahuan
baik
jika
jawaban benar:
76%-100%
dengan kode :
3
Pengetahuan
cukup
jika
jawaban benar:
56%-75%
dengan kode :
2
Pengetahuan
kurang
jika
jawaban benar:
< 56% dengan
kode : 1

Skala
Ordinal

Alat
ukur
Kuesiner

G. Instrumen Penelitian dan Cara Pengumpulan Data Instrumen Penelitian


1. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah berupa angket atau
kuesioner yang disebarkan pada responden. Kuesioner dalam penelitian diartikan
sebagai daftar pertanyaan yang tersusun dengan baik. Kuesiner sering juga disebut
daftar pertanyaan.

2. Cara pengumpulan data Instrumen Penelitian


Pengumpulan data dimulai dengan cara mengajukan surat pengambilan data awal
kepada institusi pendidikan setelah memperoleh surat pengambilan data awal,
peneliti mengajukan persetujuan kepada kepala Dusun Guyangan RT 03 RW 03
Desa Sekarbagus Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan. Untuk melakukan
penelitian, direncanakan setelah mendapat izin. Pada penelitian ini data diperoleh
dengan cara membagikan kuesioner tanpa memberi nama responden sejauh mana
tingkat pengetahuan keluarga tentang penggunaan garam beryodium yang telah
diberikan oleh peneliti kepada responden dan diisi oleh responden. Dan data
dikumpulkan kembali setelah pertanyaan dijawab.
H. Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan melalui kuesioner maka langkah selanjutnya
adalah pengolahan data:
a. Editing
Hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan
penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara umum editing adalah merupakan
kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner.
b. Coding
Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan peng
kodean, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka
atau bilangan.
Kode jawaban:
Untuk jawaban benar skor

:1

(kode 1)

Untuk jawaban salah skor

:0

(kode 0)

Kode penilaian pengetahuan:


Baik

: (kode 3)

Cukup

: (kode 2)

Kurang

: (kode 1)

c. Memasukkan data (Data Entry) atau Processing


Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam
bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau software
komputer.
d. Pembersihan data (Cleaning)
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan
adanya kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan
pembetulan atau koreksi (Notoatmodjo, 2010).
2. Analisis Data
Data yang dikumpulkan dari hasil pengisian kueisioner dikumpulkan terlebih
dahulu, dibaca dan diperbaiki (editing). Kemudian dikelompokkan sesuai dengan
definisi operasional dan dianalisis secara deskriptif yang disajikan dalam tabel
distribusi frekuwensi dan langkah berikutnya adalah menjelaskan hasil
pengolahan secara naratif.
Analisis menggunakan rumus:

Sp
100%
Sm

Keterangan:

: nilai yang didapat

Sp : skor yang didapat oleh responden


Sm : skor tertinggi atau maksimal
Setelah persentase diketahui, menurut Nursalam (2003) hasilnya
dikelompokkan pada kriteria:
76% - 100% :

Baik

56% - 75%

Cukup

< 56 %

: Kurang

Kemudian hasil dianalisis dalam persentase, diinterpresentasikan dengan


menggunakan skala sebagai berikut :
100%

: seluruhnya

76%-99%

: hampir seluruhnya

51%-75%

: sebagian besar

50%

: setengah

26%-49%

: hampir setengah

1%-25%

: sebagian kecil

0%

: tidak ada satupun

(Arikunto, 2006)
I. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini perlu mengajukan permohonan izin kepada
pihak yang terkait setelah mendapat persetujuan barulah kuesioner diberikan
kepada responden yang akan diteliti, dengan menekankan etika yang meliputi :
1. Informed concent (lembar persetujuan)

Lembar persetujuan ini diberikan kepada subyek yang akan diteliti. Peneliti
menjelaskan maksud dan tujuan riset yang akan dilakukan serta dampak yang
mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data jika subyek bersedia
diteliti, maka mereka menandatangani lembar persetujuan, jika subyek menolak
untuk diteliti maka peneliti tidak memaksa.
2. Anonimity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan subyek, peneliti tidak mencantumkan namanya
pada lembar pengumpulan data hanya memberikan nomer atau kode pada masingmasing lembar tersebut.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi subyek dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data
tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset.

Anda mungkin juga menyukai